Kepulauan Riau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tempat ibadah agama buddha Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(42 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Kotak info provinsi Indonesia
|nama = Kepulauan Riau
Baris 22 ⟶ 21:
|motto = Berpancang amanah, bersauh marwah<br/>{{small|{{ms icon}} Menjaga dan mempertahankan adat istiadat berlandaskan syara' guna menata masa depan yang lebih baik menuju cita-cita luhur untuk mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat}}
|dasar hukum = [[s:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2002|UU No. 25 Tahun 2002]]
|hari jadi =
|ibu kota = [[Kota Tanjungpinang]]
|kota besar = [[Kota Batam]]
Baris 36 ⟶ 35:
|luas = 8201,72
|persenperairan = 96
|penduduk =
|tahun populasi = 30 Juni [[
|populasi ref = <ref name="
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|78,
|{{Tree list}}
* 14,
**
** 2,
{{Tree list/end}}
|6,
|bahasa = {{collapsible list|[[bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[bahasa Melayu|Melayu]] (dominan)<br>[[bahasa Jawa|Jawa]]<br>[[bahasa Batak Toba|Batak]]<br>[[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]]<br>[[bahasa Tionghoa|Tionghoa]]<br>[[bahasa Arab|Arab]]}}
|IPM = {{increase}}
|lagu = {{hlist|"Hang Tuah"|"Pulau Bintan"}}
|tarian = [[Zapin]], [[Tari Sekapur Sirih|Sekapur Sirih]], [[Mak Yong]], [[Joged Dangkong]]
Baris 74 ⟶ 73:
}}
'''Kepulauan Riau'''
Provinsi ini termasuk provinsi berbentuk kepulauan di [[Indonesia]]. Tahun [[2020]], penduduk Kepulauan Riau berjumlah 2.064.564 jiwa, dengan kepadatan 252 jiwa/km<sup>2</sup>, dan 58% penduduknya berada di [[Kota Batam]].<ref name="KEPRI">{{cite web|url=https://kepri.bps.go.id/publication/2021/02/26/d47a0dd4be14c20f6b2c5f66/provinsi-kepulauan-riau-dalam-angka-2021.html|title=Provinsi Kepulauan Riau Dalam Angka 2021|website=www.kepri.bps.go.id|publisher=BPS Kepulauan Riau|accessdate=11 April 2021|pages=7, 89|format=pdf|archive-date=2021-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210411105229/https://kepri.bps.go.id/publication/2021/02/26/d47a0dd4be14c20f6b2c5f66/provinsi-kepulauan-riau-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref> Dan pada pertengahan tahun [[2024]], penduduk Kepulauan Riau sebanyak 2.220.043 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=25 Juli 2024|format=visual}}</ref>
Secara keseluruhan wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 5 kabupaten, dan 2 kota, 52 kecamatan serta 299 kelurahan/desa dengan jumlah 2.408 pulau besar, dan kecil yang 30% belum bernama, dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar 8.201,72 km², sekitar 96% merupakan lautan, dan hanya sekitar 4% daratan.<ref>{{Cite news|first=Pemprov|date=Kepri|title=Tentang Kepri|url=https://kepriprov.go.id/laman/tentang-kepri|work=Pemprov Kepri|access-date=2022-06-28|archive-date=2022-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20220629093409/https://kepriprov.go.id/laman/tentang-kepri|dead-url=no}}</ref>▼
▲Secara keseluruhan wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 5 [[kabupaten]], dan 2 [[kota]], 52 [[kecamatan]] serta 299 [[kelurahan]]/[[desa]] dengan jumlah 2.408 pulau besar, dan kecil yang 30% belum bernama, dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar 8.201,72 km², sekitar 96% merupakan lautan, dan hanya sekitar 4% daratan.<ref>{{Cite news|first=Pemprov|date=Kepri|title=Tentang Kepri|url=https://kepriprov.go.id/laman/tentang-kepri|work=Pemprov Kepri|access-date=2022-06-28|archive-date=2022-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20220629093409/https://kepriprov.go.id/laman/tentang-kepri|dead-url=no}}</ref>
== Nama ==
Baris 107 ⟶ 108:
Adapun Afdeeling Indragiri yang terdiri dari Kuantan, Indragirische Bovenlanden dan Indragirische Benedenlanden, yang pada awal mulanya merupakan satu kesatuan dengan Kepulauan Riau, pada akhirnya, sesudah tahun 1950-an,dimasukkan ke dalam Riau.
===Masa Kemerdekaan===
Setelah masa kemerdekaan, Kepulauan Riau bergabung dengan wilayah Kesultanan Siak di daratan Sumatra sehingga membentuk provinsi Riau. Dahulunya, Kepulauan Riau juga menggunakan mata uang tersendiri bernama Uang Kepulauan Riau (KR). Namun secara perlahan, penggunaan mata uang ini dihentikan dan digantikan dengan mata uang Rupiah.
Setelah lama bergabung dengan [[Riau]], Kepulauan Riau akhirnya memutuskan untuk memisahkan diri dengan membentuk Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR). Perjuangan BP3KR akhirnya membuahkan hasil dengan pemekaran provinsi Kepulauan Riau dari [[Riau]] pada tanggal 24 September 2002.
=== Sejarah setelah pembentukan provinsi ===
Kepulauan Riau merupakan provinsi baru hasil pemekaran dari
== Batas wilayah ==
[[Berkas:Prov. Kepulauan Riau.jpg|jmpl|ki|Peta Administrasi Provinsi Kepulauan Riau]]
Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan [[Laut Tiongkok Selatan]] di sebelah utara. Di sebelah timur, Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan [[Kalimantan Barat|Provinsi Kalimantan Barat]] dan [[Malaysia]]. Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan [[Jambi|Provinsi Jambi]] dan [[Sumatera Selatan|Provinsi Sumatera Selatan]] di sebelah selatan. Sedangkan di sebelah barat, Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan [[Riau|Provinsi Riau]], Malaysia dan [[Singapura]].<ref>{{Cite book|last=Nurmandi, A., Putra, T. A., dan Panama, N.|date=2012|url=https://pascasarjana.umy.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/menjaga-indonesia-dari-kepri-.pdf|title=Menjaga Indonesia dari Kepri: Peluang, Tantangan, & Proil 19 Pulau Terdepan Indonesia di Kepulauan Riau|location=Tanjungpinang|publisher=Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Kepri|pages=21|url-status=live}}</ref>
== Geografi ==
Secara geografis provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan negara tetangga, yaitu [[Singapura]], [[Malaysia]], dan [[Vietnam]] yang memiliki luas wilayah 251.810,71
=== Sumber daya alam ===
== Pemerintahan ==
Baris 136 ⟶ 132:
{{utama|Daftar gubernur Kepulauan Riau}}
[[Gubernur]] bertanggungjawab atas wilayah provinsi Kepulauan Riau. Saat ini, [[gubernur]] atau [[kepala daerah]] yang menjabat di provinsi Kepulauan Riau ialah [[Ansar Ahmad (politikus Indonesia)|Ansar Ahmad]], dengan wakil gubernur [[Marlin Agustina]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Gubernur Kepulauan Riau 2020]]. [[Ansar Ahmad (politikus Indonesia)|Ansar]] merupakan gubernur Kepulauan Riau ke-5, sejak provinsi ini dibentuk. Ansar dan Marlin dilantik oleh presiden [[Republik Indonesia]], [[Joko Widodo]] di [[Istana Negara]] [[Jakarta]] pada 25 Februari 2021, untuk masa jabatan [[2021]]-[[2024]].<ref name="GUBERNUR">{{cite web|url=https://kumparan.com/kepripedia/presiden-lantik-ansar-marlin-sebagai-gubernur-dan-wagub-kepri-periode-2021-2024-1vFBXdPojN5|title=Presiden Lantik Ansar-Marlin Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri Periode 2021-2024|date=25 Februari 2021|website=kumparan.com|access-date=18 Februari 2022|archive-date=2022-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220218083648/https://kumparan.com/kepripedia/presiden-lantik-ansar-marlin-sebagai-gubernur-dan-wagub-kepri-periode-2021-2024-1vFBXdPojN5|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
Baris 171 ⟶ 167:
{{Utama|Daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Riau}}
{{Peta kabupaten dan kota di Kepulauan Riau}}
{{:Daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Riau}}
Baris 180 ⟶ 173:
Suku bangsa asli/lokal yang terdapat di provinsi Kepulauan Riau adalah [[Suku Melayu Riau|Melayu Riau]] dan [[Orang Laut]]. Adapun etnis pendatang lainnya yang dominan yaitu [[Suku Jawa|Jawa]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Batak|Batak]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Toraja|Toraja]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[NTT|suku asal NTT]], [[Suku Banjar|Banjar]], dan suku lainnya, yaitu [[Suku Aceh|Aceh]], [[Arab-Indonesia|Arab]], [[India-Indonesia|India]], [[Suku Nias|Nias]], [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Karo|Karo]], [[Suku Bajau|Bajau]], [[Suku Jambi|Melayu Jambi]], [[Suku Palembang|Melayu Palembang]], [[Suku Melayu Bengkulu|Melayu Bengkulu]], juga suku Melayu lainnya, dan suku lain-lain yang bukan penduduk asli/lokal (setempat) di provinsi Kepulauan Riau melainkan pendatang/perantau dari daerah lain (luar Kepri/luar pulau).<ref name="Sensus 2010">{{citation|last=Badan Pusat Statistik|date=Oktober 2011|title=Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduduk 2010|url=http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712140438/http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf |archive-date=21 April 2021|format=pdf}}</ref>
Dalam [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], [[Multikulturalisme|keberagaman suku]] atau etnis berdasarkan hasil data survei, didominasi oleh lima [[suku]] dari 1.672.891 jiwa. Dengan mayoritas penduduk Kepulauan Riau adalah orang [[Suku Melayu|Melayu]], kemudian [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Batak|Batak]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], dan [[Suku Minangkabau|Minang]].<ref name="SUKU">{{Cite web|url=http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|title=Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010|website=demografi.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|year=2010|format=PDF|accessdate=20 Oktober 2021|pages=23, 36-41|archive-date=2017-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712140438/http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|dead-url=yes}}</ref>
[[Berkas:Kota bestari Tanjung Pinang.JPG|jmpl|250px|ka|Sebuah gapura dengan gaya Melayu, di kota [[Tanjung Pinang|Tanjungpinang]].]]
Baris 186 ⟶ 179:
Berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di provinsi Kepulauan Riau tahun 2010:<ref name="SUKU"/>
{| class="wikitable sortable" style="font-size:
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
Baris 252 ⟶ 245:
| style="text-align: right;" | 4,44%
|-
! colspan="2" |Provinsi Kepulauan Riau▼
▲! Provinsi Kepulauan Riau
! style="text-align: right;" | 1.672.891
! style="text-align: right;" | 100%
Baris 262 ⟶ 254:
[[Berkas:Masjid Agung Karimun Malam Hari.jpg|jmpl|250px|Masjid Agung [[Kabupaten Karimun|Karimun]].]]
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri per tanggal 30 Juni [[
=== Bahasa ===
Bahasa yang dipakai adalah bahasa resmi yaitu [[Bahasa Indonesia]] dan ada juga yang menggunakan [[bahasa Melayu]]. [[Bahasa Melayu Riau]] mempunyai sejarah yang cukup panjang, karena pada dasarnya [[Bahasa Indonesia]] berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman [[Kerajaan Sriwijaya]], Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa internasional [[Lingua franca]] di kepulauan [[Nusantara]], atau sekurang-kurangnya sebagai bahasa perdagangan di [[Kepulauan Nusantara]]. [[Bahasa Melayu]], semenjak pusat kerajaan berada di Malaka kemudian pindah ke [[Johor]], akhirnya pindah ke Riau mendapat predikat pula sesuai dengan nama pusat kerajaan Melayu itu. Karena itu bahasa Melayu zaman Melaka terkenal dengan Melayu Melaka, bahasa Melayu zaman Johor terkenal dengan Melayu Johor, dan bahasa Melayu zaman Riau terkenal dengan [[bahasa Melayu Riau]].
Pada zaman dahulu ada beberapa alasan yang menyebabkan [[Bahasa Melayu]] menjadi bahasa resmi digunakan, yaitu:
# Bahasa Melayu Riau secara historis berasal dari perkembangan Bahasa Melayu semenjak berabad-abad yang lalu. Bahasa Melayu sudah tersebar keseluruh [[Nusantara]], sehingga sudah dipahami oleh [[masyarakat]], [[bahasa]] ini sudah lama menjadi bahasa antar suku di [[Nusantara]].
# Bahasa Melayu Riau sudah dibina sedemikian rupa oleh [[Raja Ali Haji]] dan kawan-kawannya{{fact}}, sehingga bahasa ini sudah menjadi standar.
# Bahasa Melayu Riau sudah banyak publikasi, berupa buku-buku sastra, buku-buku sejarah, dan agama baik dari zaman Melayu klasik maupun dari yang baru.
Baris 341 ⟶ 333:
# Akademi Kesehatan Kartini Batam
# Akademi Komunitas Digital Kreatif Malay Batam{{EndDiv}}
== Rumah Ibadah ==
Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau terdiri dari beberapa [[agama]] sehingga terdapat banyak [[rumah ibadah]] untuk [[beribadah]]. Berikut ini adalah daftar dari beberapa [[Tempat ibadah|rumah ibadah]] yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.
* [[Masjid Tanwirun Naja (Masjid Tanjak)]]
* [[Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah]]
* [[Pulau Penyengat|Masjid Raya Sultan Riau]]
* [https://www.jabalarafahbatam.com/ Masjid Jabal Arafah]
* [[Masjid Agung Batam]]
* [https://www.gkidutamas.org/ Gereja Kristen Indonesia Dutamas]
* [https://www.gepembribatam.blogspot.com/ Gereja Pemberitaan Injil Batam]
* [https://www.griibatam.org/ Gereja Reformed Injili Indonesia Batam]
=== Vihara ===
* [[Maha Vihara Duta Maitreya|Maha Vihara Duta Maitreya Monastery]]
* Vihara Bumi Maitreya
== Perekonomian ==
Baris 349 ⟶ 363:
=== Kelautan ===
Sebagai provinsi kepulauan, wilayah ini terdiri atas 96 % lautan. Kondisi ini sangat mendukung bagi pengembangan usaha budidaya perikanan mulai usahapembenihan sampai pemanfaatan teknologi budidaya maupun penangkapan. Di Kabupaten Karimun terdapat budidaya ikan kakap, budidaya rumput laut, kerambah jaring apung. [[Kota Batam]], [[Kabupaten Bintan]], [[Kabupaten Lingga|Lingga]], dan [[Kabupaten Natuna|Natuna]] juga memiliki potensi yang cukup besar di bidang [[perikanan]]. Selain [[perikanan tangkap]] di keempat kabupaten tersebut, juga dikembangkan budidaya [[perikanan air laut]], dan [[perikanan air tawar]].
Di
=== Peternakan ===
Potensi di bidang peternakan difokuskan pada [[ternak itik]], [[ternak sapi]], [[ternak ayam]], [[ternak babi]], dan [[ternak kambing]] yang umumnya masih dilaksanakan oleh peternakan kecil.
=== Pertanian ===
Hampir diseluruh wilayah [[kabupaten]]/[[kota]] di [[provinsi]] Kepulauan Riau berpotensi untuk diolah menjadi lahan pertanian, dan peternakan mengingat tanahnya subur. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis terutama di [[Kabupaten Bintan]], [[Kabupaten Karimun]], dan [[Kota Batam]]. Disamping palawija, dan [[holtikultura]], tanaman lain seperti [[kelapa]], [[kopi]], [[gambir]], [[nenas]] serta [[cengkih]] sangat baik untuk dikembangkan. Demikian juga di
=== Pariwisata ===
[[Berkas:Tanjung Piayu Pulau Batam.jpg|jmpl|kiri|Pemandangan pantai di sudut [[Pulau Batam]].]]
[[Provinsi]] Kepulauan Riau merupakan gerbang wisata dari [[mancanegara]] kedua setelah [[Pulau Bali]]. Jumlah wisatawan asing yang datang berkunjung mencapai 1,5 juta orang pada tahun 2005. Objek wisata di [[provinsi]] Kepulauan Riau antara lain adalah wisata pantai yang terletak di berbagai [[kabupaten]], dan kota. [[Pantai Melur]], [[Pulau Abang]] dan [[Pantai Nongsa]] di
Selain wisata [[pantai]] dan [[bahari]], [[provinsi]] Kepulauan Riau juga memiliki objek wisata lainnya seperti cagar budaya, makam-makam bersejarah, tarian-tarian tradisional serta event-event khas daerah. Di kota [[Tanjungpinang]] terdapat [[pulau Penyengat]] sebagai pulau bersejarah karena di pulau ini terdapat masjid bersejarah, dan makam-makam [[Raja Haji Fisabililah]] dan [[Raja Ali Haji]] yang kedua-duanya adalah pahlawan nasional.
Kawasan wisata di Kepulauan Riau juga mendapat banyak penghargaan. Treasure Bay di Lagoi, Bintan merupakan kolam renang air asin terbesar di Asia Tenggara, Patung Dewi Kwan Im di KTM Resort yang tertinggi se-[[Asia Tenggara]], [[Vihara Avalokitesvara Graha]] yang terbesar se-[[Asia Tenggara]], Patung Dewi Kwan Im di dalam Vihara Avalokitesvara Graha merupakan patung Dewi Kwan Im terbesar yang terdapat dalam sebuah ruangan se-[[Indonesia]], Pulau Bawah di [[Kepulauan Anambas|Anambas]] yang termasuk pulau tropis terbaik Asia versi [[CNN]], Pantai Sisi di [[Natuna]] yang termasuk pantai alami terbaik di [[dunia]] versi majalah Island, dan Funtasy Island yang merupakan kawasan agrowisata terbesar di [[dunia]].
=== Transportasi ===
[[Berkas:Telaga Punggur, Batam.JPG|jmpl|Kapal speedboat yang menghubungkan pulau Batam ([[pelabuhan Telaga Punggur]]) dan pulau Bintan.]]
Sistem [[transportasi]] yang terdapat di [[provinsi]] ini sangat beragam, sesuai dengan kondisi alam, dan jarak antar wilayahnya. Adapun jenis transportasi yang terdapat di provinsi ini adalah:
[[Berkas:Hang Nadim International Airport Parking Area.jpg|jmpl|[[Bandar Udara Hang Nadim]], Batam]]
==== Transportasi laut ====
* [[Perahu motor|Perahu motor kecil]] (pompong), banyak digunakan oleh masyarakat di kawasan [[pesisir]] (''hinterland'').
* Kapal ''[[ferry]]'' (MV), merupakan transportasi utama antar [[kota]] (
*
* KM. Perintis, merupakan salah satu [[transportasi laut]] menuju ke dan dari [[kabupaten Natuna]], [[kepulauan Anambas]], juga [[kepulauan Tambelan]].
* [[Pelni]] merupakan salah satu transpotasi masyarakat [[Karimun]], [[Bintan]], dan [[Batam]] menuju daratan [[Sumatra]] atau pulau [[Jawa]].
* [[ASDP]] atau [[Kapal Ro-Ro|Kapal RoRo]] ''(Roll On Roll Off)'' merupakan salah satu [[transportasi laut]] utama bagi masyarakat [[Tanjungpinang]], [[Bintan]], [[Batam]], [[Karimun]], dan [[Lingga]].
==== Transportasi darat ====
* Taksi, merupakan salah satu alat transportasi darat utama di Kota Batam, selain itu merupakan salah satu angkutan umum dari kota Tanjungpinang menuju Kijang (Bintan Timur, Kabupaten Bintan).
* [[Angkutan kota]] (angkot), memiliki perbedaan sebutan di masing-masing daerah, di kota Tanjungpinang sebutan untuk angkot adalah "Transport", sedangkan di kota Batam disebut "Metro Trans".
* Bus, untuk Kota Batam, bus sendiri memiliki beberapa jenis, di antaranya: Damri, dan bus kota (''Busway''). Di Kota Tanjungpinang, bus digunakan oleh masyarakat untuk menuju Tanjunguban (Bintan Utara, Kabupaten Bintan). Selain itu juga terdapat bus khusus anak sekolah.
* Becak motor, di kawasan pesisir (hinterland) seperti kawasan Belakang Padang, dan [[pulau Penyengat]] terdapat sebuah transportasi darat yang cukup unik, yakni Becak Motor.
* Ojek.
* Pembangunan [[monorail]] di [[Kota Batam]]
==== Transportasi udara ====
Provinsi ini memiliki 5 bandara udara, yakni:
* [[Bandar Udara Hang Nadim|Bandara Internasional Hang Nadim]] ([[Batam]]), [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah|Bandara Raja Haji Fisabilillah]] (Tanjungpinang), [[Bandar Udara Sei Bati|Bandara Sei Bati]]
* [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Bandara Internasional Hang Nadim]] (Batam) merupakan sebuah kebanggaan bagi provinsi Kepulauan Riau, karena bandara ini mempunyai landasan terpanjang di [[Asia Tenggara]].
* Dalam waktu dekat, sebuah bandara baru akan dibangun di provinsi ini yang terletak di Kabupaten Bintan Utara. Bandara baru ini dinamakan [[Bandara Busung]] yang konon dikabarkan akan menempati luas area sampai 170 hektare. Bandara baru juga akan dibangun di Tambelan, Bintan dan Letung, [[Kepulauan Anambas]].
== Seni dan budaya ==
▲=== Musik ===
▲=== Tarian ===
=== Seni teater ===
Teater Melayu yang berkembang di Provinsi Kepulauan Riau antara lain; Teater Makyong di Kabupaten Bintan tepatnya di Pulau Mantang, Pulau Panjang, Batam; Teater Mendu di Kabupaten Ranai tepatnya di Kecamatan Sedanau, dan Ranai; Teater Lang-lang Buana di Kabupaten Natuna tepatnya di Ranai, dan [[Wayang Bangsawan]] di Daik Lingga, Dabo Singkep, Pulau Penyengat.
Baris 409 ⟶ 416:
== Lihat pula ==
* [[Daftar pulau di Indonesia
* [[Daftar tokoh Kepulauan Riau|Daftar Tokoh Kepulauan Riau]]
* [[Daftar tempat ibadah di Kepulauan Riau|Daftar Tempat Ibadah di Kepulauan Riau]]
* [[Pulau Dompak]]
* [[
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
Baris 428 ⟶ 437:
{{Topik Kepulauan Riau}}
{{Provinsi Indonesia}}
{{Sumatra}}
{{Authority control}} [[Kategori:Provinsi di Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun
[[Kategori:Negara dan wilayah yang didirikan tahun 2002]]
[[Kategori:Kepulauan]]
|