Abdul Hamid II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
namanya salah
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{disambiginfo|Abdul Hamid}}
{{Infobox royalty
|image = Sultan Abdulhamid.jpg
|altcaption = Potret sultan Abdul Hamid II, 1899
|caption =
|title =[[Khalifah]]<br/>[[Amir al-Mu'minin]]<br/>[[Penjaga Dua Kota Suci]]<br />[[Daftar Kaisar Romawi Timur|Kayser-i Rum (Kaisar Romawi)]]
|succession = [[Daftar sultan Utsmaniyah|Sultan Utsmaniyah]] Ke-34
Baris 32 ⟶ 31:
|religion = [[Islam]]
}}
'''Abd-ul-Abdülhamid''' atau '''Abdul Hamid II''' ({{lang-ota|عبد الحميد ثانی}}, ''`Abdü’lAbdül-ḤamīdHamid-i <u>s</u>ânîsānī''; {{lang-tr|İkinciII. AbdülhamitAbdülhamid}} ; [[21 September]] [[1842]]–[[{{snd}} 10 Februari]] [[1918]]) adalah sultan ke-34 [[Kesultanan Utsmaniyah]] dan sultan terakhir yang menerima kekuasaan absolut. Selama 34 tahun pemerintahannya, ia mengalami periode disintegrasi [[Kesultanan Utsmaniyah]] dan [[Balkan]], pemberontakan di berbagai wilayah Utsmaniyah, dan kegagalan perang melawan [[Kekaisaran Rusia]]. Dia naik tahta pada tanggal 31 Agustus 1876 dan memerintah negara itu selama 33 tahun sampai ia digulingkan pada tanggal 27 April 1909 melalui kudeta militer, tak lama setelah Revolusi Turki Muda pada tahun sebelumnya. Sebagai hasil dari perjanjian yang ia buat dengan kaum pro-Konstitusional Genç Osmanlılar (Utsmani Muda), ia mendeklarasikan parlemen konstitusional pertama Utsmaniyah pada tanggal 23 Desember 1876 dan dengan demikian memberikan kesan bahwa negara tersebut akan mendukung proses demokratisasi. Namun, tak lama setelah itu, ia menangguhkan konstitusi dan menutup parlemen pada tahun 1878, dengan alasan ketidaksetujuannya dengan [[Parlemen]]. Setelah menutup majelis, ia memulai kekuasaan absolutnya dengan menggabungkan kekuatannya.
 
Upaya menuju modernisasi Kesultanan Utsmaniyah dilanjutkan oleh Abdulhamid. Selain reformasi dalam birokrasi, proyek-proyek seperti pembangunan dan pengembangan [[Jalur Kereta Api Rumelia]], [[Jalur Kereta Api Anatolia]], [[Jalur Kereta Api Baghdad]] dan [[Jalur Kereta Api Hejaz]], serta pembangunan berbagai jembatan dan kabel telegraf dilaksanakan. Sistem kereta api dan telegraf ini dikembangkan dengan bantuan perusahaan-perusahaan [[Jerman]]. Pada tahun 1898, sekolah hukum modern pertama di Utsmaniyah dibuka. Namun, tekanan kepada pers meningkat. Selama periode reformasi ini, pendidikan dikembangkan secara luas, banyak sekolah kejuruan didirikan, termasuk hukum, seni, perdagangan, teknik sipil, dokter hewan, bea cukai, pertanian dan sekolah bahasa. Meskipun ia menutup [[Universitas Istanbul|Dârülfünûn]] pada tahun 1881, ia memutuskan untuk membukanya kembali pada tahun 1900, memperluas jaringan pendidikan sekolah dasar, menengah dan militer di seluruh kekaisaran. Ekonomi yang Kesultanan yang terpuruk pada saat itu memaksanya untuk membentuk [[Utang Negara|Düyûn-u Umûmiye]] pada masa awal pemerintahan Abdulhamid.yo ndak tau kok tanya sayang
 
== Masa Muda ==
Baris 50 ⟶ 49:
 
=== Kerusuhan di Balkan ===
Abdulhamid naik tahta pada tanggal 31 Agustus 1876 yaitu pada saat Kesultanan Utsmaniyah mengalami hari-hari yang paling tertekan. Pemberontakan dimulai pada tahun 1875, pada masa [[Abdulaziz]] dimana terjadi [[Pemberontakan Herzegovina]] dan [[Pemberontakan Bulgaria]]. Sementara itu, pada masa [[Murad V]], perang dengan [[Perang Utsmaniyah-Serbia (1876-1878)|Serbia]] dan [[Perang Utsmaniyah-Montenegro (1876-1878)|Montenegro]] mengubah tanah Balkan menjadi medan perang. Rusia memprovokasi dan mendukung pemberontakan ini. Selama [[Perang Krimea]] (1853-1856), Rusia dikalahkan dan diisolasi dari aliansi Barat, termasuk Kesultanan Utsmaniyah. Dari tahun 1860-an, Rusia memusatkan perhatiannya pada penyelamatan etnis Sirkasia dan perlawanan terakhir di Kaukasus (1863-1864) serta merebut tanah kekhanan Turki di Asia Tengah (1866-1876). Pada periode yang sama, perhatian [[Inggris]] dan [[Prancis]] bergeser ke keseimbangan baru di Eropa pada tahun 1871 dengan [[Penyatuan Jerman]] dan [[Penyatuan Italia]]. Berbeda dengan periode sebelumnya, dimana Britania Raya memutuskan untuk membantu Utsmaniyah dalam [[Perang Krimea]], Para pemberontak mengambil sikap politik dan menuduh Kesultanan melakukan pembantaian, terutama selama memadamkan [[Pemberontakan Bulgaria]]. Ketika para revolusioner HongariaHungaria mengungsi di Kesultanan Utsmaniyah (1848) dan [[Perang Krimea]] (1853-1856) mulai membalikkan pandangan positif tentang Turki. Lagi-lagi pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Abdulaziz, Wazir Agung [[Mahmud Nedim Pasha]] memutuskan untuk menyatakan [[moratorium]] Utang Luar Negeri dan Pinjaman Kesultanan Utsmaniyah
 
=== Perang 93 ===
Perang Utsmaniyah-Rusia, yang dikenal sebagai meletus ketika proposal Rusia untuk reformasi di Balkan ditolak oleh [[Ibrahim Ethem Pasha]] pada 12 April 1877. Meskipun Abdulhamid menolaknya, namun para negarawan seperti Midhat Pasha, Mahmud Celaleddin Pasha, Redif Pasha mendesak untuk masuk ke dalam perang ini. Pada wilayah yang diduduki tentara Rusia di [[Balkan]] dan [[Kaukasus]], mereka mengalahkan pasukan Utsmaniyah di timur ([[Erzurum]]), dan ([[Bulgaria]]) di barat. Sehingga hanya tersisa [[Trakia]] sebagai tembok pertahanan Istanbul. Abdülhamid, mengkritik keras atas kebijakan pemerintah di Parlemen. Selama 30 tahun berikutnya, dia tidak memanggil majelis ke pertemuan lagi, dan selama periode ini, dia menjaga peraturan konstitusional Kânûn-ı Esâsî, meskipun itu hanya di atas kertas, dan mulai berlaku lagi sesuai pada tahun 1908.
[[Berkas: Territorial changes of the Ottoman Empire 1878.jpg|180px|jmpl|Perbatasan baru Utsmaniyah sebagai hasil dari Perjanjian Berlin]]
Perang 93 berakhir pada 3 Maret 1878, dengan [[Perjanjian Ayastefanos]] diresmikan oleh pasukan Rusia yang mendirikan markas di [[Yeşilköy|Ayastefanos]]. Menurut perjanjian tersebut, sebuah Kepangeranan Bulgaria independen akan didirikan, sebagai vasal dari Kesultanan Utsmaniyah, yang perbatasannya akan membentang dari [[Danube]] ke Aegean, [[Trakia]] ke [[Albania]], [[Bosnia-Herzegovina]] kemerdekaan akan diberikan kepada urusan internal, [[Serbia]], [[Montenegro]] dan [[Rumania]] akan mendapatkan kemerdekaan penuh dan perbatasan mereka akan diperluas. [[Kars]], [[Ardahan]], [[Batumi]] dan [[Dogubayazit]] akan diserahkan kepada Rusia, [[Thesally]] akan diserahkan kepada [[Kerajaan Yunani|Yunani]]. Kesultanan akan membayar ganti rugi perang 30.000 rubel ke Rusia. Pada 13 Juli 1878, [[Traktat Berlin (1878)|Perjanjian Berlin]] ditandatangani, menggantikan Perjanjian Ayastefanos. Meskipun perjanjian baru itu mengklaim kembali keuntungan teritorial Rusia, Rumania dan Montenegro diberi kemerdekaan, sementara kepangeranan didirikan di Bulgaria di bawah naungan [[Kekaisaran Jerman|Jerman]] dan [[Kekaisaran Austria-HongariaHungaria|Austria-HongariaHungaria]].
 
=== Fragmentasi ===
Baris 138 ⟶ 137:
 
=== Opini Tentangnya ===
[[Berkas:Sultan Hamid.jpg|jmpl|180px| Sebuah karikatur Prancis yang menggambarkan Abdulhamid sebagai "Jagal Armenia"]]Dia disebut Sultan Merah oleh sejarawan Barat dan lawan-lawannya terutama karena metode yang dia gunakan untuk menekan pemberontakan Armenia. Di sisi lain, para pendukungnya memanggilnya “Hakanım (Pemimpin-ku)”, “Hünkarım (Hunkar-ku)”, ataupun “Sultanım (Sultan-ku).
 
Filsuf [[Rıza Tevfik]] dan [[Süleyman Nazif]], yang awalnya menentang Sultan Abdulhamid dalam [[Komite Persatuan dan Kemajuan]], akhirnya menyatakan penyesalan dalam puisi mereka. Klaim Sultan Merah dibuat oleh seorang penulis Perancis, [[Albert Vandal]]. Alasan untuk ini adalah bahwa Abdulhamid menekan pemberontakan Armenia. Dalam opini publik Eropa, khususnya di Inggris dan Prancis, tertulis bahwa Abdulhamid adalah seorang sultan yang kejam dan berdarah.
Baris 238 ⟶ 237:
# Trem listrik di Damaskus mulai digunakan
# [[Jalur kereta api Hijaz|Kereta api Hijaz]] mulai digunakan. Kereta yang berangkat dari Istanbul pada 27 Agustus mencapai [[Madinah]] 3 hari kemudian.
# Kedekatannya dengan para khalifah Thariqat dan juga para Darwis merupakan salah satu penyebab kemajuan perkembangan teologi sufisme di Ottoman.Bahkan hingga akhir kekuasaan absolut Khalifah Turki Utsmani
 
== Keluarga ==