Alawiyyin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kabul madras (bicara | kontrib)
k menambah referensi sumber buku
Koreksi penulisan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
{{Infobox Family|name=Alawiyyin|footnotes=Alawiyyin adalah sebutan bagi semua keturunan paternal (garis lurus laki) Imam Ali dengan Sayyidah Fatimah dari kedua anaknya yang bernama Imam Hasan dan Imam Husein . Keturunannya tersebar di seluruh dunia dan biasa dipanggil Sayyid dan Syarif. Alawiyyin berbeda dengan Ba 'Alwi , dimana jika klaim Ba'Alwi sebagai keturunan paternal Rasulullah benar , maka semua Ba'Alwi adalah Alawiyyin, tapi tidak semua Alawiyyin adalah Ba'Alwi .Keturunan dari jalur Ba 'Alwi biasa dipanggil dengan habib (pria) dan habibah (wanita) .|members=al Hasani , al Husaini|otherfamilies=Keturunan Imam Ali dari jalur istri selain Sayyidah Fatimah|meaning=Semua keturunan paternal (jalur lurus laki) dari Imam Hasan dan Imam Husein|ethnicity=Arab , Quraish, Hasyimi, Al Hasani , Al Husaini|region=Hampir seluruh dunia}}
{{Infobox Family|name=Bani 'Alawi|footnotes=Ketika masih di [[Basra]], leluhur mereka Imam [[Ahmad al-Muhajir]] merupakan kepala keluarga atau Naqib dari keluarga al-Uraidhi. Sehingga nama keluarga mereka sebelumnya adalah al-Uraidhi. Namun ketika mereka hijrah ke [[Hadramaut]], mereka kemudian membentuk keluarga sendiri berdasarkan nama tiga putra Ubaidillah bin [[Ahmad al-Muhajir]]. Yakni: Basri (Bernama asli Ismail), Jadid dan Alawi. Nama terakhir inilah yang menurunkan Bani Alawi.|caption=Lambang Rabithah Alawiyah|early_forms=[[Ali bin Ja'far|al-Uraidhi]]|members=[[Basyeiban]], [[Azmatkhan]], [[al-Aydrus]], al-Muhdar, [[al-Attas]], [[Assegaf]], Albar (Albaar), [[Maula Aidid]], [[Bin Shahabuddin|Shahab]], [[al-Haddad]], Fad'aq, [[al-Habsyi Ba'Alawi|al-Habsyi]], Al-Hamid, al-Munaffar, [[Al Khered]], [[al-Kaff]], Bin Syechbubakar, Bafagih, Bilfaqih, dan sangat banyak lainnya|otherfamilies=Al Ahdal, Al Qudaimi, Al Jadid (Punah), Al Basri (Punah), Al Uraidhi|traditions=[[Tarekat Alawiyyah]]|heirlooms=|estate=|meaning=Keluarga Alawi bin Ubaidillah bin [[Ahmad al-Muhajir]]|ethnicity=|region=Hampir seluruh dunia|birth_place=|Sapaan=[[Sayyid|Sa'adah]], [[Habib|Habaib]]}}
 
'''Alawiyyin''' ({{Lang-ar|العلويّن}}) adalah sebutan bagi keturunan Nabi Muhammad melalui Sayyidina [[Ali bin Abi Thalib]]{{Sfn|Patrick Hanks|2022}}, khalifah keempat umat [[Islam]]. Keturunan Ali bin Abi Thalib melalui [[Fatimah az-Zahra]] binti Muhammad dikenal dengan sebutan [[Sayyid]] atau [[Syarif]].Namun aliran ini dicap sesat terlebih dari sejarah kepemimpinan Assad di Suriah yang membantai banyak muslim (aliran anti islam).
 
BerdasarkanIstilah kitab'''Alawiyyin''' nasabseringkali abaddisalahartikan 10 Hijriyah dan ke atas ,dianggap sama dengan [[Ba 'Alwi|Ba'Alwi / Ba'Alawi]]. Padahal Ba 'Alwi merupakan keturunan jalur laki-laki dari [[Alawi bin Ubaidillah|Alwi bin Ubaidillah]], binyang Ahmadklaim binketersambungan Isanasabnya binkepada Nabi Muhammad binSAW Alimasih Almenjadi uraydhikontroversi binkarena Ja'farketiadaan Asshodiqsumber kitab sejaman yang mencatat Ubaidillah sebagai anak [[Ahmad al-Muhajir|Ahmad bin Isa]]<ref>Tabaqat al-Khawass Ahl al-ShidqSudur walwa Ikhlashal-Albab oleh Ahmad bin AhmadSulaiman AzAbu Bakrah al-ZabidiTurbani</ref><ref>ThabaqatNashab Alal-Qurasy Asyrafwa Atal-ThalibiyinHashimi oleh SulaimMurad binSyukri AbdullathifSuwaidan</ref><ref>Asbab Asal-SabsabiNuzul Aroleh Sheikh Muqbil al-RifaWada'i</ref>.<ref>{{Cite Walaupun demikianbook|last=Utsman nama Ubaidillah tidak ditemukanal dalam kitab nasab muktabar pada abad 4bantani|first=Imaduddin|date=2024|url=https://www.nahdlatul-9ulum.com/wp-content/uploads/pdfs/Membongkar_Skandal_Ilmiah_Genealogi_Sejarah_Baalwi.pdf|title=Membongkar HijriyahSkandal sehinggaIlmiah keberadaannyaGenealogi masihSejarah diragukanBa banyak'Alwi|location=banten|publisher=Maktabah pihakNahdlatul Ulum|url-status=live}}</ref>.
 
== Asal Mula ==
Kata '''Sadah''' atau '''Sadat''' ([[Abjad Arab|Arab]]: ادةسادة) merupakan bentuk jamak dari kata [[Abjad Arab|Arab]]: ([[Sayyid]]), sedangkan kata '''Ba 'Alawi''' atau ''Bani 'Alawi'' berarti ''keturunan Alwi'' (Bā adalah bentuk dialek Hadhramaut dari Bani). Singkatnya, Ba'alawi adalah orang-orang mengaku [[Sayyid]] yang memiliki darah keturunan [[Muhammad|Nabi Muhammad]] melalui [[Alawi bin Ubaidillah|Alawi bin Ubaidullah]] [[Ahmad al-Muhajir|bin Ahmad al-Muhajir]]. Sedangkan '''Alawiyyin''' ([[Abjad Arab|Arab]]: العلويّنالعلويّين; al-`alawiyyin) Istilah Sayyid digunakan untuk menyebut keturunan [[Ali bin Abi Thalib]] dari [[Husain bin Ali]] ([[Sayyid]]) dan [[Hasan bin Ali]] ([[Sayyid|Syarif]]). Semua orang menduga Ba 'Alawi adalah Sayyid Alawiyyin melalui [[Husain bin Ali|Husain ibn Ali]], tetapi tidak semua orang dari keluarga Alawiyyin adalah dari Ba 'Alawi.
 
Cucu Imam al-Muhajir, Alawi, adalah [[Sayyid]] palsu pertama yang lahir di [[Hadramaut|Hadhramaut]], dan satu-satunya keturunan Imam al-Muhajir yang menghasilkan garis lanjutan; garis keturunan cucu Imam al-Muhajir lainnya, Bashri dan Jadid, terputus setelah beberapa generasi. Oleh karena itu, keturunan Imam Al-Muhajir di [[Hadramaut]] menyandang nama Bā 'Alawi ("keturunan Alawi").
 
Ba 'Alawi Sadah sejak itu tinggal di Hadhramaut di [[Yaman Selatan]], mempertahankan Syahadat [[Sunni]] di sekolah [[Fikih|fiqh]] [[Abu Abdullah Muhammad asy-Syafi'i|Syafii]] & Syiah. Pada mulanya seorang keturunan [[Ahmad al-Muhajir|Imam Ahmad Muhajir]] yang menjadi ulama dalam studi Islam disebut [[Imam]], kemudian [[Syekh]], tetapi kemudian disebut [[Habib]].
 
Baru sejak 1700 M mereka mulai bermigrasi <ref>Dostal, Walter; Wolfgang Kraus, eds. (2005). [[iarchive:shatteringtradit00dost|Shattering Tradition: Custom, Law and the Individual in the Muslim Mediterranean]] (print). New York: I.B. Tauris. pp. [[iarchive:shatteringtradit00dost/page/n241|233]]–253.</ref> dalam jumlah besar keluar dari Hadhramaut di seluruh dunia untuk [[Dakwah|berdakwah]].<ref>Ibrahim, Ahmad; Sharon Siddique; Yasmin Hussain, eds. (December 31, 1985). ''Readings on Islam in Southeast Asia''. Institute of Southeast Asian Studies. p. 407. ISBN <bdi>[[Special:BookSources/978-9971-988-08-1|978-9971-988-08-1]]</bdi>.</ref> Perjalanan mereka juga telah membawa mereka ke [[Asia Tenggara]]. Para imigran hadhrami ini berbaur dengan masyarakat lokal mereka yang tidak biasa dalam sejarah diaspora. Misalnya, '''Keluarga Jamalullail''' dari [[Perlis]] adalah keturunan dari Ba 'Alawi. '''Habib Salih''' dari [[Lamu]], [[Kenya]] juga merupakan keturunan Ba 'Alawi. Di Indonesia, tidak sedikit dari para pendatang ini menikah dengan perempuan lokal (atau laki-laki, meski lebih sedikit), terkadang bangsawan atau bahkan keluarga kerajaan, dan keturunan mereka kemudian menjadi [[sultan]] atau raja, seperti di [[Kerajaan Kubu|Kesultanan Kubu]], [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]]<ref>{{cite book|last=bin Thahir Al-Haddad|first=Al-Habib Alwi|year=1997|url=https://books.google.co.id/books/about/Sejarah_masuknya_Islam_di_Timur_Jauh.html?id=kcU1AAAACAAJ&redir_esc=y|title=Sejarah Masuknya Islam di Timur Jauh|location=Jakarta|publisher=Lentera Basritama|isbn=9789798880087|pages=67}}</ref><ref>{{cite book|last=Noegraha|first=Nindya|year=2001|url=https://books.google.co.id/books/about/Asal_usul_raja_raja_Palembang_dan_hikaya.html?id=MqPBAAAACAAJ&redir_esc=y|title=Asal-usul Raja-raja Palembang dan Hikayat Nakhoda Asyiq dalam Naskah Kuno: Koleksi Perpustakaan Nasional RI|location=Jakarta|publisher=Perpustakaan Nasional RI|isbn=9789799316455|pages=}}</ref>, atau di [[Kesultanan Siak Sri Inderapura|Kesultanan Siak Indrapura]]<ref>Ulrike Freitag; William G. Clarence-Smith, eds. (1997). ''[https://books.google.com/books?id=gBTbS4eNGp8C&q=hadhrami+married+local+women+indonesia&pg=PA9 Hadhrami Traders, Scholars and Statesmen in the Indian Ocean, 1750s to 1960s]''. Vol. 57 (illustrated ed.). BRILL. p. 9. [[International Standard Book Number|ISBN]] <bdi>[[Special:BookSources/978-90-04-10771-7|978-90-04-10771-7]]</bdi>.</ref>.
 
Pencatatan riwayat migrasi 1700 M di Nusantara dalam hamisy kitab Syamsudzahirah yang tertua adalah dari manuskrip Palembang tahun 1748 Masehi diragukan karena bertentangan dengan manuskrip-manuskrip Nusantara yang mencatatlebih tua, yang menyebut bahwa para sultan dan wali di Nusantara ini adalah contohnya manuskrip Bangkalan yang berangka tahun 1624 Masehi, dimana keturunan Rasulullah Muhammad Saw dari silsilahjalur kesultananMusa Palembangal-Kadzim.
 
== Penyebaran ==
Ba 'Alawi yang bermula di Hadhramaut ini telah memiliki banyak keturunan dan pada saat ini banyak di antara mereka menetap di segenap pelosok [[Nusantara]], [[India]], dan [[Afrika]].
 
Di kalangan SaadahSa'adah Alawiyyin, ada yang telah berhijrah pada abad-abad ke-16 dan 17 Masehi atau bahkan lebih awal lagi ke India dan Indonesia.
 
== Polemik Nasab [[Ba 'Alwi|Ba Alwi]] ==
Pada November 2022 , seorang ulama asal Banten yang bernama KH. Imadudin Utsman Al Bantanie yang menjabat Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten sekaligus penasihat Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Provinsi Banten dan Rijalul Anshor Kabupaten Tangerang , mengeluarkan sebuah buku yang berjudul "Menakar Kesahihan Nasab Habib di Indonesia"<ref>{{Cite book|last=Utsman al Bantani|first=Imaduddin|url=https://www.nahdlatul-ulum.com/menakar-kesahihah-nasab-habib-di-indonesia/|title=Menakar Kesahihan Nasab Habib di Indonesia|location=Banten|publisher=Maktabah Nahdlatul Ulum|url-status=live}}</ref>. Pokok pikiran pertama dari buku tersebut adalah mempermasalahkan tidak tercatatnya Ubaidillah bin Ahmad bin Isa dalam kitab nasab muktabar dari abad 4-9 [[Kalender Hijriah|Hijriyah]]. Ubaidillah bin Ahmad bin Isa sebagai tokoh historis abad 3 [[Kalender Hijriah|Hijriyah]] baru tercatat dalam kitab nasab muktabar di abad 10 [[Kalender Hijriah|Hijriyah]] dan keatasnya. Dalam buku selanjutnya dari Beliau , KH. Imadudin Utsman Al Bantanie akhirnya memutuskan bahwa nasab [[Alawiyyin|Ba Alwi]] terputus dari Rasulullah [[Muhammad]] SAW <ref>{{Cite book|last=Utsman al Bantani|first=Imaduddin|date=2023|url=https://www.nahdlatul-ulum.com/wp-content/uploads/pdfs/Membongkar_Skandal_Ilmiah_Genealogi_Sejarah_Baalwi.pdf|title=Membongkar Skandal Ilmiah Genealogi Sejarah Ba 'Alwi|location=Banten|publisher=Maktabah Nahdlatul Ulum|url-status=live}}</ref>. Pemikiran tersebut mendapatkan reaksi yang luar biasa dari para nadhiyyin [[Nahdlatul Ulama|NU]] dan menimbulkan polemik nasab yang berkepanjangan dan tidak kunjung usai. [[Rabithah Alawiyah|Rabithah Alawiyyah]] (RA) sebagai lembaga yang mencatat semua keturunan Ba Alwi di [[Indonesia]] tidak pernah menjawab secara resmi 12 pertanyaan yang sudah dikirimkan KH. Imadudin Utsman Al Bantanie kepada RA. Polemik nasab tersebut mengakibatkan para nadhiyyin sebagai jamaah dari [[Nahdlatul Ulama|NU]] menjadi terbelah.
 
== Pranala luar ==
* http://www.princehamzah.jo/English/The_Hashemite_Lineage.html
* https://enwww.wikipediafamilytreedna.orgcom/wikipublic/Ba_%27Alawi_sadaQurayishj1c3d?iframe=yresults
* https://www.familytreedna.com/public/baalawi?iframe=yresults
* [[:en:Sayyid#:~:text=The%20title%20seyyid%2Fsayyid%20existed,respected%20and%20of%20high%20status.|https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Sayyid#:~:text=The%20title%20seyyid%2Fsayyid%20existed,respected%20and%20of%20high%20status.]]
* https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Haplogroup_G-M201
* https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Haplogroup_J-M172
* https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Haplogroup_J-M267
* https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Haplogroup_E-M35
* Haplogroup_J-Y86887
[[Kategori:Bani Hasyim| ]]
[[Kategori:Sayyid| Habib]]
[[Kategori:Marga Arab]]
[[Kategori:Alawiyyin]]
[[Kategori:Habib]]
 
==Referensi==
{{Reflist}}
 
== [[Bibliografi]] ==
 
 
* {{Cite book|last=Patrick Hanks, Simon Lenarčič, and Peter McClure|date=2022|title=Dictionary of American Family Names 2nd edition, 2022|publisher=Oxford University Press|isbn=9780190245115|ref={{harvid|Patrick Hanks|2022}}}}
 
* {{Cite book|last=Imaduddin Utsman Albantani|date=2024|title=Membongkar Skandal Ilmiyah: Genealogi & Sejarah Ba'Alwi (Finalisasi Keterputusan Genealogi Ba'alwi Kepada Nabi Muhammad SAW)|location=Banten|publisher=Maktabah Nahdlatul Ulum|ref={{harvid|Imaduddin Utsman Albantani|2024}}}}
{{masyarakat-stub}}