Agung Sejagat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RizkyJogja (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(29 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox country
| micronation = yes
|
|
| image_flag = Majapahit fictitious flag.svg
|
| image_coat = Surya Majapahit Gold.svg
|
| national_motto = Mari kita ngelestarike budoyo Jowo<br>{{small|([[Bahasa Indonesia|Indonesia]]: "Mari kita melestarikan budaya Jawa")}}
| national_anthem = [[Indonesia Raya]]<br>{{center|[[Berkas:Indonesia Raya Simfoni dan Vokal 1 Bait.ogg]]}}
|
|
| government_type = [[Monarki|Monarki Fiktif]]
| genre =▼
|
| leader_name1 = [[:en:Toto Santoso Hadiningrat|Toto Santoso Hadiningrat]]
| established_event1 = '''[[Kemerdekaan|Deklarasi Kemerdekaan]]'''
| ruler = [[Raja]]▼
| established_date1 = [[01 Maret]] [[2018]]
|
| established_date2 = [[21 Januari]] [[2020]]<ref>{{Cite web|url=https://jatengdaily.com/2020/kerajaan-keraton-agung-sejagad-resmi-dibubarkan-totok-wangsit-itu-hanya-halusinasi-saya/|title=Kerajaan Keraton Agung Sejagad Resmi Dibubarkan, Totok: Wangsit itu Hanya Halusinasi Saya|date=2020-01-21|website=jatengdaily.com|language=id-ID|access-date=24 Februari 2023}}</ref>
| area_km2 = 1.091,49
| area_footnote = <ref name="SBS"/>
|
| official_languages = [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[bahasa Indonesia|Indonesia]]
| religion =
| currency_code =
| capital = [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]
| ethnic_groups = [[Jawa]] [[Sunda]]
| GDP_nominal =
| time_zone = [[Waktu Indonesia Barat]]
| utc_offset = +7
}}
'''Keraton Agung Sejagat''' ({{lang-jv|ꦏꦫꦠꦺꦴꦤ꧀ꦲꦒꦸꦁꦱꦗꦒꦢ꧀|Karaton Agung Sajagad}}) atau '''Agung Sejagat''' adalah sebuah [[bangsa mikro|negara fiktif]] yang dimulai dengan munculnya sebuah gerakan kultural mistis yang berpusat di [[Kabupaten Purworejo]]. Gerakan ini didirikan oleh R. Toto Santoso.<ref>{{Cite web|url=https://indopolitika.com/toto-santoso-raja-keraton-agung-sejagat-ternyata-ber-ktp-jakarta/|title=Toto Santoso Raja Keraton Agung Sejagat Ternyata Ber-KTP Jakarta|date=2020-01-16|website=Indopolitika.com|language=id-ID|access-date=18 Januari 2020}}</ref>
== Kronologi kejadian ==
=== Pendirian ===
Toto Santoso mendapat wangsit (amanah/perintah dalam bentuk mimpi) untuk mendirikan sebuah kerajaan yang mewarisi kekuasaan Majapahit pada tahun 2018. Gerakan ini mendasarkan pada perjanjian pengalihan kekuasaan oleh Dyah Ranawijaya yang tak lain adalah raja dari kerajaan [[Majapahit]] yang melepaskan kekuasannya kepada [[Portugal|Portugis]] pada tahun 1518 Masehi dengan syarat, [[Portugal|Portugis]] harus mengembalikan kekuasaan tersebut 500 tahun kemudian.<ref>{{Cite
=== Beberapa Imajinasi ===
Santoso mengklaim bahwa [[Gedung Pentagon|Pentagon]] di Amerika Serikat dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] sebagai "milik Keraton Agung Sejagat". Keraton Agung Sejagat juga mengklaim bahwa seluruh negara yang ada di dunia ini berada di bawah kekuasan Keraton Agung Sejagat. Bagi Santoso, PBB dianggap sebagai parlemen, [[Mahkamah Internasional]] merupakan kekuasaan kehakiman Keraton Agung Sejagat, dan Pentagon adalah Dewan Keamanan Keraton Agung Sejagat.<ref>{{Cite web|url=https://www.hitekno.com/internet/2020/01/13/190130/totok-santosa-pendiri-kerajaan-agung-sejagat-klaim-pentagon-miliknya|title=Totok Santosa, Pendiri Kerajaan Agung Sejagat Klaim Pentagon Miliknya|last=hitekno.com|date=2020-01-13|website=hitekno.com|language=id|access-date=18 Januari 2020}}</ref><ref name="Okezone">{{Cite
=== Kasus dan pembubaran ===
Pada tanggal 15 Januari 2020, para pengikut gerakan ini mengadakan acara ''Wilujengan'' dan Kirab budaya di Desa [[Pogung Juru Tengah, Bayan, Purworejo|Pogung Juru Tengah, Bayan, Kabupaten Purworejo]]. Acara tersebut menimbulkan keresahan warga desa sehingga banyak dari mereka yang melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian. Tak lama selepas itu, polisi mendatangi tempat acara ''Wilujengan'' tersebut pada tanggal 13 Januari 2020 untuk melakukan klarifikasi dan mencari data tentang gerakan tersebut. Hingga pada akhirnya, Toto Santoso dan Dyah Gitarja ditangkap paksa pada tanggal 14 Januari oleh Ditreskrimum Polda Jawa Tengah di [[Kulonprogo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta.]] Toto Santoso dan Dyah Gitarja pun kemudian dibawa ke [[Semarang]] dan ditetapkan menjadi tersangka penipuan pada hari Rabu, 15 Januari 2020.<ref>{{Cite
== Tanggapan ==
=== Dari keluarga Kesultanan Yogyakarta ===
Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, [[Hamengkubuwana X]], hanya menanggapi "kerajaan palsu" ini dengan tertawa seraya berkata: "''Lho'', saya kan tidak tahu."<ref>{{Cite
=== Dari sejarawan ===
Sejumlah sejarawan menganggap bahwa klaim Keraton Agung Sejagat sangat tidak valid. Bondan Kanumoyoso, sejarawan dari [[Universitas Indonesia]], mengatakan pada awak media ''Kompas'' bahwa runtuhnya kerajaan Majapahit adalah sengkalan berbunyi: "Sirna ilang kertaning bumi" yang berarti 1400 Saka atau sekitar 1478 Masehi.<ref>{{Cite
=== Dari FSKN ===
[[Arief Natadiningrat|PRA Arief Natadiningrat]], Sultan Sepuh Cirebon, juga Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara, sangat menyesalkan keberadaan Keraton Agung Sejagat. Menurutnya, berdirinya Keraton Agung Sejagat dianggap mencoreng nama baik keraton Nusantara, seraya berkata: "Hari [be]gini masih ada keraton?" Padahal, menurut Natadiningrat, keraton-keraton bersejarah Indonesia masih terus berjuang agar tidak punah ditelan zaman, peradaban, dan modernisasi. Natadiningrat juga mengakui bahwa salah satu elemen penting keraton adalah "magersari": mereka adalah masyarakat yang tinggal dan dibina oleh keraton.<ref>{{Cite
== Lihat pula ==
*
== Referensi ==
Baris 67 ⟶ 69:
[[Kategori:Organisasi di Indonesia]]
[[Kategori:Negara fiktif]]
[[Kategori:
[[Kategori:Kerajaan fiktif]]
|