Genderuwo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh Hiwo sans (bicara) ke revisi terakhir oleh Serigala Sumatera
Tag: Pengembalian
 
(28 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tambah referensi|date=30 November 2023}}
'''Genderuwo''' (dalam pengucapan bahasa Jawa: "''Gěnděruwå'''Genderuwo'''''") adalah mitos Jawa tentang sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh. Genderuwo dikenal paling banyak dalam masyarakat di Pulau Jawa, Indonesia. Orang Sunda menyebutnya "'''gandaruwogandaruwa'''" dan orang Jawa umumnya menyebutnya "'''gendruwo'''". .
 
Habitat hunian kegemarannya adalah batu berair, bangunan tua, pohon besar yang teduh atau sudut-sudut yang lembap sepi dan gelap. Menurut mitos, pusat domisili makhluk ini dipercaya berada di daerah hutan seperti Hutan Jati Cagar Alam Danalaya, kecamatan Slogohimo, sekitar 60  km di sebelah timur Wonogiri, dan di wilayah Lemah Putih, Purwosari, Girimulyo di Kulon Progo, sekitar 60 km ke barat Yogyakarta, dan juga gunung ratu lamongan.
 
== Etimologi ==
Istilah ''genderuwo'' yang sebenarnya diduga berasal dari bahasa Kawi '''''gandharwa''''' yang berakar dari bahasa Sanskerta/bahasa jaman dahulu
[[Gandarwa]]{{Sanskerta|गन्धर्व|gandharva}}. ''Gandharwa''Gandarwa dalam kepercayaan Hindu dan Buddha (yang merupakan kepercayaan dominan di zaman kerajaan Hindu Buddha di nusantara) digambarkan sebagai makhluk berwujud manusia berjenis kelamin pria yang tinggal di kahyangan.
 
Mitos ''genderuwo'' sebagai makhluk astral sendiri diduga berakar dari mitos kuno Persia '''''gandarewa'''''. Dalam mitos Persia, ''gandarewa'' adalah siluman air Persia yang terus-menerus mencoba untuk memakan hal-hal baik yang tercipta dalam mitos penciptaan Persia dan akhirnya akan dikalahkan oleh pahlawan Keresaspa.
 
== Mitologi Genderuwo dalam budaya Jawa ==
Genderuwo dipercaya dapat berkomunikasi dan melakukan kontak langsung dengan manusia. Berbagai legenda menyebutkan bahwa genderuwo dapat mengubah penampakan dirinya mengikuti wujud fifisik seorang manusia untuk menggoda sesama manusia.
 
sik seorang manusia untuk menggoda sesama manusia.
 
Genderuwo dipercaya sebagai sosok makhluk yang iseng dan cabul, karena kegemarannya menggoda manusia terutama kaum perempuan dan anak-anak. Genderuwo kadang senang menepuk pantat perempuan, mengelus tubuh perempuan ketika sedang tidur, bahkan sampai memindahkan pakaian dalam perempuan ke orang lain.
Baris 26:
 
== Asal usul Genderuwo ==
Asal usul genderuwo dipercaya berasal dari [[arwah]] orang yang meninggal secara tidak sempurna, bisa akibat [[bunuh diri]], [[penguburan]] yang tidak sempurna ataupun [[kecelakaan]] sehingga arwah orang tersebut merasa penasaran dan belum mau menerima [[kematian]]nyakematiannya.

Genderuwo tidak dapat dilihat oleh orang biasa tetapi pada saat tertentu dia dapat menampakkan dirinya bila merasa terganggu. Dipercaya bahwa tidak semua genderuwo jahat, karena ada pula yang baik dan sikap mereka tergantung bagaimana manusia bersikap, apakah mau ber[[teman]]berteman atau ber[[musuh]]anbermusuhan dengan genderuwo tersebut.
 
=== Mitos ritual pemanggilan ===
Banyak kalangan mempercayai salah satu cara memanggil genderuwo adalah dengan membakar [[sate]] [[gagak]]. Diyakini, burung gagak adalah [[makanan]] kesukaan sekaligus [[binatang peliharaan]] genderuwo, dalam hal ini seperti manusia yang memelihara [[ayam]].
 
Untuk melakukan ritual ini, subyek yang ingin bertemu dengan genderuwo diyakini harus mengikuti tata cara khusus untuk membuat sate gagak. Tata cara tersebut umumnya digambarkan sebagai berikut: setelah berhasil menangkap burung gagak, burung gagak tersebut disembelih dengan [[pisau]] yang sangat [[tajam]]. Alasannya, ketajaman mata pisau akan memengaruhi lancar tidaknya darah yang mengalir keluar dari bekas luka yang ditimbulkan; berikutnya adalah mencabuti [[bulu]]-bulu [[hitam]] gagak yang kasar sehingga benar-benar bersih. Selanjutnya, [[daging]] yang sudah bersih ditelikung seperti halnya kalau membuat [[ingkung]] ayam panggang. Baru kemudian, bisa dibakar di atas [[perapian]]nyala api.
 
Hal terpenting dari ritual ini dipercaya adalah pengucapan rapalan [[mantra]] khusus agar genderuwo selain mencium bau makanannya juga dapat mendengar panggilan. Mantra pemanggil genderuwo diyakini hanya dimiliki segelintir orang saja dan tidak sembarangan diberitahukan. Sifat kerahasiaan ini telah banyak digunakan untuk [[penipuan]] demi mendapat keuntungan. Tempat yang diyakini paling tepat untuk melakukan ritual pemanggilan ini adalah tempat yang terbuka, agar bau burung gagak yang dibakar menyebar ke segala arah dibawa oleh [[angin]] dan bisa mengundang genderuwo mendatangi tempat tersebut.
 
=== Mitos dalam perjudian ===
Ritual mengundang genderuwo yang lengkap dengan segala sejajinya banyak dilakukan orang, terutama yang berkepercayaan tradisional di pulau Jawa. Hal ini berkaitan dengan maraknya [[perjudian togel|judi togel]] yang dahulu dikenal dengan istilah "''[[nomor buntut]]''" atau "''nomor jitu''". Para praktisi tersebut meyakini bahwa dengan mengundang genderuwo, keinginan untuk mendapat nomor yang beruntung bisa terpenuhi dan dengan berbekal sedikit keberanian, keuntungan besar bakal gampang mereka peroleh.
 
Hal unik yang terjadi dalam ritual pemanggilan genderuwo hingga permintaan untuk menyebutkan "nomor jitu" adalah dilakukannya [[tawar menawar]] seperti layaknya [[jual beli]] [[pedagang]] di [[pasar]]. Diyakini bahwa setelah genderuwo keluar dari sarang mereka setelah mendengar rapalan mantra berikut bau daging gosong gagak terpanggang, praktisi harus secepatnya meminta apa yang mereka inginkan sebelum genderuwo mencuri atau memakan umpan sate burung gagak sebelum mengucapkan permintaan. Sebab, jika genderuwo telah kenyang akan segera menghilang pergi tanpa mau memberikan jawaban yang diinginkan pemanggilnya.
 
== Dalam budaya populer ==
Mitos ''genderuwo'' telah banyak digunakan dalam banyak media [[hiburan]], terutama dalam cerita [[fiksi horor]] dan [[film horor]] dari [[Indonesia]] maupun di [[Malaysia]] di mana komunitas Jawanya masih mempraktikkan kepercayaan dan budaya Jawa. Mitos genderuwo pernah diangkat ke kisah drama di layar lebar dalam film ''[[Gondoruwo]]'' (1981) yang disutradarai [[Ratno Timoer]].
 
Mitos ''genderuwo'' juga banyak diangkat menjadi cerita fiksi hiburan pada era [[1990-an]], seperti [[komik]] [[roman]] [[mistis]] bersambung "''[[Si Denok]]''" yang dimuat di [[harian]] [[Suara Merdeka]] tahun [[1990-an]] di Indonesia. Film horor ''[[Genderuwo (film)|Genderuwo]]'' yang dirilis tahun [[2007]] di Indonesia juga meminjam banyak unsur cerita dari mitos ''genderuwo''.
 
Di [[Indonesia]] pada dekade [[90-an]] sempat tenar figur "''[[Tebo Si Manusia Misterius]]''" yang diorbitkan oleh grup hiburan keliling "''[[Wahana Misteri]]''". Tebo lahir di [[Jember]], [[Jawa Timur]] pada tahun [[1970]], yang menarik dari tokoh ini adalah bahwa dia dilahirkan dengan ciri [[fisik]] [[abnormal]] dimanadi mana [[bulu]] tumbuh di sekujur tubuhnya dan juga ukuran tubuhnya yang amat besar. Oleh karena inilah Tebo diberitakan oleh masyarakat sebagai hasil [[kawin silang]] antara [[manusia]] dengan genderuwo, berita ini disajikan oleh pihak ''Wahana Misteri'' dengan mengemas pertunjukan Tebo dengan kisah [[mistis]] yang cukup menarik sebagai asal usulnya.<ref>[https://web.archive.org/web/20080812122947/http://hurek.blogspot.com/2007/06/tebo-manusia-misterius.html ''Tebo Si Manusia Misterius''] - Blog Lambertus L. Hurek, penyunting berita [[Radar Surabaya]], diakses 24 Mei 2010.</ref>
 
Dalam konteks internasional, versi Persianya, yaitu ''gandarewa'' telah dipinjam ke dalam [[permainan video]] RPG / [[permainan peran]] [[Final Fantasy X]] asal [[Jepang]] tahun [[2001]]. Dalam permainan video ini ''gandarewa'' adalah salah satu dari banyak makhluk [[monster]] musuh yang mempunyai kekuatan [[magis]].<ref>[http://finalfantasy.wikia.com/wiki/Gandarewa Gandarewa dalam Wikia Final Fantasy] - diakses 16 April 2010.</ref>
 
Genderuwo juga muncul sebagai salah satu musuh yang bisa ditemukan dalam permainan video buatan Indonesia, [[''Dreadout]]''.
 
Dalam serial HBO Asia, ''Halfworlds'', aktor [[Reza Rahadian]] berperan sebagai Tony, demit Genderuwo. Untuk menyesuaikan dengan gambaran Genderuwo yang berbulu, Tony memakai kostum jaket dengan bulu di sekitar lehernya.<ref>[http://www.cnnindonesia.com/hiburan/20150610073501-220-58942/jadi-genderuwo-leher-reza-rahadian-kini-bertato/ ''Jadi 'Genderuwo,' Leher Reza Rahadian Kini Bertato'']</ref>
 
== Daftar pustaka ==
* Suyono, R.P. 2007. "''Dunia Mistik Orang Jawa: Roh, Ritual, Benda Magis''". Penerbit LKiS. [[ISBN]]: 979-9785397753-6-7. [[ISBN 13]]: 978977-979-9785397753-6-7
 
== Pranala luar ==
* [http://www.theserenedragon.net/Tales/persia-gandarewa.html Mitos Persia "''Gandarewa''" / "''Kundraw''" ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100602134953/http://www.theserenedragon.net/Tales/persia-gandarewa.html |date=2010-06-02 }}
 
== Referensi ==
Baris 63 ⟶ 62:
 
== Lihat pula ==
* [[Mitologi Jawa]]
* [[Bigfoot]]
* [[Yeti]]
* [[Daftar Mitosmitos Hantuhantu di Indonesia]]
 
== PranalPranala luar ==
* [http://www.youtube.com/watch?v=0LpEiDarHnw Penampakan Genderuwo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220707232610/https://www.youtube.com/watch?v=0LpEiDarHnw |date=2022-07-07 }}
* Mitos Persia "''duam''" / "''alibaba"''
 
{{Commonscat|Gendruwo}}
{{Mitos supernatural Indonesia}}
{{setan-stub}}
{{mitos-stub}}
 
[[Kategori:Hantu]]
Baris 79 ⟶ 77:
[[Kategori:Mitologi Nusantara]]
[[Kategori:Legenda urban]]
 
 
{{setan-stub}}
{{mitos-stub}}