'''Pangeran Syarif''' ({{IPA-id|Pängɛran ʃarif|lang}}; [[bahasa Banjar|Banjar Kuala]]: PangeranPəngɛrän SeripSərip) adalah gelar berganda yaitu penggabungan gelar [[Pangeran]] yang merupakan gelar [[bangsawan]] [[Kesultanan]] di Nusantara dengan gelar [[Syarif]] gelar [[Syarif Mekkah|bangsawan Makkah]]. Kalangan [[Alawiyyin |Baketurunan Rasulullah Shallallahu 'alawiAlaihi Wasallam]] yang sebelumnya bergelar [[Sayyid]] dilantik sebangaisebagai bangsawan kemudian gelarnya berubah menjadi [[Syarif]] (sama seperti gelar [[Syarif Mekkah|bangsawan Makkah]] dan Madinah) sehingga menjadi [[Pangeran Syarif]] yang diberikan kepada seseorang lelaki keturunan Arab yang menikah dengan puteri [[Sultan Banjar]], sedangkan puteri [[Sultan]] tersebut menjadi isteri permaisuri disebut dengan panggilan [[Ratu Syarif]] (misalnya [[Ratoe Sarib Anom]]). Namun, seorang [[Sayyid|keturunan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam]] yang tidak berpangkat [[bangsawan]], gelarnyabiasanya selanjutnyabergelarnya berubah[[Habib|Sayyid]], sedangkan [[Syarif]] merupakan gelar keturunan Sayyid yang leluhurnya sudah mendirikan kerajaan misalnya [[Kerajaan Kubu]], bisa dilantik menjadi [[HabibPangeran]] jika sudah menjadi kepala daerah, misalnya [[Landschap]] [[Sabamban]].
Orang-orang mendapat gelar Pangeran Syarif, diantaranyadi antaranya:
# [[Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak|Sayyid Abdurrahman Alkadrie]] mendapat gelar Pangeran Syarif Abdurrahman Nur Alam, ketika ia menikahi [[Ratoe Sarib Anom]]- puteri Sultan [[Tamjidullah I]] atau saudara perempuan dari [[Sunan Nata Alam]] ([[Sultan Banjar]] saat itu).<ref>{{cite book|lang=nl|year=1855|pages=569|url=http://books.google.co.id/books?id=FPFAAAAAcAAJ&dq=Said%20Abd'oel%20Rahhman%20Alkadrie&pg=PA568#v=onepage&q=Said%20Abd'oel%20Rahhman%20Alkadrie&f=false|title=Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde|volume=3}}</ref>
#1. [[Sayyid]]Abdurrahman HoesinAlkadrie bindari MohamadPontianak|Sayyid BaharoenAbdurrahman Al-Qadri]] mendapat gelar Pangeran Syarif HusinAbdurrahman DarmaNur KasumaAlam, yangketika memegangia jabatanmenikahi [[Ratoe Sarib Anom]] Hoofd-Kadhi (muftiputeri besar) diSultan [[KesultananTamjidullah BanjarI]], ketikaatau iasaudara menikahiperempuan Ratudari Aminah[[Sunan bintiNata Alam]] ([[Adam dariSultan Banjar|Sultan Adam]] saat itu).<ref name="Tijdschrift 9">{{cite book|lang=nl|year=1855|pages=120569|url=httpshttp://books.google.co.id/books?id=hZJUAAAAcAAJ&pg=PA120FPFAAAAAcAAJ&dq=Hoesin+bin+Mohamad+BaharoenSaid%20Abd'oel%20Rahhman%20Alkadrie&hlpg=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjf-K3XwcSAAxVB2DgGHXaCDswQ6AF6BAgKEAIPA568#v=onepage&q=HoesinSaid%20bin20Abd'oel%20Mohamad20Rahhman%20Baharoen20Alkadrie&f=false|title=Tijdschrift vanvoor hetIndische Bataviaaschtaal-, Genootschap|volume= 9|publisher=Lange|year=1860|first=Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunstenland- en Wetenschappen volkenkunde|locationvolume=Batavia|last=Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia) 3}}</ref><ref name="Almanak 40">{{cite book
2. [[Sayyid]] Hoesin bin Mohamad Baharoen mendapat gelar Pangeran Syarif Husein Darma Kasuma, yang memegang jabatan Hoofd-Qadhi (mufti besar) di [[Kesultanan Banjar]], ketika ia menikahi Ratu Aminah binti [[Adam dari Banjar|Sultan Adam]].<ref name="Tijdschrift 9">{{cite book|lang=nl|pages=120|url=https://books.google.co.id/books?id=hZJUAAAAcAAJ&pg=PA120&dq=Hoesin+bin+Mohamad+Baharoen&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjf-K3XwcSAAxVB2DgGHXaCDswQ6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=Hoesin%20bin%20Mohamad%20Baharoen&f=false|title=Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap|volume= 9|publisher=Lange|year=1860|first=Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen |location=Batavia|last=Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia) }}</ref><ref name="Almanak 40">{{cite book
| pages=130
| language= nl
| location= Batavia
}}</ref>
# [[Pangeran Sjarif Ali Al Aidroes]], Kepala [[Landschap]] [[Sabamban]]. ▼
# Habib [[Abdurrahman Bahasyim]] mendapat gelar Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim dari [[Kesultanan Banjar]].<ref>{{cite news|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2022/03/11/kalselpedia-senator-kalsel-dr-cand-h-pangeran-syarif-abdurrahman-bahasyim|title=KalselPedia - Senator Kalsel Dr (Cand) H Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim|author=Frans Rumbon | editor=Eka Dinayanti |day=Jumat|date= 11 Maret 2022}}</ref> ▼
▲#3. [[Pangeran Sjarif Ali Al Aidroes]], Kepala [[Landschap]] [[Sabamban]].
4. Sayyid Abdullah Assegaf mendapat gelar Pangeran Syarif Nata Kasuma, ketika ia menikahi Ratoe Didjah (Hadidjah)/Ratoe Kramat binti Sultan Adam
5. Pangeran Sjarif Oemar,ketika ia menikahi Ratu Biduri binti Pangeran Ratu Sultan Muda Abdur-Rahman
6. Pangeran Sjarif Aboe Bakar,ketika ia menikahi Ratoe Sjerief Aboe Bakar binti MANGKUBUMI BANJAR Pangeran Wira Kasoema
7. Pangeran Syarif Hasyim bin Tengku Sayyid Muhammad Zain Al-Qudsi Al-Hasani, menikahi Ratu Syarif Marta putri Sultan Sulaiman Al-Mu'tamidullah, berkuasa di kepangeranan Canal Manunggal - Batulicin - Pulau Laut dari Kesultanan Riau - Lingga
▲#8. [[Habib ]] [[Abdurrahman Bahasyim]] mendapat gelar Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim dari [[Kesultanan Banjar]].<ref>{{cite news|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2022/03/11/kalselpedia-senator-kalsel-dr-cand-h-pangeran-syarif-abdurrahman-bahasyim|title=KalselPedia - Senator Kalsel Dr (Cand) H Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim|author=Frans Rumbon | editor=Eka Dinayanti |day=Jumat|date= 11 Maret 2022}}</ref>
== Lihat pula ==
* [[Raden Syarif Penghulu]]
* [[Raden Saleh]] Syarif Bustaman Bin Yahya
|