Partai Gerakan Indonesia Raya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Struktur kepengurusan: update gelar Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Penambahan Tokoh Partai |
||
(37 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Distinguish|Partai Indonesia Raya}}
{{Infobox partai politik Indonesia
| nama
| colorcode
| logo
| ketuaumum
| sekjen
| leader1_title =
| abbr = Gerindra | leader1_name = | leader2_title = Ketua Fraksi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] |
| leader2_name = [[Budi Djiwandono]]
| tahun
| kantorpusat = Jl. Harsono R.M. No. 54 [[Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Ragunan]], [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Pasar Minggu]], [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]] 12160
| ideologi
| political_position = [[Tenda besar|Tenda besar]]
| kursi_dpr = {{Infobox political party/seats|{{DPR RI|PGERINDRA}}|575|hex={{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}}}▼
|
|
▲|
|
|
|
|
| h-b = GEMA SADHANA (Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara)
| labour
| membership
| situsweb
}}
'''Partai Gerakan Indonesia Raya''' (disingkat '''Gerindra''') adalah sebuah [[partai politik di Indonesia]] berideologi [[populisme sayap kanan]] dan [[nasionalisme Indonesia|nasionalis]]. Dibentuk pada tahun 2008, Gerindra berfungsi sebagai kendaraan politik mantan jenderal ABRI, sekaligus [[Presiden Republik Indonesia]] saat ini, [[Prabowo Subianto]]. Saat ini, Gerindra adalah partai ketiga terbesar di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] berdasarkan hasil perolehan suara dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia
Pada kurun waktu 2008 hingga 2019, Gerindra memosisikan diri sebagai partai oposisi. Pasca pemilu 2019, Gerindra bergabung dengan [[Kabinet Indonesia Maju]] dibawah pimpinan Presiden [[Joko Widodo]], meskipun sebelumnya Prabowo pernah menghadapi Joko Widodo dalam pemilihan presiden pada 2014 dan 2019.
Baris 66 ⟶ 70:
* [[Bima Arya Sugiarto]] di Pilwalkot [[Kota Bogor]] 2013<ref>{{Cite news|date=2013-09-14|title=Jika Terpilih, Inilah Janji Bima Arya untuk Warga Bogor|url=https://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/14/1324198/Jika.Terpilih.Inilah.Janji.Bima.Arya.untuk.Warga.Bogor.|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-05-07|editor-last=Sofyan|editor-first=Eko Hendrawan|first=Dani|last=Prabowo}}</ref>
* [[Anies Baswedan]] dan [[Sandiaga Uno]] di Pilgub [[DKI Jakarta]] 2017<ref>{{Cite news|date=2017-02-01|title=Prabowo Ceritakan Proses Gerindra Usung Anies-Sandi Jadi Cagub-Cawagub|url=https://megapolitan.kompas.com/read/xml/2017/02/01/19002391/prabowo.ceritakan.proses.gerindra.usung.anies-sandi.jadi.cagub-cawagub|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-05-07|editor-last=Akuntono|editor-first=Indra|first=Andri Donnal|last=Putera}}</ref>
* [[Gibran Rakabuming Raka]] dan [[Teguh Prakosa]] di Pilwalkot [[Surakarta]] 2020
* [[Bobby Nasution]] dan [[Aulia Rachman]] di Pilwalkot [[Medan]] 2020
== Identitas Politik ==
=== Ideologi ===
Undang-Undang Partai Politik Tahun 2008 menyatakan bahwa partai politik diperbolehkan mencantumkan ciri-ciri tertentu yang mencerminkan aspirasi politiknya, sepanjang tidak bertentangan dengan [[Pancasila]] dan [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|UUD 1945]].<ref>{{harvnb|Saifulloh|2016|pp=178}}: "''Akan tetapi, dalam Undang-Undang No.2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik kembali dipertegas bahwa asas dan ciri partai politik merupakan penjabaran dari Pancasila dan UUD 1945.''" Translation: In Law No. 2 of 2008 on Political Parties, it is emphasized that the principles and characteristics of political parties derive from Pancasila and the 1945 Constitution.</ref> Sesuai dengan pasal 5 dan 7 AD/ART Partai Gerindra, Gerindra berlandaskan [[Pancasila]] dan [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|UUD 1945]], sedangkan identitasnya berakar pada [[Nasionalisme Indonesia|nasionalisme]], [[populisme]], [[agama]], dan [[keadilan sosial]].<ref>{{harvnb|Gerindra|2020|p=13}}</ref> Pada bulan Februari 2019, anggota dewan pusat partai [[Andre Rosiade]] menggambarkan Gerindra sebagai partai "[[Nasionalis religius|nasionalis-religius]]".<ref>{{harvnb|Kuswandi|2019}}: "''Kalau Gerindra ini partai nasionalis-religius...''" Translation: Gerindra is a nationalist-religious party...</ref> Pandangan orang luar mengenai orientasi politik partai berbeda-beda. Kalangan akademisi dan pengamat dalam negeri mengklasifikasikan Gerindra sebagai partai [[Nasionalisme|nasionalis]],<ref>{{harvnb|Lee|Paath|2019}}: "So-called nationalist parties such as the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P), Prabowo Subianto's political machine the Great Indonesia Movement Party (Gerindra)..."</ref> sedangkan pengamat internasional menggolongkannya sebagai partai [[Sekularisme|sekuler]] dengan sikap [[Nasionalisme|nasionalis]] keras<ref>{{harvnb|Bulkin|2013}}: "It is a secular party whose chief ideology appears to be fierce nationalism and defense of the unitary state."</ref> atau partai “[[Ultranasionalisme|nasionalis militan]]”.<ref>{{harvnb|Bourchier|2015|p=259}}: "Gerindra (''Partai Gerakan Indonesia Raya''), Greater Indonesia Movement Party; a militant nationalist party formed in 2008."</ref> Tom Power tidak setuju dengan pelabelan Gerindra sebagai partai sekuler dan mengkategorikannya sebagai partai "[[Inklusivisme|inklusivis]]-nasionalis", karena dianggap kesediaannya untuk berkompromi dengan agenda [[politik Islam]].<ref>{{harvnb|Power|2014}}: Gerindra is listed as "Inclusivist-Nationalist (Centrist)" in the table.
"Coupled with Prabowo's willingness to adopt a more 'Islamic' tone in his campaign, it seems there is sufficient evidence to doubt Gerindra's commitment to a 'secular' agenda. For these reasons, Gerindra cannot be included in the 'secular-nationalist' camp."</ref> Kecenderungan politiknya digambarkan sebagai [[Politik sayap kanan|sayap kanan]]<ref name="Kwok2017">{{harvnb|Kwok|2017}}: "...while Anies is backed by the right-wing Gerindra Party of Prabowo Subianto..."</ref><ref>{{harvnb|Meakem|2024}}: "Prabowo, who previously lost the presidency to Jokowi, belongs to the right-wing Gerindra Party and was a military officer under Suharto."</ref> atau [[Populisme sayap kanan|populis sayap kanan]].<ref name="Santoso2009">{{harvnb|Santoso|2009}}: "Today, another highly spirited right-wing populist political party has emerged. Its name, Gerindra, ''Gerakan Indonesia Raya'', the Greater Indonesia Movement, signifies its fervour for revitalising the greatness of the nation."</ref><ref name="Soeriaatmadja">{{harvnb|Soeriaatmadja|2023}}: "This is because Mr Prabowo, 71, chairman of right-wing populist Gerindra Party..."</ref><ref name="vanKlinken2009">{{harvnb|van Klinken|2009|p=157}}: "...although thus far without producing programmatic platforms beyond the vague right wing populism of the PDI-P (of former president Megawati Soekarnoputri) or of Gerindra (of retired Lieutenant-General Prabowo Subianto)."</ref><ref name="YilmazShukri2023">{{harvnb|Yilmaz|Shukri|2023|p=143}}: "Subianto, a former general of the army and former son-in-law of Suharto, left his Golkar Party to form the Gerindra, a right-wing populist party."</ref>
=== Pandangan Politik ===
Dalam manifesto politik partai,<ref name=":0">{{Cite web|title=Manifesto Perjuangan Partai Gerindra|url=https://gerindra.id/wp-content/uploads/2022/08/Manifesto-Perjuangan-Partai-Gerindra.pdf|website=Gerindra|access-date=5 April 2024}}</ref> Gerindra telah mengambil posisi dalam beberapa isu. Di bidang politik, Gerindra berupaya merombak sistem politik Indonesia, menolak [[demokrasi liberal]] yang dianggap kontraproduktif. Partai ini menganjurkan demokrasi yang selaras secara budaya, menekankan kepemimpinan nasional yang kuat berdasarkan Pancasila dan konstitusi.<ref>{{harvnb|Gerindra|2022|pp=11–14}}</ref> Di bidang ekonomi, Gerindra mengadvokasi [[populisme ekonomi]] dan mengkritik [[ekonomi liberal]] [[Indonesia]] pasca [[Reformasi Indonesia (1998–sekarang)|Reformasi]]. Mereka mengupayakan peningkatan [[Nasionalisme ekonomi|keterlibatan negara]], menolak meningkatnya [[utang luar negeri]], menentang privatisasi [[badan usaha milik negara]] (BUMN), menyerukan evaluasi ulang undang-undang yang memihak entitas asing (seperti UU Minyak dan Gas Bumi dan UU Penanaman Modal), dan mendukung penerapan kembali [[Garis Besar Haluan Negara]] (GBHN). Gerindra menolak [[sistem pasar bebas]] dan mendukung tindakan [[Proteksionisme|proteksionis]].<ref>{{harvnb|Gerindra|2022|pp=14–20}}</ref> Gerindra mengikuti platform [[ekonomi populis]] dan [[Nasionalisme ekonomi|nasionalis]], yang menargetkan kelas menengah ke bawah seperti petani dan nelayan, meskipun pendukungnya pada pemilu 2014 sebagian besar adalah penduduk perkotaan.<ref name="MujaniLiddle2018">{{cite book|author1=Saiful Mujani|author2=R. William Liddle|author3=Kuskridho Ambardi|date=26 February 2018|url=https://books.google.com/books?id=tHRJDwAAQBAJ&pg=PA107|title=Voting Behaviour in Indonesia since Democratization: Critical Democrats|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-108-42179-9|pages=107–|access-date=29 June 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200708210306/https://books.google.com/books?id=tHRJDwAAQBAJ&pg=PA107|archive-date=8 July 2020|url-status=live}}</ref>
Di bidang luar negeri, Gerindra memandang bahwa politik luar negeri dan hubungan internasional harus diabdikan untuk kepentingan nasional dan politik luar bebas aktif harus berdasarkan konteks aktual zaman.<ref name=":0" /> Gerindra memperjuangkan politik luar negeri yang progresif, yang dapat menempatkan Indonesia kembali sebagai negara yang berperan dan dihormati di Asia dan dunia. Pada November 2023, Ketua Umum Gerindra [[Prabowo Subianto]] menyerukan “penyeimbangan kembali” dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia memandang ke arah Barat; sekarang mereka harus belajar dari Timur seperti [[Hubungan Indonesia dengan Tiongkok|Tiongkok]], [[Hubungan Indonesia dengan India|India]], [[Hubungan Indonesia dengan Jepang|Jepang]] dan [[Hubungan Indonesia dengan Korea Selatan|Korea Selatan]].<ref>{{Cite web|date=2024-01-24|title=Indonesia’s Prabowo slams West for double standards, lack of moral leadership: ‘we don’t really need Europe’ {{!}} South China Morning Post|url=https://web.archive.org/web/20240124114155/https://www.scmp.com/week-asia/politics/article/3241398/indonesias-prabowo-slams-west-double-standards-lack-moral-leadership-we-dont-really-need-europe|website=web.archive.org|access-date=2024-04-05}}</ref> Prabowo menyambut baik gagasan Indonesia bergabung dengan [[BRICS]] jika hal tersebut menguntungkan perekonomian Indonesia, dengan alasan sifat [[BRICS]] sebagai blok ekonomi, bukan blok geopolitik.<ref>{{Cite web|date=2024-01-30|title=Prabowo Buka Opsi Bawa Indonesia Masuk BRICS Jika Jadi Presiden|url=https://web.archive.org/web/20240130120528/https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20231113193743-532-1023707/prabowo-buka-opsi-bawa-indonesia-masuk-brics-jika-jadi-presiden|website=web.archive.org|access-date=2024-04-05}}</ref>
== Struktur kepengurusan ==
Baris 72 ⟶ 89:
{{main|Daftar Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya}}
Berikut adalah susunan kepengurusan utama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra (2020–2025)<ref>{{Cite news|title=Ini Struktur Kepengurusan DPP Gerindra 2020-2025|url=https://www.merdeka.com/politik/ini-struktur-kepengurusan-dpp-gerindra-2020-2025.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2020-10-24|last=Saputra|first=Muhammad Genantan|editor-last=Fadil|editor-first=Iqbal}}</ref>
* '''{{anchor|Ketua Dewan Pembina}}Ketua Dewan Pembina''':
*'''Wakil Ketua Dewan Pembina''':
**[[Hashim Djojohadikusumo]]
Baris 85 ⟶ 102:
*'''Sekretaris Dewan Pembina''': [[Sugiono (politikus)|Sugiono]]
*'''Wakil Sekretaris Dewan Pembina''': [[Prasetyo Hadi]]
*'''Ketua Umum''':
*'''Wakil Ketua Umum:'''
**Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan, dan Pemenangan Pemilu: [[Sufmi Dasco Ahmad]]
Baris 91 ⟶ 108:
**Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi, Politik, Pemerintahan, Disiplin Partai dan Informasi Strategis: [[Sugiono (politikus)|Sugiono]]
**Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi dan Lingkungan Hidup: [[Budi Djiwandono]]
**Wakil Ketua Ketua Umum Bidang Pertahanan dan Keamanan: Mayjen TNI (Purn.) [[Musa Bangun]]
**Wakil Ketua Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Potensi Jaringan, Koperasi, dan UMKM: [[Ferry Joko Yuliantono]]
**Wakil Ketua Ketua Umum Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan: drg. [[Putih Sari]]
Baris 106 ⟶ 123:
=== Pemilihan umum legislatif ===
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
|-
! Pemilu
Baris 150 ⟶ 167:
=== Pemilihan umum presiden ===
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
|+
!
!
!
!
!Suara
!Persen
Baris 162 ⟶ 178:
|-
![[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009|2009]]
! rowspan="2" |1
|[[Megawati Soekarnoputri]]
|'''[[Prabowo Subianto]]'''
Baris 170 ⟶ 186:
|-
![[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|2014]]
| rowspan="3" |'''[[Prabowo Subianto]]'''▼
▲|'''[[Prabowo Subianto]]'''
|[[Hatta Rajasa]]
|62,576,444
Baris 178 ⟶ 193:
|-
![[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|2019]]
! rowspan="2" |2
|[[Sandiaga Uno]]
|68,650,239
Baris 186 ⟶ 200:
|-
![[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024|2024]]
|[[Gibran Rakabuming Raka]]▼
▲|[[Gibran Rakabuming]]
|96,214,691
|58.59%
Baris 198 ⟶ 210:
Sejak berdiri tahun 2008, Gerindra telah berhasil merekrut tokoh-tokoh populer dari berbagai latar belakang untuk bergabung dalam kepengurusan partai, diantaranya:
*
* Mantan [[Panglima Tentara Nasional Indonesia]] Alm. [[Jenderal]]
* Wartawan senior dan maestro kuliner Alm. [[Bondan Winarno]], pernah menjabat calon anggota DPR RI<ref>{{Cite news|title=Kiprah Politik Bondan Winarno 'Maknyuss' di Gerindra|url=https://kumparan.com/kumparannews/kiprah-politik-bondan-winarno-maknyuss-di-gerindra|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2022-05-07}}</ref>
* Musisi [[Ahmad Dhani]], sekarang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal partai<ref>{{Cite news|title=Ahmad Dhani Punya Jabatan Baru, Prabowo Tunjuk sebagai Wasekjen Partai Gerindra|url=https://www.tribunnews.com/seleb/2020/09/25/ahmad-dhani-punya-jabatan-baru-partai-gerindra-prabowo-tunjuk-sebagai-wasekjen-partai-gerindra|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-05-07|last=Wardhani|first=Anita K|editor-last=Wardhani|editor-first=Anita K}}</ref>
Baris 205 ⟶ 217:
* Pembalap [[Moreno Soeprapto]], sekarang menjabat anggota DPR RI<ref>{{Cite news|date=2013-02-22|title=Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto Jadi Caleg Gerindra|url=https://nasional.kompas.com/read/2013/02/22/13350263/~Nasional|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-05-07|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|first=Sabrina|last=Asril}}</ref>
* Artis [[Meriam Bellina]] adalah seorang Pameran, Model, & Penyanyi.
* Artis [[Mandra|Mandra Yusuf Sulaiman]] adalah Seniman Betawi, Pemeran Mandra / Adik Mak Nyak / Paman Doel & Atun sinetron [[Si Doel Anak Sekolahan]]
* [[Bobby Nasution]], Gubernur terpilih Sumatra Utara, yang juga menantu dari Presiden Republik Indonesia Ke-7, [[Joko Widodo]].
* Politikus [[Maruarar Sirait]] adalah mantan anggota DPR RI fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
* Aktivis dan politikus [[Dedi Mulyadi|Dedi Mulyadi.]]
== Organisasi sayap partai ==
Baris 212 ⟶ 228:
Berikut ini adalah daftar lengkap organisasi sayap Partai Gerindra saat ini:
*
* [[Tunas Indonesia Raya]] (TIDAR)
* [[Perempuan Indonesia Raya]] (PIRA)
Baris 226 ⟶ 242:
== Kontroversi ==
Pada tahun 2014, Partai Gerindra yang diwakili oleh [[Prabowo Subianto]] secara sepihak melakukan
== Referensi ==
|