Hidantoin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 48:
==Kegunaan dan kemunculan==
===Farmasetika===
Kelompok hidantoin dapat ditemukan dalam beberapa senyawa yang penting dalam pengobatan.[1]<ref name= Konnert/> Dalam farmasi, [[turunan (kimia)|turunan]] hidantoin membentuk golongan [[antikejang|antikonvulsan]];<ref>{{cite web | url = https://www.drugs.com/drug-class/hydantoin-anticonvulsants.html | title = Hydantoin anticonvulsants | publisher = [8[drugs.com]]}}</ref> [[fenitoin]] dan [[fosfenitoin]] keduanya mengandung gugus hidantoin, dan keduanya digunakan sebagai antikonvulsan dalam pengobatan gangguan [[kejang]]. Turunan hidantoin dantrolenedantrolena digunakan sebagai pelemas otot untuk mengobati hipertermia maligna, sindrom maligna neuroleptik, [[spastisitas]], dan keracunan [[Metilendioksimetamfetamina|ekstasi]]. Ropitoin adalah contoh hidantoin [[agen antiaritmik|antiaritmia]].
 
===Pestisida===
Turunan hidantoin ImiprothrinImiprotrin adalah [[insektisida]] piretroid. Iprodion adalah fungisida populer yang mengandung kelompok hidantoin.<ref name = Ullmann>{{cite encyclopedia|encyclopedia = [9[Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry]]|doi = 10.1002/14356007.a02_057.pub2|first1 = Karlheinz|last1 = Drauz|first2 = Ian|last2 = Grayson|first3 = Axel|last3 = Kleemann|first4 = Hans-Peter|last4 = Krimmer|first5 = Wolfgang|last5 = Leuchtenberger|first6 = Christoph|last6 = Weckbecker|year = 2007|isbn = 978-3527306732|chapter = Amino Acids}}</ref>
 
===Sintesis asam amino===
Hidrolisis hidantoin menghasilkan asam amino:
{\displaystyle {\ce {:<chem>RCHC(O)NHC(O)NH + H2O -> RCHC(NH2)COOH + NH3}}}</chem>
 
Hidantoin sendiri bereaksi dengan asam klorida encer yang panas untuk menghasilkan glisin[[glisina]]. Metionin diproduksi secara industri melalui hidantoin yang diperoleh dari metional.[9]<ref name = Ullmann/>
RCHC
(
O
)
NHC
(
O
)
NH
+
H
2
O
RCHC
(
NH
2
)
COOH
+
NH
3
{\displaystyle {\ce {RCHC(O)NHC(O)NH + H2O -> RCHC(NH2)COOH + NH3}}}
Hidantoin sendiri bereaksi dengan asam klorida encer yang panas untuk menghasilkan glisin. Metionin diproduksi secara industri melalui hidantoin yang diperoleh dari metional.[9]
 
===Metilasi===
[[Metilasi]] hidantoin menghasilkan berbagai turunan. '''Dimetilhidantoin''' (DMH)<ref>{{Cite [10]web | url=https://www.tappi.org/21969/ | title=5,5-Dimethylhydantoin (DMH) a Highly Effective, Halogen Stabilizer for Wet End Applications, PaperCo}}</ref> dapat merujuk pada turunan dimetil hidantoin apa pun, tetapi khususnya '''5,5-dimetilhidantoin'''.[11]<ref>{{Cite web | url=https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/5_5-dimethylhydantoin | title=5,5-Dimethylhydantoin}}</ref>
 
===Halogenasi===
Beberapa turunan N-halogenasi dari hidantoin digunakan sebagai agen klorinasi atau brominasi dalam produk [[disinfektan]]/sanitasi atau [[biosida]]. Tiga turunan N-halogenasi utama adalah '''diklorodimetilhidantoin''' (DCDMH), bromoklorodimetilhidantoin (BCDMH), dan dibromodimetilhidantoin (DBDMH). Analog etil-metil campuran, 1,3-dikloro-5-etil-5-metilimidazolidin-2,4-dion ('''bromokloroetilmetilhidantoin'''), juga digunakan dalam campuran dengan yang disebutkan di atas.
[[Image:Iprodione.png|thumb|right|Iprodion adalah fungisida populer yang mengandung gugus hidantoin.]]
 
Iprodion adalah fungisida populer yang mengandung gugus hidantoin.
 
===Oksidasi DNA menjadi hidantoin setelah kematian sel===
Sebagian besar basa sitosin[[sitosina]] dan timin[[timina]] dalam [[Asam deoksiribonukleat|DNA]] dioksidasi menjadi hidantoin seiring waktu setelah kematian suatu organisme. Modifikasi semacam itu menghambat polimerase DNA dan dengan demikian mencegah [[Reaksi berantai polimerase|PCR bekerja]]. Kerusakan seperti ini menjadi masalah ketika menangani sampel DNA kuno.<ref>{{cite journal|last1 = Hofreiter|first1 = Michael|last2 = Serre|first2 = David|last3 = Poinar|first3 = Hendrik N.|last4 = Kuch|first4 = Melanie|last5 = Pääbo|first5 = Svante|title = Ancient DNA|journal = [12[Nature Reviews Genetics]]|year = 2001|volume = 2|issue = 5|pages = 353–359|doi = 10.1038/35072071|pmid = 11331901|s2cid = 205016024}}</ref>
 
==Pranala luar dan bacaan lebih lanjut==