Rasa Sayange: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Melindungi "Rasa Sayange": Artikel kontroversial ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 8 Februari 2024 00.47 (UTC)) [Pindahkan=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 8 Februari 2024 00.47 (UTC))) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(17 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 24:
| length =
| label =
| writer = Paulus Pea
| composer =
| lyricist =
Baris 36:
| misc = <!--for use of {{Extra chronology}}, {{Extra track listing}}, {{Extra album cover}}, {{Audio sample}}, {{External music video}}-->
}}
'''Rasa Sayange''' adalah lagu rakyat dari [[Maluku]], [[Indonesia]], yang populer di seluruh [[Nusantara]]. Lagu ini bagian dari tradisi lisan dan sering dinyanyikan dalam acara adat, mencerminkan kebersamaan dan kekeluargaan. Liriknya berbentuk pantun atau sajak dengan pesan moral dan nasihat dalam [[bahasa Ambon]].
Namun dari liriknya tetap diawali oleh kalimat "''Rasa sayange rasa sayang sayange, Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange"'' dan di akhir lagu ini liriknya selalu diakhiri dengan kalimat "''Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi"''.
== Kontroversi ==
Lagu ini digunakan oleh departemen Pariwisata [[Malaysia]] untuk mempromosikan kepariwisataan Malaysia, yang dirilis sekitar bulan [[Oktober 2007]].
Menteri Pariwisata Malaysia [[Adnan Tengku Mansor]] menyatakan bahwa rakyat Indonesia tidak bisa membuktikan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu rakyat Indonesia. Bagaimanapun, bukti tersebut akhirnya ditemukan. 'Rasa Sayange' diketahui direkam pertama kali di perusahaan rekaman Lokananta Solo 1962.<ref name="kompas.com">[https://web.archive.org/web/20130708075710/http://www.kompas.com/ver1/Hiburan/0710/09/162051.htm Kompas Cybermedia: Lagu Rasa Sayange Direkam di Lokananta] diambil 2007-11-02.</ref> Pada tanggal 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, [[Rais Yatim]], mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia.<ref>[https://web.archive.org/web/20240525125849/https://banjarmasin.tribunnews.com/index.php?option=com_content&task=view&id=6974&Itemid=1 Malaysia Akui Rasa Sayange Milik Indonesia, Banjarmasin Post], diambil 2007-11-14.</ref> Namun, ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Malaysia menyebutkan bahwa mereka mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik bersama, antara Indonesia dan Malaysia.<ref>[https://web.archive.org/web/20080421182711/http://www.antara.co.id/arc/2007/11/11/malaysia-akhirnya-akui-rasa-sayange-sebagai-milik-bersama/ Malaysia Akhirnya Akui "Rasa Sayange" Sebagai Milik Bersama, antara.co.id], diambil 2007-11-14.</ref>
Lagu ''Rasa Sayange'' memiliki unsur bahasa Melayu Maluku ([[bahasa Melayu Maluku Utara]] atau [[Bahasa Ambon|bahasa Melayu Ambon]]), yakni khususnya pada akhiran -e. Akhiran ini adalah [[akhiran]] yang dikenal dan digunakan dalam bahasa Melayu Maluku. Akhiran ini juga dipakai di beberapa kata lainnya seperti, ''Ambon Manise'' atau ''Nona Manise''. Akan tetapi, pada lirik lagu Rasa Sayange gubahan Malaysia, akhiran -e diganti dengan ''hey'' sehingga menjadi ''Rasa Sayang Hey''.<ref>{{Cite book|last=SUJUDI|first=ACHMAD|date=2011-09-08|url=https://books.google.com/books?id=n6_aDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA313&dq=sejarah+rasa+sayange&hl=id|title=DARI PULAU BURU KE CIPINANG: SEBUAH SEJARAH KECIL|publisher=PT. Rayyana Komunikasindo|isbn=978-602-8561-18-1|language=id}}</ref>▼
▲Lagu ''Rasa Sayange'' memiliki unsur bahasa Melayu Maluku ([[bahasa Melayu Maluku Utara]] atau [[Bahasa Ambon|bahasa Melayu Ambon]]), yakni khususnya pada akhiran -e. Akhiran ini adalah [[akhiran]] yang dikenal dan digunakan dalam bahasa Melayu Maluku. Akhiran ini juga dipakai di beberapa kata lainnya seperti, ''Ambon Manise'' atau ''Nona Manise''. Akan tetapi, pada lirik lagu Rasa Sayange gubahan Malaysia, akhiran -e diganti dengan ''hey'' sehingga menjadi ''Rasa Sayang Hey''.<ref>{{Cite book|last=SUJUDI|first=ACHMAD|date=2011-09-08|url=https://books.google.com/books?id=n6_aDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA313&dq=sejarah+rasa+sayange&hl=id|title=DARI PULAU BURU KE CIPINANG: SEBUAH SEJARAH KECIL|publisher=PT. Rayyana Komunikasindo|isbn=978-602-8561-18-1|language=id|access-date=2021-04-07|archive-date=2024-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20240525125845/https://books.google.com/books?id=n6_aDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA313&dq=sejarah+rasa+sayange&hl=id#v=onepage&q=sejarah%20rasa%20sayange&f=false|dead-url=no}}</ref>
Tentang bukti rekaman "Rasa Sayange", bukti lagu tersebut direkam oleh [[Lokananta]], [[Solo, Indonesia]] pada tahun 1962 dalam [[piringan hitam]] [[Gramophone]].<ref name="kompas.com" /> Rekaman master dari piringan ini masih disimpan oleh Perum PNRI Cabang Surakarta yang dahulunya adalah PN Lokananta. Namun ini tidak bisa dijadikan bukti kuat karena teks asli lirik lagu tidak pernah ditemukan. Ini dikenal sebagai rekaman pertama terhadap lagu ini. Piringan hitam tersebut didistribusikan sebagai souvenir kepada partisipan Asian Games ke 4 tahun 1962 di Jakarta, dan lagu "Rasa Sayange" adalah salah satu lagu rakyat Indonesia di piringan tersebut, bersama dengan lagu [[etnis]] lain Indonesia seperti [[Sorak-sorak Bergembira]], [[O Ina ni Keke]], dan [[Sengko Dainang]].<!--
Sebuah rekaman film Melayu berjudul ''Rasa Sayang Eh …'' diterbitkan pada 1959.<ref>[http://www.filemkita.com/filem/r/rasa_sayang_eh_01.html Film Rasa Sayang Eh …]</ref> --> Lebih dari itu, pada tahun 1958, sebuah film Melayu berjudul "Matahari" telah ditayangkan buat tontonan umum, film ini menceritakan kisah perjuangan menentang penjajahan tentera [[Jepang]] di [[Tanah Melayu]]. Film yang dibintangi oleh [[Maria Menado]], [[Jins Shamsudin]], [[Aziz Jaafar]], [[Ahmad Mahmud]] ini turut memaparkan segerombolan tentara yang berjalan sambil menyanyikan lagu "Rasa Sayang Eh".<ref>{{Cite web |url=http://www.filemkita.com/v2/1958/12/ |title=Paparan gambar telemovie dari film judul "Matahari" (1958)- FilmKita |access-date=2014-06-12 |archive-date=2014-02-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140222143034/http://www.filemkita.com/v2/1958/12/ |dead-url=yes }}</ref><ref>
Bagaimanapun juga masih ada kontroversi mengenai pemilik sebenarnya lagu Rasa Sayang ini, lagu ini sebelumnya pernah dinyanyikan dalam [[bahasa Hindi]] oleh Mohd Rafi dan Lata Mangeshkar dalam film ''Singapore'' pada tahun 1960 yang disutradarai [[Shakti Samanta]]. Syuting film tersebut telah dimulai sejak tahun 1959 di [[Singapura]], saat itu Singapura berada di bawah [[Persekutuan Tanah Melayu]]. Film ini merupakan film [[Bollywood]] pertama yang syutingnya secara penuh di luar negara [[India]]. Film ini dalam bahasa Hindi berjudul "Hai Pyar Ka Hi Naam Ra Sa". Film ini dibintangi oleh [[Shammi Kapoor]], [[Maria Menado]], dan [[Padmini]].<ref>[http://ro89.com/go/old%20hindi%20atress/video.html Lagu dan video aktres lama]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>
Dalam korus yang berlirik Hindi, lagu Rasa Sayang ini berbunyi sebagai: Rasa sayang re, rasa sayang sayang re. Hey, pyar ka hee nam? (Hei, apakah ini yang disebut cinta?) Rasa sayang sayang re.
Lagu tersebut telah lebih dulu digunakan dalam film Melayu ''Rasa Sayang Eh'' yang diterbitkan pada tahun 1959.<ref>{{Cite web |url=http://www.filemkita.com/filem/r/rasa_sayang_eh_01.html |title=''Rasa Sayang Eh'' (1959) |access-date=2014-06-12 |archive-date=2018-03-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180310173502/http://www.filemkita.com/filem/r/rasa_sayang_eh_01.html |dead-url=yes }}</ref><ref>
[[Hindia Belanda]] pernah membuat rekaman promosi menggunakan lagu ini sebelum [[Perang Dunia II]]. Film ini, berjudul ''[[Insulinde]] zooals het leeft en werkt'', diterbitkan antara tahun 1937 dan 1940, dan dikelaskan sebagai film bisu (tidak berbicara).<ref>
Irama lagu Rasa Sayang yang terdengar dalam film [[Insulinde]], film yang menggambarkan [[Hindia Belanda]] tahun 1937–1940, bisa ditonton di [http://www.youtube.com/watch?v=j4bZhZIYbwk Rasa Sayang Sayange dalam film Belanda].
Irama lagu ini juga terdengar pada serial [[Upin dan Ipin]] season 4, Episode Rasa Sayang.
== Lirik ==
Baris 67 ⟶ 70:
Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari... {{br}}
Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diri
Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi{{br}}Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi</i>
|