Catch and kill: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 4:
== Motif ==
Motif utama dari praktik ''catch and kill'' adalah untuk melindungi kepentingan seseorang, organisasi, atau kelompok tertentu dengan cara mencegah informasi sensitif atau merugikan untuk dipublikasikan.<ref name=":0" /> Praktik ini sering digunakan untuk mempertahankan citra positif seseorang atau kelompok yang berpengaruh, terutama tokoh publik, perusahaan besar, atau politisi. Dalam konteks [[politik]], motifnya adalah menghindari skandal yang dapat merusak reputasi atau menggagalkan karier politik.<ref name=":1" /> Sementara itu, dalam dunia bisnis atau hiburan, praktik ini dilakukan untuk melindungi citra [[merek]] atau popularitas yang berpotensi terganggu akibat pemberitaan negatif.<ref name=":2" /> Selain itu, pihak media yang melakukan ''catch and kill'' sering kali memiliki kepentingan [[finansial]] atau relasional dengan pihak yang dilindungi, seperti kerjasama bisnis atau kedekatan personal. Dengan menyembunyikan informasi dari publik, praktik ini memanipulasi persepsi publik dan menghambat transparansi, sehingga agenda tertentu dapat terus berjalan tanpa gangguan atau pertanggungjawaban.
== Etika ==
Praktik ''catch and kill'' sangat bertentangan dengan [[kode etik jurnalistik]]. Kode etik jurnalistik menekankan pada beberapa prinsip dasar, seperti kebenaran, akurasi, independensi, akuntabilitas, dan [[transparansi]].<ref>{{Cite journal|last=Claussen|first=Dane S.|date=2001-09|title=<i>NRJ</i> Books: The Elements of Journalism: What Newspeople Should Know and the Public Should Expect|url=https://doi.org/10.1177/073953290102200409|journal=Newspaper Research Journal|volume=22|issue=4|pages=101–103|doi=10.1177/073953290102200409|issn=0739-5329}}</ref> ''Catch and kill'' melanggar hampir semua prinsip ini. Pertama, dengan menyembunyikan informasi penting dari publik, praktik ini menghalangi hak publik untuk tahu dan mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang. Kedua, praktik ini seringkali melibatkan kesepakatan rahasia dan [[perjanjian kerahasiaan]] (NDA), yang bertentangan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.<ref>{{Cite journal|last=Sockin|first=Jason|last2=Sojourner|first2=Aaron J.|last3=Starr|first3=Evan|date=2021|title=Non-Disclosure Agreements and Externalities from Silence|url=https://doi.org/10.2139/ssrn.3900285|journal=SSRN Electronic Journal|doi=10.2139/ssrn.3900285|issn=1556-5068}}</ref> Ketiga, ''catch and kill'' seringkali digunakan untuk melindungi pihak-pihak yang berkuasa atau memiliki kepentingan tertentu, yang merusak independensi jurnalisme dan menciptakan [[bias media|bias dalam pemberitaan]].<ref name=":1">{{Cite journal|last=Azage|first=Mastewal Bizualem|date=2011|title=Manufacturing Consent: The Political-Economy of Mass Media by Edward S. Herman and Noam Chomsky|url=https://doi.org/10.2139/ssrn.1977265|journal=SSRN Electronic Journal|doi=10.2139/ssrn.1977265|issn=1556-5068}}</ref> Keempat, praktik ini dapat mengabaikan kepentingan korban atau pihak yang dirugikan dengan menutupi fakta-fakta yang seharusnya diungkapkan kepada publik.<ref name=":0" /><ref name=":2">{{Cite web|last=Klawans|first=Justin|last2=published|first2=The Week US|date=2024-05-08|title=The secretive practice of 'catch-and-kill' tabloid journalism|url=https://theweek.com/media/catch-and-kill-tabloid-journalism?utm_source=chatgpt.com|website=theweek|language=en|access-date=2024-12-17}}</ref>
Praktik ''catch and kill'' bukan hanya sekadar penyembunyian informasi, tetapi juga merupakan bentuk [[manipulasi informasi]] yang merusak kepercayaan publik terhadap media dan menghambat penegakan keadilan.
== Contoh kasus ==
|