Niyāma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
Faredoka (bicara | kontrib)
Buddhisme: change link of Sri Lanka
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 6:
# '''Utu Niyāma''': keteraturan musim.
# '''Bīja Niyāma''''':'' keteraturan benih atau bibit.
# '''Kamma Niyāma''': keteraturan ''[[Karma dalam Buddhisme|kamma]]'' (perbuatan [[Kehendak (Buddhisme)|berkehendak]]).
# '''Citta Niyāma''': keteraturan [[Kesadaran (Buddhisme)|kesadaran]]/pikiran.
# '''Dhamma Niyāma''': keteraturan ''dhamma'' ([[Abhidhamma Theravāda#Teori fenomena (dhamma)|fenomena]]).
 
Dalam [[agama Hindu]], '''Niyāma''' ([[Sanskerta]])—sangat berbeda dari pemaknaan Buddhisme—merujuk pada tugas religius atau ketaatan yang positif;<ref name=":2">{{cite journal|last=Moyer|first=Donald|date=1989|title=Asana|journal=[[Yoga Journal]]|volume=84|issue=Januari/Februari 1989|page=36}}</ref> kegiatan dan kebiasaan yang direkomendasikan untuk hidup sehat, pencerahan spiritual, dan keadaan keberadaan yang terbebaskan.<ref name="nt">N Tummers (2009), Teaching Yoga for Life, {{ISBN|978-0736070164}}, hlm. 16-17</ref> Kata ini juga memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. Lima Niyāma dalam agama Hindu adalah:
Baris 31:
* Dalam ''[[Abhidhammāvatāra]]'' (PTS hlm. 54), ringkasan syair [[Abhidhamma Piṭaka|Abhidhamma]] karya [[Buddhadatta]], ''bhikkhu'' penafsir sezaman Buddhaghosa.<ref>''Abhidhammāvatāra in Buddhadatta’s Manuals.'' ed. AP Buddhadatta PTS 1980 (orig. 1915) hlm. 54.</ref>
* ''Komentar Internal Abhidhammamātika'' (hlm. 58). Abhidhamma-mātika adalah sebuah matriks abstrak untuk Abhidhamma, dengan daftar pasangan dan rangkap tiga istilah yang darinya keseluruhan teks secara teoritis dapat direkonstruksi. Penggalan tentang Niyāma berasal dari komentar internal pada ''mātika'' yang terkait dengan kitab Dhammasaṅgaṇī ("Niyāma''"'' tampaknya tidak disebutkan dalam matriks itu sendiri, tetapi hanya dalam lampiran ini); dan disusun di [[India Selatan]] oleh Coḷaraṭṭha Kassapa (pada abad ke-12-13).
* ''Abhidhammāvatāra-purāṇatīkā'' (hlm. 1.68). Disusun di [[Agama Buddha|Sri Lanka]] oleh Vācissara Mahāsāmi sekitar abad ke-13 atau [[Sariputta|Sāriputta]] sekitar abad ke-12. Kitab ini berisi komentar kata demi kata yang tidak lengkap atas teks ''Abhidhammāvatāra Nāmarūpa-parichedo'' (sebuah kitab [[Ṭīkā|''ṭīka'']]).
 
[[Buddhisme]] tidak membenarkan bahwa alam semesta diatur oleh sesosok dewa tertinggi atau Tuhan Yang Maha Kuasa. Niyāma merupakan hukum abadi impersonal yang bekerja tanpa [[Tuhan pribadi|pribadi]] pengatur tertinggi. Hukum ini bekerja sebagai hukum sebab akibat dan membuat segala sesuatu bergerak sebagaimana dinyatakan oleh ilmu pengetahuan modern, seperti ilmu [[fisika]], [[kimia]], [[biologi]], [[astronomi]], [[psikologi]], dan sebagainya. Timbul tenggelamnya bulan, turunnya hujan, tumbuhnya tanaman, hingga berubahnya musim disebabkan oleh hukum ini.<ref>{{Cite book|last=Nasiman|first=Nurwito|date=2017|title=Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas 10|location=Jakarta|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|isbn=978-602-427-074-2|pages=176|url-status=live}}</ref>
Baris 142:
 
=== Niyāma lainnya ===
Setidaknya enam puluh lima teks India kuno dan abad pertengahan diketahui sejauh ini yang membahas Niyāma.<ref name="svb3">SV Bharti (2001), Yoga Sutras of Patanjali: With the Exposition of Vyasa, Motilal Banarsidas, {{ISBN|978-8120818255}}, Appendix I, hlm. 680-691.</ref> Sebagian besar dalam [[bahasa Sanskerta]], tetapi beberapa dalam bahasa daerah India milik umat Hindu. Jumlah niyāma yang disebutkan dalam teks-teks ini berkisar dari hanya satu hingga sebelas, namun lima dan sepuluh adalah yang paling umum.<ref name="svb3" /> Urutan Niyāma yang terdaftar, nama dan sifat setiap Niyāma, serta penekanan relatif bervariasi antara teks-teks.<ref name=":03">{{Cite web|date=30 Juni 2021|title=Niyama {{!}} 8 Limbs of Yoga|url=https://www.unitedwecare.com/self-care/yoga/types-of-yoga/raja-yoga/8-limbs-of-yoga/niyama|website=United We Care}}</ref> Misalnya, Sriprashna Samhita hanya membahas satu Niyāma dalam ayat 3.22 - ''[[Ahimsa|ahiṁsa]].<ref name="svb3" />'' Shivayoga Dipika, Sharada Tilaka, [[Vasishtha Samhita]], Yoga Kalpalatika, Yajnavalkya Smriti, dan banyak lainnya, masing-masing membahas 10 Niyāma.<ref name="svb3" /><ref>K. V. Gajendragadkar (2007), Neo-upanishadic Philosophy, Bharatiya Vidya Bhavan, University of California Archives, {{oclc|1555808}}, hlm. 96-97.</ref> Bhagavata Purana membahas sebelas Niyāma, dengan keramahtamahan tamu, sesuai kemampuan terbaik seseorang, sebagai perilaku berbudi luhur tambahan. Teks-teks lain mengganti satu atau lebih konsep yang berbeda dalam daftar niyamaNiyāma mereka. Misalnya, dalam lima niyamaNiyāma yang tercantum dalam Markandeya Purana dalam syair 36.17, Matanga Parameshvaram dalam syair 17.31, dan [[Pashupata Sutra]] dalam syair 1.9, masing-masing menyarankan ''[[akrodha]]'' (tanpa-marah) sebagai sebuah Niyāma.<ref name="svb3" /><ref>S. Dasgupta (2012), A History of Indian Philosophy, Volume 5, Motilal Banarsidas, {{ISBN|978-8120804166}}, hlm. 134-136.</ref>
 
[[Ahimsa|''Ahiṁsa'']] adalah teori etika yang paling banyak dibahas dan disorot sebagai kebajikan tertinggi oleh mayoritas teks-teks ini.<ref name="svb3" />