Teori agenda setting: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Teori agenda setting''' (teori pengaturan agenda) adalah teori dalam kajian [[komunikasi massa]] yang menyatakan bahwa [[Media berita|lembaga media]] dapat menentukan isu apa yang ingin mereka angkat ke dalam [[pemberitaan]] di [[media massa]], tergantung pada agenda atau kepentingan mereka. Dalam teori ini, media juga berperan dalam mempengaruhi serta menentukan isu berita mana yang dianggap penting bagi audiensnya. [[Hipotesis]] dasar dari teori ini adalah di saat
== Sejarah ==
Baris 6:
Namun, jauh sebelum McCombs dan Shaw mempublikasinya di tahun 1968, dalam bukunya [[Walter Lippmann]] yang berjudul ''Public Opinion'' terbitan tahun 1922 menjadi cikal bakal paling awal yang bisa dilacak tentang kajian teori agenda setting ini.<ref>{{Cite book|last=Lippmann|first=Walter|date=1922|url=https://archive.org/details/publicopinion00lippgoog|title=Opinion Public|location=New York|publisher=Harcourt|url-status=live}}</ref> Di dalam bab pertama dari buku tersebut, Lipmann berargumen jika media massa adalah penghubung utama antara peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia dengan gambaran tentang apa yang dipikirkan orang-orang luas. Tanpa sekalipun menyebut istilah 'agenda setting', Walter Lippmann telah menuliskan apa yang hari ini kita pahami sebagai 'agenda setting'. Menurut Lippmann, masyarakat tidak menanggapi peristiwa aktual di lingkungan tetapi lingkungan semu, yang merupakan istilah yang mengacu pada 'gambaran yang ada di benak kita'.
Melanjutkan bukunya Lippmann, Bernard Cohen melakukan observasi pada tahun 1963 dan membuat sebuah pernyataan fenomenal
== Penerapan ==
Pengaplikasian [[teori]] agenda setting ini dapat berguna bagi kajian untuk banyak topik, salah satunya seperti pada kasus penggunaan [[Media sosial|media sosia]]<nowiki/>l [[X (media sosial)|Twitter]] untuk mengatur agenda politik di [[Amerika Serikat]].<ref>{{Cite journal|last=Xinxin|first=Yang|last2=Chen|first2=Bo-Chiuan|date=Juli 2016|title=Social Politics: Agenda Setting and Political Communication on Social Media|url=https://arxiv.org/abs/1607.06819|journal=Social Informatics. Lecture Notes in Computer Science|volume=10046|pages=330-344|doi=10.1007/978-3-319-47880-7_20}}</ref> Dalam [[penelitian]] ini, para [[peneliti]] menemukan bahwa [[Partai Demokrat (Amerika Serikat)|Partai Demokrat]] dan [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Republikan]] menggunakan Twitter dalam jumlah yang setara untuk mengkampanyekan agenda/kepentingan [[politik]] mereka. Sebuah studi menemukan jika [[Koran|surat kabar]] dan Twitter memiliki hubungan resiprokal ketika memprediksi isu kebijakan nasional selama [[pemilihan umum]] di Amerika Serikat.<ref>{{Cite journal|last=Conway-Silva|first=Bethany A.|last2=Filer|first2=Christine R.|last3=Kenski|first3=Kate|last4=Tsetsi|first4=Eric|date=2018-08-01|title=Reassessing Twitter’s Agenda-Building Power: An Analysis of Intermedia Agenda-Setting Effects During the 2016 Presidential Primary Season|url=https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0894439317715430|journal=Social Science Computer Review|language=en|volume=36|issue=4|pages=469–483|doi=10.1177/0894439317715430|issn=0894-4393}}</ref>
== Daftar referensi ==
|