Persiraja Banda Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
El Ulimy (bicara | kontrib)
Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
LIGA 1
Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(33 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info klub sepak bola
| clubname = Persiraja Banda Aceh<br> '''ڤرسيرجا بندر اچيه'''
| image = [[File:PersirajaPSRJ Banda Aceh logo.png|200px|Logo Persiraja]]
| upright = 0.9
| fullname = Persatuan Sepak Bolabola Indonesia Kutaraja
| nickname = ''Harimau Banda''<br/>''Laskar Rencong'' <ref>https://lampung.tribunnews.com/2021/07/22/profil-tim-persiraja-banda-aceh-di-liga-1-2021-harimau-banda-akan-datangkan-4-pemain-asing</ref>
| short name = PSRJ
| nickname = ''Harimau Banda''<br/>''Laskar Rencong'' <ref>https://lampung.tribunnews.com/2021/07/22/profil-tim-persiraja-banda-aceh-di-liga-1-2021-harimau-banda-akan-datangkan-4-pemain-asing</ref>
| city = [[Kota Banda Aceh]]
| federasi = [[Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia]]
| negara = {{flagicon|INA}} [[Indonesia]]
| founded = {{Start date and years ago|df=yes|1957|7|28}}
| ground = [[Stadion H.Haji Dimurthala]],{{br}}[[Lampineung, Banda RayaBaitussalam, BandaAceh AcehBesar|Lampineung]], [[Banda Raya, Banda Aceh|Kecamatan Kuta alam]], [[Kota Banda Aceh]], [[Aceh]]
| capacity = 15.000
| owntitle = Pemilik
| owner = [[NazaruddinPT. DekPersiraja Gam]]Lantak Laju
| chrtitle = Presiden/CEO
| chairman = {{flagicon|INA}} [[Nazaruddin Dek Gam]]
| coach = {{Flagicon|INA}} [[AchmadAkhyar Zulkifli]]Ilyas
| asisten pelatih = {{flagicon|INA}} [[EffendiWahyu HT]]AW
| manager = {{Flagicon|INA}} [[Ridha Mafdhul]]
| league = [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]]
| sekum = {{Flagicon|INA}} [[Rahmat Djailani]]
| league season = = [[Liga 2 (Indonesia) 2022–2023|2022–23]]
| seasonposition = 2022-2023
| position = <br/>{{small|)}}
{{bold|)}}
| pattern_la1=_redborder
|pattern_b1=_redcollar
Baris 47 ⟶ 50:
*SKULL (Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju)
*Laskar Rencong Mania
|Chief Executive Officer (CEO)=Ruhul 'Brewok' Hameh}}
}}
{| class="infobox" style="font-size: 88%; width: 22em; text-align: center"
 
! colspan="3" style="font-size:125%; background:orange; color:white; text-align:center;"|
'''Persatuan Sepak Bola Indonesia Kutaraja Banda Aceh''' ([[Jawi|Jawoë]]: '''ڤرستون سيڤك بول إندونيسيا كوترج بند اچيه''') atau sering disingkat '''[[Persiraja]] [[Banda Aceh]]''' adalah sebuah klub [[sepak bola]] [[Indonesia]] asal [[Kota Banda Aceh]], ibu kota [[Aceh]]. [[Kutaraja]] merupakan nama lama [[Kota Banda Aceh]] yang sekarang menjadi [[Kuta Raja, Banda Aceh|Kecamatan Kuta Raja]]. Klub ini didirikan pada tanggal 28 Juli 1957.
''Persiraja Kutaraja Banda Aceh''
|- style="text-align: center"
|[[File:Football pictogram.svg|40px]]<br/>'''''Tim utama'''''
|- style="font-size: 90%; text-align: center"
}|}
'''Persatuan Sepak Bolabola Indonesia Kutaraja Banda Aceh''' ([[Jawi|Jawoë]]: '''ڤرستون سيڤك بول إندونيسيا كوترج بند اچيه''') atau sering; disingkat '''[[Persiraja]] [[Banda Aceh]]''') adalah sebuah klub [[sepak bola]] profesional [[Indonesia]] asal [[Kota Banda Aceh]], ibu kota [[Aceh]] yang didirikan pada 28 Juli 1957. [[Kutaraja]] merupakan nama lama [[Kota Banda Aceh]] yang sekarang menjadi [[Kuta Raja, Banda Aceh|Kecamatan Kuta Raja]]. Klub saat ini didirikanberkompetisi padadi tanggal[[Liga 282|LIGA Juli1]] 1957 kasta kedua sepak bola di [[liga Indonesia|LIGA1 Indonesia]].<ref>{{Cite web|last=ACEH|first=BOLA|date=2023-10-16|title=Pray For Palestine: Cerita di Balik Selebrasi Gol Pemain Persiraja ke Gawang PSDS|url=https://bolaacehsport.com/news/pray-for-palestine-cerita-di-balik-selebrasi-gol-pemain-persiraja-ke-gawang-psds/index.html|website=BOLA ACEH|language=id|access-date=2023-10-18}}</ref>
 
==Sejarah==
[[Persiraja]] [[Banda Aceh]] didirikan pada tanggal 28 Juli 1957 dan telah mengikuti berbagai kompetisi [[sepak bola]] tanah air. Prestasi terbaik yang dicapai Persiraja yakni tampil sebagai juara [[perserikatan]] pada tahun 1980. Di babak final yang berlangsung di [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]] (SUGBK), [[Senayan]], [[Jakarta]], [[Persiraja]] sukses mengalahkan [[Persipura Jayapura]] dengan skor 3-1. Kala itu, 2 gol [[Persiraja]] berhasil disarangkan oleh [[Bustamam]] dan 1 gol lainnya dicetak oleh [[Rustam Syafari]].
 
Pada musim 2008/2009 [[Persiraja]] bermain di [[Divisi Utama Liga Indonesia]]. [[Persiraja]] terkenal dengan permainan taktis dan kerasnya, terutama saat bermain di kandangnya yang terkenal angker bagi tim-tim lawan yang bermain di [[Kota Banda Aceh]].
 
Salah satu yang membuat Persiraja sulit dikalahkan di kandangnya sendiri adalah dukungan luar biasa yang ditunjukkan oleh para pendukung dari seluruh penjuru Aceh dan juga suporter mereka yang dikenal dengan '''SKULL''' ''(Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju)''. SKULL sendiri didirikan pada tahun 2007.
 
[[Persiraja]] berhasil mengangkat marwah persepakbolaan [[Aceh]] yang sebelumnya tenggelam akibat [[Konflik Aceh]] dengan menjadi juara 2 [[Divisi Utama Liga Indonesia 2010–2011]] setelah kalah tipis dengan skor 1-0 di partai final oleh tim asal [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Persiba Bantul]]. Dengan lolosnya [[Persiraja]] sebagai runner-up, maka untuk musim 2011/2012 [[Persiraja]] bermain di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia yang lebih dikenal LSI[[Liga Super Indonesia 2011–2012|Liga Super Indonesia]].
 
Namun pada pertengahan tahun 2011, terjadi kisruh di tubuh [[PSSI]] (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia) dikarenakan kepengurusan yang saat itu dipegang oleh rezim [[Nurdin Halid]] dianggap gagal memajukan prestasi sepak bola [[Indonesia]]. Lalu PSSI akhirnya membentuk kepengurusan yang baru dan diketuai oleh [[Djohar Arifin Husin]]. Nama kompetisi pun berubah, yang dulunya LSI kemudian diganti nama dengan IPL ''([[Indonesian Premier League]])'' atau [[Liga Prima Indonesia]].
Baris 64 ⟶ 73:
Dengan terbentuknya kepengurusan [[PSSI]] yang baru serta mewajibkan tim-tim sepak bola agar tidak menggunakan dana [[APBD]] (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) pada era industri sepak bola modern, maka pada bulan Agustus tahun 2011 Persiraja melakukan kerjasama merger bersama [[Aceh United]] yang merupakan tim peserta [[Liga Primer Indonesia]] (LPI) asal Aceh dan berada di bawah naungan PT. Aceh Sportindo Mandiri untuk mengarungi kompetisi [[Liga Prima Indonesia 2011–2012]].
 
Pada musim 2014/2015 Persiraja mengalami perselisihan internal dengan Pemerintah [[Kota Banda Aceh]] yaitu dengan Kadis DPKAD Banda Aceh Drs Purnama Karya dan Pejabat PemkoPemkot Banda Aceh yang terlibat dalam Klubklub Persiraja Banda Aceh, adanya pejabat kota yang menjabat di kerangka pimpinan di klub Persiraja mengakibatkan sebenarnya telah melanggar Peraturan (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 : melarang pejabat menjabat/menggunakan dana APBD ke Klub Sepak Bola dan Politik dilarang dalam sepak bola).
Persiraja awalnya secara resmi tergabung di grup 1 DU, namun pihak Persiraja mengumumkan di laman resmi mereka pada 8 April 2014 secara resmi bahwa mereka tidak akan mengikuti kompetisi D 2014 yang akan dihelat 15 April 2014 mendatang, akibat perselisihan internal antara Pemkot Banda Aceh dan Persiraja.
 
Pada musim 2015/2016 Persiraja ikut terkena imbas dari permasalahan [[PSSI]] dan Pemerintah Pusat, Pemain Persiraja tidak mendapatkan gaji dan klub kekurangan sponsor yang menjadikan Pemain Persiraja tidak mendapatkan kepastian masa depan akibat dari penghentian sementara liga-liga di [[Indonesia]].
 
Tahun 2017, adalah awal mula bagi persepakbolaan Indonesia berjalan setelah terkena sanksi [[FIFA]]. Persiraja Banda Aceh memulai musim di [[Liga 2 Indonesia|Liga 2]], dan gagal melaju [[Liga 1 Indonesia|Liga 1]] setelah di sesi grup 1 setelah kalah 1 poin dari [[PSMS Medan]] di akhir musim. Persiraja mampu bertahan di Liga 2, dengan memimpin juara Grup E di Play Off 2 dan tidak didegradasi ke [[Liga 3 Indonesia|Liga 3]].
 
Pada [[Liga 2 (Indonesia) 2018|Liga 2 2018]], Persiraja berhasil memperoleh posisi ke-2 di klasemen Grup Wilayah Barat dan melaju ke babak-2 yang menggabungkan 4 tim yang memperoleh poin tertinggi dari 2 Wilayah Barat & Timur [[Liga 2]]. Namun Persiraja hanya mampu mendapatkan posisi ke-3 di Grup B kalah 1 Poin dari [[PSS Sleman]] dan [[Persita Tangerang]], yang menggagalkan Persiraja selangkah dari memasuki [[Liga 1 Indonesia|Liga 1]].
 
Pada musim [[Liga 2 (Indonesia) 2019|Liga 2 2019]], Persiraja berhasil menjadi juara 3 setelah di pertandingan perebutan tempat ketiga mengalahkan [[Sriwijaya FC]] 1-0. Dan berhak promosi ke [[Liga 1 (Indonesia) 2020|Liga 1 2020]].
 
[[Persiraja]] [[Banda Aceh]] sementara ini bermarkas di Stadion Harapan Bangsa yang beralamat di Jalan Sultan Malikul Saleh No. 97 [[Lhong Raya, Banda Raya, Banda Aceh|Gampong Lhong Raya]], [[Banda Raya, Banda Aceh|Kecamatan Banda Raya]], [[Kota Banda Aceh]], [[Aceh]]. Tim ini memiliki julukan Laskar Rencong dengan motto Lantak Laju ''(Hajar Terus)''. Persebakbolaan di [[Banda Aceh]] menjadi hidup dengan kehadiran [[Persiraja]] [[Banda Aceh]] dan didukung oleh para tifosi penggemar sepak bola Aceh yang terus bertambah.
 
Tanah rencong memiliki potensi besar karena tersedia bakat-bakat pemain muda dan suporter sepak bola yang aktif. Klub kebanggaan masyarakat [[Aceh]] ini akan menampung bakat-bakat pemain muda lokal untuk berprestasi, dan menyuguhkan tontonan menghibur kepada para penonton juga suporter.
 
==Rivalitas==
Baris 156 ⟶ 165:
===Stadion Haji Dimurthala===
{{main|Stadion Haji Dimurthala}}
Berbeda dari [[Stadion Harapan Bangsa]], Stadion Haji Dimurthala adalah markas Persiraja yang dibangun oleh Pemerintah Kota Banda Aceh khusus untuk menjadi ''home base'' Persiraja. Stadion Haji Dimurthala adalah sebuah [[stadion]] yang terletak di Gampong Kota Baru, [[Kuta Alam, Banda Aceh|Kecamatan Kuta Alam]], [[Kota Banda Aceh]], [[Aceh]], Negara [[Indonesia]]. Stadion ini dinamakan seperti nama legenda Persiraja Banda Aceh, '''H. Dimurthala''' atau lebih dikenal dengan nama '''Bang Mur''' dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan merupakan markas dari klub sepak bola Persiraja Banda Aceh. Stadion ini memiliki kapasitas 20.000 orang. Stadion tersebut juga terkena dampak akibat Tsunami 2004 dan direnovasi terutama saat Presiden [[FIFA]], [[Sepp Blatter]] dalam kunjungannya ke Stadion Haji Dimurtala, Selasa 4 April 2006.
 
==Pendukung==
Dukungan luar biasa yang ditunjukkan oleh para penonton setia dari berbagai penjuru Aceh dan juga suporter '''Persiraja''' yang dikenal sebagai organisasi '''S.K.U.L.L.''' ''(Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju)''. Organisasi '''S.K.U.L.L.''' yang didirikan pada tahun 2007 ini juga terkenal sebagai suporter yang sangat sportif dan hampir tidak memiliki catatan buruk dari Komdis [[PSSI]].
 
==Pemain==
Baris 174 ⟶ 183:
{{Fs player|no=16|nat=IDN|pos=DF|name=[[Rendy Saputra]]}}
{{Fs player|no=19|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ridha Umami]]}}
{{Fs player|no=20|nat=IDNBEL|pos=GK|name=[[Rolas Divaio]]}}
{{Fs mid}}
{{Fs player|no=21|nat=IDN|pos=FW|name=[[Perda Rahman]]}}
Baris 253 ⟶ 262:
* {{id}} {{Youtube|Persiraja Official}}
 
{{Liga 12}}
{{Skuad Persiraja Banda Aceh}}
{{Tim sepak bola di Aceh}}
{{Sepak bola di Indonesia}}
{{Klub-Indo-stub}}
 
[[Kategori:TimKlub sepak bola di Aceh]]
[[Kategori:TimKlub sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Klub Liga Prima Indonesia]]
 
 
{{Klub-Indo-stub}}