Yulianti Umrah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raflinoer32 (bicara | kontrib)
Membuat artikel baru
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Raflinoer32 (bicara | kontrib)
Menyunting artikel
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Yulianti Umrah''' adalah aktivis wanita Indonesia yang masuk dalam daftar 80 Pemimpin Strategis Dunia yang dirilis oleh [[Bureau of Educational and Cultural Affairs (ECA)]] the United States pada tahun 2020. IaPada tahun yang sama, ia juga dipilih oleh pemerintah [[Amerika Serikat]] sebagai salah satu anggota [[International Visitor Leadership Program (IVLP)]] tahun 2020. Ia merupakan alumnus program studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), [[Universitas Airlangga|Universitas Airlangga (UNAIR)]], [[Kota Surabaya|Surabaya.]]<ref>{{Cite web|last=Ginanjar|first=Dhimas|title=Yuliati Umroh dan Kiprahnya yang Konsisten terhadap Anak dan Perempuan - Jawa Pos|url=https://www.jawapos.com/features/01367650/yuliati-umroh-dan-kiprahnya-yang-konsisten-terhadap-anak-dan-perempuan|website=Yuliati Umroh dan Kiprahnya yang Konsisten terhadap Anak dan Perempuan - Jawa Pos|language=id|access-date=2024-12-28}}</ref>
 
== KarierAktivisme ==
Pada tanggal 22 April 1999, Yulianti mendirikan [[Yayasan Arek Lintang (ALIT) Indonesia]] untuk memberdayakan anak-anak [[Eksklusi sosial|marginal.]] Organisasi tersebut berfokus untuk menangani masalah sosial, khususnya eksploitasi dan kekerasan terhadap anak-anak marginal. Bersama dengan rekan-rekannya, ia membangun yayasan untuk mewujudkan kesetaraan bagi anak-anak untuk mendapatkan hak-haknya, terutama pada masa awal [[Era Reformasi|reformasi Indonesia.]] Hingga saat ini, ALIT Indonesia telah memiliki delapan cabang, yaitu di [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Gunung Bromo|Bromo]], [[Pulau Flores|Flores]], [[Kabupaten Sumenep|Sumenep]], [[Bali]], [[Pulau Lombok|Lombok]], [[Kabupaten Jember|Jember]], dan [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi.]] Selain itu, organisasi tersebut juga telah banyak bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah maupun nonpemerintah baik di [[Bangsa|nasional]] maupun [[Internasionalitas|internasional]].<ref name=":0">{{Cite web|last=antaranews.com|date=2024-07-15|title=Alumnus Unair dirikan Yayasan ALIT untuk berdayakan anak marjinal|url=https://www.antaranews.com/berita/4198485/alumnus-unair-dirikan-yayasan-alit-untuk-berdayakan-anak-marjinal|website=Antara News|language=id|access-date=2024-12-28}}</ref>
 
Salah satu program ALIT adalah Dewa Dewi Ramadaya (DDRD). Program tersebut merupakan hasil kolaborasi antara ALIT Indonesia dengan [[Kindermissionswerk]] yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan hidup anak-anak dengan basis budaya lokal untuk membangun ketahanan dan kedaulatan. Program tersebut berfokus untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi dan mendorong desa menjadi lebih ramah anak dengan menyelenggarakan kelas merdeka belajar yang melingkupi [[keterampilan hidup]], [[Sejarah|literasi sejarah]], [[Ilmu|ilmu pengetahuan]], [[lingkungan hidup]], dan [[tradisi lokal]]. Program DDRD berlangsung di beberapa desa di Surabaya, Sumenep, Batu, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, Gilianyar, dan Sikka. Program tersebut bekerja sama dengan [[Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia|Kementerian Desa PDTT]] dan [[Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia|Kemendikbudristek]].<ref name=":0" />
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Aktivis perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Airlangga]]
[[Kategori:Aktivis]]