Jembatan Beatrix: Perbedaan antara revisi

'''{{Infobox_BridgeInfobox Bridge|bridge_name=Jembatan Beatrix|image=Beatrix Brug.jpg|caption=Jembatan Beatrix tahun 2024|carries=|crosses=Sungai Batang Asai|locale=[[Kabupaten Sarolangun]], [[Jambi]]|official_name=Beatrix Brug|maint=|design=|length={{convert|197.4|m|ft|0}}|width={{convert|4|m|ft|0}}|height=|spans=|clearance=|begin=1937|complete=1939|cost=150 [[gulden]]|open=1939|inaugurated=|closed=|toll=|mapframe-coordinates=|lat=|long=}}
'''Jembatan Beatrix''' adalah jembatan di Provinsi [[Jambi]] yang penuh kisah lika-liku masuknya penjajahan Belanda ke [[Kabupaten Sarolangun]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Sejarah Jembatan Beatrix, Berawal Dari Tenggelamnya Kapal Konselor Belanda di Sungai Batang Tembesi|url=https://tribunjambiwiki.tribunnews.com/2020/12/27/sejarah-jembatan-beatrix-berawal-dari-tenggelamnya-kapal-konselor-belanda-di-batang-tembesi|website=TribunJambi Wiki|language=id-ID|access-date=2024-12-29}}</ref> Jembatan Beatrix dibangun pada tahun 1937 dan diresmikan pada tahun 1939.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Widya Wahyu Ningsih|last2=Meslita|first2=Rima|last3=Ali Murtadlo|date=2024-11-30|title=EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA JEMBATAN BEATRIX DI KABUPATEN SAROLANGUN|url=https://jurnal.umb.ac.id/index.php/math/article/view/6714|journal=Jurnal Math-UMB.EDU|volume=12|issue=1|pages=77–87|doi=10.36085/mathumbedu.v12i1.6714|issn=2715-4912}}</ref> Sejarah pembangunan jembatan ini juga tidak lepas dari kerja paksa yang dilakukan oleh ribuan rakyat Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Mahasiswa|first=Pers|date=2024-06-20|title=Jembatan Beatrix Sarolangun: Warisan Sejarah dan Pesona Wisata Kabupaten Sarolangun, Jambi|url=https://patriotik.co/jembatan-beatrix-sarolangun-warisan-sejarah-dan-pesona-wisata-kabupaten-sarolangun-jambi/|website=LPM PATRIOTIK|language=en-US|access-date=2024-12-29}}</ref>

[[Berkas:Jembatan_Beatrix_1938.jpg|jmpl|al=Jembatan Beatrix sekitar tahun 1938|Jembatan Beatrix sekitar tahun 1938|kiri]]

Awal mula dibangunnya jembatan Beatrix didasarkan karena karamnya Hekwieler Ophelia.<ref name=":1" /> Ophelia adalah kapal roda lambung yang didesain khusus untuk transportasi perairan dangkal.<ref name=":1" /><ref name=":3">{{Cite web|last=buitenzorg|date=2016-09-06|title=De ramp met de Ophelia|url=https://javapost.nl/2016/09/06/de-ramp-met-de-ophelia/|website=Java Post|language=nl|access-date=2024-12-29}}</ref><ref name=":1" /> Dimana tujuan kapal tersebut adalah untuk menagih pajak dan hasil bumi masyarakat Sarolangun. Pada saat Belanda menjajah dibawah kekuasaan Ratu Wilhelmina Helena Pauline, markas mereka berlokasikan di dekat sungai batang tembesi yang kini telah menjadi rumah dinas bupati Sarolangun.<ref name=":1" /> Oleh karena kapal Ophelia tersebut karam serta memakan korban yaitu petinggi-petinggi Belanda,<ref name=":31" /><ref name=":13" /> maka pada tahun 1937, pemerintah Belanda membangun Jembatan sebagai sarana transportasi perdagangan.<ref name=":1" /> Pekerja di datangkan dari Pulau [[Jawa]]. Maka terjadilah kerja paksa. Sehingga banyak orang yang mati, karena kelelahan atau terjadi penganiayaan oleh tentara Belanda.<ref>{{Cite web|last=Wendy|first=Suwandi|title=Sejarah Kelam Jembatan Beatrix Sarolangun Tempat Pembantaian, Berasal dari Nama Cucu Ratu Belanda|url=https://jambi.pikiran-rakyat.com/wisata-kuliner/pr-3467203743/sejarah-kelam-jembatan-beatrix-sarolangun-tempat-pembantaian-berasal-dari-nama-cucu-ratu-belanda?page=all|website=Jambian|language=id|access-date=2024-12-29}}</ref>

<references />{{Jembatan di Indonesia}}{{bangunan-stub}}