Arsitektur masjid di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 33:
Berkas:Masjid_Agung_Al-Azhar.jpg|al=Al-Azhar Great Mosque (1958) in Kebayoran Baru, Jakarta is influenced by the Near East more strongly than the vernacular style.|[[Masjid Al-Azhar Jakarta|Masjid Agung Al-Azhar]] (1958) di [[Kebayoran Baru, Jakarta Selatan|Kebayoran Baru]], Jakarta dipengaruhi oleh Timur Dekat lebih kuat daripada gaya vernakular.
File:Great_Mosque_of_Central_Java,_aerial_view.jpg|al=Great Mosque of Central Java, completed in 2006, shows an eclectic mixture of Javanese, European, and Middle Eastern architectural traditions.|[[Masjid Agung Jawa Tengah]], selesai dibangun pada tahun 2006, menunjukkan campuran eklektik tradisi arsitektur Jawa, Eropa, dan Timur Tengah. {{Sfn|Bagoes Wiryomartono|2009|p=43}}
File:Surabaya_Java_526Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya 2016.jpg|al=Al-Akbar Mosque with half-egg-shaped dome, Surabaya, completed in 2000.|[[Masjid Al-Akbar]] dengan kubah berbentuk setengah telur, [[Kota Surabaya|Surabaya]], selesai dibangun tahun 2000.
Berkas:Masjid_Raya_Sumbar_4_MTQN_2020.jpg|al=Grand Mosque of West Sumatra, completed in 2014|[[Masjid Raya Sumatera Barat|Masjid Agung Sumatera Barat]], selesai dibangun tahun 2014
</gallery>