Jatikalen, Nganjuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 13:
'''Jatikalen''' adalah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Nganjuk]], [[Jawa Timur]] dengan pusat pemerintahan di Desa Jatikalen. Kecamatan Jatikalen terletak di sebelah timur laut dan merupakan titik paling timur dari Kabupaten Nganjuk. Sebagian besar wilayah Jatikalen berada di utara [[Kali Widas]]. Dengan penduduk 21.242 jiwa pada tahun 2024, Jatikalen menjadi kecamatan dengan penduduk paling sedikit kedua di Nganjuk setelah [[Ngluyu, Nganjuk|Ngluyu]].<ref name=bps>{{Cite book|title=Kabupaten Nganjuk Dalam Angka 2010 |url= https://nganjukkab.bps.go.id/id/publication/2010/11/09/a519e3e3d3a07cc5e78bbf2d/kabupaten-nganjuk-dalam-angka-2010.html |date= 2010-11-09|publisher=BPS Kabupaten Nganjuk |location=Nganjuk}}</ref><ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=25 Juli 2024|format=Visual}}</ref>
Terdapat beberapa daerah terisolir di Kecamatan Jatikalen, antara lain Desa Pule di ujung utara yang terpisah dari desa lainnya dengan adanya lahan [[Perhutani]] yang ditanami pohon [[jati]]. Desa ini terletak di lereng [[Pegunungan Kendeng]] dan rawan bencana [[kekeringan]] saat musim kemarau. Daerah terisolir lain di Jatikalen yaitu kawasan Pulo Krangkong, Pulo Dawuhan, dan Pulo Begendeng yang terpisah dari wilayah lain di Jatikalen oleh [[Sungai Brantas]] sehingga masyarakat menggunakan jasa perahu tambangan untuk menyeberang, namun disisi lain daerah ini memiliki akses darat dengan pusat Kecamatan Megaluh di Jombang.<ref name=bps>{{Cite book|title=Kabupaten Nganjuk Dalam Angka 2010 |url= https://nganjukkab.bps.go.id/id/publication/2010/11/09/a519e3e3d3a07cc5e78bbf2d/kabupaten-nganjuk-dalam-angka-2010.html |date= 2010-11-09|publisher=BPS Kabupaten Nganjuk |location=Nganjuk}}</ref><ref name=radar>{{Cite web|url=https://radarnganjuk.jawapos.com/peristiwa/2174902254/kekeringan-mulai-melanda-jatikalen-warga-kesulitan-mendapatkan-air-bersih|title=Kekeringan Mulai Melanda Jatikalen, Warga Kesulitan Mendapatkan Air Bersih|date=2024-07-25|website=radarnganjuk.jawapos.com|publisher=Radar Nganjuk}}</ref><ref name=tambangan>{{Cite web|url=https://kabarjombang.com/serba-serbi/perahu-tambang-sungai-brantas-di-jombang-jadi-primadona-pemudik-hindari-macet/|title=Perahu Tambang Sungai Brantas di Jombang Jadi Primadona Pemudik Hindari Macet|date=2022-05-04|website=kabarjombang.com}}</ref>
== Geografi ==
Baris 25:
}}
Jatikalen dan Kecamatan Megaluh di Kabupaten Jombang dipisahkan oleh [[Sungai Brantas]], sungai terpanjang di Jawa Timur. Kedua wilayah ini tidak terhubung dengan jembatan, melainkan transportasi air berupa perahu tambangan. Tambangan di Jatikalen berada di Desa Munung. Selain sebagai transportasi sehari-hari, jasa perahu ini juga menjadi jalur alternatif mudik lebaran. Jasa tambangan ini juga menjadi penghubung Dusun Pulo Krangkong, Pulo Dawuhan, dan Pulo
== Daftar desa dan dusun ==
Baris 37:
|1
|[[Begendeng, Jatikalen, Nganjuk|Begendeng]]
|Begendeng, Pulo, Tambak
|<ref name=bps></ref>
|-
|2
|[[Dawuhan, Jatikalen, Nganjuk|Dawuhan]]
|Dawuhan, Bulak Gadung, Cekel, Krawilan, Nguluh, Pulo
|<ref name=bps></ref>
|-
Baris 83:
|[[Pule, Jatikalen, Nganjuk|Pule]]
|Pule, Kedungringin, Lengkong Geneng, Lengkong Ledok, Ndekes, Tegalabe, Templek, Tondowesi
|<ref name=bps></ref><ref name=radar></ref><ref>{{Cite journal|title=Upaya penyelamatan petani dari ketergantungan terhadap pola relasi ekonomi yang tidak berpihak di Dusun Tondowesi Desa Pule Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk|journal=Digilib UIN Sunan Ampel Surabaya (Skripsi)|last=Moh. Lahudin|publisher=Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya|year=2017}}</ref>
|-
|11
|