Peristiwa Tiga Daerah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotakinfo Buku
| name = Peristiwa Tiga Daerah
'''Peristiwa Tiga Daerah''' adalah judul buku karya '''Anton E Lucas''', seorang [[indonesianis]] berkebangsaan [[Australia]]. Buku ini diterbitkan pada tahun [[1989]] dalam bahasa [[Indonesia]] dengan nomor ISBN 9794440674. ''Peristiwa Tiga Daerah'' menceritakan sejarah revolusi [[Indonesia]] yang terjadi antara bulan [[Oktober]] sampai [[Desember]], [[1945]] di wilayah [[Kabupaten Brebes]], [[Kabupaten Tegal|Kabupaten/Kota Tegal]], dan [[Kabupaten Pemalang]]. Subjudul dari buku ini adalah ''Revolusi dalam revolusi''.<ref>[http://www.irhash.com/2014/04/sejarah-itu-benar-benar-ilmu.html Irhas: Peristiwa Tiga Daerah], diakses 25 Februari 2015</ref>▼
| title_orig =
| translator =
| image =
| image_caption =
| author = [[Anton Lucas|Anton E Lucas]]
| illustrator =
| cover_artist =
| country =
| language = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| series =
| subject =
| genre =
| publisher = Pustaka Utama Grafiti,
| release_date = [[1989]]
| english_release_date =
| timeline =
| dedicated_to =
| media_type =
| pages = 376 halaman
| size_weight =
| size =
| weight =
| isbn = 9794440674
| preceded_by =
| followed_by =
}}
▲'''[[iarchive:peristiwa-tiga-daerah|Peristiwa Tiga Daerah]]''' adalah judul buku karya '''[[Anton Lucas|Anton E Lucas]]''', seorang [[indonesianis]] berkebangsaan [[Australia]]. Buku ini diterbitkan pada tahun [[1989]] dalam bahasa [[Indonesia]] dengan nomor ISBN 9794440674. ''[[iarchive:peristiwa-tiga-daerah|Peristiwa Tiga Daerah]]'' menceritakan sejarah revolusi [[Indonesia]] yang terjadi antara bulan [[Oktober]] sampai [[Desember]], [[1945]] di wilayah [[Kabupaten Brebes]], [[Kabupaten Tegal|Kabupaten/Kota Tegal]], dan [[Kabupaten Pemalang]]. Subjudul dari buku ini adalah ''[[iarchive:peristiwa-tiga-daerah|Revolusi dalam revolusi]]''.<ref>[http://www.irhash.com/2014/04/sejarah-itu-benar-benar-ilmu.html Irhas: Peristiwa Tiga Daerah], diakses 25 Februari 2015</ref>
== Latar belakang ==
Peristiwa Tiga Daerah berlatar belakang sosio-ekonomis. Akar-akar sejarahnya sudah ditanamkan sejak lama oleh penguasa-penguasa kolonial. Pengalaman sejarah yang diwarnai dengan tekanan, penindasan, kesengsaraan dan kemelaratan telah membangkitkan rasa benci dan dendam terhadap sistem dan struktur yang telah menyebabkan kesengsaraan itu. Perasaan itu tidak hanya ditujukan terhadap pemerintahan jajahan, akan tetapi juga terhadap penguasa-penguasa tradisional, terutama penguasa-penguasa yang memperlihatkan tanda-tanda kerjasama dengan pemerintahan jajahan itu. Penindasan dan tekanan yang dijalankan oleh kedua elit kekuasaan ini telah menyebabkan terjadinya eksploitasi ganda terhadap rakyat (cf. Onghokham,1985;19), terutama dalam lapangan perekonomian. Keadaan yang demikianlah yang dianggap cukup untuk meledakkan sebuah pergolakan sosial. Peristiwa ini terjadi dalam sebuah keresidenan yaitu Pekalongan. Tiga daerah yang menjadi objek penelitian Lucas di keresidenan ini adalah [[Brebes]], [[Tegal]] dan [[Pemalang]] dalam kurun waktu yang sangat pendek, antara bulan [[Oktober]] sampai [[Desember]] 1945. Kondisi perekonomian rakyat di tiga daerah itu sangat buruk
Rakyat menemui kenyataan ekonomi lebih buruk
== Tinjauan ==
Dalam menyajikan karyanya ini, Anton E. Lucas telah mengkombinasikan antara pendekatan strukturalis dan pendekatan individualis, meskipun yang disebutkan pertama lebih dominan terlihat dalam karya ini. Pendekatan struktural memperhatikan masalah kontinuitas dalam sejarah (cf.
Dalam mengemukakan pola kelakuan kolektif
== Kesimpulan ==
Revolusi sosial yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia pasca kemerdekaan pada umumnya dapat diakarkan kepada penderitaan panjang yang dialami oleh rakyat semenjak masa kolonial yang berlanjut hingga masa kemerdekaan. Pada bahagian lain sikap dan prilaku ekonomis dari elit birokrasi dan tuan-tuan tanah tidak kurang pula telah ikut mematangkan situasi bagi munculnya sebuah revolusi. [[iarchive:peristiwa-tiga-daerah|Peristiwa Tiga Daerah]] yang terjadi di Keresidenan Pekalongan selama bulan Oktober sampai Desember 1945, benar-benar luar biasa, bila dilihat dari bentuk dan karakteristik aksi yang dilakukan. Apa yang disebut dengan “kegaduhan sibernetik” (cybernetic noise)[1] juga terlihat dari aksi rakyat di tiga daerah ini. Dibanding dengan revolusi-revolusi sosial yang terjadi di Indonesia dalam waktu yang bersamaan, maka peristiwa tiga daerah ini terdapat perbedaan mendasar. Revolusi sosial yang terjadi di tiga daerah ini lebih bernuansa kiri (didalangi [[komunisme]]). Hal ini dapat dilihat dari pola kepemimpinan serta ideologi yang dianut serta peranan penting yang dimainkan oleh Front Rakyat (komunis) dalam memobilisasi rakyat dalam revolusi sosial ini.<ref>[http://deviciptyasari.blogspot.com/2014/03/peristiwa-tiga-daerah.html Devi Ciptyasari: Tentang peristwia tiga daerah], diakses 25 Februari 2015</ref>
== Lihat pula ==
* [[Kota Tegal]]
* [[Kabupaten Tegal]]
Baris 21 ⟶ 48:
* [[Kabupaten Pemalang]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{buku-stub}}
{{sejarah-stub}}
[[Kategori:Revolusi Indonesia]]
|