Gereja Hati Kudus, Kramat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tian x-way (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(24 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| icon_alt =
| name = Gereja Hati Kudus
| fullname = Gereja
| other name =
| native_name =
Baris 10:
| image = Gereja Hati Kudus Kramat Jakarta.png
| image_size = 260px
| logo = Papan Nama Gereja Hati Kudus Kramat (2024).jpg
| logosize = 200px
| image_alt = frameless
| caption = Gereja Hati Kudus, Kramat, Jakarta
| location = Jalan Kramat Raya Nomor 134, [[Kramat, Senen, Jakarta Pusat]], [[Jakarta]]
| country = [[Indonesia]]
| denomination = [[Gereja Katolik Roma]]
Baris 18 ⟶ 20:
| website = {{URL|https://www.gerejahatikudus.or.id/}}
| status = [[Paroki|Gereja paroki]]
| functional status = Aktif
| archdiocese = [[Keuskupan Agung Jakarta|Jakarta]]
| asstpriest = R.P. Ignatius Widiaryoso, O.F.M.
|
| deanery = Pusat▼
| parish=Kramat▼
▲|deanery=Pusat
| province=Jakarta▼
▲|parish=Kramat
| wilayah=7▼
▲|province=Jakarta
| lingkungan=26▼
▲|wilayah=7
| gereja_kapel=3▼
▲|lingkungan=26
| dedication=[[Hati Kudus Yesus]]▼
▲|gereja_kapel=3
| consecrated date=2 Juli 1920▼
▲|dedication=[[Hati Kudus Yesus]]
▲|consecrated date=2 Juli 1920
}}
▲|coordinates={{coord|-6.1874121|106.843478|format=dms|display=title,inline}}}}
'''Gereja Hati Kudus
==
=== Latar belakang dan pendirian gereja ===
Kehadiran Gereja Katolik di [[Hindia Belanda]] menghadapi tantangan besar sejak masa [[VOC]], yang memberlakukan kebijakan represif terhadap kegiatan peribadatan agama Katolik. Perubahan signifikan terjadi pada awal abad ke-19, ketika kebijakan toleransi agama mulai diberlakukan oleh pemerintah kolonial Belanda. Tahun 1807, [[Keuskupan Agung Jakarta|Prefektur Apostolik Batavia]] didirikan untuk mengoordinasi kegiatan pastoral di wilayah Hindia Belanda.<ref>{{Cite web|url=http://www.gerejahatikudus.or.id/dari-masa-voc-hingga-kebebasan-beragama/|title=Dari Masa VOC Hingga Kebebasan Beragama|accessdate=29 Desember 2024|publisher=Paroki Kramat}}</ref> Pastor [[Jacobus Nelissen]], sebagai Prefek Apostolik pertama, memulai pelayanan di Hindia Belanda dri wilayah Batavia.<ref>{{Cite web|url=http://www.gerejahatikudus.or.id/lahirnya-paroki-katedral/|title=Lahirnya Paroki Katedral|accessdate=29 Desember 2024|publisher=Paroki Kramat}}</ref>
* [[Keuskupan Agung Jakarta]]▼
Pada pertengahan abad ke-19, kebutuhan pendidikan dan kesejahteraan sosial di kalangan umat Katolik semakin terasa. Yayasan Santo Vincentius a Paulo didirikan sebagai respons terhadap kondisi anak-anak terlantar di [[Batavia]]. Pada saat itu yayasan mengurus sejumlah anak yang ditempatkan di Pasar Baru (kemudian berpindah ke Biara Santa Ursula) dan di daerah Kwini, sementara beberapa anak dititipkan ke beberapa keluarga Katolik. Yayasan ini juga mendirikan panti asuhan yang menjadi cikal bakal komunitas Katolik di wilayah Kramat. Saat itu muncul pemikiran untuk memindahkan anak-anak yang berada di Kwini ke Kramat. Sebuah kapel kecil juga dibangun di kompleks tersebut pada akhir abad ke-19. Kapel ini disiapkan sebagai calon paroki sebagai pemekaran dari [[Katedral Jakarta|Paroki Katedral]].<ref>{{Cite web|url=http://www.gerejahatikudus.or.id/lahirnya-panti-asuhan-vincentius/|title=Lahirnya Panti Asuhan Vincentius|accessdate=29 Desember 2024|publisher=Paroki Kramat}}</ref>
* [[Daftar paroki di Keuskupan Agung Jakarta]]▼
[[Berkas:Batu Penanda Pembangunan Gereja Hati Kudus Kramat pada tahun 1920.jpg|thumb|left|200px|Batu penanda.]]
Pada 2 Juli 1920, Kapel Kramat diberkati dan resmi ditetapkan sebagai sebuah [[paroki]]. Paroki Kramat bernama ''Heilig Hart Kerk'' yang berarti Gereja Hati Kudus. Pada saat itu, paroki ini dilayani oleh para imam dari [[Serikat Yesus]] (Jesuit). Para imam Jesuit membangun gedung-gedung baru untuk pendidikan dan kegiatan keagamaan. Sekolah-sekolah Katolik mulai berdiri di sekitar wilayah Kramat, yang salah satunya kini menjadi Sekolah Santo Yosef. Pada masa itu, berlangsung penambahan jumlah umat dan keluarga Katolik di wilayah Kramat dan sekitarnya.<ref>{{Cite web|url=http://www.gerejahatikudus.or.id/paroki-hati-kudus/|title=Paroki Kramat – Era Jesuit|accessdate=29 Desember 2024|publisher=Paroki Kramat}}</ref>
=== Peralihan reksa pastoral dan Perang Dunia II ===
Pada tahun 1929, pelayanan di Paroki Kramat diserahkan kepada Ordo Fransiskan (OFM). Hal ini diawali pada tahun 1927 saat Kardinal [[Willem Marinus van Rossum]], [[Kongregasi Sang Penebus Mahakudus|C.Ss.R.]], Prefek [[Propaganda Fide]], mengirimkan sebuah surat kepada Fransiskan Belanda. Surat tersebut berisi permintaan agar mereka membantu para imam [[Serikat Yesus]] di Jawa, meskipun surat itu dianggap sebagai janji mengenai suatu wilayah misi di Hindia Timur. Kemudian, pada 1 Juni 1928, Pater Kitselaar, Provinsial Serikat Yesus di Belanda, mengunjungi Provinsial Fransiskan di [[Weert]] dan menawarkan misi tersebut kepada mereka. Namun, tawaran itu tidak langsung ditanggapi hingga akhirnya dibahas dalam sidang dewan pimpinan Fransiskan pada 9 April 1929. Setelah itu, pembicaraan lebih lanjut dilakukan mengenai pengambilalihan dua paroki di Batavia, yakni [[Gereja Santo Yoseph, Matraman|Paroki Matraman]] dan Paroki Kramat. Pada 21 Desember 1929, sejumlah lima orang Fransiskan yang berasal dari [[Belanda]] tiba di [[Pelabuhan Sunda Kelapa]].<ref name="f1">{{Cite web|url=http://www.gerejahatikudus.or.id/paroki-hati-kudus-era-fransiskan/|title=Paroki Kramat – Era Fransiskan|accessdate=29 Desember 2024|publisher=Paroki Kramat}}</ref>
Masa pendudukan Jepang saat [[Perang Dunia II]] membawa suatu tantangan bagi Paroki Kramat. Banyak imam dan biarawan yang ditangkap atau diinternir, sehingga pelayanan pastoral mengalami kesulitan yang membuat Gereja Kramat ditutup untuk beberapa waktu. Setelah perang berakhir, aktivitas di Paroki Kramat kembali berjalan.<ref name="f1"/>
== Peribadatan ==
[[Berkas:Panti Imam Gereja Hati Kudus Kramat 2024 (1).jpg|thumb|left|Panti imam.]]
Misa harian diselenggarakan pada sore hari. Selain liturgi dalam [[bahasa Indonesia]], Gereja ini juga menyelenggarakan [[Perayaan Ekaristi]] harian dalam bahasa Inggris pada Rabu sore.
Gereja Hati Kudus dikenal sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Novena Besar Santo Antonius Padua. Hal ini diawali saat di Gereja Kramat diselenggarakan ''salve'' dengan renungan dan doa untuk menghormati [[Santo Antonius Padua]] pada setiap hari Selasa. Pada awalnya, tidak terlalu banyak umat yang menghadiri kegiatan ini. Setelah Perang Dunia II pada tahun 1950, Pastor [[Martinus Antonius Weselinus Brouwer]] mempergiat devosi kepada Santo Antonius dengan berkhotbah pada sembilan Selasa berturut-turut.<ref name="f1"/>
Selain itu Gereja Hati Kudus juga menyelenggarakan Novena Besar [[Santo Fransiskus Assisi]]. Novena ini diselenggarakan sembilan hari menjelang Peringatan Santo Fransiskus Assisi yang berlangsung setiap tanggal 4 Oktober.
== Bangunan ==
Gereja ini memiliki balkon yang dapat digunakan untuk menampung umat. Pada balkon, sayap kanan, dan sayap kiri gereja terdapat sejumlah kaca patri. Gereja ini juga memiliki sejumlah patung, termasuk Patung Bunda Maria dan Patung [[Klara dari Assisi|Santa Klara]] yang berada di sekitar panti imam di dalam bangunan utama gereja. Dua patung lainnya, yakni Patung Santo [[Fransiskus Assisi]] dan Patung Santo [[Antonius dari Padua]] terletak di samping kiri dan kanan altar.
<gallery>
Balkon Gereja Hati Kudus Kramat (2024).jpg|Balkon gereja
Kaca Patri pada Balkon Gereja Hati Kudus Kramat (2024).jpg|Kaca patri di balkon
Kaca Patri pada Sisi Kiri Gereja Hati Kudus Kramat (2024).jpg|Kaca patri pada sisi kiri
Kaca Patri pada Sisi Kanan Gereja Hati Kudus Kramat (2024).jpg|Kaca patri pada sisi kanan
Patung Bunda Maria di Gereja Hati Kudus Kramat (2024).jpg|Patung Bunda Maria
Patung Santo Antonius Padua di Gereja Hati Kudus Kramat (2024).jpg|Patung Santo Antonius Padua
Patung Santo Fransiskus Assisi di Gereja Hati Kudus Kramat (2024).jpg|Patung Santo Fransiskus Assisi
</gallery>
== Fasilitas ==
Gereja Hati Kudus memiliki sebuah ruang [[Adorasi Ekaristi|adorasi]]. Di dekat pintu utama juga terdapat sebuah Patung Hati Yesus yang Mahakudus yang diberkati pada tanggal 11 Juni 1999 oleh Pastor Kepala Paroki Kramat, R.P. Marcel Onggol, O.F.M.
<gallery>
Ruang Adorasi Gereja Hati Kudus Kramat (2024).jpg|Ruang adorasi
Ruang Adorasi Gereja Hati Kudus Kramat (2024) - Tampak Dalam.jpg|Ruang adorasi
Patung Hati Yesus yang Mahakudus di Gereja Hati Kudus Kramat (2024).jpg|Patung Hati Yesus yang Mahakudus
</gallery>
== Pendidikan ==
[[Berkas:Gedung SMP Sint Joseph di Kramat (2024).jpg|thumb|150px|Gedung SMP Sint Joseph.]]
Di dalam kompleks Gereja Hati Kudus terdapat persekolahan Sint Joseph yang menyelenggarakan pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMK. Sekolah ini berada dalam pengelolaaan Perhimpunan Vincentius Jakarta.
== Panti asuhan ==
Di kompleks Gereja Hati Kudus juga terdapat Panti Asuhan Vincentius Putra. Panti asuhan ini berada di bawah pengelolaan Perhimpunan Vincentius Jakarta.
<gallery>
Berkas:Ballroom Vincentius Putra di Kompleks Gereja Hati Kudus Kramat (2024).jpg|Ballroom Vincentius Putra.
</gallery>
== Referensi ==
{{
== Lihat pula ==
▲* [[Daftar paroki di Keuskupan Agung Jakarta]]
== Pranala luar ==
{{Autocommonscat1}}
* {{official|http://www.gerejahatikudus.or.id/}}
* {{instagram|gerejahatikudus}}
{{Keuskupan Agung Jakarta}}
{{DEFAULTSORT:Hati Kudus}}
{{Katolik-stub}}▼
[[Kategori:
[[Kategori:
|