Kabupaten Kediri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Afif Brika1 (bicara | kontrib) mengembalikan bagian pendidikan yang dihapus admin Herryz tanpa alasan yang jelas |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(34 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|kota dan tempat lainnya|Kota Kediri|Kediri (disambiguasi)}}
{{Dati2
|
|translit_lang1_type1 = [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|nama = Kabupaten Kediri
|lambang = Logo Kabupaten Kediri (Seal of Kediri Regency).svg
|peta = Locator kabupaten kediri.png
|translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Kadhiri''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|كاڎيري}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦏꦝꦶꦫꦶ}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width = 300|image_style = border:1;
|perrow = 1/2
|image1=Monumen Simpang Lima Gumul.jpg
|image2=Air Terjun Ironggolo.jpg
|image3=Kelut.jpg}}
|
|
|
|
|
|
|
|kepadatan = auto
|kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kediri|26]]
|kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kediri|1]]
|desa = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kediri|343]]
|dasar hukum = UU No. 12/1950
|tanggal = 8 Agustus 1950
|hari jadi = {{start date and age|804|03|25}}
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Hanindhito Himawan Pramana]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = [[Dewi Mariya Ulfa]]
|sekretaris daerah = Mohamad Solikin
|ketua DPRD = Murdi Hantoro
|luas = 1523,92
|luasref = <ref name="KEDIRI"/>
|penduduk = 1688468
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|97,28% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 2,35% [[Kekristenan|Kristen]]
** 1,95% [[Protestan]]
** 0,40% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,33% [[Hindu]] |0,02% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Kediri&wid=3506000000&lang=id|last=|first=|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Kediri|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=13 April 2021|7=|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913232205/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Kediri&wid=3506000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi),<br> [[Bahasa Jawa|Jawa]] (dominan)<br>- [[Bahasa Jawa Mataraman|Jawa Mataraman]],<br> [[Daftar bahasa di Indonesia|Lainnya]]
|IPM = {{increase}} 73,46 <br>{{fontcolor|green|Tinggi}} ([[2022]])<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=22 Desember 2022|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
|kodearea = +62 354
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|641xx – 642xx]]
|nomor_polisi = AG ''xxxx'' A*/B*
/C* (barat sungai) D*/E**/F*/G*/H*/I*/J* (timur sungai)
|sni = KDR
|slogan = Kediri Berbudaya
|flora = [[Kemiri]]
|fauna = [[Alap-alap]]
|zona waktu = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] ([[UTC+7]])
|dau = Rp 1.295.824.270.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=13 April 2021}}</ref>
|web = {{URL|http://www.kedirikab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Kediri''' ({{lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦏꦝꦶꦫꦶ, [[Pegon]]: كاڎيري|Kadhiri}}; <small>pengucapan bahasa Jawa:</small> [[Bantuan:Pengucapan|[kaˈɖiri]]]) adalah sebuah [[kabupaten]] yang berada di wilayah Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Jumlah penduduk kabupaten Kediri pada pertengahan tahun 2024 sebanyak 1.688.468 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=31 Agustus 2024|format=Visual}}</ref><ref name="KEDIRI">{{cite web|url=https://kedirikab.bps.go.id/publication/2022/02/25/0f058229d7e03f420f36e428/kabupaten-kediri-dalam-angka-2022.html|title=Kabupaten Kediri Dalam Angka 2022|website=www.kedirikab.bps.go.id|accessdate=11 Maret 2022|pages=13, 101, 109|format=pdf|archive-date=2022-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220325091145/https://kedirikab.bps.go.id/publication/2022/02/25/0f058229d7e03f420f36e428/kabupaten-kediri-dalam-angka-2022.html|dead-url=no}}</ref>
Dahulu kala, [[ibu kota kabupaten]] ini berada di [[Kota Kediri]] yakni di Kampung Dalem (sekitar alun-alun), meskipun pemindahan ibu kota kabupaten ke [[Pare, Kediri|Kecamatan Pare]] yang telah lama direncanakan dan hingga saat ini telah dibatalkan.<ref>Rencana pemindahan ibu kota kabupaten ini secara bertahap ke Kecamatan Pare mendapat protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, terutama dari daerah Selatan (seperti Kecamatan Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo) dan di daerah Barat sungai Brantas (seperti Tarokan, Grogrol, Banyakan, Semen dan Mojo). Sejak masa pemerintahan Bupati H. Sutrisno, diambil kebijakan untuk menempatkan ibu kota di wilayah kecamatan [[Ngasem, Kediri|Ngasem]], tepatnya di Desa Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun pusat bisnis di wilayah Kota Baru Gumul</ref> Sejak tanggal 23 Februari 2023, ibu kota Kabupaten Kediri secara sah berada di [[Ngasem, Kediri|Kecamatan Ngasem]] dan dinamakan ''Pamenang''.<ref name=pamenang>{{Cite web|url=https://pwmu.co/283768/03/10/pamenang-nama-baru-ibu-kota-kediri-menggeser-pare/|title=Pamenang, Nama Baru Ibu Kota Kediri Menggeser Pare|last=Dahlansae|date=2023-03-11|website=pwmu.co|publisher=PT Surya Media Jatim}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/berita-sekitar-anda/01438451/ini-alasan-pamenang-jadi-nama-ibu-kota-kabupaten-kediri|title=Ini Alasan Pamenang Jadi Nama Ibu Kota Kabupaten Kediri|date=2023-02-24|last=M Sholahudin|publisher=JAWA POS}}</ref>
== Geografi ==
=== Batas Wilayah ===
Kabupaten Kediri berbatasan dengan
[[Kabupaten Nganjuk]] di Barat dan Utara, [[Kabupaten Jombang]] di Utara dan Timur laut, [[Kabupaten Malang]] di Timur, [[Kabupaten Blitar]] di Timur dan Selatan , [[Kabupaten Tulungagung]] di Selatan dan Barat daya. [[Kota Kediri]] menjadi enklave dari Kabupaten Kediri. Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah 1.523,97 km²<ref>Buku Potensi Pariwisata dan Produk Unggulan Jawa Timur.2009</ref> yang terbagi menjadi 26 [[kecamatan]]. Pada tahun [[2021]], penduduk kabupaten ini berjumlah 1.673.157 jiwa dengan kepadatan 1.097 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="KEDIRI"/>
=== Topografi ===
Secara topografi, Bagian barat Kabupaten Kediri yang meliputi kecamatan Mojo, Semen, Banyakan dan Grogol merupakan daerah pegunungan yang merupakan rangkaian dari [[Gunung Wilis|pegunungan Wilis]] dan sebagian puncaknya berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk dan Tulungagung. Di bagian utara dan selatan Kabupaten Kediri merupakan dataran rendah yang cukup subur karena terdapat [[Kali Brantas]], yang membagi wilayah Kabupaten Kediri antara bagian barat dan timur sungai, sekaligus sebagai batas antara Kabupaten Kediri dengan [[Kabupaten Nganjuk]] di bagian utara, anakan sungainya sebagai batas alami dengan Kabupaten Tulungagung di bagian selatan.<ref name="GEO">{{cite web|url=https://kedirikab.go.id/geografis|title=Geografis|website=kedirikab.go.id|accessdate=31 Juli 2023|archive-date=2023-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230731140807/https://kedirikab.go.id/geografis|dead-url=no}}</ref>
Bagian ujung timur dan tenggara merupakan rangkaian dari [[Gunung Kelud]] yang berbatasan dengan [[Kabupaten Blitar]] dan [[Kabupaten Malang]]. Di sebelah timur laut Kabupaten Kediri, tepatnya di kecamatan Kandangan, terdapat rangkaian [[Gunung Anjasmoro|Pegunungan Anjasmoro - Argowayang]] yang menjadi batas antara Kabupaten Kediri dengan [[Kabupaten Malang]] dan [[Kabupaten Jombang]].<ref name="GEO"/>
== Etimologi ==
Baris 75 ⟶ 80:
Asal kata penghubung selanjutnya dari Kediri ialah "diri" yang artinya adeg, angdhiri, menghadiri atau menjadi Raja dalam bahasa Jawa Jumenengan. Dalam [[prasasti Wanua Tengah III]] tahun 830 [[saka]], terdapat tulisan yang berbunyi ''"Ing Saka 706 cetra nasa danami sakla pa ka sa wara, angdhiri rake panaraban"'', artinya ialah pada tahun saka 706 atau 784 Masehi, bertahta Raja Pake Panaraban.
Asal usul kata yang dipandang lebih tepat adalah diturunkan dan berasal dari kata '''"
{{cquote|''"... śrī mahārāja mantuk śīma nira ring bhūmi kaḍiri ..."''}} (Brandes 1913:171)
Terjemahan inskripsi: (Sri Maharaja telah kembali kesimanya, atau harapannya di Bhumi Kadiri)
Baris 83 ⟶ 88:
Pada isi kalimat dalam [[prasasti Mula Malurung]] diterbitkan oleh [[Kertanegara]] tahun (1255 M) sebagai raja muda di Kadiri, atas perintah ayahnya [[Wisnuwardhana]] raja [[Singhasari]].
{{cquote|''"... 4) patih ira narapati kṛtānagara. saŋ inanugrahan anusuka sīma swatantra.
Terjemahan inskripsi: (kepada sri maharaja dikeluarkan setiap Bulan Caitra tanggal 3, kepada Sang Pemutus Perkara bernama asing petugas di Kadiri, yang dari Wilang).<ref name="SEJARAH"/>
Baris 100 ⟶ 103:
=== Masa modern ===
Kabupaten Kediri resmi berdiri dalam bingkai pemerintahan Indonesia dengan dasar hukum UU No. 12 tahun 1950 bersama dengan kabupaten-kabupaten lain di Jawa Timur.<ref>UU No. 12 tahun 1950</ref> Perlu dicatat bahwa [[Kota Kediri]] bukan merupakan pemekaran dari Kabupaten Kediri (pada era setelah Kemerdekaan) melainkan pemekaran dari Kabupaten Kediri pada era Hindia Belanda tahun 1928, dan keduanya baru resmi berdiri di tahun yang sama namun dengan dasar hukum yang berbeda yaitu UU No. 16 tahun 1950. Hal ini dikarenakan Kota Kediri sudah berstatus ''
Untuk meningkatkan pelayanan publik, Kabupaten Kediri mengalami banyak pemekaran kecamatan. Tahun 1982, dibentuk Kecamatan Tarokan
Sejak Februari 2023, ibukota Kediri yang berada di Kecamatan Ngasem resmi diberi nama Pamenang setelah melalui kajian panjang serta diskusi dengan budayawan, sejarawan, dan akademisi dari [[Universitas Negeri Surabaya]]. Alternatif nama lain yang pernah diutarakan antara lain Daha, Panjalu, dan Jenggala.
== Pemerintahan ==
Baris 145 ⟶ 148:
== Pendidikan ==
=== Pendidikan tinggi ===
Terdapat berbagai lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Kediri, antara lain:<ref>{{Cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id|title=Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia}}</ref>
==== Swasta ====
Baris 169 ⟶ 172:
=== Stasiun ===
{{utama|Daftar stasiun kereta api di Kabupaten Kediri}}
Kabupaten Kediri memiliki 6 stasiun,
* [[Stasiun Purwoasri]]
* [[Stasiun Papar]]
* [[Stasiun Minggiran]] (Sudah Berhenti Beroperasi)
* [[Stasiun Susuhan]] (Sudah Berhenti Beroperasi)
* [[Stasiun Ngadiluwih]]
* [[Stasiun Kras]]
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Lihat pula ==
|