Lembaga Dakwah Kampus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
{{refimprove}}
''' Lembaga Dakwah Kampus''' (sering disingkat '''LDK''') adalah istilah kolektif untuk [[organisasi kemahasiswaan intra kampus]] di [[Indonesia]] yang ditujukan sebagai persatuan bagi mahasiswa kampus [[muslim]] sekaligus sebagai media [[dakwah]] [[Islam]]. Sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia memiliki cabang LDK. Di setiap kampus, LDK bisa berbeda-beda dalam organisasinya, di mana sering digunakan nama yang berbeda, antara lain Unit Kegiatan [[Mahasiswa]] Islam, Kerohanian Islam, Forum Studi Islam, dan Badan Kerohanian Islam.<ref>Azra, Azyumardi. (2000). ''Islam substantif''. Bandung, Mizan.</ref>
 
LDK adalah lembaga yang bergerak di bidang [[dakwah]] Islam ini muncul pada era tahun 60-an,. kampusKampus merupakan inti kekuatannya, dan warga civitas akademika adalah objek utamanya. Ditinjau dari struktur sosial kemasyarakatan, mahasiswa dan kampus merupakan satu kesatuan sistem sosial yang mempunyai peranan penting dalam perubahan sosial peri-kepemimpinan di tengah-tengah masyarakat. Sedangkan dari potensi manusiawi, mahasiswa merupakan sekelompok manusia yang memiliki taraf berpikir di atas rata-rata. Dengan demikian, kedudukan mahasiswa adalah sangat strategis dalam mengambil peran yang menentukan keadaan masyarakat pada masa depan. Perubahan masyarakat ke arah Islam terjadi apabila pemikiran Islam telah tertanam di masyarakat itu. Dengan berbagai potensi strategis kampus, maka tertanamnya pemikiran Islam di dalam kampus melalui dakwah Islam diharapkan dapat menyebar secara efektif ke tengah-tengah masyarakat.
 
Lembaga Dakwah Kampus (LDK) merupakan sumber rekruitmen generasi Islam intelektual-mandiri yang secara tidak langsung mendukung suksesnya perkembangan Islam, ilmu pengetahuan, dan teknologi.{{cn}}
 
== Sejarah LDK ==
LDK muncul pada tahun 80-an sebagai badan untuk dakwah Islam di perguruan tinggi, terutama menargetkan mahasiswa dan afiliasi akademisi, demografi yang dianggap sebagai mata pelajaran strategis untuk perubahan sosial dari perspektif peran mereka dalam masyarakat.<ref>Diederich, Mathias. (2002). ''A Closer Look at Dakwah and Politics in Indonesia : The Partai Keadilan. Some insights into its History and an Analysis of its Programs and Statutes''. Archipel, Volume 64, No.1, pp.101-115</ref> Perkembangannya dapat ditelusuri kembali ke penolakan rezim [[Soeharto]] terhadap partisipasi politik [[Partai Masyumi]], dan kemudian dibentuknya [[Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia]] (DDII), sebuah organisasi yang didedikasikan untuk dakwah Islam, oleh mantan pemimpin Partai Masyumi [[Mohammad Natsir]]. Penetrasi DDII ke kampus-kampus perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi seperti [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB), [[Universitas Indonesia]] (UI), [[Institut Pertanian Bogor]] (IPB) dan [[Universitas Gadjah Mada]] (UGM) telah menginisiasi pembentukan LDK,<ref>[http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/14/02/22/n1e39z-jalan-panjang-lembaga-dakwah-kampus-1 Jalan Panjang Lembaga Dakwah Kampus (1)]. ''Republika Online''. Retrieved November 15, 2017</ref><ref>[http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/14/02/22/n1e3e3-jalan-panjang-lembaga-dakwah-kampus-2habis Jalan Panjang Lembaga Dakwah Kampus (2-habis)]. ''Republika Online''. Retrieved November 15, 2017</ref> dengan [[Jama'ah Shalahuddin|Jama'ah Shalahuddin UGM]] didirikan setidaknya sejak tahun 1976.<ref>[https://js.ugm.ac.id/profile/sejarah/ Sejarah]. ''LDK Jama'ah Shalahuddin UGM''. Retrieved June 10, 2020</ref> Sepanjang perjalanan sejarah [[Islam di Indonesia]], LDK dianggap sebagai sumber tidak langsung dari perkembangan pesat Islam di akhir abad ke-20.
 
=== <u>FSLDK Indonesia</u> ===
{{Infobox Organization
|name = Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah Kampus Indonesia