Pemuda Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Ada perubahan pada bagian sejarah Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(15 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Pemuda Islam (PI)'''<ref name=":0">{{Cite web|date=2022-03-01|title=Lembaga|url=https://perti.or.id/lembaga|website=Persatuan Tarbiyah Islamiyah ( Perti )|language=id|access-date=2022-10-27}}</ref> adalah organisasi kepemudaan yang didirikan oleh para alumni [[:Kategori:Madrasah Tarbiyah Islamiyah|Madrasah Tarbiyah Islamiyah]] (MTI) dalam Kongres ke-V [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah]] (PERTI) pada tanggal 10 Mei 1947 di [[Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]].
{{Infobox organization
Baris 5:
| formation = ({{start date and age|1947|5|10}})
| full_name =
| logo = Pemuda_Islam.png
| logo_size = 150px
| logo_alt =
Baris 14:
| caption =
| abbreviation =
| formerly =
| predecessor =
| merged =
Baris 35:
| sec_gen =
| leader_title = Ketua Umum
| leader_name =
| leader_title2 =
| leader_name2 = Achmad Jafar
| key_people =
| main_organ =
| parent_organization = PERTI
| affiliations =
| budget =
Baris 52:
| students =
| students_year =
| subsidiaries =
| website = {{URL|dpppemudaislam.wordpress.com}}
| remarks =
Baris 62:
== Sejarah ==
Pemuda Islam atau yang sebelumnya bernama Persatuan Pemuda Islam Indonesia didirikan di Bukittinggi pada 10 Mei 1947. Organisasi ini merupakan kelanjutan Persatuan Murid Tarbiyah Islamiyah (PMTI) yang sudah dibentuk sejak tahun 1932. Saat [[Sukarno]]–[[Hatta]] ditangkap [[Belanda]] tanggal 19 Desember 1948, mereka sempat mengadakan rapat dan memberikan mandat kepada [[Syafruddin Prawiranegara]] untuk membentuk [[Pemerintah Darurat Republik Indonesia]] (PDRI) yang berkedudukan di Bukittinggi dari tanggal 22 Desember 1948 sd. 13 Juli 1949. Saat itulah DPP Pemuda Islam sebagai organisasi kepemudaan nasional yang berkantor di Bukittinggi memberikan pinjaman salah satu sekretariat sebagai kantor PDRI dan mengerahkan 1.200 Laskar Pemuda Islam dalam pengamanan kantor dan anggota kabinet PDRI baik di Bukittinggi, [[Payakumbuh]], dan [[Sumpur Kudus]] sebagai penyambung nyawa untuk menghindari invansi Belanda dalam menghancurkan eksistensi atau keberadaan [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]] (NKRI).
Pada Tahun 2022 berdasarkan lampiran keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Mnusia Republik Indonesia, nomor AHU-0010329.AH.01.07.TAHUN 2022, tentang pengesahan pendirian perkumpulan Pemuda Islam Tarbiyah Islamiyah, menetapkan Khoirul Umam sebagai ketua umum dan Achmad Jafar sebagai sekretaris jendral.<ref name=":0" />
== Rujukan ==
|