Jalur kereta api Besitang–Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
Baris 53:
Pada tahun 1916, DSM mengajukan konsesi untuk membangun jalur dari Besitang menuju Pangkalan Brandan, yang dibuka pada tahun 1919.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/53057901|title=Engines of Empire : steamshipping and state formation in colonial Indonesia|last=1946-|first=Campo, Joseph Norbert Frans Marie à,|date=2002|publisher=Verloren|isbn=9065507388|location=Hilversum|oclc=53057901}}</ref> Hubungan ini bertujuan untuk menghubungkan Banda Aceh dengan Medan, hanya saja jalur-jalur milik [[Atjeh Tram|Atjeh Staatsspoorwegen (ASS)]] semuanya menggunakan sepur 750&nbsp;mm, sedangkan DSM adalah 1.067&nbsp;mm. Karena berbeda, maka agar pengiriman ke Pelabuhan Pangkalan Susu lancar baik dari Aceh maupun Medan, maka dibangun jalur dengan lebar sepur ganda (''double gauge'') dari Besitang dengan Pangkalan Susu. Jalur ini selesai pada tanggal 29 Desember 1919.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=1920|title=Vooltooling der Spoorwegverbinding Koeta Radja-Medan|url=|journal=de Ingenieur|volume=35|issue=|doi=|pmid=|access-date=}}</ref>
 
Menjelang nonaktifnya jalur Besitang–Binjai, hanya satu layanan kereta api, yaitu Besidan dengan rute Besitang-Medan, dengan membawa satu ekonomi dan satu lokomotif bb303BB303, padahal waktu menjelang nonaktif, jalur di stasiun Besitang sudah diganti menjadikan bantalan beton. Tetapi jalur ini mangkrak dan akhirnya jalur beserta stasiunnya ditutup pada tahun 2008<ref>{{Cite web|title=Historia Kereta Api Tanah Deli di Instagram: "KA Besidan, Kereta terakhir di jalur Medan Besitang"|url=https://www.instagram.com/p/CSramAlpzhZ/|website=Instagram|language=id|access-date=2023-07-13}}</ref>
 
== Reaktivasi ==