Natal di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 2 suntingan by 36.71.140.99 (bicara) (TW) Tag: Pembatalan |
|||
(46 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:HKBP Lubuk Pakam, Res. Lubuk Pakam 04.jpg|jmpl|319x319px|Perayaan Natal di HKBP Lubuk Pakam]]
Sebagai negara dengan 16
== Perayaan Natal di
=== Papua ===
[[Berkas:Barapen Ceremony Baliem Valley.jpg|jmpl|ka|320px|Natal di Papua ditandai dengan ritual Barapen atau bakar batu.]]
Di daerah Papua, setelah misa atau ibadat Natal, akan dilakukan tradisi ''barapen''
==
Menjelang perayaan Natal dan tahun baru, sebagian [[Ambon, Maluku|penduduk Ambon]], khususnya yang berada di Negeri Naku, Kecamatan [[Leitimur Selatan, Ambon|Leitimur Selatan]] menggelar upacara adat ''cuci negeri''. Upara tersebut melambangkan pembersihan dan penyucian diri (pembebasan dosa) warga dan lingkungan setempat. Upacara ''cuci negeri''
==
Di daerah Yogyakarta, perayaan Natal diwarnai dengan pertunjukan [[wayang kulit]] yang bertema [[kelahiran Yesus Kristus]]. Perayaan misa atau ibadat di Gereja dibawakan dalam bahasa Jawa halus oleh [[pastor]] atau [[pendeta]] yang mengenakan pakaian adat daerah setempat, yaitu [[beskap]] dan [[blankon]]. Seperti halnya perayaan [[Idul Fitri]], hari Natal diisi dengan acara saling mengunjungi keluarga dan kerabat. Sebagian anak-anak akan mendapatkan amplop berisi uang dari para tetua.<ref name="
==
Perayaan pra-natal di [[Manado]] dilakukan sejak 1 Desember di mana para pejabat [[pemerintah daerah]] akan melakukan ''Safari Natal'', yaitu mengikuti ibadah di setiap kecamatan yang berbeda setiap harinya. Sebagian warga Manado memiliki kebiasaan untuk
==
[[Berkas:Around Lovina, penjors (6826842846).jpg|jmpl|ka|Penjor yang menghiasi jalanan di Bali menjelang perayaan Natal.]]
Sebagian besar desa Kristen terdapat di bagian selatan [[Bali]]. Para penduduk akan mengenakan pakaian tradisional dan menghiasi
==
[[Suku Toraja|Penduduk Toraja]] merayakan Natal dengan mengadakan festival budaya yang disebut ''Lovely December''.
* Saritatolamban, berbentuk tangga yang melambangkan doa dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik (seperti anak
* Matahari melambangkan sumber cahaya kehidupan.
* Bunga tabang yang melambangkan kesuksesan dalam kehidupan warga Toraja.<ref name="
=== Sumatera Utara ===
==Referensi==▼
Natal dirayakan oleh [[suku Batak]] di [[Sumatera Utara]] dengan mempersembahkan hewan yang dibeli dengan uang hasil menabung bersama warga sekitar. Tradisi yang disebut ''marbinda'' ini dilakukan dengan menyembelih hewan yang melambangkan kebersamaan dan [[gotong royong]]. Jenis hewan kurban yang dipersembahkan dapat berupa babi, lembu, atau kerbau dan dagingnya akan dibagi-bagikan kepada semua warga yang telah menyumbang.<ref name=":1" /><ref name=":2" />
Di [[Pulau Nias|Nias]], perayaan natal disebut ''Fanunu Fandru'' yang berarti penyalaan lampu. Hal ini berkaitan dengan perayaan natal pada malam hari sebelum ada akses listrik. Saat itu, para jemaat membawa [[petromaks]] mereka masing-masing ke gereja.<ref>{{Cite web|url=https://kabarnias.com/sudut-pandang/editorial/selamat-natal-ono-niha-4663|title=Selamat Natal "Ono Niha"|last=|first=|date=2015-12-24|website=Kabar Nias|language=id-ID|access-date=12 Juli 2020}}</ref>
== Perayaan Natal Nasional ==
Setiap tahunnya, [[Kementerian Agama Republik Indonesia]] menggelar acara '''Perayaan Natal Nasional Republik Indonesia'''. Acara ini pertama kali dilaksanakan pada tahun [[1993]] atas usulan dari [[Tiopan Bernhard Silalahi]], yang menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara pada [[Kabinet Pembangunan VI]], kepada [[Presiden RI]] [[Soeharto]].<ref name="sejarah">{{id}} {{YouTube|aMNEA0ycuik|Sejarah Perayaan Natal Nasional Republik Indonesia}} Diakses pada 5 Desember 2017.</ref> Sejak saat itu, Perayaan Natal Nasional selalu digelar setiap tahun, kecuali pada [[2004]] dan [[2018]] dibatalkan sebagai bentuk belasungkawa atas [[gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004]] dan [[Tsunami Selat Sunda 2018]]. Sampai dengan [[2013]], Perayaan Natal Nasional selalu digelar di [[DKI Jakarta]], tempat yang biasanya digunakan adalah ''[[Jakarta Convention Center]]''.<ref name="sejarah"/> Sejak [[2014]], kebiasaan tersebut tidak lagi dilanjutkan oleh [[Presiden RI]] [[Joko Widodo]].<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-2788150/jokowi-ungkap-alasan-perayaan-natal-nasional-digelar-di-papua|title=Jokowi Ungkap Alasan Perayaan Natal Nasional Digelar di Papua|last=|first=|date=|website=detiknews|language=id-ID|access-date=12 Juli 2020}}</ref> Berikut ini daftar tuan rumah Perayaan Natal Nasional sejak 2014:
{| class="wikitable" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0"
!Tahun
!Tuan rumah
!Provinsi
!Tanggal
!Keterangan / Catatan
|-
| 2014 || [[Kota Jayapura]]<ref>[http://setkab.go.id/pidato-presiden-joko-widodo-pada-perayaan-natal-bersama-nasional-2014-di-stadion-mandala-jayapura-papua-27-desember-2014/ Pidato Presiden Joko Widodo Pada Perayaan Natal Bersama Nasional 2014, di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, 27 Desember 2014]</ref> || [[Papua]] || 27 Desember 2014 || Provinsi pertama di luar [[DKI Jakarta]] yang menggelar Perayaan Natal Nasional
|-
| 2015 || [[Kota Kupang]]<ref>{{Cite web|url=https://www2.kemenag.go.id/berita/317923/ribuan-umat-kristiani-hadiri-perayaan-natal-nasional-di-kupang|title=Ribuan Umat Kristiani Hadiri Perayaan Natal Nasional di Kupang|last=|first=|date=|website=www2.kemenag.go.id|access-date=12 Juli 2020|archive-date=2020-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20200714024924/https://www2.kemenag.go.id/berita/317923/ribuan-umat-kristiani-hadiri-perayaan-natal-nasional-di-kupang|dead-url=yes}}</ref>||[[Nusa Tenggara Timur]] || 28 Desember 2015 ||
|-
|rowspan="2"|2016 || [[Kabupaten Humbang Hasundutan]]<ref>{{Cite web|url=http://disbudpar.sumutprov.go.id/berita/2016/12/17/perayaan-natal-nasional-di-humbahas-berlangsung-khidmat/|title=Perayaan Natal Nasional di Humbahas Berlangsung Khidmat|last=Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Sumatera Utara|website=disbudpar.sumutprov.go.id|language=id|access-date=2023-08-06}}</ref>||[[Sumatera Utara]] || 26 Desember 2016 ||rowspan="2"|Pertama kalinya Perayaan Natal Nasional digelar di dua daerah yang berbeda<ref>{{Cite web|url=https://kemenag.go.id/nasional/perayaan-natal-nasional-2016-dipusatkan-di-dua-tempat-feplpt|title=Perayaan Natal Nasional 2016 Dipusatkan di Dua Tempat|last=Kementerian Agama Republik Indonesia|website=kemenag.go.id|language=id|access-date=2023-08-06}}</ref> <br> Pertama kalinya Perayaan Natal Nasional digelar di daerah [[kabupaten]]
|-
| [[Kabupaten Minahasa]]<ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com/nasional/406583-warga-minahasa-antusias-hadiri-natal-nasional-2016|title=Warga Minahasa Antusias Hadiri Natal Nasional 2016|last=BeritaSatu.com|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2020-07-12}}</ref>||[[Sulawesi Utara]] || 27 Desember 2016
|-
| 2017 || [[Kota Pontianak]]<ref>{{Cite web|url=https://news.okezone.com/read/2017/11/27/340/1821148/perayaan-natal-nasional-2017-dipusatkan-di-pontianak-dan-dihadiri-presiden-jokowi|title=Perayaan Natal Nasional 2017 Dipusatkan di Pontianak dan Dihadiri Presiden Jokowi : Okezone News|last=Okezone|first=|date=2017-11-27|website=okezone.com|language=id-ID|access-date=2020-07-12}}</ref>||[[Kalimantan Barat]] || 28 Desember 2017 || Pertama kalinya di luar ibu kota [[Republik Indonesia]] Perayaan Natal Nasional digelar bukan di daerah berpenduduk mayoritas [[Protestan]]/[[Katolik]]
|-
| 2019 || [[Bogor]]<ref>https://www.kompas.id/baca/2019/12/28/perayaan-natal-nasional-2019|{{Pranala mati|date=Agustus 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Presiden Joko Widodo berbincang dengan umat Kristiani saat menghadiri Perayaan Natal Nasional 2019 yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC) ]</ref>|| [[Jawa Barat]] || 27 December 2019 ||
|}
▲== Referensi ==
{{commonscat|Category:Christmas in Indonesia}}
{{reflist}}
{{Natal}}
[[Category:Tradisi Natal]]▼
[[Kategori:Budaya Indonesia]]
|