Agus Subiyanto: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan bagian awal ketika beliau mulai masuk tentara |
|||
Baris 119:
Kegemarannya akan musik, mendapatkan sarana penyaluran terbaik ketika [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto mulai menjadi taruna dari [[Akademi Militer]] di [[Kota Magelang|Magelang]]. Ketika itu ia bergabung dengan Detasemen Musik (Densik) setelah melalui ujian dari para seniornya. Dari 280 orang taruna angkatan 1991, akhirnya hanya 5 orang yang bergabung dengan Densik, yaitu : [[Piek Budyakto]] (pemain ''keyboard''), [[M. Naudi Nurdika]] (penabuh drum), Hari Jayadi (pemetik gitar), Teddy Mulyana (penyanyi) dan [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto sendiri sebagai (pembetot bas). Ketika itu, mereka sering tampil ketika [[Gubernur Akademi Militer]], saat itu, [[Toni Hartono|Mayjen TNI Toni Hartono]] punya acara. Mereka juga pernah tampil di [[TVRI Yogyakarta]] dengan mengundang bintang tamu [[Iga Mawarni]]. Kesukaannya bermain musik terus dilakukan hingga kini dan pernah ia bermain gitar bersama [[KASAD]], [[Dudung Abdurachman|Jenderal TNI Dudung Abdurachman]] sebagai penabuh drum mengiringi [[Angkatan Bersenjata Singapura|Kepala Staff Angkatan Bersenjata Singapura]], Mayor Jenderal David Neo Chin Wee, ketika beliau datang ke Jakarta untuk menerima penghargaan [[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Utama]] dari [[KASAD]], [[Dudung Abdurachman|Jenderal TNI Dudung Abdurachman]] pada 18 September 2023, dimana di hari itu David merayakan hari ulang tahunnya.{{Sfn|Subiyanti, S.E., M.Si.|2021|p=99-112}}<ref name=":0" />
==== Memasuki dunia militer ====
Dunia ketentaraan yang sempat pupus karena wafatnya ayahanda tercinta, mulai timbul kembali ketika ia dan tiga rekan SMA-nya dibawa ke [[Polisi Militer Kodam III/Siliwangi|Detasemen Polisi Militer, Baros, Cimahi]] yang berada di Jalan Gatot Subroto. Disana, mereka mendapatkan pukulan dan tendangan dari [[Kopral|Kopral CPM]] Harahap.<ref>{{Cite news|date=2023-11-22|title=Pernah Dianiaya Polisi Militer Kini Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI|url=https://news.detik.com/berita/d-7049995/pernah-dianiaya-polisi-militer-kini-agus-subiyanto-jadi-panglima-tni|work=[[detik.com.Detik News]]|access-date=2024-12-24}}</ref> Setelah dianiaya tersebut, ia bertekad untuk menjadi tentara dengan melamar ke [[Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat|Sekolah Calon Bintara Angkatan Darat]] dan menemui kegagalan, namun ia bisa langsung masuk ke Sekolah Calon Tantama TNI AD tanpa tes. Selain itu ia pernah melamar ke pelbagai posisi pekerjaan di Bogor bahkan hingga ke [[Pertamina Gas Negara]], namun tidak ada yang lolos. Ia mengikuti ujian masuk [[Akademi Militer]] pada tahun 1988 dan menjadi peserta terbaik kedua dari seluruh calon di provinsi [[Jawa Barat]].{{Sfn|Subiyanti, S.E., M.Si.|2021|p=51-96}}
=== Menjabat Kasad ===
|