Kabupaten Sanggau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zul Hamid (bicara | kontrib)
Suku Bangsa: Tidak memiliki rujukan dan tidak ditemukan secara sosial
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| nama = Kabupaten Sanggau
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2
|image1=Jembatan Tayan 02.jpg
Baris 11:
|caption3=<center>Istana Surya Negara
}}
| lambang = Lambang Kabupaten Sanggau.tif
| peta = Locator map of Sanggau Regency in West Kalimantan.svg
| koordinat = 1°10' LU - 0°35' LS. 109°45' - 111°11' BT
| semboyan = Sanggau Bangga Mengukir Sejarah
| propinsi = [[Kalimantan Barat]]
| ibukota = [[Kapuas, Sanggau|Kapuas]]<ref name=ibukota>{{Cite web |url=https://kalbar.bpk.go.id/pemerintah-daerah-kabupaten-sanggau/ |title=Salinan arsip |access-date=2020-11-27 |archive-date=2021-04-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210420135430/https://kalbar.bpk.go.id/pemerintah-daerah-kabupaten-sanggau/ |dead-url=no }}</ref>
| luas = 12857,70
| penduduk = 494044
| penduduktahun = 31 Desember [[2023]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
| kepadatan = 38
| kecamatan = 15
| kelurahan = 6
| dasar hukum = Undang–undang =Darurat Nomor 3 Tahun -1953
| tanggal = -
| hari jadi = 7 April 1616<ref>{{Cite web |url=http://www.borneotribune.com/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-10-07 |archive-date=2015-10-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151011055319/http://borneotribune.com/ |dead-url=no }}</ref>
| kepala daerah = Bupati
| nama kepala daerah = Drs. Yohanes = Suherman SHOntot. MH ([[Penjabat|PjM.]])si
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati
| nama wakil kepala daerah = ''Lowongsusana herpena S.Sos''
| sekretaris daerah = Drs. Khatib aswin = Kukuh Triyatmaka(Pj.)
| demonim = [[Suku Dayak|Dayak]], [[Suku Melayu|Melayu]], [[Tionghoa]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Sunda|Sunda]], dan lain-lain
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 65,34% [[Kekristenan]]
Baris 40:
{{Tree list/end}}
|33,90% [[Islam]] |0,68% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,03% [[Hindu]] |0,03% [[Konghucu]] |0,02% Kepercayaan<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Dayak|Dayak]], [[Bahasa Melayu|Melayu Sanggau]]
| IPM = {{increase}} 66,91 ([[2022]]) <br/> {{fontcolor|Orange|Sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://sanggaukab.bps.go.id/indicator/26/43/1/indeks-pembangunan-manusia-kabupaten-sanggau.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan 2022-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=24 November 2023}}</ref>
| kodearea = +62 564 dan<br>+62 563
| kodepos = [[Daftar kode pos di Indonesia|785xx – 785xx]]
|nomor_polisi nomor_polisi = '''KB xxxx''' D*
| apbd = -
| flora = Sabang Merah
| fauna = Kuau Raja, Kucing Dahan, dan Arwana.
| zona = GMT+7
| dau = Rp 849.509.085.000,- ([[2020]])
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=16 April 2021}}</ref>
| web = {{url|http://www.sanggau.go.id/}}
}}
 
Baris 106:
 
=== Iklim ===
Likuefaksi gempa bajir tdk bisa jadi ibukota Kabupaten Sanggau beriklim [[tropis]] dengan rata-rata curah hujan tertinggi mencapai 196&nbsp;mm terjadi pada bulan Januari dan terendah mencapai 54&nbsp;mm terjadi pada bulan Juli. Pada umumnya Kabupaten Sanggau merupakan daerah [[dataran tinggi]] yang berbukit dan [[Rawa|rawa-rawa]] yang dialiri oleh beberapa sungai seperti Sungai [[Kapuas]] dan Sungai Sekayam. Adapun jenis tanah yang terdapat di kabupaten Sanggau adalah jenis [[podsolik]] yang hampir merata di seluruh kecamatan.
 
=== Topografi ===
Adapun jenis tanah yang terdapat di kabupaten Sanggau adalah jenis [[podsolik]] yang hampir merata di seluruh kecamatan.
 
Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Sanggau adalah jenis tanah podsolid merah kuning batuan dan padat yg hampir seluruh Kecamatan dengan luas mencapai sekitar 576,910 ha.
 
Baris 148 ⟶ 150:
Suku bangsa yang ada di daerah ini adalah:
 
* [[Suku Dayak Pompakng]] di Kec. Kapuas
* [[Suku Dayak Jangkang]] di Kec. [[Jangkang, Sanggau|Jangkang]], Kapuas, dan Mukok.
* [[Suku Dayak Bidayuh]] di Kecamatan Noyan, Sekayam, Kembayan, dan Beduai, Jangkang, dan Sanggau
* [[Suku Kerambai|Suku Dayak Kerambay]] di sebagian Kecamatan [[Sekayam]] dan [[Entikong]]
* [[Suku Dayak Mali]] di Kecamatan [[Balai]], [[Tayan Hulu, Sanggau|Tayan Hulu]],[[Tayan Hilir]], [[Teraju]], [[Meliau]], [[Parindu]], dan [[Sanggau]]
* [[Suku Dayak Tobak]] di [[Toba, Sanggau|Toba]] dan [[Tayan Hilir, Sanggau|Tayan Hilir]].
* [[Suku Dayak Banyuke]] di kecamatan [[Tayan Hulu, Sanggau|Tayan Hulu]], [[Kembayan, Sanggau|Kembayan]], [[Toba, Sanggau|Toba]]
* [[Suku Dayak Desa]] di Kecamatan [[Toba, Sanggau]]
* [[Suku Dayak Pandu]] di sebagian Kecamatan [[Parindu]] dan [[Kapuas]]
* [[Suku Dayak Ribun]] di sebagian Kecamatan [[Parindu]], [[Tayan Hulu, Sanggau|Tayan Hulu]], [[Tayan Hilir, Sanggau|Tayan Hilir]], [[Bonti]], [[Kembayan]], dan [[Meliau]]
* [[Suku Dayak Iban]] di sebagian besar wilayah perbatasan dengan Serawak, Malaysia
* [[Suku Melayu]] yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sanggau, terutama di daerah pesisir sungai besar di Kab. Sanggau. Terbagi Menjadi dua subetnis yang berbeda bahasa. Etnis Melayu Sanggau tersebar di (Kec. Kapuas, Mukok, Jangkang, Bonti, Kembayan, Beduai, Sekayam, dan Entikong). Etnis Melayu Tayan tersebar di (Kec. Tayan, Meliau, Toba, Balai, dan Tayan Hulu).
Baris 169 ⟶ 171:
yang terkecil terdapat di Kecamatan Noyan dengan jumlah penduduk sebanyak 9.872 jiwa.
 
'''Tabel 2. 2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Administrasi Kependudukan Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasio Kab. Sanggau'''
{| class="wikitable"
| rowspan="2" |'''No.'''
Baris 298 ⟶ 300:
 
==== Agama ====
Pada 2010, Badan Pusat Statistik 2010 mencatat bahwa terdapat 200.798 umat Katolik (49.16%), 135.394 Muslim (33.15%), 65.105 adalah umat Protestan (15.94%), 3.168 adalah umat Buddha (0.78%), 479 adalah umat Konghucu (0.12%), 167 adalah umat Hindu (0.04%) dan selebihnya memilih lainnya dan tidak menjawab
{{Pie chart|value1=49.16|color1=Purple|label1=Katolik Roma|label2=Islam|value2=33.15|color2=Green|value3=15.94|label3=Protestan|color3=Dodgerblue|caption=Agama di kabupaten Sanggau (2010)|label4=Lainnya|value4=1.76|color4=Black}}
 
Baris 340 ⟶ 342:
Jembatan Tayan yang terletak di Kabupaten Sanggau terbagi menjadi dua bagian. Panjang totalnya adalah 1480 meter dengan jalan penghubung sepanjang 3,7 km yang terbagi menjadi 3 bagian. Lebar Jembatan Tayan adalah 11,5 meter yang digunakan untuk dua jalur dan dua lajur.<ref>{{Cite book|date=April 2016|url=https://simantu.pu.go.id/personal/img-post/autocover/b071ef3b6397cc9f11c411b5975873b4.pdf|title=Membangun Infrastruktur dari Pinggiran: Rahasia Satu Tahun Membangun Infrastruktur Indonesia|publisher=Pustaka Spirit|isbn=978-602-1118-66-5|editor-last=Novrianto, R., dan Waluyo, D.|pages=54|url-status=live|access-date=2023-05-25|archive-date=2023-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20230525082837/https://simantu.pu.go.id/personal/img-post/autocover/b071ef3b6397cc9f11c411b5975873b4.pdf|dead-url=no}}</ref> Jembatan Tayan melintang di Sungai Kapuas dan melewati Pulau Tayan, di Kecamatan Tayan Hilir. Objek Wisata ini adalah wisata baru yang sedang ramai dikunjungi karena keindahan rancangan dan desainnya yang didominasi warna merah dan putih.
 
=== Riam Odong (air terjun) ===
Riam Odong merupakan salah satu objek wisata air terjun yang indah. Riam Odong ini terletak di Dusun Engkolai, Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau. Pengunjung lokal maupun luar daerah yang datang untuk menikmati keindahan wisata alam Riam Odong ini tidak dipungut biaya.
 
=== Kuliner Tradisional ===
 
* ''[[Sungkui]]'', merupakan kuliner khas masyarakat Melayu Sanggau dan menjadi identitas utama Sanggau yang pembuatannya menggunakan bahan dasar beras yang dibungkus dengan daun dan dimasak secara khas. Sungkui biasanya disajikan dengan Opor ayam dan sambal nenas. Penganan tradisional ini biasa disajikan saat hari raya idul Fitri dan pada acara adat Melayu lainnya.
*
* Sungkui,[[Lemang]]/''Ajan'' merupakan kuliner khastradisional masyarakatyang Melayuterbuat Sanggaudari danberas menjadiketan identitasdimasak utamadalam Sanggauseruas yangbambu. pembuatannyaLemang menggunakanpada bahandasarnya dasarmerupakan beras yang dibungkus dengan daun dan dimasak secaramakanan khas. SungkuiMelayu biasanyanamun disajikanlambat denganlain Opordiserap ayamoleh danmasyarakat sambal nenaslainnya. Penganan tradisionalMakanan ini biasabiasanya disajikan saat hariHari raya idul Fitri dan padapesta acaraGawai adat(Panen Melayu lainnyaPadi).
* [[Tuak]], (Borampb''oramp/beram'') minuman tradisional masyarakat Dayak yang terbuat dari beras ketan yang difermentasi sampai menjadi air. Tuak ini merupakan minuman yang mengandung alkohol.
* Lemang/Ajan merupakan kuliner tradisional yang terbuat dari beras ketan dimasak dalam seruas bambu. Lemang pada dasarnya merupakan makanan khas Melayu namun lambat lain diserap oleh masyarakat lainnya. Makanan ini biasanya disajikan saat Hari raya idul Fitri dan pesta Gawai (Panen Padi).
* ''Pansuh'' (bahasa Melayu Sanggau)/ ''Ponsouh'' (bahasa Dayak Bokidoh) Merupakan masakan tradisional asli Sanggau yang biasanya terbuat dari daging ayam, ikan, dll yang dimasak didalam seruas bambu.
* Tuak, (Boramp/beram) minuman tradisional masyarakat Dayak yang terbuat dari beras ketan yang difermentasi sampai menjadi air. Tuak ini merupakan minuman yang mengandung alkohol.
* Pansuh[[Tempoyak]] atau disebut juga ''tempuyak/empuyak'' (bahasa Melayu Sanggau)/ Ponsouh''tompek'' (bahasa Dayak BokidohJangkang) Merupakanmerupakan masakanpenganan tradisional asli Sanggau yang biasanyaberbahan terbuatdasar dari daging ayam, ikan, dlldurian yang dimasak didalam seruasdi bambufermentasi.
* ''Jorok'' (Bahasa Melayu Sanggau), yaitu sayur-sayuran yang difermentasi sehingga menghasilkan citarasa keasaman. Umumnya sayuran yang difermentasi yaitu daun ubi dan sawi.
* Tempoyak atau disebut juga Tempuyak/empuyak (bahasa Melayu Sanggau)/Tompek (bahasa Dayak Jangkang) merupakan penganan tradisional yang berbahan dasar durian yang di fermentasi.
* ''Rusip'' olahan fermentasi ikan oleh masyarakat Melayu Sanggau
* Jorok (Bahasa Melayu Sanggau), yaitu sayur-sayuran yang difermentasi sehingga menghasilkan citarasa keasaman. Umumnya sayuran yang difermentasi yaitu daun ubi dan sawi.
* [[Lempok durian]], merupakan panganan dodol khas Melayu Sanggau yang berbahan dasar durian. Biasanya mudah di jumpai saat musim durian.
* Rusip olahan fermentasi ikan oleh masyarakat Melayu Sanggau
* ''Keturi piring'', olahan khas ikan Keturi yang dijemur melingkar mengikuti piring khas masyarakat Melayu Sanggau khususnya Balai Sebut.
* Lempok durian, merupakan panganan dodol khas Melayu Sanggau yang berbahan dasar durian. Biasanya mudah di jumpai saat musim durian.
* Keturi piring, olahan khas ikan Keturi yang dijemur melingkar mengikuti piring khas masyarakat Melayu Sanggau khususnya Balai Sebut.
* Ikan Salai, merupakan ikan yang diawetkan menggunakan asap. Umumnya dibuat oleh masyarakat Balai sebut, Kec. Jangkang
* [[Pekasam]]/Jikot (bahasa [[Dayak pandu]]), yaitu daging yang difermentasi sehingga menghasilkan citarasa keasaman biasanya dibuat dari bahan daging ikan
 
== Ekonomi ==
Ekonomi Sanggau ditopang oleh dua komoditas utama,yakni [[karet]] dan [[sawit]].{{Butuh rujukan}}
 
== Transportasi ==
Baris 368 ⟶ 369:
{| class="wikitable"
|-
! Nomor !
! colspan="2" |Jenis Sekolah !! Jumlah
|-
| 1 |
| colspan="2" |Taman Kanak-kanak || 35 Sekolah
|-
| 2 |
| colspan="2" |Rumah Anak || 2 Sekolah
|-
| 3
| rowspan="3" || Sekolah Dasar|| Luar Biasa || 2 Sekolah
|-
| 4 || Sekolah Dasar Negeri || 476 Sekolah
|-
| 5 || Sekolah Dasar Swasta || 12 Sekolah
|-
| 6
| 6rowspan="2" || Sekolah Menengah Pertama|| Negeri || 48 Sekolah
|-
| 7 || Sekolah Menengah Pertama Swasta || 44 Sekolah
|-
| 8
| 8rowspan="2" || Sekolah Menengah Atas|| Negeri || 14 Sekolah
|-
| 9 || Sekolah Menengah Atas Swasta || 19 Sekolah
|-
| 10 |
| colspan="2" |Sekolah Menengah Kejuruan || 14 Sekolah
|}