Tari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh 103.108.33.179 (bicara) ke revisi terakhir oleh Eleeya Hannah Tag: Pengembalian |
||
(20 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Baksa Kembang welcome dance, Aria Barito Hotel, Banjarmasin 2018-07-27 06.jpg|jmpl|200x200px|[[Tari Baksa Kembang]]]]
'''Tari''' adalah [[gerak]] [[tubuh]] yang ritmis
Tari memiliki fungsi sarana dan [[Infrastruktur|prasarana]] dalam upacara keagamaan. Bali merupakan salah satu contoh daerah di Indonesia yang masih konsisten dalam penerapan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya Bali, tetapi masih banyak daerah yang ada di Indonesia seperti
Tari juga berperan sebagai [[seni pertunjukan]] atau sering disebut sebagai seni
== Periodisasi ==
* Dekade sekitar tahun 20.000 SM hingga 400 M (primitif). Pada zaman masyarakat [[primitif]] ada dua zaman yaitu [[zaman batu]] dan [[zaman logam]]. Pada zaman batu tari–tarian hanya diiringi dengan sorak–sorai serta tepukan tangan. Sedangkan pada zaman logam sudah terdapat peninggalan [[instrumen]] [[musik]] yang ada sangkut pautnya dengan tari yaitu [[nekara]]. Nekara adalah suatu alat semacam [[tambur]] besar yang berbentuk seperti [[dandang]] terbalik atau ditelungkupkan. Nekara banyak ditemukan di daerah Sumatra, Jawa, [[Bali]], Pulau [[Sumbawa]], Pulau Roti, Pulau Leti, pulau Slear, Kepulauan Kei dan [[Papua]] atau [[kendang]] yang dibuat dari [[perunggu]].
* Dekade sekitar tahun 400 M hingga 1945 M (Feodal). Jenis Tari zaman feodal ini ditandai dengan bermunculan para pakar tari yang memberikan macam–macam definisi. Tokoh–tokoh tersebut antara lain [[Curt Sach]], [[Soedarsono]], [[Corry Hamstrong]], [[La Mery]] dan lainnya. Pada zaman ini tari memiliki berbagai fungsi antara lain sebagai tari [[upacara]], tari [[hiburan]] dan tari [[pertunjukan]].
* Dekade sekitar tahun 1945 sampai sekarang (Modern). Jenis tari [[zaman modern]] ini ditandai dengan munculnya koreografer–koreografer individu yang menciptakan karya–karya baru, lebih sebagai ekspresi diri dari pada ekspresi komunal. Gagasan koreografer individual sebagai sebuah aspek penting dari dampak [[kebudayaan]] barat. Tokoh–tokoh tari modern antara lain [[Isadora Duncan]], [[Martha Graham]], [[Doris Humphrey]], [[Mary Wigman]] dan lainnya. Tokoh tari modern dari Indonesia salah satunya adalah [[Sardono W. Kusumo]] dan ]]Sal Murgiyanto]]. Karya tari yang muncul pada zaman modern ini antara lain ''Dongeng dari Dirah'', ''Meta Ekologi'', ''Hutan yang Merintih.''<ref>{{Cite journal|last=Anggraini|first=Dwi|last2=Hasnawati|first2=Hasnawati|date=2016|title=
== Unsur ==
Baris 18:
* Gerak, unsur dibagi dua yaitu gerak nyata (representasional) dan gerak maknawi. Gerak nyata merupakan gerak yang menirukan aktivitas sehari-hari. Sedangkan gerak maknawi merupakan gerak yang memiliki makna, dan biasanya gerak dasarnya dari gerak sehari-hari namun diperhalus atau dirombak agar terlihat tidak seperti gerak nyata.
* Ruang merupakan tempat untuk bergerak. Tempat untuk bergerak yaitu [[panggung]] atau [[pentas]] tempat untuk menari, baik panggung tertutup maupun panggung terbuka. Namun di dalam tari dikenal pula tempat untuk bergerak yang bersifat imajinatif.
* Waktu dalam tari adalah waktu yang diperlukan oleh penari dalam melakukan gerak. Waktu dalam tari sangat tergantung dari cepat lambatnya ([[tempo]]) penari ketika melakukan gerak, panjang pendeknya ketukan ([[ritme]]) dalam melakukan gerak dan lamanya ([[durasi]]) penari dalam melakukan gerak.<ref>{{Cite
=== Penunjang ===
Baris 27:
* Desain musik adalah pola ritmis dalam sebuah tari. Pola ritmis dalam tari timbul karena gerakan tari yang sesuai dengan [[melodi]]. Gerakan tari yang sesuai dengan harmoni dan gerakan tari yang sesuai dengan frasa musik.
* Desain dramatis adalah tahapan-tahapan emosional untuk mencapai klimaks dalam sebuah tari. Tahap-tahap emosional ini perlu ada dalam sebuah tari agar tarian itu menjadi menarik dan tarian itu tidak terkesan monoton.
* Properti ini merupakan alat pendukung seperti [[selendang]], [[piring]], [[payung]] dan [[lilin]]. Meskipun memang tidak semua tarian menggunakan properti, unsur ini juga perlu diperhatikan untuk mendukung visualisasi tarian.<ref>{{Cite
== Jenis dan Bentuk Tari kelompok Nusantara ==
Baris 33:
Tari berkelompok nusantara adalah jenis tari dari [[Nusantara]] yang diperagakan oleh sekelompok penari. Pada dasarnya,istilah tunggal hanya menunjukkan jumlah penari saja. Sementara jenis tarian dapat dimainkan oleh seorang atau lebih penari. Misalnya, Tari Merak bisa menjadi tari tunggal, bisa pula menjadi tari berpasangan atau kelompok. Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tari tunggal terdiri atas:
* Lirik, yaitu tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti bahagia, haru
* Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau manja.
Baris 73:
[[Kategori:Tari| ]]
|