Singhasari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaini Suherly (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Memperbaiki pengalihan ganda ke Singasari
Tag: Perubahan target pengalihan
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Singasari]]
'''Kerajaan Singhasari''' berada di daerah [[Malang]], [[Jawa Timur]] sekarang. Kerajaan ini didirikan oleh [[Ken Arok]] di daerah Tumapel setelah membunuh penguasa Tumapel saat itu, Tunggul Ametung, denga keris pusaka yang dimilikinya yang dikenal sebagai [[Keris Mpu Gandring]] dan mengambil istri Tunggul Ametung, Ken Dedes sebagai istrinya.
 
Tumapel, wilayah kecil yang dahulunya adalah wilayah dari [[Kerajaan Jenggala]] yang dihancurkan oleh [[Kerajaan Kediri]] yang dahulunya satu kerajaan dibawah [[Airlangga]] yang akhirnya dibagi dua oleh [[Mpu Baradah]] untuk mencegah perselisihan diantara anak-anak dan keturunannya. Kisah pembagian ini dituangkan dalam legenda "''Tjalon Arang''" dimana Airlangga mengalahkan penyihir wanita yang sakti bernama Tjalon Arang dengan batuan Mpu Baradah.
 
Setelah diperintah oleh Ken Arok, wilayah Tumapel yang dahulunya wilayah kecil, menjadi ramai. Terlebih lebih setelah banyaknya kedatangan para elit politik dan terutama para Brahmana dari lingkungan Kerajaan Kediri yang tidak puas dengan pemerintahan raja [[Kertajaya]] yang bergelar "''Dandang Gendis''" yang saat itu menyingkirkan dan banyak menyakiti kaum Brahmana, yang kemudian diterima dengan baik oleh Ken Arok. Karena hal ini dianggap sebagai ancaman, maka Raja Kertajaya akhirnya mengirimkan pasukan besar untuk mengempur Tumapel. Dalam saat yang sama, Tumapel mempersiapkan diri dan akhirnya membuat pasukan besar yang didukung para Brahmana. Kedua pasukan bertemu di Desa Ganter (1222 M) dan terjadi pertempuran hebat. Pasukan Kertajaya kalah dan pasukan Tumapel terus maju sampai ke Kediri.