Pseudo mitologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Pseudo mitologi''', atau dalam Bahasa Rusia, кабинетная мифология, atau ''kabinetnaya mifologiya'', "mitologi kantor", secara harfiah disebut juga "mitologi kabinet", adalah mitologi yang tidak memiliki dasar historis atau arkeologis yang kuat, sering kali muncul dari interpretasi yang salah, penafsiran yang tidak akurat, atau bahkan rekayasa modern. Dalam beberapa kasus, pseudo mitologi dapat mencakup dewa-dewa atau entitas yang tidak diakui dalam mitologi tradisional suatu budaya, yang diciptakan melalui kesalahpahaman atau penafsiran yang tidak tepat terhadap sumber-sumber kuno.
 
FilsufKarena [[Vincentmitos Descombes]]tetaplah berpendapat bahwa "mitos, adalahdianggap apakarangan yang diceritakan sebagai mitosmanusia dan apasulit yangditentukan ditransmisikanotentik sebagaiatau mitos". Oleh karena itutidaknya, menurut pendapatnya,maka istilah yang tepat adalah "mitologi miskin" atau "mitologi hambar", daripada "pseudo-mitologi".<ref>[[Vincent Descombes]], A foreword to the translation of [[Jacques Bouveresse]]'s ''Wittgenstein Reads Freud'', 1995, {{ISBN|1400821592}}, [https://books.google.com/books?id=1otkKRQi-CcC&dq=%22pseudo+mythology%22&pg=PR7 p vii]</ref>
 
==Sumber==
==Penyebab==
Mitologi ini bisa jadi dibuat sendiri oleh para peneliti yang secara longgar menginterpretasikan sumber-sumber yang langka.<ref>Топорков А. Л. Кабинетная мифология // Славянская мифология: Энциклопедический словарь. Изд. 2-е, испр. и доп. М., 2002.</ref><ref>[[H. J. Rose]], "Italian Pseudo-mythology", Dalam: ''A Handbook of Greek Mythology'', Routledge. *''Kutipan'': "Para ahli mitologi <...> harus merasakan kebencian dari sejarawan ketika dia menyadari bahwa sebagian besar mitos tersebut sama sekali bukan tradisi asli rakyat yang sah, melainkan cerita buatan yang relatif terlambat, yang disusun baik oleh orang Yunani atau di bawah pengaruh Yunani"</ref> <!-- Istilah ini juga bisa merujuk pada fantasi sastra yang disajikan sebagai mitos.<ref>[https://en.glosbe.com/en/en/pseudomythology "Pseudomythology"] </ref> ---- sumber yang lebih baik dibutuhkan untuk makna ini --> Pseudo mitologi tidak boleh secara serampangan disamakan dengan istilah "mitologi palsu" dalam arti merendahkan "kepercayaan palsu" atau "cerita palsu/rekayasa". Istilah ini juga tidak berlaku untuk elemen mitologi dalam karya sastra yang diciptakan untuk alasan artistik.{{cn}}
 
==Dalam Budaya Slavia dan Baltik==
Baris 22 ⟶ 23:
Beberapa klaim pseudo mitologi dan pseudo arkeologi bisa saja digunakan untuk membenarkan pandangan rasis atau xenofobik, dengan mengklaim bahwa kelompok tertentu memiliki asal-usul atau warisan yang lebih superior. Hal ini dapat memperburuk ketegangan sosial dan diskriminasi antar kelompok.<ref>[https://hima.fib.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1268/Majalah-Artefak-2023-Digital-Ver..pdf ''Majalah Artefak''.] dari situs ugm.ac.id</ref> Selain itu secara umum, pengetahuan dan informasi palsu yang tersebar luas, bisa membuat masyarakat mulai meragukan keakuratan sumber sejarah yang sahih, yang dapat mengurangi penghargaan terhadap penelitian ilmiah dan metode kritis dalam memahami sejarah.<ref>Thung Ju Lan. [https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/download/853/995/24491?inline= ''Sains dan Kultur: Memahami Pseudosains di Indonesia''.] dari situs BRIN</ref>
==Dampak positif==
Sekalipun pemalsuan mitologi dan arkeologi sangat tidak dianjurkan dalam sudut pandang keilmuwan, namun pada kenyataannya aktivitas ini mungkin saja dilakukan karena dirasa membawa keuntungan. Pseudo mitologi dapat mendorong individu untuk berpikir kreatif dan imajinatif, mengembangkan cerita dan narasi yang menarik. Hal ini dapat berkontribusi pada perkembangan seni, sastra, dan budaya populer. Pseudo mitologi juga bisa saja memicu rasa ingin tahu dan minat masyarakat terhadap sejarah dan budaya tertentu. Ini dapat mendorong individu untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan mencari sumber informasi yang lebih terpercaya. Bahkan di titik tertentu, kreasi baru bisa saja menimbulkan ketertarikan pendengar dan membuka perspektif baru dalam mengamati budaya atau karya seni.{{cn}}
 
==Referensi==
{{reflist|2}}