Jatikalen, Nganjuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OGNelson9 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
OGNelson9 (bicara | kontrib)
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 11:
|provinsi=Jawa Timur
}}
'''Jatikalen''' adalah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Nganjuk]], [[Jawa Timur]] dengan pusat pemerintahan di Desa Jatikalen. Kecamatan Jatikalen terletak di sebelah timur laut dan merupakan titik paling timur dari Kabupaten Nganjuk. Sebagian besar wilayah Jatikalen berada di utara [[Kali Widas]]. Dengan penduduk 21.242 jiwa pada tahun 2024, Jatikalen adalahmenjadi kecamatan dengan penduduk paling sedikit kedua di Nganjuk setelah [[Ngluyu, Nganjuk|Ngluyu]].<ref name=bps>{{Cite book|title=Kabupaten Nganjuk Dalam Angka 2010 |url= https://nganjukkab.bps.go.id/id/publication/2010/11/09/a519e3e3d3a07cc5e78bbf2d/kabupaten-nganjuk-dalam-angka-2010.html |date= 2010-11-09|publisher=BPS Kabupaten Nganjuk |location=Nganjuk}}</ref><ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=25 Juli 2024|format=Visual}}</ref>
 
Terdapat beberapa daerah terisolir di Kecamatan Jatikalen, antara lain Desa Pule di ujung utara yang terpisah dari desa lainnya dengan adanya lahan [[Perhutani]] yang ditanami pohon [[jati]]. Desa ini terletak di lereng [[Pegunungan Kendeng]] dan rawan bencana [[kekeringan]] saat musim kemarau. Daerah terisolir lain di Jatikalen yaitu kawasan Pulo Krangkong, Pulo Dawuhan, dan Pulo Begendeng yang terpisah dari wilayah lain di Jatikalen oleh [[Sungai Brantas]] sehingga masyarakat menggunakan jasa perahu tambangan untuk menyeberang, namun disisi lain daerah ini memiliki akses darat dengan pusat Kecamatan Megaluh di Jombang.<ref name=bps>{{Cite book|title=Kabupaten Nganjuk Dalam Angka 2010 |url= https://nganjukkab.bps.go.id/id/publication/2010/11/09/a519e3e3d3a07cc5e78bbf2d/kabupaten-nganjuk-dalam-angka-2010.html |date= 2010-11-09|publisher=BPS Kabupaten Nganjuk |location=Nganjuk}}</ref><ref name=radar>{{Cite web|url=https://radarnganjuk.jawapos.com/peristiwa/2174902254/kekeringan-mulai-melanda-jatikalen-warga-kesulitan-mendapatkan-air-bersih|title=Kekeringan Mulai Melanda Jatikalen, Warga Kesulitan Mendapatkan Air Bersih|date=2024-07-25|website=radarnganjuk.jawapos.com|publisher=Radar Nganjuk}}</ref><ref name=tambangan>{{Cite web|url=https://kabarjombang.com/serba-serbi/perahu-tambang-sungai-brantas-di-jombang-jadi-primadona-pemudik-hindari-macet/|title=Perahu Tambang Sungai Brantas di Jombang Jadi Primadona Pemudik Hindari Macet|date=2022-05-04|website=kabarjombang.com}}</ref>
 
== Geografi ==
Baris 25:
}}
 
Jatikalen dan Kecamatan Megaluh di Kabupaten Jombang dipisahkan oleh [[Sungai Brantas]], sungai terpanjang di Jawa Timur. Kedua wilayah ini tidak terhubung dengan jembatan, melainkan transportasi air berupa perahu tambangan. Tambangan di Jatikalen berada di Desa Munung. Selain sebagai transportasi sehari-hari, jasa perahu ini juga menjadi jalur alternatif mudik lebaran. Jasa tambangan ini juga menjadi penghubung Dusun Pulo Krangkong, Pulo Dawuhan, dan Pulo DawuhanBegendeng yang terisolir dari wilayah lainnya di Jatikalen karena letak geografisnya yang menempel dengan Megaluh.<ref name=tambangan></ref>
 
== Daftar desa dan dusun ==
Baris 37:
|1
|[[Begendeng, Jatikalen, Nganjuk|Begendeng]]
|Begendeng, Pulo, Tambak
|<ref name=bps></ref>
|-
|2
|[[Dawuhan, Jatikalen, Nganjuk|Dawuhan]]
|Dawuhan, Bulak Gadung, Cekel, Krawilan, Nguluh, Pulo
|<ref name=bps></ref>
|-
Baris 83:
|[[Pule, Jatikalen, Nganjuk|Pule]]
|Pule, Kedungringin, Lengkong Geneng, Lengkong Ledok, Ndekes, Tegalabe, Templek, Tondowesi
|<ref name=bps></ref><ref name=radar></ref><ref>{{Cite journal|title=Upaya penyelamatan petani dari ketergantungan terhadap pola relasi ekonomi yang tidak berpihak di Dusun Tondowesi Desa Pule Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk|journal=Digilib UIN Sunan Ampel Surabaya (Skripsi)|last=Moh. Lahudin|publisher=Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya|year=2017}}</ref>
|<ref name=bps></ref><ref name=radar></ref>
|-
|11