Adipati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fachrian Muzaqi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
CybrMetal (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
Di dalam [[Hikayat Banjar]] terdapat istilah '''Dipati''' dan '''Pangeran Dipati''', misalnya '''Dipati Sukadana''' sebutan untuk penguasa [[kerajaan Sukadana]], '''Dipati Sambas''' sebutan untuk penguasa [[kerajaan Sambas]], '''[[Rakyatullah dari Banjar|Dipati Martapura]]''' sebutan untuk penguasa [[kerajaan Martapura]], '''Dipati Ngganding''' seorang adipati [[kerajaan Kotawaringin|Kotawaringin]], '''[[Pangeran Dipati Anta-Kasuma]]''', '''[[Pangeran Dipati Tuha]]''', '''[[Pangeran Dipati Anom]]''' dan lain-lain.
 
Pada masa [[Adam dari Banjar|Sultan Adam]], dilantik seorang keponakan permaisurinya yaitu [[Kiai]] Adipati [[DanuAdipatie Danoe RajaRadja]], untuk memimpin [[Banua Lima]], yang merupakan suatu wilayah [[keadipatian]] dari [[Kesultanan Banjar]] yang merupakan gabungan dari lima [[lalawangan]]/distrik/katamanggungan. Pada masa kolonial Hindia Belanda, Kiai Adipati Danu Raja tetap memimpin wilayah yang sama dan dilantik sebagai [[wali penguasa]] dengan gelar Raden Adipati Danu Raja.
 
Lalawangan yaitu suatu wilayah yang dipimpin [[Kiai]] [[Tumenggung]] (setara dengan jabatan [[bupati]] di Jawa).
Baris 29:
Selama [[Abad Pertengahan]] gelar ini mulai menonjol pertama kali di antara kerajaan-kerajaan Jermanik. Para Adipati merupakan penguasa dari Provinsi dan atasan daripada '''Count''' di perkotaan lalu kemudian, dalam Monarki [[Feodalisme]] merupakan gelar bangsawan tertinggi setelah raja. Seorang Adipati secara ''ipso facto'' bisa saja atau bukan anggota dari kaum bangsawanan suatu negara: di [[Britania Raya]] dan [[Spanyol]] semua Adipati merupakan bangsawan kerajaan tersebut, sementara di [[Prancis]] ada yang merupakan bangsawan dan ada juga yang tidak.
 
Selama abad ke-19 masehi banyak negara-negara kecil di [[Konfederasi Jerman|Jerman]] dan [[Unifikasi Italia|Italia]] diperintah oleh seorang Adipati juga Haryapatih ('''Grand dukeDuke'''). Namun saat ini, dengan pengecualian Keharyapatihan [[Luksemburg]], tidak ada Adipati Eropa yang berkuasa. Saat ini gelar Adipati tetap merupakan gelar bangsawan tertinggi turun-temurun di [[Kerajaan Portugal|Portugal]], [[Skandinavia]], Spanyol dan Britania Raya. Seorang Paus Vatikan, sebagai penguasa duniawi juga telah, meskipun jarang, memberikan gelar Adipati kepada seseorang untuk pengabdiannya terhadap [[Tahta Suci]]. Di beberapa kerajaan Eropa hubungan status antara gelar Pangeran dan Adipati sebagai gelar dari kebangsawanan bukan gelar untuk anggota wangsa yang berkuasa, bervariasi contohnya di [[Belanda]] dan [[Kerajaan Italia (1861–1946)|Italia]].
 
Gelar Haryapatih ('''Grand duke''') digunakan di [[Eropa Barat]] terutama negara-negara [[Rumpun bahasa Jermanik|Jermanik]] untuk penguasa dari suatu provinsi. Tingkat dari seorang Haryapatih berada di bawah Raja namun lebih tinggi dari seorang Adipati yang berkuasa. Wilayah yang diperintah oleh seorang Haryapatih dinamakan Keharyapatihan ('''Grand duchy''').