Agung Sejagat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dahla
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(31 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox country
{{vlindungi}}
| micronation = yes
{{Infobox fictional location
| nameconventional_long_name = Keraton Agung Sejagat
| imagestatus =
| image_flag = Majapahit fictitious flag.svg
| image_size =
| altimage_flag2 = Flag of Indonesia.svg
| image_coat = Surya Majapahit Gold.svg
| caption =
| symbol_type =
| source =ꦏꦼꦫꦠꦺꦴꦤ꧀ꦲꦒꦸꦁꦱꦼꦗꦒꦠ꧀
| national_motto = Mari kita ngelestarike budoyo Jowo<br>{{small|([[Bahasa Indonesia|Indonesia]]: "Mari kita melestarikan budaya Jawa")}}
| alt_name =
| national_anthem = [[Indonesia Raya]]<br>{{center|[[Berkas:Indonesia Raya Simfoni dan Vokal 1 Bait.ogg]]}}
| first =31 Februari 2018
| lastimage_map =15 Januari 2020 (Kepolisian Republik Indonesia) =
| creatorcaption =R. Toto Santoso =
| government_type = [[Monarki|Monarki Fiktif]]
| genre =
| typeleader_title1 =Kerajaan '''[[Raja]]'''
| leader_name1 = [[:en:Toto Santoso Hadiningrat|Toto Santoso Hadiningrat]]
| located_in =[[Pogung Juru Tengah, Bayan, Purworejo|Desa Pogung Juru Tengah]], [[Bayan, Purworejo|Bayan]], [[Kabupaten Purworejo]]
| established_event1 = '''[[Kemerdekaan|Deklarasi Kemerdekaan]]'''
| ruler =Raja
| established_date1 = [[01 Maret]] [[2018]]
| ethnic_group =
| racesestablished_event2 = '''Pembubaran'''
| established_date2 = [[21 Januari]] [[2020]]<ref>{{Cite web|url=https://jatengdaily.com/2020/kerajaan-keraton-agung-sejagad-resmi-dibubarkan-totok-wangsit-itu-hanya-halusinasi-saya/|title=Kerajaan Keraton Agung Sejagad Resmi Dibubarkan, Totok: Wangsit itu Hanya Halusinasi Saya|date=2020-01-21|website=jatengdaily.com|language=id-ID|access-date=24 Februari 2023}}</ref>
| characters =
| area_km2 = 1.091,49
| population =450 - 500
| area_footnote = <ref name="SBS"/>
| blank_label =Raja
| population =450 - 500 =
| blank_data =R. Toto Santoso
| official_languages = [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[bahasa Indonesia|Indonesia]]
| blank_label1 =Permaisuri
| religion =
| blank_data1 =Fanni Aminadia
| currency = [[Rupiah]]
| blank_label2 =
| currency_code =
| blank_data2 =
| capital = [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]
| blank_label3 =
| ethnic_groups = [[Jawa]] [[Sunda]]
| blank_data3 =
| genredemonym =
|image_flag=http://regional.kompas.com/image/2020/01/20/17492801/raja-dan-ratu-keraton-agung-sejagat-akhirnya-akui-tak-punya-garis-keturunan?page=1}}
| GDP_nominal =
'''Keraton Agung Sejagat''' ([[aksara Jawa]]: {{java|ꦏꦼꦫꦠꦺꦴꦤ꧀ꦲꦒꦸꦁꦱꦼꦗꦒꦠ꧀}}) adalah sebuah gerakan kultural mistis yang berpusat di [[Pogung Juru Tengah, Bayan, Purworejo|Desa Pogung Juru Tengah]], [[Bayan, Purworejo|Bayan]], [[Kabupaten Purworejo]]. Gerakan ini didirikan oleh R. Toto Santoso<ref>{{Cite web|url=https://indopolitika.com/toto-santoso-raja-keraton-agung-sejagat-ternyata-ber-ktp-jakarta/|title=Toto Santoso Raja Keraton Agung Sejagat Ternyata Ber-KTP Jakarta|date=2020-01-16|website=Indopolitika.com|language=id-ID|access-date=18 Januari 2020}}</ref> (nama sebenarnya dalam KTP, sebelumnya disebut sebagai Totok Santoso Hadiningrat) bersama Fanni Aminadia (bergelar Dyah Gitarja) pada tahun 2018 dan memiliki anggota sekitar 450 orang.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200116093538-12-465811/keraton-agung-sejagat-antara-cuan-dan-mitos-ratu-adil|title=Keraton Agung Sejagat, Antara Cuan dan Mitos Ratu Adil|website=nasional|language=id-ID|access-date=17Januari 2020}}</ref> Gerakan ini menjadi terkenal ketika para pengikut dari Santoso melakukan acara ''wilujengan'' pada tanggal 12 Januari 2020. Ketika itu, para warga menjadi resah dengan adanya acara dari kegiatan tersebut. Gerakan yang awalnya masih tertutup ini menjadi terkenal ketika para warga desa merekam kegiatan ''wilujengan'' tersebut dan menyebarkannya di dunia maya.
| time_zone = [[Waktu Indonesia Barat]]
| utc_offset = +7
}}
 
'''Keraton Agung Sejagat''' ({{lang-jv|ꦏꦫꦠꦺꦴꦤ꧀ꦲꦒꦸꦁꦱꦗꦒꦢ꧀|Karaton Agung Sajagad}}) atau '''Agung Sejagat''' adalah sebuah [[bangsa mikro|negara fiktif]] yang dimulai dengan munculnya sebuah gerakan kultural mistis yang berpusat di [[Kabupaten Purworejo]]. Gerakan ini didirikan oleh R. Toto Santoso.<ref>{{Cite web|url=https://indopolitika.com/toto-santoso-raja-keraton-agung-sejagat-ternyata-ber-ktp-jakarta/|title=Toto Santoso Raja Keraton Agung Sejagat Ternyata Ber-KTP Jakarta|date=2020-01-16|website=Indopolitika.com|language=id-ID|access-date=18 Januari 2020}}</ref>
 
== Kronologi kejadian ==
 
=== Pendirian ===
Toto Santoso mendapat wangsit (amanah/perintah dalam bentuk mimpi) untuk mendirikan sebuah kerajaan yang mewarisi kekuasaan Majapahit pada tahun 2018. Gerakan ini mendasarkan pada perjanjian pengalihan kekuasaan oleh Dyah Ranawijaya yang tak lain adalah raja dari kerajaan [[Majapahit]] yang melepaskan kekuasannya kepada [[Portugal|Portugis]] pada tahun 1518 Masehi dengan syarat, [[Portugal|Portugis]] harus mengembalikan kekuasaan tersebut 500 tahun kemudian.<ref>{{Cite webnews|url=https://www.jawapos.com/jpg-today/13/01/2020/geger-keraton-agung-sejagat-begini-kata-polres-purworejo/|title=Geger Keraton Agung Sejagat, Begini Kata Polres Purworejo|last=JawaPos.comAntara|date=2020-01-13|websitework=[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|language=id|access-date=17 Januari 2020|editor-first=Fadhil Al|editor-last=Birra}}</ref> Karena hal itu, tahun 2018 dianggap oleh Santoso sebagai momentum yang tepat untuk mendirikan kembali "Majapahit" baru dengan nama "Keraton Agung Sejagat". Tak lama setelah gerakan itu didirikan, banyak orang yang berasal dari luar kota [[Purworejo]] untuk tertarik mengikuti gerakan ini. Menurut para ahli, banyaknya anggota gerakan semacam ini adalah wajar mengingat tersebarnya mitos ramalan [[Jayabaya]] mengenai kedatangan [[Ratu Adil]] atau Satria Piningit sebagai penyelamat dunia yang sudah mengalami kerusakan.<ref>{{Cite webnews|url=https://tirto.id/mengapa-ada-yang-terpikat-keraton-agung-sejagat-et5E|title=Mengapa Ada yang Terpikat Keraton Agung Sejagat?|last=Alaidrus|first=Fadiyah|websitework=tirto[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2020-03-15}}</ref>
 
=== Beberapa Imajinasi ===
Santoso mengklaim bahwa [[Gedung Pentagon|Pentagon]] di Amerika Serikat dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] sebagai "milik Keraton Agung Sejagat". Keraton Agung Sejagat juga mengklaim bahwa seluruh negara yang ada di dunia ini berada di bawah kekuasan Keraton Agung Sejagat. Bagi Santoso, PBB dianggap sebagai parlemen, [[Mahkamah Internasional]] merupakan kekuasaan kehakiman Keraton Agung Sejagat, dan Pentagon adalah Dewan Keamanan Keraton Agung Sejagat.<ref>{{Cite web|url=https://www.hitekno.com/internet/2020/01/13/190130/totok-santosa-pendiri-kerajaan-agung-sejagat-klaim-pentagon-miliknya|title=Totok Santosa, Pendiri Kerajaan Agung Sejagat Klaim Pentagon Miliknya|last=hitekno.com|date=2020-01-13|website=hitekno.com|language=id|access-date=18 Januari 2020}}</ref><ref name="Okezone">{{Cite webnews|url=https://news.okezone.com/read/2020/01/17/512/2154101/bantah-klaim-keraton-agung-sejagat-pemkab-gandeng-sejarawan-budayawan|title=Bantah Klaim Keraton Agung Sejagat, Pemkab Gandeng Sejarawan & Budayawan : Okezone News|last=Okezone|first=|date=2020-01-17|websitework=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=18 Januari 2020}}</ref>
 
=== Kasus dan pembubaran ===
Pada tanggal 15 Januari 2020, para pengikut gerakan ini mengadakan acara ''Wilujengan'' dan Kirab budaya di Desa [[Pogung Juru Tengah, Bayan, Purworejo|Pogung Juru Tengah, Bayan, Kabupaten Purworejo]]. Acara tersebut menimbulkan keresahan warga desa sehingga banyak dari mereka yang melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian. Tak lama selepas itu, polisi mendatangi tempat acara ''Wilujengan'' tersebut pada tanggal 13 Januari 2020 untuk melakukan klarifikasi dan mencari data tentang gerakan tersebut. Hingga pada akhirnya, Toto Santoso dan Dyah Gitarja ditangkap paksa pada tanggal 14 Januari oleh Ditreskrimum Polda Jawa Tengah di [[Kulonprogo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta.]] Toto Santoso dan Dyah Gitarja pun kemudian dibawa ke [[Semarang]] dan ditetapkan menjadi tersangka penipuan pada hari Rabu, 15 Januari 2020.<ref>{{Cite webnews|url=https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/16/01/2020/raja-dan-ratu-agung-sejagat-tawarkan-jabatan-menteri-sampai-lurah/|title=”Raja” dan ”Ratu” Agung Sejagat Tawarkan Jabatan Menteri sampai Lurah|last=JawaPos.comMha/Omy/C9/Ttg|date=2020-01-16|websitework=[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|language=id|access-date=17 Januari 2020|editor-first=Ilham|editor-last=Safutra}}</ref>
 
== Tanggapan ==
 
=== Dari keluarga Kesultanan Yogyakarta ===
Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, [[Hamengkubuwana X]], hanya menanggapi "kerajaan palsu" ini dengan tertawa seraya berkata: "''Lho'', saya kan tidak tahu."<ref>{{Cite webnews|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4858489/sultan-yogya-tertawa-dengar-keraton-agung-sejagat-di-purworejo|title=Sultan Yogya Tertawa Dengar Keraton Agung Sejagat di Purworejo|last=S|first=Jauh Hari Wawan|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=18 Januari 2020|date=2020-01-14}}</ref> Sementara itu, adik Hamengkubuwana X, [[Prabukusuma]], menanggapi polemik ini seraya menjelaskan syarat membentuk sebuah "kerajaan" dalam suatu wilayah. Baginya, syarat untuk bisa membentuk sebuah kerajaan ada tiga yaitu keraton (jika diperintah oleh sultan, sunan, adipati), kepala suku (untuk sistem pemerintahan kesukuan di luar Jawa), serta trah (garis keturunan).<ref>{{Cite webnews|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2020/01/17/kemunculan-keraton-agung-sejagat-adik-sultan-hamengkubuwono-x-pemerintah-harus-buat-3-kriteria|title=Kemunculan Keraton Agung Sejagat, Adik Sultan Hamengkubuwono X: Pemerintah Harus Buat 3 Kriteria|websitework=[[Tribunnews|Tribunnews.com|language=id-ID]]|access-date=18 Januari 2020|last=Nugrahani|first=Andari Wulan|editor-last=Miftah|date=2020-01-17}}</ref>
 
=== Dari sejarawan ===
Sejumlah sejarawan menganggap bahwa klaim Keraton Agung Sejagat sangat tidak valid. Bondan Kanumoyoso, sejarawan dari [[Universitas Indonesia]], mengatakan pada awak media ''Kompas'' bahwa runtuhnya kerajaan Majapahit adalah sengkalan berbunyi: "Sirna ilang kertaning bumi" yang berarti 1400 Saka atau sekitar 1478 Masehi.<ref>{{Cite webnews|url=https://sains.kompas.com/read/2020/01/16/070651623/viral-keraton-agung-sejagat-sejarawan-bantah-klaim-penerus-majapahit|title=Viral Keraton Agung Sejagat, Sejarawan Bantah Klaim Penerus Majapahit Halaman all|last=MediaSumartiningtyas|first=KompasHoly Kartika CyberNurwigati|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=18 Januari 2020|editor-last=Sumartiningtyas|editor-first=Holy Kartika Nurwigati|date=2020-01-16}}</ref> Pram Prasetya, asisten III Sekretaris Daerah Purworejo menyatakan ada klaim sejarah yang "salah disampaikan oleh tersangka. Tidak ada fakta sejarah yang membahas mengenai perjanjian Majapahit dengan Portugis pada 1518."<ref name="Okezone"/>
 
=== Dari FSKN ===
[[Arief Natadiningrat|PRA Arief Natadiningrat]], Sultan Sepuh Cirebon, juga Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara, sangat menyesalkan keberadaan Keraton Agung Sejagat. Menurutnya, berdirinya Keraton Agung Sejagat dianggap mencoreng nama baik keraton Nusantara, seraya berkata: "Hari [be]gini masih ada keraton?" Padahal, menurut Natadiningrat, keraton-keraton bersejarah Indonesia masih terus berjuang agar tidak punah ditelan zaman, peradaban, dan modernisasi. Natadiningrat juga mengakui bahwa salah satu elemen penting keraton adalah "magersari": mereka adalah masyarakat yang tinggal dan dibina oleh keraton.<ref>{{Cite webnews|url=https://tirto.id/forum-keraton-kaget-ada-nama-keraton-agung-sejagat-esQw|title=Forum Keraton Kaget Ada Nama Keraton Agung Sejagat|last=Antara|websitework=tirto[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=18 Januari 2020}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=https://regional.kompas.com/read/2020/01/15/16231861/ketua-fskn-keraton-agung-sejagat-rusak-nama-baik-keraton-se-nusantara|title=Ketua FSKN: Keraton Agung Sejagat Rusak Nama Baik Keraton Se-Nusantara Halaman all|last=MediaRomdhon|first=KompasMuhamad CyberSyahri|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=18 Januari 2020|editor-last=Assifa|editor-first=Farid|date=2020-01-15}}</ref>
 
== Lihat pula ==
*
* [[Sunda Empire]]
* [[Kesultanan Selaco]]
* [[Negara Rakyat Nusantara]]
* [[Kerajaan Ubur-Ubur]]
 
== Referensi ==
Baris 67 ⟶ 69:
[[Kategori:Organisasi di Indonesia]]
[[Kategori:Negara fiktif]]
[[Kategori:NegaraBangsa mikro]]
[[Kategori:Kerajaan fiktif]]