Gunung Raung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dasnusantara (bicara | kontrib)
k Lihat pula: Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Merapihkan kosakata
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bukan|Gunung Ruang|text=[[Gunung Ruang]] di Sulawesi Utara}}
{{Infobox mountain
| name=Gunung Raung
Baris 17 ⟶ 18:
| type=[[Stratovolcano]]
| age=
| last_eruption=[[Rabu]],Desember [[272024 Juli]](''Sedang [[2022]]berlangsung'')
| first_ascent=
| easiest_route=Sumberwaringin
Baris 26 ⟶ 27:
}}
 
'''Gunung Raung''' (puncak tertinggi: 3.344 [[Meter di atas permukaan laut|mdpl]])<ref>{{Cite book|last=|first=|date=|url=|title=Baseline kegunungapian Indonesia|location=|publisher=|isbn=|pages=68|url-status=live}}</ref> adalah [[gunung berapi kerucut]] yang terletak di ujung timur [[Pulau Jawa]], [[Indonesia]]. Secara administratif, kawasan gunung ini termasuk dalam wilayah tiga [[kabupaten]] di wilayah [[Karesidenan Besuki|Besuki]], [[Jawa Timur]], yaitu [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]], [[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]], dan [[Kabupaten Jember|Jember]]. Puncaknya sekitar 3.344 [[Meter di atas permukaan laut|MDPL]]<ref>{{Cite book|last=|first=|date=|url=|title=Baseline kegunungapian Indonesia|location=|publisher=|isbn=|pages=68|url-status=live}}</ref>
 
Secara geografis, lokasi gunung ini berada dalam kawasan kompleks [[Gunung Ijen|Pegunungan Ijen]] dan menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut. Dihitung dari titik tertinggi, Gunung Raung merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah [[Gunung Semeru]] dan [[Gunung Arjuno]], serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa. Kaldera Gunung Raung juga merupakan kaldera kering yang terbesar di Pulau Jawa dan terbesar kedua di Indonesia setelah [[Gunung Tambora]] di [[Nusa Tenggara Barat]].<ref>{{Cite web |url=https://ankaranarenva.wordpress.com/2013/03/22/gunung-raung-kaldera/ |title=Gunung Raung, Kaldera Yang Megah Di Ujung Timur Pulau Jawa |access-date=2015-07-13 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914054821/https://ankaranarenva.wordpress.com/2013/03/22/gunung-raung-kaldera/ |dead-url=no }}</ref> Terdapat empat titik puncak, yaitu Puncak Bendera, Puncak 17/Puncak Bendera (3159 mdpl), Puncak Tusuk Gigi,(3300 mdpl) dan, yang tertinggi, adalah Puncak Sejati (3.344 mdpl).<ref>{{Cite web|url=https://cultura.id/mendaki-gunug-raung|title=Perjalanan Extreme Mendaki Gunung Raung|last=Bisinglasi|first=Dicky|date=2019-09-07|website=Cultura Magazine|language=en-US|access-date=2020-01-19|archive-date=2021-02-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20210208004020/https://www.cultura.id/mendaki-gunug-raung|dead-url=no}}</ref>
 
Dilihat dari vegetasinya, Gunung Raung memunyai kawasan [[hutan Dipterokarp Bukit]], [[hutan Dipterokarp Atas]], [[hutan Montane]], dan [[hutan Ericaceous|hutan Ericaceous atau hutan gunung]].
Baris 119 ⟶ 120:
 
==== Letusan 2015 ====
Laporan mengenai peningkatan aktivitas diberikan sejak tanggal 21 Juni 2015. Satelit Landsat 8 [[NASA]] mendeteksi adanya dua lubang [[magma]] sehingga diperkirakan tidak akan terjadi letusan besar. Material pijar mulai menyembur pada tanggal 26 Juni 2015 dan rangkaian letusan terjadi sejak tanggal 4 Juli 2015. Karena lubang magma terletak pada kawah yang dalam, semburan material pijar tidak keluar dari kawah. Meskipun demikian, daerah di sekitar Gunung Raung dituruni hujan abu serta merasakan gempa tremor.<ref>Zumrotun Solichah. 4 Juli 2015. [http://www.antaranews.com/berita/505187/letusan-kecil-keluar-dari-gunung-raung Letusan kecil keluar dari Gunung Raung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220914054817/https://www.antaranews.com/berita/505187/letusan-kecil-keluar-dari-gunung-raung |date=2022-09-14 }}.</ref> Rangkaian letusan ternyata terus berlanjut pada hari-hari selanjutnya sehingga mulai mengganggu perhubungan udara. Terhitung mulai tanggal 10 Juli 2015, akibat dikeluarkannya ''notice to airmen'' dari regulator penerbangan udara ([[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]]), lima bandar udara ditutup dan tidak melayani penerbangan rutin. Lima bandara tersebut adalah [[Bandara Internasional Ngurah Rai]], [[Bali]]; [[Bandara Internasional Lombok]]; [[Bandara Selaparang]], [[Pulau Lombok|Lombok]]; [[Bandara Blimbingsari]], [[Banyuwangi]]; dan [[Bandara Notohadinegoro]], [[Jember]].<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/10/078682742/abu-gunung-raung-sebabkan-5-bandara-ditutup Abu Gunung Raung Sebabkan 5 Bandara Ditutup] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150805222821/http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/10/078682742/abu-gunung-raung-sebabkan-5-bandara-ditutup |date=2015-08-05 }}. Jum'at, 10 Juli 2015 | 06:57 WIB. Diakses tanggal 11 Juli 2015.</ref> Pada tanggal 16 Juli 2015, tiga bandar udara utama Jawa Timur yaitu [[Bandara Internasional Juanda]], [[Sidoarjo]]; [[Bandara Abdul Rachman Saleh]], [[Malang]];<ref>{{Cite web |url=http://www.merdeka.com/peristiwa/bandara-juanda-malang-ditutup-hingga-malam-karena-abu-raung.html |title=Bandara Juanda & Malang Ditutup Hingga Malam Karena Abu Raung |access-date=2015-07-22 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914054825/https://www.merdeka.com/peristiwa/bandara-juanda-malang-ditutup-hingga-malam-karena-abu-raung.html |dead-url=no }}</ref> serta [[Bandar Udara Trunojoyo|Bandara Trunojoyo]], [[Sumenep]] juga ditutup.<ref>{{Cite web |url=http://www.beritasatu.com/nasional/291728-bandara-sumenep-ditutup-akibat-erupsi-gunung-raung.html |title=Bandara Sumenep Ditutup Akibat Erupsi Gunung Raung |access-date=2015-07-22 |archive-date=2015-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150923193856/http://www.beritasatu.com/nasional/291728-bandara-sumenep-ditutup-akibat-erupsi-gunung-raung.html |dead-url=no }}</ref> Pada hari-hari berikutnya, secara tidak tetap bandar-bandar udara tersebut ditutup untuk sementara kemudian dibuka kembali. Bandara paling terdampak adalah Bandara Notohadinegoro (Jember) dan Bandara Blimbingsari (Banyuwangi). Sampai tanggal 5 Agustus 2015, Bandara Blimbingsari adalah satu-satunya bandara yang masih ditutup.<ref>{{Cite web |url=https://twitter.com/kemenhub151/status/628766142769709056 |title=Tweet situs resmi Kementerian Perhubungan tanggal 5 Agustus 2015 |access-date=2015-08-05 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914054822/https://twitter.com/kemenhub151/status/628766142769709056 |dead-url=no }}</ref>
Rangkaian letusan ternyata terus berlanjut pada hari-hari selanjutnya sehingga mulai mengganggu perhubungan udara. Terhitung mulai tanggal 10 Juli 2015, akibat dikeluarkannya ''notice to airmen'' dari regulator penerbangan udara ([[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]]), lima bandar udara ditutup dan tidak melayani penerbangan rutin. Lima bandara tersebut adalah [[Bandara Internasional Ngurah Rai]], [[Bali]]; [[Bandara Internasional Lombok]]; [[Bandara Selaparang]], [[Pulau Lombok|Lombok]]; [[Bandara Blimbingsari]], [[Banyuwangi]]; dan [[Bandara Notohadinegoro]], [[Jember]].<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/10/078682742/abu-gunung-raung-sebabkan-5-bandara-ditutup Abu Gunung Raung Sebabkan 5 Bandara Ditutup] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150805222821/http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/10/078682742/abu-gunung-raung-sebabkan-5-bandara-ditutup |date=2015-08-05 }}. Jum'at, 10 Juli 2015 | 06:57 WIB. Diakses tanggal 11 Juli 2015.</ref> Pada tanggal 16 Juli 2015, tiga bandar udara utama Jawa Timur yaitu [[Bandara Internasional Juanda]], [[Sidoarjo]]; [[Bandara Abdul Rachman Saleh]], [[Malang]];<ref>{{Cite web |url=http://www.merdeka.com/peristiwa/bandara-juanda-malang-ditutup-hingga-malam-karena-abu-raung.html |title=Bandara Juanda & Malang Ditutup Hingga Malam Karena Abu Raung |access-date=2015-07-22 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914054825/https://www.merdeka.com/peristiwa/bandara-juanda-malang-ditutup-hingga-malam-karena-abu-raung.html |dead-url=no }}</ref> serta [[Bandar Udara Trunojoyo|Bandara Trunojoyo]], [[Sumenep]] juga ditutup.<ref>{{Cite web |url=http://www.beritasatu.com/nasional/291728-bandara-sumenep-ditutup-akibat-erupsi-gunung-raung.html |title=Bandara Sumenep Ditutup Akibat Erupsi Gunung Raung |access-date=2015-07-22 |archive-date=2015-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150923193856/http://www.beritasatu.com/nasional/291728-bandara-sumenep-ditutup-akibat-erupsi-gunung-raung.html |dead-url=no }}</ref> Pada hari-hari berikutnya, secara tidak tetap bandar-bandar udara tersebut ditutup untuk sementara kemudian dibuka kembali. Bandara paling terdampak adalah Bandara Notohadinegoro (Jember) dan Bandara Blimbingsari (Banyuwangi). Sampai tanggal 5 Agustus 2015, Bandara Blimbingsari adalah satu-satunya bandara yang masih ditutup.<ref>{{Cite web |url=https://twitter.com/kemenhub151/status/628766142769709056 |title=Tweet situs resmi Kementerian Perhubungan tanggal 5 Agustus 2015 |access-date=2015-08-05 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914054822/https://twitter.com/kemenhub151/status/628766142769709056 |dead-url=no }}</ref>
 
== GaleriHidrologi DAS ==
Komplek Gunung Raung menjadi batas alami hidrologi yang membagi tujuh [[daerah aliran sungai]] menjadi tiga arah aliran yang berbeda. Pertama adalah aliran yang mengarah ke pesisir utara dan bermuara di [[Laut Jawa]] ([[:Kategori:DAS Sampean|DAS Sampean]]). Kedua, aliran yang mengarah ke pesisir selatan dan bermuara di [[Samudra Hindia|Samudera Hindia]] (DAS Kalibaru, [[:Kategori:DAS Mayang|DAS Mayang]] dan [[:Kategori:DAS Bedagung|DAS Bedagung]]). Ketiga adalah aliran yang mengarah ke pesisir timur dan bermuara di [[Selat Bali]] (DAS Glondong, DAS Bomo dan [[:Kategori:DAS Setail|DAS Setail]]). Titik pertemuan [[batas hidrologi]] tersebut berada pada puncak Gunung Raung (kecuali DAS Bedagung yang diapit oleh DAS Sampean dan DAS Mayang).<ref name="WebGIS">{{Cite web|title=Peta Interaktif|url=http://webgis.menlhk.go.id/|website=WebGIS MenLHK|language=id|access-date=2023-11-12}}</ref>
<gallery>
Gunung Raung.jpg|Gunung Raung
raung volcano.jpg|Tampilan inframerah berwarna dari Gunung Raung (Mei 1992)
Raung Mountain view from Kalibaru Wetan, East Java, Indonesia.jpg|Pemandangan Gunung Raung dari Kota [[Kalibaruwetan, Kalibaru, Banyuwangi]]
Raung forestry with Gumitir view.jpg|Wilayah Perhutani Banyuwangi Utara (Gunung Raung) pada tahun 2015
</gallery>
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia]]
* [[Daftar gunung di IndonesiaJawa]]
* [[Hidrologi pegunungan]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Taman Nasional Baluran]]
* [[Taman Nasional Meru Betiri]]
 
==Galeri==
<gallery mode="packed-overlay" heights="200">
Berkas:Jalur pendakian gunung raung (5).jpg | Jalur Pendakian
Berkas:Puncak Gunung Raung.jpg | Puncak Gunung Raung
</gallery>
 
== Referensi ==
Baris 140 ⟶ 144:
== Pranala luar ==
* [http://www.facebook.com/photo.php?fbid=3774983507497&set=a.1568803314371.77325.1664101753&type=1&theater Kumpulan foto] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230810191826/https://www.facebook.com/photo.php?fbid=3774983507497&set=a.1568803314371.77325.1664101753&type=1&theater |date=2023-08-10 }}
* [https://www.google.com/maps/d/edit?mid=1ElFQLymnpTPeUCy6A7H2a4OqhdGII74&usp=sharing Kompilasi peta DAS Gunung Raung (berkas KML/KMZ)]
 
{{Gunung di Indonesia}}
Baris 147 ⟶ 152:
[[Kategori:Gunung berapi di Jawa Timur]]
[[Kategori:Kaldera di Indonesia]]
 
 
{{gunung-di-indonesia-stub}}
[[Kategori:DAS Bedagung]]
Baris 157 ⟶ 160:
[[Kategori:DAS Sampean]]
[[Kategori:DAS Setail]]
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia]]