Dalem Baturenggong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di abad +pada abad); kosmetik perubahan
nama gelar dalem Waturenggong
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(25 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Sejarah Indonesia}}
'''Dalem Baturenggong''', juga disebut '''Waturenggong''' atau '''Enggong''' atau '''Dalem Sri Wijaya Kepakisan''', adalah seorang Raja (Dalem) dari Bali yang diyakini telah memerintah pada pertengahan abad ke-16 pertengahan.(berkuasa Diaantara beradatahun di1520-1558). tertentuDia yangmenjadi terkaitraja denganpada zamanmasa keemasan [[Kerajaan Gelgel|kerajaan Gelgel Bali]], dengan ekspansi politik dan, renovasi budaya, dan agama. Dalam historiografi Bali, ia mewakili visi epik kerajaan yang berfungsi sebagai model bagi penguasa berikutnya di pulau itu.<ref name=Adrian>{{cite book|author= Adrian Vickers, |title= Bali, A Paradise Created. |publisher= Singapore: Periplus |year=1989, pp. |pages=41-5.45}}</ref>
 
== Pemerintahan yang makmurMakmur ==
Dalem Baturenggong baru dikenal sepenuhnya dari sumber kemudian hari yang cukup banyak di kemudian hari. Dia, secara singkat, terdaftar sebagai raja dalam teks ''Usana Bali'' dan agamalontar ''Rajapurana Besakih'', di bawah nama ''Enggong''. <ref>{{cite book|author= David Stuart-Fox, |title= Pura Besakih; A Study of Balinese Religion and Society. |publisher= PhD Thesis, ANU, Canberra |year=1987, p. |pages=146-8.148}}</ref> Keterangan lengkap baru ditemukan pada abad ke-18 dalam sejarah ''Babad Dalem sejarah''. Menurut teks ini, dia adalah putra dari [[Dalem Ketut]], Raja pertama dari Gelgel, yang memerintah sekitarsetelah jatuhnya kerajaan Majapahit Jawa (awal abad ke-16 M). Dia berposedimanifestasikan sebagai lawan Islam dan musuh [[Pasuruan]] dan [[Kerajaan Mataram Islam|Mataram]] di Jawa. PrestisePrestisenya Nyameningkat sangatsetelah ditingkatkankedatangan dengan''[[Dang kedatanganHyang Nirartha|Nirartha Brahmana]]'' dari Jawa, yang mendirikan hubungan ideal antara imam dan pelindung danserta dilaksanakandilaksanakannya kegiatan sastra yangsecara luas. Nirartha adalahdisebutkan tanggaldatang ke Bali pada tahun 1537 dari salah satu teks, yang tanggal kemudian akan menjadi floruit perkiraan pemerintahan Dalem Baturenggong itu .<ref> name=Adrian Vickers, Bali, A Paradise Created. Singapore: Periplus 1989, pp. 41-2, 49-50, 218.</ref>.
 
== Ekspansi Militer ==
Sang Raja yangpernah diusulkan untuk menikahi putri Sri Juru / Menak Koncar, [[Kerajaan Blambangan|Raja Blambangan]] di [[Jawa Timur]], namuntetapi sang putri menolak. Seorang tentaraTentara Bali Oleh karena itukemudian dikirim ke Blambangan, didimana manamereka iamengalahkan terjebaktentara blambangan dan berhasil membunuh Sri Juru. Anak-anak dibunuh raja yang terbunuh itu melarikan diri ke Pasuruan dilalu pantaike utara Jawa,Daha dan Blambanganmeminta dibawabantuan dikepada bawah[[Patih kekuasaan raja BaliUdara]]. Selanjutnya, Lombok dan Sumbawa Barat dibawa di bawah kekuasaan Dalem Baturenggong. Raja meninggalkan dua putra, Dalem Bekung dan Dalem Seganing, yang memerintah pada gilirannya setelah kematiannya. <ref>C.C. Berg, De middeljavaansche historische traditië. Santpoort: Mees 1927, pp. 138-44.</ref>
 
Setelah menang dalam menaklukan Blambangan, militer Bali dialihkan ke timur, Lombok dan Sumbawa Barat dapat ditaklukkan dan menjadi bawahan Dalem Baturenggong.<ref>C.C. Berg, ''De Middeljavaansche Historische Traditie'' (Santpoort: C.A. Mees, 1927), halaman 138-139.</ref> Raja meninggalkan dua putra, [[Dalem Bekung]] dan [[Dalem Seganing]], yang memerintah dengan bergiliran setelah kematiannya.<ref>{{cite book|author= C.C. Berg |title= De middeljavaansche historische traditië. |publisher=Santpoort: Mees |year=1927 |pages=138-44}}</ref>
Rincian pemerintahan-Nya yang mulia tidak dapat diverifikasi dari sumber-sumber kontemporer. Hanya penulis Mendes Pinto Fernao Portugis (c. 1509-1583), dalam karyanya Peregrinacam, menuduh bahwa Bali adalah sebuah pulau kafir tergantung pada kerajaan Demak Jawa Islam, tetapi memberontak di c. 1546. <ref>Fernão Mendes Pinto, The Travels of Mendes Pinto. Chicago & London: The University of Chicago Press 1989, p. 392.</ref> Informasi ini mungkin tidak cukup dapat dipercaya. Namun, sumber-sumber Eropa dari abad 16 dan 17-an menggambarkan kerajaan Gelgel mengingatkan dalam hal sejarah, dan tampaknya mensyaratkan ekspansi politik yang kuat antara jatuhnya Majapahit (1527M) dan kunjungan pertama Belanda ke Bali (1597) .
 
Rincian pemerintahan-Nya yang muliapemerintahannya tidak dapat diverifikasi dari sumber-sumber kontemporer. Hanya penulis Mendes Pinto Fernao dari Portugis (c. 1509-1583), dalam karyanya ''Peregrinacam'', menuduh bahwa Bali adalah sebuah pulau kafir yang tergantung pada [[Kesultanan Demak|kerajaan Demak Jawa Islam Jawa]], tetapi memberontak dipada c.tahun 1546. <ref>{{cite book|author= Fernão Mendes Pinto, |title= The Travels of Mendes Pinto. |url= https://archive.org/details/travelsofmendesp0000pint |publisher= Chicago & London: The University of Chicago Press |year=1989, p|pages=[https://archive.org/details/travelsofmendesp0000pint/page/392 392.]}}</ref> Informasi ini mungkin tidak cukup dapat dipercaya. Namun, sumber-sumber Eropa dari akhir abad ke-16 dan 17ke-an17 menggambarkan kerajaan Gelgel mengingatkanadalah kerajaan yang mandiri dalam hal sejarahyang mengingatkan pada kronik-kronik, dan tampaknya mensyaratkanmengandaikan ekspansi politik yang kuat antara jatuhnya Majapahit (1527Msekitar 1527) dan kunjungan pertama Belanda pertama ke Bali (1597) .
== Refrensi ==
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar Raja Bali]]
* [[Danghyang Nirartha]]
* [[Danghyang Astapaka]]
* [[Danghyang Angsoka]]
 
=== Bacaan lanjutan ===
* I Wayan Warna et al. (tr.) (1986), ''Babad Dalem; Teks dan Terjemahan''. Denpasar: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Tingkat I Bali.
* Margaret J. Wiener (1995), ''Visible and Invisible Realms; Power, Magic, and Colonial Conquest in Bali.'' Chicago & London: The University of Chicago Press.
{{s-start}}
{{succession box
|before= [[Dalem Ketut]]
|title = [[Daftar Raja Bali|Raja Bali]]
|years = 1520-1558
|after = [[Dalem Bekung]]
}}
{{s-end}}
 
[[Kategori:Sejarah Bali]]
[[Kategori:SejarahRaja IndonesiaBali]]