Hiperlipidemia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(12 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 40:
==Klasifikasi==
Hiperlipidemia pada dasarnya dapat diklasifikasikan sebagai familial (juga disebut primer
Hiperlipidemia juga diklasifikasikan menurut jenis lipid yang meningkat, yaitu hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia atau keduanya dalam hiperlipidemia gabungan. Kadar Lipoprotein(a) yang meningkat juga dapat diklasifikasikan sebagai bentuk hiperlipidemia.
[[File:Hyperlipidemia classification.png|thumb|Klasifikasi hiperlipidemia]]
===Familial (primer)===
Hiperlipidemia familial diklasifikasikan menurut klasifikasi Fredrickson, yang didasarkan pada pola lipoprotein pada [[elektroforesis]] atau
{| class="sortable wikitable"
|+ '''
|-
! colspan="2" |
!
!
!
!
!
!
! Penampakan serum
!
|-
! rowspan="3" |
! a
| {{OMIM|238600||none}}
| Sindrom Buerger-Gruetz
|
| rowspan="3" | [[
| rowspan="3" |
| rowspan="3" |
| rowspan="3" |
| rowspan="3" |
|-
! b
| {{OMIM|207750||none}}
|
| ApoC2 yang diubah
|-
! c
| {{OMIM|118830||none}}
|
| Penghambat lipoprotein lipase dalam darah
|-
! rowspan="2" |
! a
| {{OMIM|143890||none}}
| Defisiensi reseptor LDL
| [[Lipoprotein densitas rendah|LDL]]
|
|
|
|
|-
! b
| {{OMIM|144250||none}}
| Penurunan reseptor LDL dan peningkatan ApoB
|
|
|
|
|
|-
! colspan="2" |
| {{OMIM|107741||none}}
| [[Disbetalipoproteinemia familia]]
|
| IDL
| Xantoma tubereruptif dan xantoma palmaris
|
|
|
|-
! colspan="2" |
| {{OMIM|144600||none}}
| [[Hipertrigliseridemia familia]]
| Peningkatan produksi VLDL dan penurunan eliminasi
| VLDL
|Dapat menyebabkan [[pankreatitis]] pada kadar trigliserida tinggi
|
|
|
|-
! colspan="2" |
| {{OMIM|144650||none}}
|
|
| VLDL
|
|
| Lapisan atas yang lembut dan bagian bawah keruh
|
|}
Baris 137:
====Tipe I====
Hiperlipoproteinemia tipe I ada dalam beberapa bentuk:
*Defisiensi lipoprotein lipase (tipe Ia), karena defisiensi [[lipoprotein lipase]] (LPL) atau apolipoprotein C2 yang berubah, yang mengakibatkan peningkatan kilomikron, partikel yang memindahkan asam lemak dari [[saluran pencernaan]] ke hati▼
*Defisiensi apoprotein CII familial (tipe Ib),<ref>{{OMIM|207750|Apolipoprotein C-II Deficency}}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Yamamura T, Sudo H, Ishikawa K, Yamamoto A | title = Familial type I hyperlipoproteinemia caused by apolipoprotein C-II deficiency | journal = Atherosclerosis | volume = 34 | issue = 1 | pages = 53–65 | date = September 1979 | pmid = 227429 | doi = 10.1016/0021-9150(79)90106-0 | hdl = 11094/32883 | hdl-access = free }}</ref> suatu kondisi yang disebabkan oleh kekurangan aktivator lipoprotein lipase.<ref name="Andrews">{{cite book | last1 = James | first1 = William D. | last2 = Berger | first2 = Timothy G. | name-list-style = vanc |title=Andrews' Diseases of the Skin: clinical Dermatology |publisher=Saunders Elsevier |year=2006 |isbn=978-0-7216-2921-6 |display-authors=etal}}</ref>{{rp|533}}
*Kilomikronemia karena penghambat lipoprotein lipase yang bersirkulasi (tipe Ic)<ref>{{OMIM|118830|Chylomicronemia, Familial, Due to Circulating Inhibitor of Lipoprotein Lipase}}</ref>
Hiperlipoproteinemia tipe I biasanya muncul pada masa kanak-kanak dengan
▲Defisiensi lipoprotein lipase (tipe Ia), karena defisiensi lipoprotein lipase (LPL) atau apolipoprotein C2 yang berubah, yang mengakibatkan peningkatan kilomikron, partikel yang memindahkan asam lemak dari saluran pencernaan ke hati
▲Hiperlipoproteinemia tipe I biasanya muncul pada masa kanak-kanak dengan xantoma eruptif dan kolik abdomen. Komplikasi meliputi oklusi vena retina, pankreatitis akut, steatosis, dan organomegali, serta lipemia retinalis.
====Tipe II====
Hiperlipoproteinemia tipe II selanjutnya diklasifikasikan menjadi tipe IIa dan IIb, tergantung terutama pada apakah peningkatan kadar trigliserida terjadi selain kolesterol LDL.
Tipe ini mungkin sporadis (karena faktor makanan), poligenik, atau benar-benar familial sebagai akibat dari mutasi pada gen reseptor LDL pada [[kromosom 19 (manusia)|kromosom 19]] (0,2% dari populasi) atau gen ApoB (0,2%). Bentuk familial ditandai dengan [[xanthoma]] tendon, xantelasma, dan penyakit kardiovaskular prematur. Insiden penyakit ini sekitar satu dari 500 untuk heterozigot, dan satu dari 1.000.000 untuk homozigot.<ref>{{Cite journal |last1=Cuchel |first1=M. |last2=Bruckert |first2=E. |last3=Ginsberg |first3=H. N. |last4=Raal |first4=F. J. |last5=Santos |first5=R. D. |last6=Hegele |first6=R. A. |last7=Kuivenhoven |first7=J. A. |last8=Nordestgaard |first8=B. G. |last9=Descamps |first9=O. S. |last10=Steinhagen-Thiessen |first10=E. |last11=Tybjaerg-Hansen |first11=A. |last12=Watts |first12=G. F. |last13=Averna |first13=M. |last14=Boileau |first14=C. |last15=Boren |first15=J. |date=2014-08-02 |title=Homozygous familial hypercholesterolaemia: new insights and guidance for clinicians to improve detection and clinical management. A position paper from the Consensus Panel on Familial Hypercholesterolaemia of the European Atherosclerosis Society |journal=European Heart Journal |language=en |volume=35 |issue=32 |pages=2146–2157 |doi=10.1093/eurheartj/ehu274 |issn=0195-668X |pmc=4139706 |pmid=25053660}}</ref>
▲Artikel utama: Hiperkolesterolemia familial
HLPIIa adalah kelainan genetik langka yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol LDL dalam darah karena kurangnya penyerapan (tidak ada reseptor Apo B) partikel LDL. Namun, patologi ini merupakan kelainan kedua yang paling umum dari berbagai hiperlipoproteinemia, dengan individu dengan predisposisi heterozigot satu dari setiap 500 dan individu dengan predisposisi homozigot satu dari setiap juta. Individu-individu ini mungkin menunjukkan serangkaian karakteristik fisik yang unik seperti xanthelasma (endapan lemak kuning di bawah kulit yang sering muncul di bagian hidung mata), tendon dan xanthomas tuberosa, arcus juvenilis (mata yang berubah menjadi abu-abu yang sering terjadi pada individu yang lebih tua), bruit arteri, klaudikasio, dan tentu saja aterosklerosis. Temuan laboratorium untuk individu-individu ini signifikan untuk kadar kolesterol serum total dua hingga tiga kali lebih besar dari normal, serta peningkatan kolesterol LDL, tetapi trigliserida dan nilai VLDL mereka berada dalam kisaran normal.[22]▼
▲HLPIIa adalah kelainan genetik langka yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol LDL dalam darah karena kurangnya penyerapan (tidak ada reseptor Apo B) partikel LDL. Namun, patologi ini merupakan kelainan kedua yang paling umum dari berbagai hiperlipoproteinemia, dengan individu dengan predisposisi heterozigot satu dari setiap 500 dan individu dengan predisposisi homozigot satu dari setiap juta. Individu-individu ini mungkin menunjukkan serangkaian karakteristik fisik yang unik seperti xanthelasma (endapan lemak kuning di bawah kulit yang sering muncul di bagian hidung mata), tendon dan xanthomas tuberosa, arcus juvenilis (mata yang berubah menjadi abu-abu yang sering terjadi pada individu yang lebih tua), bruit arteri, klaudikasio, dan tentu saja aterosklerosis. Temuan laboratorium untuk individu-individu ini signifikan untuk kadar kolesterol serum total dua hingga tiga kali lebih besar dari normal, serta peningkatan kolesterol LDL, tetapi trigliserida dan nilai VLDL mereka berada dalam kisaran normal.
Untuk mengelola orang dengan HLPIIa, tindakan drastis mungkin perlu diambil, terutama jika kadar kolesterol HDL mereka kurang dari 30 mg/dL dan kadar LDL mereka lebih besar dari 160 mg/dL. Pola makan yang tepat bagi individu ini memerlukan penurunan lemak total hingga kurang dari 30% dari total kalori dengan rasio lemak tak jenuh tunggal:tak jenuh ganda:jenuh sebesar 1:1:1. Kolesterol harus dikurangi hingga kurang dari 300 mg/hari, sehingga menghindari produk hewani dan meningkatkan asupan serat hingga lebih dari 20 g/hari dengan 6 g serat larut/hari.[23] Olahraga harus ditingkatkan, karena dapat meningkatkan HDL. Prognosis keseluruhan bagi individu ini adalah dalam skenario terburuk jika individu yang tidak terkontrol dan tidak diobati dapat meninggal sebelum usia 20 tahun, tetapi jika seseorang mencari pola makan yang bijaksana dengan intervensi medis yang benar, individu tersebut dapat melihat peningkatan kejadian xantoma setiap dekade, dan tendonitis Achilles serta aterosklerosis yang dipercepat akan terjadi.[24]▼
▲Untuk mengelola orang dengan HLPIIa, tindakan drastis mungkin perlu diambil, terutama jika kadar kolesterol HDL mereka kurang dari 30 mg/dL dan kadar LDL mereka lebih besar dari 160 mg/dL. Pola makan yang tepat bagi individu ini memerlukan penurunan lemak total hingga kurang dari 30% dari total kalori dengan rasio lemak tak jenuh tunggal:tak jenuh ganda:jenuh sebesar 1:1:1. Kolesterol harus dikurangi hingga kurang dari 300 mg/hari, sehingga menghindari produk hewani dan meningkatkan asupan serat hingga lebih dari 20 g/hari dengan 6 g serat larut/hari.
;Tipe IIb▼
▲Hiperlipoproteinemia gabungan familial (FCH)
Tingkat VLDL yang tinggi disebabkan oleh produksi substrat yang berlebihan, termasuk trigliserida, asetil-CoA, dan peningkatan sintesis B-100. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh penurunan pembersihan LDL. Prevalensinya dalam populasi adalah 10%.<ref>{{Citation |last=Feingold |first=Kenneth R. |title=Introduction to Lipids and Lipoproteins |date=2000 |work=Endotext |editor-last=Feingold |editor-first=Kenneth R. |url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK305896/#:~:text=VLDL%20Metabolism%20(6,58)&text=This%20process%20is%20very%20similar,a%20product%20of%20VLDL%20metabolism. |access-date=2024-11-14 |place=South Dartmouth (MA) |publisher=MDText.com, Inc. |pmid=26247089 |editor2-last=Anawalt |editor2-first=Bradley |editor3-last=Blackman |editor3-first=Marc R. |editor4-last=Boyce |editor4-first=Alison}}</ref>
Defisiensi lipase asam lisosom (sering disebut penyakit penyimpanan ester kolesterol)▼
*Hiperlipoproteinemia gabungan
▲*Defisiensi lipase asam lisosom (sering disebut penyakit penyimpanan ester kolesterol)
*Hiperlipoproteinemia gabungan sekunder (biasanya dalam konteks sindrom metabolik, yang merupakan kriteria diagnostik)
====Tipe III====
|