Andi Alfian Mallarangeng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Mengembalikan suntingan oleh 103.175.229.12 (bicara) ke revisi terakhir oleh Gemintangkejora Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 36:
}}
== Kehidupan awal ==
Baris 42:
== Pendidikan ==
Andi Alfian Mallarangeng meraih gelar ''Doctor of
Sejak menjadi mahasiswa Fisipol UGM mengikuti jejak ayahnya, ia bercita-cita menjadi dosen. Cita-cita ini akhirnya tercapai dengan menjadi dosen di [[Universitas Hasanuddin]] (1988-1999) dan di [[Institut Ilmu Pemerintahan]] (1999-2002). Tetapi nasib berkata lain. Jatuhnya pemerintahan [[Orde Baru]] dan munculnya tuntutan reformasi, mengharuskan penataan ulang sistem politik dan sistem pemerintahan di Indonesia, yang didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi dan desentralisasi. Sebagai Doktor Ilmu Politik baru dengan disertai tentang ''Contextual Analysis on Indonesian Electoral Behavior'', Andi diminta menjadi anggota Tim Tujuh (1998-1999) yang dipimpin oleh Prof. DR. [[Ryaas Rasyid]], untuk merumuskan paket Undang-undang Politik yang baru sebagai landasan bagi pemilu demokratis pertama pada era reformasi. Tim Tujuh ini kemudian juga merumuskan Undang-undang Pemerintahan Daerah yang baru, sebagai landasan reformasi sistem pemerintahan dengan desentralisasi dan otonomi daerah.
Baris 58:
== Kehidupan pribadi ==
Ia mempunyai seorang istri yang bernama [[Vitri Cahyaningsih]] (biasa dipanggil Pipit) dan tiga orang anak yang bernama Gemilang Mallarangeng (Gilang), Gemintang Kejora Mallarangeng (Titang) dan Mentari Bunga Rantiga Mallarangeng. Adiknya, [[Rizal Mallarangeng]] (Chelly) berkiprah di dunia politik dan [[Choel Mallarangeng|
== Kasus Proyek Hambalang ==
Pada tanggal 7 Desember 2012, ia resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pusat olahraga Hambalang Bogor, Jawa Barat oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK).<ref name="nasional.kompas.com"/> Mulai 7 Desember 2012, untuk sementara Presiden menunjuk Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat [[Agung Laksono]] untuk mengambil alih tugas Menpora.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2012/12/07/12385146/Agung.Laksono.Ambil.Alih.Tugas.Menpora?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp Artikel:"Agung Laksono Ambil Alih Tugas Menpora" di Kompas.com]</ref> Pada tanggal 11 Januari 2013 [[Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menunjuk [[Roy Suryo]] sebagai Menpora baru.<ref>[http://news.detik.com/read/2013/01/10/154927/2138619/10/roy-suryo-ditunjuk-presiden-sby-jadi-menpora?nd771108bcj Roy Suryo Ditunjuk Presiden SBY Jadi Menpora]</ref> Pada 17 Oktober 2013, ia resmi ditahan di rumah tahanan [[Komisi Pemberantasan Korupsi]]. Andi resmi ditahan setelah selama hampir setahun berstatus tersangka<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2013/10/17/1640096/Andi.Mallarangeng.Ditahan.di.Rutan.KPK?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp Andi Mallarangeng Ditahan di Rutan KPK]</ref>. Pengadilan menjatuhkan vonis 4 tahun penjara. Andi resmi bebas pada tanggal 19 Juli 2017 setelah menjalani masa hukuman penjara di Lapas Sukamiskin.<ref>{{Cite web|title=Andi Mallarangeng Resmi Bebas|url=https://regional.kompas.com/read/2017/07/19/15160981/andi-mallarangeng-resmi-bebas| website=Kompas.com Indonesia|access-date=2024-08-31}}</ref>
== Referensi ==
|