Resimen Tjakrabirawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
|country={{INA}}
|allegiance=
|branch=[[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI AD]], [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI AL]], [[TentaraKepolisian NasionalNegara Republik Indonesia Angkatan Udara|Angkatan UdaraPolisi]]), dan [[KepolisianTentara NegaraNasional RepublikIndonesia IndonesiaAngkatan Udara|PolisiTNI AU]]
|type=Unit Keamanankeamanan Pelindungpelindung
|role=Perlindungan dan pengawalan bagi [[Presiden Indonesia|Presiden]], besertadan keluarganya
|size=3.000
|command_structure=[[File:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|30px]] [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI)
|garrison=[[Jakarta]]
|garrison_label=
Baris 18:
|equipment_label=
|nickname=
|motto=''Dirgayu Satyawira''<br>(KekuatanPrajurit LoyalSetia yangBerumur sudah lama berdiriPanjang)
|colors=BataMerah merahBata
|colors_label=Warna Baret
|march=
Baris 38:
}}
 
'''Resimen Tjakrabirawa''' adalah adalah unit pengawal kepresidenan mantan [[Presiden Indonesia]] [[Soekarno]]. Resimen ini dibubarkan pada tahun 1966 karena keterlibatannya dalam upaya kudeta [[Gerakan 30 September]].
'''Resimen Tjakrabirawa''' adalah [[resimen]] yang merupakan pasukan gabungan dari [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] [[TNI Angkatan Darat|Angkatan Darat]], [[TNI Angkatan Laut|Angkatan Laut]], dan [[TNI Angkatan Udara|Angkatan Udara]] serta [[Polri|Kepolisian]] [[Indonesia|Republik Indonesia]] yang bertugas khusus menjaga keamanan [[Presiden Republik Indonesia|Presiden RI]] dengan [[semboyan]] "Dirgayu Satyawira" yang artinya, "Prajurit Setia Berumur Panjang". Pada zaman [[orde lama]]. Komandan Resimen Cakrabirawa adalah [[Brigadir Jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] [[Sabur]]. Pada Pemerintahan [[Soeharto]] resimen ini dibubarkan, tetapi pasukan ini dibentuk kembali dan diubah namanya menjadi ''[[Paspampres]]'' (Pasukan Pengaman Presiden). [[Cakra]] adalah senjata salah satu tokoh dalam seni perwayangan yaitu [[Krisna]] sedangkan Birawa berarti hebat.
 
== Sejarah ==
Pada masa kemerdekaan [[Indonesia|Republik Indonesia]], sejumlah pemuda Indonesia yang merupakan mantan anggota unit ''Tokomu Kosaku Tai'' dari Pasukan [[Pembela Tanah Air]] didasari kebutuhan untuk mengamankan [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] & [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden Republik Indonesia]] mengusulkan kepada Presiden Soekarno untuk pembentukan suatu pasukan militer tetap yang berfokus kepada pengamanan Presiden RepbulikRepublik Indonesia.
 
Sejarah mencatat bahwa telah terjadi beberapa kali percobaan pembunuhan terhadap [[Presiden Soekarno]] yang berhasil dicegah dan digagalkan, antara lain: peristiwa perebutan kekuasaan tanggal 3 Juli 1946, peristiwa granat Cikini tanggal 30 November 1957, peristiwa MIG-15 “Maukar” tanggal 9 Maret 1960, peristiwa pelemparan granat di Jalan Cendrawasih tanggal 7 Januari 1962 dan peristiwa penembakan pada saat Idul Adha di halaman Istana Merdeka Jakarta tanggal 14 Mei 1962.<ref>{{Cite web |url=http://paspampres.mil.id/id/sejarah-paspampres/resimen-tjakrabirawa |title="Resimen Cakra Bhirawa" |access-date=2021-08-05 |archive-date=2016-05-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160526191313/http://www.paspampres.mil.id/id/sejarah-paspampres/resimen-tjakrabirawa |dead-url=yes }}</ref>
Baris 61:
* [[Kolonel|Kolonel CPM]] [[Maulwi Saelan]] - Wakil Komandan Resimen Tjakrabirawa
* [[Letnan Kolonel]] [[Infanteri|Inf]] [[Untung Syamsuri]] - Komandan Batalyon I Tjakrabirawa - Komandan Gerakan 30 September/G30S
* [[Letnan Kolonel]] [[Infanteri|Inf]] [[Ali Sadikin|Ali Ebram]] - Staf Asisten I Intelijen Resimen Tjakrabirawa
* [[Letnan Satu]] [[Doel Arif]] - Komandan Resimen Tjakrabirawa - Komandan Regu pada Gerakan 30 September/G30S yang membunuh Jenderal-Jenderal TNI-AD (Pasukan Pasopati Gerakan 30 September/G30S)
* [[Pembantu Letnan Dua]] [[Djahurub]] - Prajurit Resimen Tjakrabirawa - Bergabung dengan pasukan [[Letnan Satu]] [[Doel Arif]], menyerang dan membunuh [[Jenderal (TNI)|Jenderal]] A.H. Nasution (lolos)