Mardani Ali Sera: Perbedaan antara revisi

| honorific-prefix = [[Doktor|Dr.]]<!-- [[HajiHanya gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/haji)|H.]] -->

| name = {{PAGENAME}}

| honorific-suffix = [[Magister|M.Eng]]<!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/haji) -->

| image = Mardani, PKS candidate for Jakarta I Aliin Sera2024.jpg

|order image_size = 220px

| office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR-RI]]<br>Daerah Pemilihan [[DKI Jakarta]] I

| term_start = 23 Februari 2017<br><{{small>|Pengganti antarAntar waktuWaktu hingga 130 OktoberSeptember 2019</small>}}

|predecessor term_end = [[Sa'duddin]]

|term_end2 term_start1 = 119 Oktober 2014<br><small>Pengganti antar waktu</small>2011

|successor2 constituency1 = Jawa Barat VII

|birth_name predecessor1 = Mardani[[Arifinto]]

|birth_date successor1 = {{Birth date= and''Tidak age|1968|4|9}}ada''

|death_date birth_date = {{Birth date and age|1968|4|9}}

|death_place birth_place = [[Jakarta]], Indonesia

|nationality death_date = {{negara|Indonesia}}

|party death_place = [[Partai Keadilan Sejahtera]]

|spouse nationality = <!-- Hanya =untuk warga [[Sitinegara Oniah]]asing -->

|children party = [[Partai Keadilan Sejahtera]]

|religion spouse = [[Islam]]{{marriage|Siti Oniah|1991}}

|website children = {{url|mardanialisera.id}}9

[[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Mardani Ali Sera''', atau[[w:en:Master biasaof dikenal '''Mardani'''Engineering|M.Eng.]] ({{lahirmati|Jakarta|9|4|1968}}) adalah seorang akademisi dan politisi Indonesia dari [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS). Saat ini, ia menjabat sebagai anggotaAnggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR-RI]] sejak 2017 dan dari 2011 hingga 2014 mewakili daerah pemilihan [[Jawa Barat VII (daerah pemilihan)|Jawa Barat VII]] (2011–2014, 2017–2019) dan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta I (daerah pemilihan)|DKI Jakarta I]] (2019–sekarang). Ia juga mengajar sebagai dosen untukdi [[Universitаs Mercu Buana|Universitas Mercu Buana]], Jakarta.

Datang dari keluarga [[Suku Betawi|Betawi]], Mardani melewati masa kecil dan menyelesaikan pendidikan menengahnya di Jakarta. Karakter kemipimpinannya mulai tampak sewaktu memimpin ekstrakurikuler [[Rohani Islam|kerohanian Islam]] (Rohis) di [[SMA Negeri 1 Jakarta]]. Terjun dalam [[Jemaah Tarbiyah|pergerakan tarbiah]] sewaktu kuliah di [[Universitas Indonesia]], ia menunjukanmenunjukkan perhatiannya dalam politik.

Mardani menjabat sebagai anggota DPR-RI dua periode, meskipun hasil [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2009]] dan [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]] tidak mengantarnya ke DPR. Pada 2011, Mardani dilantik sebagai anggota DPR menggantikan [[Arifinto]] yang mengundurkan diri.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2011/10/19/22384289/Tiga.Anggota.DPR.Baru.dari.PKS Tiga Anggota DPR Baru dari PKS].Kompas.com</ref> Pada 2017, Mardani mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan Saduddin[[Sa'duddin]].

Pada pemilu legislatif 2019 Mardani Ali Sera yang juga Penggagas gerakan [[＃2019GantiPresiden|#2019GantiPresiden]] berhasil lolos masuk parlemen melalui daerah pemilihan DKI 1 (Jakarta Timur) dengan perolehan suara yang menyakinkan 155.285 suara.

Memasuki jenjang perguruan tinggi, Mardani diterima di program sarjana Jurusan Teknik Mesin, [[Universitas Indonesia]] pada 19941987. Selama di kampus, ia aktif dalam bidang komunikasi media sebagai jurnalis FTUI. Sewaktu masih kuliah, ia menikahi istrinya, Siti Oniah pada 8 September 1991. Setelah lulus dari UI, Mardani mulai mengajar untuk [[Universitas Mercu Buana Jakarta|Universitas Mercu Buana]]. Tamat S-1, ia melanjutkan pendidikan pasca-sarjana dan doktoral di [[Universitas Teknologi Malaysia]], masing-masing diselesaikan pada 2000 dan 2004 dengan jurusan yang sama yakni teknik mesin.

Menjelang [[pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017]], PKS sempat mendeklarasikan Mardani sebagai bakal calon untuk dipasangkan dengan [[Sandiaga Uno]]. Namun, memasuki hari pendaftaran calon, PKS yang berkoalisi dengan Gerindra mengumumkan pasangan [[Anies Baswedan]] dan Sandiaga Uno sebagai kandidat yang diusung dalam pemilihan.<ref>[http://news.okezone.com/read/2017/04/19/338/1671775/fokus-kisah-berliku-anies-baswedan-habis-di-reshuffle-terbitlah-kursi-dki-1 "Kisah Berliku Anies Baswedan, Habis Di-Reshuffle Terbitlah Kursi DKI 1"]. 20 April 2017. ''Okezone''.</ref> Walaupun urung maju dalam pemilihan, Mardani dianggap memiliki kebesaran hati karena bersedia megetuaimengetuai tim pemenangan dan pada saat yang sama PKS tak memaksakan mencalonkan kader sendiri.<ref>[http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/pilkada/16/09/25/oe13ac365-sandiaga-uno-puji-sikap-legowo-mardani "Sandiaga Uno Puji Sikap Legowo Mardani"]. 25 September 2016. ''Republika''.</ref> Saat Anies dan Sandiaga dinyatakan menang dalam hitung cepat, Ketua Umum Partai Gerindra [[Prabowo Subianto]] menyebut Mardani sebagai "panglima pemenangan".<ref>[https://pilkada.tempo.co/read/news/2017/04/20/348867783/prabowo-panglima-pemenangan-anies-sandi-adalah-mardani-ali-sera "Prabowo: Panglima Pemenangan Anies-Sandi adalah Mardani Ali Sera"]. 20 April 2017. ''Tempo.''.</ref> Mardani dianggap secara cerdas mampu membuat akar rumput PKS di Jakarta rapat dan solid memenangkan Anies–Sandi.<ref>[http://www.rmol.co/read/2017/04/20/288372/Jakarta,-Prabowo-Dan-Mardani- "Jakarta, Prabowo Dan Mardani"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170422032911/http://www.rmol.co/read/2017/04/20/288372/Jakarta,-Prabowo-Dan-Mardani- |date=2017-04-22 }}. 20 April 2017. ''RMOL''.</ref>

* [http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/3207/03/01.pdf Mardani Ali Sera Caleg DPR RI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140301112243/http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/3207/03/01.pdf |date=2014-03-01 }}.Situs Resmi KPU