Gunung Raung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Damaalfitra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Merapihkan kosakata
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(30 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bukan|Gunung Ruang|text=[[Gunung Ruang]] di Sulawesi Utara}}
{{Infobox mountain
| name=Gunung Raung
| photo=[[Berkas:G.Mount Raung'13 Wikipedia.jpg|280px|Gunung Raung]]
| photo_caption = Gunung Raung dilihat dari pesawat tahun 2013
|[[File:Letusan gunung raung pada februari 2021.jpg|thumb|Aktivitas gunung raung terus meningkat]]
| elevation_m = 3260
| elevation_ref = <ref name=gvp>Global Volcanism Program.[https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=263340 Raung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230607091254/https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=263340 |date=2023-06-07 }}. Ditinjau 15 Jan 2019.</ref>
| prominence_m = <!--3344 (kalibaru), 3332 (sumberwaringin) prominence_ref=<ref>[http://www.peaklist.org/WWlists/ultras/indonesia.html "Mountains of the Indonesian Archipelago"] Peaklist.org. Retrieved 2011-11-22.</ref><ref>[http://www.peakbagger.com/peak.aspx?pid=11003 "Gunung Raung, Indonesia"] Peakbagger.com. Retrieved 2011-11-22.</ref><br /><small>[[List of peaks by prominence|Ranked 83rd]]</small> listing=[[Ultra prominent peak|Ultra]]<br />[[Ribu]]-->
| map = Indonesia Banyuwangi Regency#Indonesia Jawa Timur#Indonesia Jawa#Indonesia
| map_caption=Lokasi di Banyuwangi##Lokasi di Jawa Timur##Lokasi di Pulau Jawa
| map_size=300
Baris 18:
| type=[[Stratovolcano]]
| age=
| last_eruption=[[2021]]Desember 2024 (''Sedang berlangsung'')
| first_ascent=
| easiest_route=Sumberwaringin
Baris 27:
}}
 
'''Gunung Raung''' (puncak tertinggi: 3.344 [[Meter di atas permukaan laut|mdpl]])<ref>{{Cite book|last=|first=|date=|url=|title=Baseline kegunungapian Indonesia|location=|publisher=|isbn=|pages=68|url-status=live}}</ref> adalah [[gunung berapi kerucut]] yang terletak di ujung timur [[Pulau Jawa]], [[Indonesia]]. Secara administratif, kawasan gunung ini termasuk dalam wilayah tiga [[kabupaten]] di wilayah [[Karesidenan Besuki|Besuki]], [[Jawa Timur]], yaitu [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]], [[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]], dan [[Kabupaten Jember|Jember]]. Puncaknya sekitar 3.344 [[Meter di atas permukaan laut|MDPL]]<ref>{{Cite book|last=|first=|date=|url=|title=Baseline kegunungapian Indonesia|location=|publisher=|isbn=|pages=68|url-status=live}}</ref>
 
Secara geografis, lokasi gunung ini berada dalam kawasan kompleks [[Gunung Ijen|Pegunungan Ijen]] dan menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut. Dihitung dari titik tertinggi, Gunung Raung merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah [[Gunung Semeru]] dan [[Gunung Arjuno]], serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa. Kaldera Gunung Raung juga merupakan kaldera kering yang terbesar di Pulau Jawa dan terbesar kedua di Indonesia setelah [[Gunung Tambora]] di [[Nusa Tenggara Barat]].<ref>[{{Cite web |url=https://ankaranarenva.wordpress.com/2013/03/22/gunung-raung-kaldera/ |title=Gunung Raung, Kaldera Yang Megah Di Ujung Timur Pulau Jawa] |access-date=2015-07-13 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914054821/https://ankaranarenva.wordpress.com/2013/03/22/gunung-raung-kaldera/ |dead-url=no }}</ref>. Terdapat empat titik puncak, yaitu Puncak Bendera, Puncak 17/Puncak Bendera (3159 mdpl), Puncak Tusuk Gigi,(3300 mdpl) dan, yang tertinggi, adalah Puncak Sejati (3.344 mdpl).<ref>{{Cite web|url=https://cultura.id/mendaki-gunug-raung|title=Perjalanan Extreme Mendaki Gunung Raung|last=Bisinglasi|first=Dicky|date=2019-09-07|website=Cultura Magazine|language=en-US|access-date=2020-01-19|archive-date=2021-02-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20210208004020/https://www.cultura.id/mendaki-gunug-raung|dead-url=no}}</ref>
 
Dilihat dari vegetasinya, Gunung Raung memunyai kawasan [[hutan Dipterokarp Bukit]], [[hutan Dipterokarp Atas]], [[hutan Montane]], dan [[hutan Ericaceous|hutan Ericaceous atau hutan gunung]].
Baris 36:
 
=== Tipe Letusan ===
Letusan Gunung Raung bertipe [[letusan Strombolian]], yaitu letusan kecil tetapi terus-menerus mengeluarkan pijar.<ref>[{{Cite web |url=http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/05/058681213/letusan-gunung-raung-tipe-strombolian-lemah-tapi-lama |title=Letusan Gunung Raung Tipe Strombolian Lemah Tapi Lama] |access-date=2015-07-13 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305072819/http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/05/058681213/letusan-gunung-raung-tipe-strombolian-lemah-tapi-lama |dead-url=no }}</ref> Gunung Raung juga memiliki sistem kawah yang terbuka, yang menyebabkan lava pijar yang dihasilkan akan kembali ke dalam kawah dan kecil kemungkinan meluber keluar kaldera.
 
=== Sejarah Letusan ===
Baris 59:
|-
|[[1593]]-[[1903]]
|Terdapat 20 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi antara tahun 1593-1903, yaitu letusan pada tahun 1593, 1597, 1638, 1730, sekitar tahun 1804, 1812-1814, sekitar tahun 1815, 1817, 1838, 1849, 1859, 1860, 1864, 1881, 1885, 1890, 1896, 1897, 1902, dan 1903.<ref name=discov>[http://www.volcanodiscovery.com/id/indonesia/java/raung.html Raung Volcano] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150706044857/http://www.volcanodiscovery.com/id/indonesia/java/raung.html |date=2015-07-06 }}.</ref>
|
|-
Baris 99:
|-
|[[19 Oktober]] [[2012]]
|Satelit Landsat 8 [[NASA]] mendeteksi adanya satu lubang magma.<ref name=burhan>Ika Ningtyas. 4 Juli 2015. [http://tekno.tempo.co/read/news/2015/07/04/061681047/satelit-amerika-deteksi-dua-lubang-magma-di-gunung-raung Satelit Amerika Deteksi Dua Lubang Magma di Gunung Raung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160403123553/https://tekno.tempo.co/read/news/2015/07/04/061681047/satelit-amerika-deteksi-dua-lubang-magma-di-gunung-raung |date=2016-04-03 }}.</ref>
|
|-
Baris 112:
|-
|Januari [[2021]]
|Aktivitas vulkanis gunung raung kembali meningkat. Ditandai oleh keluarnya asap setinggi 200 meter dari puncak. Pada 21 januari 2021, status gunung raung kembali naik menjadi waspada. Pasca dinaikkan statusnya, gempa tremor dan hembusan naik signifikan, asap letusan membumbung setinggi 700 meter berwarna kelabu. Puncak erupsi gunung raung terjadi mulai tanggal 03-13 februari 2021. pada malam hari tanggal 03 februari, langit diatas gunung raung berwarna merah disertai dentuman dan asap setinggi 1000 meter, letusan terus berlanjut di hari hari berikutnya, ketinggian asap abu vulkanik terus meningkat hingga 2500 meter, akibatnya, bandara internasional banyuwangi ditutup selama 5 hari. Hingga saat ini gunung raung masih erupsi meski intensitasnya terus menurun sejak 13 februari.
|[[File:Gunung raung.jpg|thumb|Gunung raung erupsi]]
[[File:Letusan gunung raung pada februari 2021.jpg|thumb|Aktivitas gunung raung terus meningkat]]
[[File:Pantulan lava pijar dari gunung raung.jpg|thumb|Gunung raung erupsi pada malam hari]]
[[File:Abu vulkanik gunung raung.jpg|thumb|Erupsi gunung raung 2021]]
|
|-
|27 Juli [[2022]]
|Terjadi erupsi G. Raung pada hari Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17:19 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 4832 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 32&nbsp;mm dan durasi 540 detik.
|}
 
==== Letusan 2015 ====
Laporan mengenai peningkatan aktivitas diberikan sejak tanggal 21 Juni 2015. Satelit Landsat 8 [[NASA]] mendeteksi adanya dua lubang [[magma]] sehingga diperkirakan tidak akan terjadi letusan besar. Material pijar mulai menyembur pada tanggal 26 Juni 2015 dan rangkaian letusan terjadi sejak tanggal 4 Juli 2015. Karena lubang magma terletak pada kawah yang dalam, semburan material pijar tidak keluar dari kawah. Meskipun demikian, daerah di sekitar Gunung Raung dituruni hujan abu serta merasakan gempa tremor.<ref>Zumrotun Solichah. 4 Juli 2015. [http://www.antaranews.com/berita/505187/letusan-kecil-keluar-dari-gunung-raung Letusan kecil keluar dari Gunung Raung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220914054817/https://www.antaranews.com/berita/505187/letusan-kecil-keluar-dari-gunung-raung |date=2022-09-14 }}.</ref> Rangkaian letusan ternyata terus berlanjut pada hari-hari selanjutnya sehingga mulai mengganggu perhubungan udara. Terhitung mulai tanggal 10 Juli 2015, akibat dikeluarkannya ''notice to airmen'' dari regulator penerbangan udara ([[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]]), lima bandar udara ditutup dan tidak melayani penerbangan rutin. Lima bandara tersebut adalah [[Bandara Internasional Ngurah Rai]], [[Bali]]; [[Bandara Internasional Lombok]]; [[Bandara Selaparang]], [[Pulau Lombok|Lombok]]; [[Bandara Blimbingsari]], [[Banyuwangi]]; dan [[Bandara Notohadinegoro]], [[Jember]].<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/10/078682742/abu-gunung-raung-sebabkan-5-bandara-ditutup Abu Gunung Raung Sebabkan 5 Bandara Ditutup] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150805222821/http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/10/078682742/abu-gunung-raung-sebabkan-5-bandara-ditutup |date=2015-08-05 }}. Jum'at, 10 Juli 2015 | 06:57 WIB. Diakses tanggal 11 Juli 2015.</ref>. Pada tanggal 16 Juli 2015, tiga bandar udara utama Jawa Timur yaitu [[Bandara Internasional Juanda]], [[Sidoarjo]]; [[Bandara Abdul Rachman Saleh]], [[Malang]];<ref>[{{Cite web |url=http://www.merdeka.com/peristiwa/bandara-juanda-malang-ditutup-hingga-malam-karena-abu-raung.html |title=Bandara Juanda & Malang Ditutup Hingga Malam Karena Abu Raung] |access-date=2015-07-22 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914054825/https://www.merdeka.com/peristiwa/bandara-juanda-malang-ditutup-hingga-malam-karena-abu-raung.html |dead-url=no }}</ref>; serta [[Bandar Udara Trunojoyo|Bandara Trunojoyo]], [[Sumenep]] juga ditutup.<ref>[{{Cite web |url=http://www.beritasatu.com/nasional/291728-bandara-sumenep-ditutup-akibat-erupsi-gunung-raung.html |title=Bandara Sumenep Ditutup Akibat Erupsi Gunung Raung] |access-date=2015-07-22 |archive-date=2015-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150923193856/http://www.beritasatu.com/nasional/291728-bandara-sumenep-ditutup-akibat-erupsi-gunung-raung.html |dead-url=no }}</ref>. Pada hari-hari berikutnya, secara tidak tetap bandar-bandar udara tersebut ditutup untuk sementara kemudian dibuka kembali. Bandara paling terdampak adalah Bandara Notohadinegoro (Jember) dan Bandara Blimbingsari (Banyuwangi). Sampai tanggal 5 Agustus 2015, Bandara Blimbingsari adalah satu-satunya bandara yang masih ditutup.<ref>[{{Cite web |url=https://twitter.com/kemenhub151/status/628766142769709056 |title=Tweet situs resmi Kementerian Perhubungan tanggal 5 Agustus 2015] |access-date=2015-08-05 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914054822/https://twitter.com/kemenhub151/status/628766142769709056 |dead-url=no }}</ref>.
Laporan mengenai peningkatan aktivitas diberikan sejak tanggal 21 Juni 2015. Satelit Landsat 8 [[NASA]] mendeteksi adanya dua lubang [[magma]] sehingga diperkirakan tidak akan terjadi letusan besar. Material pijar mulai menyembur pada tanggal 26 Juni 2015 dan rangkaian letusan terjadi sejak tanggal 4 Juli 2015. Karena lubang magma terletak pada kawah yang dalam, semburan material pijar tidak keluar dari kawah. Meskipun demikian, daerah di sekitar Gunung Raung dituruni hujan abu serta merasakan gempa tremor<ref>Zumrotun Solichah. 4 Juli 2015. [http://www.antaranews.com/berita/505187/letusan-kecil-keluar-dari-gunung-raung Letusan kecil keluar dari Gunung Raung].</ref>.
Rangkaian letusan ternyata terus berlanjut pada hari-hari selanjutnya sehingga mulai mengganggu perhubungan udara. Terhitung mulai tanggal 10 Juli 2015, akibat dikeluarkannya ''notice to airmen'' dari regulator penerbangan udara ([[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]]), lima bandar udara ditutup dan tidak melayani penerbangan rutin. Lima bandara tersebut adalah [[Bandara Internasional Ngurah Rai]], [[Bali]]; [[Bandara Internasional Lombok]]; [[Bandara Selaparang]], [[Pulau Lombok|Lombok]]; [[Bandara Blimbingsari]], [[Banyuwangi]]; dan [[Bandara Notohadinegoro]], [[Jember]]<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/10/078682742/abu-gunung-raung-sebabkan-5-bandara-ditutup Abu Gunung Raung Sebabkan 5 Bandara Ditutup]. Jum'at, 10 Juli 2015 | 06:57 WIB. Diakses tanggal 11 Juli 2015.</ref>. Pada tanggal 16 Juli 2015, tiga bandar udara utama Jawa Timur yaitu [[Bandara Internasional Juanda]], [[Sidoarjo]]; [[Bandara Abdul Rachman Saleh]], [[Malang]]<ref>[http://www.merdeka.com/peristiwa/bandara-juanda-malang-ditutup-hingga-malam-karena-abu-raung.html Bandara Juanda & Malang Ditutup Hingga Malam Karena Abu Raung]</ref>; serta [[Bandar Udara Trunojoyo|Bandara Trunojoyo]], [[Sumenep]] juga ditutup<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/291728-bandara-sumenep-ditutup-akibat-erupsi-gunung-raung.html Bandara Sumenep Ditutup Akibat Erupsi Gunung Raung]</ref>. Pada hari-hari berikutnya, secara tidak tetap bandar-bandar udara tersebut ditutup untuk sementara kemudian dibuka kembali. Bandara paling terdampak adalah Bandara Notohadinegoro (Jember) dan Bandara Blimbingsari (Banyuwangi). Sampai tanggal 5 Agustus 2015, Bandara Blimbingsari adalah satu-satunya bandara yang masih ditutup<ref>[https://twitter.com/kemenhub151/status/628766142769709056 Tweet situs resmi Kementerian Perhubungan tanggal 5 Agustus 2015]</ref>.
 
== GaleriHidrologi DAS ==
Komplek Gunung Raung menjadi batas alami hidrologi yang membagi tujuh [[daerah aliran sungai]] menjadi tiga arah aliran yang berbeda. Pertama adalah aliran yang mengarah ke pesisir utara dan bermuara di [[Laut Jawa]] ([[:Kategori:DAS Sampean|DAS Sampean]]). Kedua, aliran yang mengarah ke pesisir selatan dan bermuara di [[Samudra Hindia|Samudera Hindia]] (DAS Kalibaru, [[:Kategori:DAS Mayang|DAS Mayang]] dan [[:Kategori:DAS Bedagung|DAS Bedagung]]). Ketiga adalah aliran yang mengarah ke pesisir timur dan bermuara di [[Selat Bali]] (DAS Glondong, DAS Bomo dan [[:Kategori:DAS Setail|DAS Setail]]). Titik pertemuan [[batas hidrologi]] tersebut berada pada puncak Gunung Raung (kecuali DAS Bedagung yang diapit oleh DAS Sampean dan DAS Mayang).<ref name="WebGIS">{{Cite web|title=Peta Interaktif|url=http://webgis.menlhk.go.id/|website=WebGIS MenLHK|language=id|access-date=2023-11-12}}</ref>
<gallery>
Raung and Merapi from Ketapang.jpg|Pegunungan Ijen dari [[Pelabuhan Ketapang]], [[Banyuwangi]]. Gunung Raung terletak paling kiri.
Gunung Raung Menjangan.jpg|Panorama Pegunungan Ijen dari [[Pulau Menjangan]], [[Bali]].
Gunung Raung.jpg|Gunung Raung
raung volcano.jpg|Tampilan inframerah berwarna dari Gunung Raung (Mei 1992)
Raung Mountain view from Kalibaru Wetan, East Java, Indonesia.jpg|Pemandangan Gunung Raung dari Kota [[Kalibaruwetan, Kalibaru, Banyuwangi]]
Raung forestry with Gumitir view.jpg|Wilayah Perhutani Banyuwangi Utara (Gunung Raung) pada tahun 2015
</gallery>
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar gunungdaerah aliran sungai di Indonesia]]
* [[Daftar gunung di Jawa]]
* [[Hidrologi pegunungan]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Taman Nasional Baluran]]
* [[Taman Nasional Meru Betiri]]
 
==Galeri==
<gallery mode="packed-overlay" heights="200">
Berkas:Jalur pendakian gunung raung (5).jpg | Jalur Pendakian
Berkas:Puncak Gunung Raung.jpg | Puncak Gunung Raung
</gallery>
 
== Referensi ==
Baris 141 ⟶ 143:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.facebook.com/photo.php?fbid=3774983507497&set=a.1568803314371.77325.1664101753&type=1&theater Kumpulan foto] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230810191826/https://www.facebook.com/photo.php?fbid=3774983507497&set=a.1568803314371.77325.1664101753&type=1&theater |date=2023-08-10 }}
* [https://www.google.com/maps/d/edit?mid=1ElFQLymnpTPeUCy6A7H2a4OqhdGII74&usp=sharing Kompilasi peta DAS Gunung Raung (berkas KML/KMZ)]
 
{{Gunung di Indonesia}}
Baris 147 ⟶ 150:
 
{{DEFAULTSORT:Raung, Gunung}}
{{gunung-di-indonesia-stub}}
[[Kategori:Gunung berapi di Jawa Timur]]
[[Kategori:Kaldera di Indonesia]]
{{gunung-di-indonesia-stub}}
[[Kategori:DAS Bedagung]]
[[Kategori:DAS Bomo]]
[[Kategori:DAS Glondong]]
[[Kategori:DAS Kali Baru]]
[[Kategori:DAS Mayang]]
[[Kategori:DAS Sampean]]
[[Kategori:DAS Setail]]
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia]]