Katedral Bandung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tian x-way (bicara | kontrib) k Tian x-way memindahkan halaman Gereja Katedral Bandung ke Katedral Bandung |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(26 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
|
|
|color =
|image = Tampak Depan Gereja Katedral Bandung.png
|caption = Katedral Bandung
|denomination = [[Gereja Katolik Roma]]
|consecration_year =
|founder =
|architect =[[Charles Prosper Wolff Schoemaker]]
|style = [[Arsitektur Kebangkitan Gotik|Neo-Gotik]]
|status = [[Katedral]], [[Paroki]]
|functional status = Aktif
|heritage designation =
|architectural type = [[Gereja]]
|capacity =
|diocese = [[Keuskupan Bandung|Bandung]]
|deanery =
|parish = Katedral
|province =
|constructed_date =
|priestincharge = R.P. Barnabas Nono Juarno, O.S.C.
|asstpriest =
|bishop = [[Antonius Subianto Bunjamin]]
|address =
|location =[[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]]
|country = [[Indonesia]]
|phone =
|website = {{URL|http://www.katedralbandung.org/}}
}}
'''Katedral Bandung''', atau yang bernama resmi '''Katedral Santo Petrus''', adalah sebuah [[gereja]] [[katedral]] [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] yang terletak di Jalan Merdeka, [[Babakanciamis, Sumurbandung, Bandung|Babakanciamis, Sumurbandung]], [[Kota Bandung|Bandung]], [[Indonesia]]. Bangunan ini dirancang oleh [[Charles Prosper Wolff Schoemaker]] dan bergaya arsitektur ''neo-Gotik'' akhir. Dilihat dari atas, bentuknya menyerupai [[Salib Kristen|salib]] yang simetris. Katedral Santo Petrus mempunyai luas tanah sebesar 2.385 m² dan luas bangunan sebesar 785 m².
Gerejanya sendiri diberi nama St. Franciscus Regis pada tanggal 16 Juni 1895. Setelah Bandung memperoleh status ''[[gemeente]]'' (setingkat kotamadya) pada tahun [[1906]], diputuskan untuk membangun bangunan gereja baru. Pembangunan bangunan yang baru dilaksanakan sepanjang tahun 1921. Katedral ini lalu diberkati pada 19 Februari 1922 oleh [[Edmundus Luypen]], [[Yesuit|S.J.]], [[Keuskupan Agung Jakarta|Vikaris Apostolik Batavia]].
== Bangunan gereja ==
Gereja ini dibangun dengan prinsip dasar [[Neo-Gotik]], dengan beberapa sentuhan gaya Timur. Beberapa bagian struktur yang mengadopsi bentuk Gotik mencakup menara lonceng yang menjulang tinggi, ''rose window'' (kaca [[mawar]]), deretan [[kaca patri]], ''ribbed vault'' (rusuk yang berbentuk melengkung), dan bentuk utama gereja yang membentuk salib Latin. Elemen dekoratif bergaya Art Deco turut disertakan untuk menciptakan sebuah kontras. Pada bagian eksterior, digunakan ''moulding'' (lekukan pada dinding) yang menghasilkan bayangan dinamis akibat interaksi dengan sinar [[matahari]]. Desain ini terinspirasi oleh arsitektur Timur yang menampilkan lekuk-lekuk sebagai salah satu elemen pada permukaan bangunan.<ref name="hidup">{{cite web|url=https://www.hidupkatolik.com/2022/03/02/59516/potret-katedral-bandung-indah-fisik-sarat-makna.php|title=Potret Katedral Bandung: Indah Fisik, Sarat Makna|date=2 Maret 2022|accessdate=25 Desember 2024|publisher=Hidup Katolik}}</ref>
===
Di bagian bawah kaca mawar (''rose window'') terdapat tiga buah kolom yang melambangkan konsep ketidakterbatasan dalam Allah Tritunggal Mahakudus, yakni tidak memiliki awal maupun akhir. Kaca mawar tersebut terdiri dari sebuah lingkaran pusat yang dikelilingi oleh 12 lingkaran kecil. Lingkaran pusat melambangkan [[Yesus]], sedangkan dua belas lingkaran kecil menggambarkan [[Para rasul|kedua belas rasul-Nya]].<ref name="hidup"/>
Menara gereja terletak di sebelah kiri (saat dilihat dari pintu utama). Hal ini berkaitan dengan psikologis manusia yang "merasa lemah pada bagian kiri".<ref name="hidup"/>
=== Serambi dan panti umat ===
[[Berkas:Bandung Cathedral 03.jpg|thumb|left|Tampak dalam Katedral dari panti umat.]]
Saat memasuki pintu utama Katedral yang terletak di sisi barat, terdapat sebuah serambi (''narthex''), yang memiliki pencahayaan yang lebih redup dan langit-langit dibuat lebih rendah. Area ini dapat dimaknai sebagai ruang transisi dari ruang profan menuju ruang sakral, dengan adanya tempat air suci dan bejana pembaptisan. Di panti umat (''nave''), pencahayaan gereja lebih terang tetapi lembut. Adapun langit-langit di panti umat dibuat tinggi sebagai salah satu bentuk penerapan gaya Gotik. Di sekitar pintu utama juga terdapat sebuah gambar [[segitiga]] dengan [[mata]] di tengah-tengahnya, sebagai representasi atas Allah yang Mahatahu.<ref name="hidup"/>
Di dinding sisi utara Katedral Bandung, terdapat sebuah kaca patri bertuliskan IHS (''Iesus Humanum Salvator''). Di panti umat juga terdapat sejumlah patung, termasuk patung [[Santo Ignatius Loyola]] dan [[Santo Petrus]].
{{clear}}
=== Panti imam ===
[[Berkas:Tampak Dalam Gereja Katedral Bandung (Desember 2024) 01.jpg|thumb|Panti imam.]]
Pada panti imam terdapat tiga buah kaca lukis yang masing-masing merepresentasikan Perjamuan Terakhir, Penyaliban Yesus, dan juga Penampakan Yesus kepada Santa [[Teresa dari Avila]]. Selain [[altar]] yang digunakan untuk Perayaan Ekaristi pada masa kini, terdapat juga altar yang didirikan pada saat awal keberadaan Gereja Santo Petrus. Pada altar lama ini, terdapat juga sebuah [[tabernakel gereja|tabernakel]] dengan tulisan, ''Ecce Tabernaculum Dei Cum Hominibus'' yang berarti "Inilah Kemah Tuhan untuk manusia".<ref>{{cite journal|url=https://repository.maranatha.edu/859/|title=Perancangan Arsitektur Dan Desain Interior Rumah Tinggal|author=Amanda|year=2010|publisher=Universitas Kristen Maranatha|location=Bandung}}</ref> Sebagai sebuah [[katedral]], Katedral Bandung juga memiliki [[katedra]], yang digunakan oleh [[Keuskupan Bandung|Uskup Bandung]] saat memimpin perayaan Ekaristi.
Di sekitar panti imam terdapat juga Patung Bunda Maria. Di atas altar terdapat kutipan yang merujuk kepada [[Matius 11|Injil Matius bab 11 ayat 28]], yakni "Marilah KepadaKu kamu yang lelah dan menanggung beban".<ref>{{cite web|url=https://jabar.tribunnews.com/2017/04/08/gamboeng-vooruit-jelajah-ke-gereja-katedral|title=Gamboeng Vooruit Jelajah ke Gereja Katedral|first=Muhamad Nandri|last=Prilatama|editor=Ferri Amiril Mukminin|date=8 April 2017|accessdate=25 Desember 2024|publisher=Tribun Jabar}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.hidupkatolik.com/2022/03/03/59533/kepala-paroki-katedral-bandung-pastor-barnabas-nono-juarno-osc-menghadirkan-kasih-di-tengah-masyarakat.php|title=Kepala Paroki Katedral Bandung, Pastor Barnabas Nono Juarno, OSC: Menghadirkan Kasih di Tengah Masyarakat|date=3 Maret 2022|accessdate=25 Desember 2024|publisher=Hidup Katolik|first1=Karina|last1=Chrisyantia|first2=Felicia Permata|last2=Hanggu}}</ref>
=== Cagar budaya ===
Berdasarkan [[Peraturan Daerah]] Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya, Katedral Bandung terdaftar sebagai salah satu cagar budaya di [[Kota Bandung]].<ref>{{Cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/203061/perda-kota-bandung-no-19-tahun-2009|title=PERDA Kota Bandung No. 19 Tahun 2009|publisher=Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksaan Keuangan Negara Badan Pemeriksa Keuangan|accessdate=25 Desember 2024}}</ref>
== Imam ==
[[Berkas:Bandung Cathedral Indonesia.jpg|thumb|Tampak luar Gereja Katedral Bandung.]]
Para imam [[Ordo Salib Suci]] bertugas di Gereja Katedral Bandung. Saat ini terdapat empat orang imam Ordo Salib Suci yang bertugas di gereja ini.
* R.P. Kosman Parniatan Sianturi, O.S.C.
* R.P. Peter Elvin Atmaja Hidayat, O.S.C.
Sejumlah imam yang pernah menjabat sebagai Pastor Kepala di Gereja Katedral, yakni:<ref>{{cite web|url=https://katedralbandung.org/profil/tim-pastores/|title=Tim Pastores Gereja Santo Petrus Katedral Bandung|accessdate=27 Desember 2019|archive-date=2023-06-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230611133440/https://katedralbandung.org/profil/tim-pastores/|dead-url=no}}</ref>
# R.P. Antonius Kooyman, O.S.C.
# R.P. Henricus Raaymakers, O.S.C. (hingga 1965)
# R.P. H. van Doorn, O.S.C. (1966–1976)
# R.P.
# R.P. Chris Tukiyat, O.S.C. (1979–1983)
# R.P. F.X. Sukarno, O.S.C. (1983–1986)
# R.P.
# R.P. [[Leo van Beurden]], O.S.C. (1999–2016)
# R.P. Barnabas Nono Juarno, O.S.C. (
==
Gereja Katedral Bandung melaksanakan misa harian pada pagi hari (06.00 WIB) dan sore hari (17.00 WIB). Pada hari Sabtu, misa harian hanya diselenggarakan pada pagi hari. Misa mingguan dilaksanakan pada Sabtu Sore (17.00 WIB) dan empat kali pada hari Minggu (06.00, 09.00, 12.00, dan 17.00 WIB). Misa Jumat Pertama juga dilaksanakan pada hari Jumat awal bulan, dengan tiga kali misa (06.00, 12.00, dan 17.00 WIB). Liturgi umumnya diselenggarakan dalam [[Bahasa Indonesia]].
==
[[Berkas:Gua Maria Katedral Bandung (2024).jpg|thumb|150px|Gua Maria.]]
Katedral Bandung juga memiliki sebuah Gua Maria yang terletak di samping bangunan utama gereja.
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Lihat juga ==
* [[Keuskupan Bandung]]
* [[Daftar katedral di Indonesia]]
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Bandung Cathedral}}
* {{Official|https://katedralbandung.org/}}
* {{Instagram|katedralbandung}}
{{DEFAULTSORT:Katedral Bandung}}
Baris 73 ⟶ 101:
[[Kategori:Gereja di Bandung|Katedral]]
[[Kategori:Gereja tua di Indonesia|B]]
[[Kategori:Tempat ibadah di Kota Bandung]]
|