Resimen Tjakrabirawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military unit
|unit_name = Resimen Tjakrabirawa
|image = [[File:Logo_tjakrabirawa.png|250 px]]
|image_size =
|caption =
|start_date = 6 Juni 1962
|end_date = 28 Maret 1966
|country={{INA}}
|allegiance=
|branch=[[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI AD]], [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI AL]], [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polisi]], dan [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|TNI AU]]
|type=Unit keamanan pelindung
|role=Perlindungan dan pengawalan bagi [[Presiden Indonesia|Presiden]], dan keluarganya
|size=3.000
|command_structure=[[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI)
|garrison=[[Jakarta]]
|garrison_label=
|equipment=
|equipment_label=
|nickname=
|motto=''Dirgayu Satyawira''<br>(Prajurit Setia Berumur Panjang)
|colors=Merah Bata
|colors_label=Warna Baret
|march=
|mascot=
|battles=
|decorations=
|battle_honours=<!-- Komandan -->
|current_commander=
|current_commander_label=
|ceremonial_chief=
|ceremonial_chief_label=
|colonel_of_the_regiment=
|colonel_of_the_regiment_label=
|notable_commanders=
*[[Brigjen]] Sabur
*[[Letnan Kolonel]] [[Untung Syamsuri|Untung]]
|website=
}}
'''Resimen Tjakrabirawa''' adalah adalah unit pengawal kepresidenan mantan [[Presiden Indonesia]] [[Soekarno]]. Resimen ini dibubarkan pada tahun 1966 karena keterlibatannya dalam upaya kudeta [[Gerakan 30 September]].
== Sejarah ==
Pada masa kemerdekaan [[Indonesia|Republik Indonesia]], sejumlah pemuda Indonesia yang merupakan mantan anggota unit ''Tokomu Kosaku Tai'' dari Pasukan [[Pembela Tanah Air]] didasari kebutuhan untuk mengamankan [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] & [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden Republik Indonesia]] mengusulkan kepada Presiden Soekarno untuk pembentukan suatu pasukan militer tetap yang berfokus kepada pengamanan Presiden
Sejarah mencatat bahwa telah terjadi beberapa kali percobaan pembunuhan terhadap [[Presiden Soekarno]] yang berhasil dicegah dan digagalkan, antara lain: peristiwa perebutan kekuasaan tanggal 3 Juli 1946, peristiwa granat Cikini tanggal 30 November 1957, peristiwa MIG-15 “Maukar” tanggal 9 Maret 1960, peristiwa pelemparan granat di Jalan Cendrawasih tanggal 7 Januari 1962 dan peristiwa penembakan pada saat Idul Adha di halaman Istana Merdeka Jakarta tanggal 14 Mei 1962.<ref>{{Cite web |url=http://paspampres.mil.id/id/sejarah-paspampres/resimen-tjakrabirawa |title="Resimen Cakra Bhirawa" |access-date=2021-08-05 |archive-date=2016-05-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160526191313/http://www.paspampres.mil.id/id/sejarah-paspampres/resimen-tjakrabirawa |dead-url=yes }}</ref>
Baris 31 ⟶ 67:
== Tjakrabirawa dan Partai Komunis Indonesia (PKI) ==
Sejarah berdasarkan mahkamah militer luar biasa mengatakan bahwa salah satu komandan Tjakrabirawa [[Untung Syamsuri|Letnan Kolonel Untung]] memimpin penangkapan
== Referensi ==
|