Ramayana Lestari Sentosa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mukidi2018 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
+Kategori:Perusahaan yang berpusat di Jakarta; +Kategori:Pendirian tahun 1983 di Indonesia menggunakan HotCat |
||
(44 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox company
|
| former_name =
|
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]] ({{bej|RALS}})▼
|
| image =
| image_size =
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]▼
| image_caption =
| traded_as = {{IDX|RALS}}
| industry
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1983|12|14}}
| fate =
| homepage = http://www.ramayana.co.id▼
| founder = [[Paulus Tumewu]]
| area_served = [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[Agus Makmur]]<ref name="annual"/><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Paulus Tumewu]]<ref name="annual"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands =
| products = [[Department store]] dan [[supermarket]]
| services =
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 2,593 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 189,128 milyar <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://ramayana.co.id/content/download/149|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk|language=id|access-date=26 Juni 2022}}</ref>
| owner = PT [[Ramayana Makmursentosa]] (55,88%)<br/>PT [[Jakarta Intiland]] (2,8%)
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 5,085 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 3,597 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 6.112 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid =
| slogan =
}}
'''PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk'''
== Sejarah ==
''Departement store'' Ramayana dirintis oleh tiga orang, yaitu [[Paulus Tumewu]], istrinya Tan Lee Chuan, dan teman Paulus, Agus Makmur. Paulus dan Tan merupakan perantau dari [[Makassar]] yang menetap di Jakarta pada periode 1970-an. Ketiganya lalu memulai bisnis kecil dengan nama Ramayana Fashion Store di Jl. Sabang, [[Jakarta Pusat]], yang menjual aneka pakaian<Ref name=profile>[http://repository.maranatha.edu/7617/3/9952046_Appendices.pdf Profile]</ref> pada tahun 1974. Toko ini berusaha mengadopsi konsep toserba dan swalayan yang mulai dikenal masyarakat pada masa itu, dengan dibantu 40 karyawan. Toko kecil itu kemudian berkembang berkat kerja keras Paulus,<ref name=warek>[https://books.google.co.id/books?id=__bsAAAAMAAJ&q=toko+yang+semula+bernama+Ramayana+Fash-+ion+Store+itu+tumbuh+pesat+.&dq=toko+yang+semula+bernama+Ramayana+Fash-+ion+Store+itu+tumbuh+pesat+.&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiVxtqrh7mAAxWmxTgGHX9wBUIQ6AF6BAgHEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 19,Masalah 1-6]</ref><ref name=iain>[http://etheses.iainkediri.ac.id/1522/5/931301215_BAB%204.pdf Bab IV]</ref> sehingga mendorongnya untuk memperluas usahanya. Ramayana kemudian membuka gerai keduanya di [[Blok M]], Jakarta sebagai rangka perluasan usaha di tahun 1978,<ref name=jaringan>[https://books.google.co.id/books?id=k2JYAAAAMAAJ&q=Dengan+konsep+ini+,+kami+ingin+benar+-+benar+memisahkan+antara+jaringan+...&dq=Dengan+konsep+ini+,+kami+ingin+benar+-+benar+memisahkan+antara+jaringan+...&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwib4fLgg7mAAxUD2DgGHfypCEQQ6AF6BAgJEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 7,Masalah 25-32]</ref> dan mulai menjual produk lain, seperti aksesoris, tas dan sepatu.<Ref name=profile/> Untuk menjadi badan usaha toko serba ada ini, didirikan PT Ramayana Lestari Sentosa di tanggal 14 Desember 1983. Dua tahun kemudian, di tahun 1985, Ramayana membuka gerai pertamanya di luar Jakarta, yaitu di kota [[Bandung]].<Ref name=profile/>
Pada awalnya kinerja Ramayana sempat tersendat-sendat. Namun, dengan tumbuh pesatnya perekonomian Indonesia pada akhir 1980-an, memacu Paulus untuk memperluas usahanya dengan cepat. Untuk menjangkau usahanya lebih luas, Ramayana juga mendirikan toserba baru yang berfokus pada masyarakat menengah ke bawah, dengan nama Robinson di tahun 1989. Meskipun demikian, dalam perkembangannya Robinson dan Ramayana makin berfokus pada ceruk pasar yang sama, yaitu pembeli menengah ke bawah.<ref name=jaringan/> Ramayana juga mulai menjual produk-produk lain seperti kebutuhan rumah tangga, alat tulis dan mainan di tahun tersebut.<Ref name=profile/><ref name=iain/> Pada tahun 1992, Ramayana Lestari Sentosa dan dua merek toserbanya (Ramayana dan Robinson) telah menempatkan dirinya sebagai salah satu peritel top nasional, dengan omset pada 1990 mencapai Rp 126 miliar, lebih dari 2.500 pekerja,<ref name=iain/> dan memiliki 20 gerai (16 Ramayana, 4 Robinson) yang tersebar di 8 kota.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=iNjsAAAAMAAJ&q=Ramayana+grup+juga+memiliki+Borobudur+Department+Store+(+8+outlet+)&dq=Ramayana+grup+juga+memiliki+Borobudur+Department+Store+(+8+outlet+)&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjn59_hi7mAAxW64TgGHVPiDEMQ6AF6BAgHEAI Informasi, Volume 12,Masalah 145-150]</ref> Pada tahun 1995, Ramayana dan Robinson memiliki 45 toko di 15 kota, dengan total keseluruhan mencapai 193.000 meter persegi.<ref name=jaringan/>
Ramayana kemudian terus berusaha melakukan ekspansi dan inovasi. Di tahun 1993 Ramayana dan Robinson mulai mengembangkan konsep belanja di satu atap (''one stop-shopping'') dengan menjual aneka produk dengan harga terjangkau.<ref name=iain/> Pada tanggal 24 Juli 1996 salah satu catatan ditorehkan dengan membawa PT Ramayana Lestari Sentosa menjadi [[perusahaan publik]], dengan melepas 80 juta sahamnya seharga Rp 3.200.<Ref>[https://britama.com/index.php/2012/12/sejarah-dan-profil-singkat-rals/ Sejarah dan Profil Singkat RALS (Ramayana Lestari Sentosa Tbk)]</ref> Setelah ''go public'', sekitar 63,2% saham masih dimiliki oleh Paulus Tumewu. Pada tahun tersebut, Ramayana dan Robinson memiliki total 45 gerai dan mencatatkan pendapatan Rp 630,6 miliar dan keuntungan Rp 43,2 miliar.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=Lv-zAAAAIAAJ&dq=charges+of+criminal+corruption+.+income+running+at+...+tansil&focus=searchwithinvolume&q=lowlion Far Eastern Economic Review, Volume 159]</ref> Untuk memperluas pasarnya, Ramayana sempat menargetkan reposisi Robinson menjadi toserba untuk kelas menengah ke atas, dengan dua gerai awal ditargetkan ada di Plaza Depok dan Plaza Tangerang.<ref name=jaringan/> Lalu, pada 1 November 1997, PT Ramayana Lestari Sentosa juga mengakuisisi dua gerai toserba dan swalayan milik Grup [[Pembangunan Jaya]], yaitu Cahaya Departement Store (PT Jaya Krisan Cahaya, 10 gerai) dan Jayasera (PT Marga Jaya Manggala Pratama, 6 gerai) dengan biaya Rp 30,1 miliar. Setelah akuisisi tersebut, Ramayana Lestari Sentosa memiliki sekitar 76 gerai.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=nN_sAAAAMAAJ&q=jayasera+ramayana&dq=jayasera+ramayana&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiD_o_Tk7mAAxV_2TgGHfMoAUMQ6AF6BAgEEAI Informasi, Masalah 215-220]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=SMbVG3YccR4C&dq=ramayana+jayasera+30+1997&focus=searchwithinvolume&q=jayasera The Dow Jones Guide to the Global Stock Market: Asia]</ref> Di tahun yang sama, Ramayana juga membuka toko di [[Bali]],<ref name=iain/> dan merencanakan kerjasama dengan sebuah perusahaan [[Prancis]], [[:en:Conforama|Conforama]].<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=16BLAQAAIAAJ&dq=jayasera+ramayana++french&focus=searchwithinvolume&q=conforama Asian Company Handbook]</ref>
Munculnya krisis keuangan yang menimpa Indonesia sejak akhir 1997 sempat ikut menekan kinerja perusahaan ini. Ramayana dan 3 saudaranya (Robinson, Jayasera dan Cahaya) terpaksa menutup sejumlah gerainya dan menjadwalkan ulang rencana ekspansi yang sebelumnya ditargetkan. Tekanan bertambah ketika [[kerusuhan Mei 1998]], banyak toko Ramayana dirusak dan dijarah oleh para perusuh. Akibatnya, jumlah gerai Ramayana dan 3 saudaranya sempat merosot menjadi 64 buah.<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=qaUPAQAAMAAJ&dq=jayasera+cahaya+nov+1+1997&focus=searchwithinvolume&q=jayasera Mergent International Manual, Volume 2]</ref> Namun, manajemen Ramayana dengan cepat berusaha menyehatkan kembali bisnisnya dan beberapa tahun kemudian sudah membuka gerai baru.<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=TB1YAAAAMAAJ&dq=Toko-+dah+go+publik+di+bursa+%2C+sales+selama+Ja-+membengkak+.+&focus=searchwithinvolume&q=membengkak Eksekutif, Masalah 287-292]</ref> Sebagai pelajaran dari kerusuhan, Ramayana Lestari Sentosa kini memfokuskan gerainya di sejumlah pusat perbelanjaan, dibanding membangun toko sendiri. Pada tahun 2002, Ramayana dan saudara-saudaranya sudah memiliki 81 gerai, dengan 18-nya dimiliki sendiri<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=fkVXAAAAMAAJ&q=manajemen+selalu+berusaha+untuk+Itulah+sebabnya+,+dari+81+gerai+yang+ada+,+ha-+nya+18+...&dq=manajemen+selalu+berusaha+untuk+Itulah+sebabnya+,+dari+81+gerai+yang+ada+,+ha-+nya+18+...&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj4lN2Ol7mAAxUhxjgGHR6ECkMQ6AF6BAgGEAI Eksekutif, Masalah 269-274]</ref> yang mempekerjakan 19.000 karyawan.<Ref name=profile/> Tahun sebelumnya, Ramayana menyabet penghargaan sebagai salah satu peritel terbaik di Asia,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=-TnjAAAAMAAJ&q=ramayana+tumewu+2001&dq=ramayana+tumewu+2001&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiWtIKXlrmAAxWXcGwGHYtnDF0Q6AF6BAgKEAI Gamma, Volume 2,Masalah 45-51]</ref> dan bisa meraih laba bersih hingga Rp 300 miliar.<ref name=warek/> Tercatat, dalam periode pasca-krisis, Ramayana sempat membuka gerai-gerai baru di beberapa pulau yang ada di Indonesia. Pada tahun 1999, perusahaan ini membuka gerai Ramayana pertama di [[Pulau Sumatra]], yakni di [[Bandar Lampung]], dilanjutkan gerai Ramayana pertama di [[Pulau Kalimantan]], yakni di [[Banjarmasin]] pada tahun 2000, dan gerai Ramayana pertama di [[Pulau Sulawesi]], yakni di [[Makassar]] di tahun 2002.<ref name="annual"/>
Ekspansi terus dilakukan pada 2000-an dengan pada 2005 mulai menjual produk-produk elektronik, dan membuka restoran di toko-toko Ramayana. Pada tahun 2010, perusahaan ini membuka gerai Ramayana pertama di [[Pulau Papua]], yakni di [[Abepura]], sehingga gerainya menjadi 115 buah yang tersebar di 42 kota dan mempekerjakan 17.800 karyawan.<ref name=iain/><ref name="annual"/> Pada 1 September 2014, Ramayana sempat menjalin kerjasama dengan perusahaan ritel asal [[Belanda]], [[SPAR International]] dalam pengoperasian swalayan, sehingga mulai tahun tersebut, sejumlah gerai Ramayana dan Robinson Supermarket diubah menjadi SPAR. Kerjasama ini awalnya diklaim mampu mendongkrak pendapatan Ramayana Lestari Sentosa sebesar 20-30% dalam beberapa tahun ke depan seiring pembukaan sekitar 30 gerai baru, ditambah gerai konversi eks-Ramayana dan Robinson.<ref>[https://investor.id/market-and-corporate/94195/ramayana-jadi-mitra-strategis-spar-international Ramayana Jadi Mitra Strategis SPAR International]</ref><Ref>[https://sumbar.antaranews.com/berita/112406/ramayana-masuk-anggota-spar Ramayana Masuk Anggota SPAR]</ref> Namun, pada tahun 2017, setelah perjanjian Ramayana dan SPAR International habis, pihak perusahaan memilih menghentikan kerjasama keduanya dengan alasan konsolidasi. Saat itu, manajemen perusahaan berusaha menutup gerai supermarket yang tidak menguntungkan dan mengubahnya ke bisnis lain, seperti bioskop.<Ref>[https://ekonomi.bisnis.com/read/20170829/12/685425/sedang-konsolidasi-ramayana-tunda-ekspansi-gerai-spar Sedang Konsolidasi, Ramayana Tunda Ekspansi Gerai SPAR]</ref> Di tahun yang sama, Ramayana juga berusaha memperluas cakupan bisnisnya dengan menghadirkan gerai bertajuk "Ramayana Prime" di [[Jatinegara, Jakarta Timur]], yang dilengkapi dengan area kuliner dan hiburan.<ref name="annual"/> Pada bulan April 2018, perusahaan ini membuka gerai Ramayana Prime kedua di [[Cibubur]].<ref name="prime">{{Cite news|url=https://industri.kontan.co.id/news/ramayana-lestari-sentosa-buka-gerai-ramayana-prime-kedua|title=Ramayana Lestari Sentosa buka gerai Ramayana Prime kedua|publisher=Kontan|first=Andy|last=Dwijayanto|date=19 April 2018|access-date=26 Juni 2022|editor-last=T.Rahmawati|editor-first=Wahyu|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]}}</ref> Adapun Ramayana Prime menargetkan pasar menengah dengan konsep toserba premium.<Ref>[https://swa.co.id/swa/trends/sukses-di-jatinegara-kini-ramayana-prime-hadir-di-cibubur Sukses di Jatinegara, Kini Ramayana Prime Hadir di Cibubur]</ref> Selain itu, sejak 2016, Ramayana berusaha memperluas bisnisnya dengan membuka toko daring di beberapa situs, seperti [[Tokopedia]] dan [[Shopee]].<Ref name=sentor>[https://www.teguhhidayat.com/2019/11/ramayana-lestari-sentosa.html Ramayana Lestari Sentosa]</ref>
Memasuki pertengahan 2010-an, tekanan mulai membayang-bayangi bisnis perusahaan ini (dan ritel pada umumnya), sehingga memaksanya melakukan efisiensi dan penutupan beberapa toko di sejumlah daerah. Pada tahun 2017, 16 gerai swalayan ditutup,<Ref>[https://bisnis.tempo.co/read/1074399/merugi-ramayana-berencana-tutup-beberapa-gerai-supermarket Merugi, Ramayana Berencana Tutup Beberapa Gerai Supermarket]</ref> dan pada 2020-2021, Ramayana menutup 19 toko.<ref name=cnbc>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20210910180002-17-275398/berdarah-darah-ramayana-tutup-19-gerai-per-semester-i-2021 'Berdarah-darah', Ramayana Tutup 19 Gerai per Semester I-2021]</ref> Penutupan toko tersebut juga diiringi PHK pada karyawannya di beberapa kesempatan.<ref>[https://voi.id/berita/4795/phk-ramayana-dan-anjloknya-harga-saham-emiten-berkode-rals-tersebut PHK Ramayana dan Anjloknya Harga Saham Emiten Berkode RALS Tersebut]</ref> Kerugian sempat muncul sebagai akibat [[pandemi COVID-19]], yang mencapai Rp 138,8 miliar dan penurunan pendapatan dari Rp 5,59 triliun menjadi Rp 2,57 triliun pada 2020.<Ref>[https://voi.id/ekonomi/45232/ramayana-hancur-hancuran-di-2020-rugi-rp138-miliar-meski-raup-pendapatan-rp2-57-triliun Ramayana Hancur-hancuran di 2020, Rugi Rp138 Miliar Meski Raup Pendapatan Rp2,57 Triliun]</ref> Akibatnya, jumlah toko Ramayana (dan dua saudaranya, Robinson dan Cahaya) sempat merosot dari 119 pada 2017<Ref name=sentor/> menjadi 102 pada 2021.<ref name=cnbc/> Namun, memasuki tahun 2022, perusahaan mulai mencatatkan perbaikan kinerja dan berhasil membuka toko baru, seperti di Semarang.<Ref>[https://voi.id/ekonomi/211885/ramayana-sudah-lepas-dari-hancur-hancuran-akibat-pandemi-kini-mereka-bersiap-bagikan-dividen-ke-pemegang-saham-pada-2023 Ramayana Sudah Lepas dari Hancur-hancuran akibat Pandemi, Kini Mereka Bersiap Bagikan Dividen ke Pemegang Saham pada 2023]</ref>
== Lokasi ==
Baris 31 ⟶ 57:
* Pondok Betung (ditutup [[1998]])
* Cimanggis (ditutup [[Februari]] [[2006]])
*
* Tamini Square
* Bogor Trade Mall
Baris 43 ⟶ 69:
* Mal Garut
* Mal Cirebon
* Simpang Lima Semarang (ditutup [[Januari]] [[2010]], buka kembali [[September]] [[2022]])
* Mal Ramayana Bali
* Alun-Alun Mal Malang
* Dinoyo Mall Malang
* Mal Taman Sari Salatiga
* [[Pasar Kerajinan Jepara|Jepara One Stop Shopping]] '''''(dibuka [[2013]])'''''
Baris 70 ⟶ 97:
* Bintaro Plaza
* Ciledug
* Serang (dibuka 2005)
* Citeureup (ditutup [[Januari]] [[2010]])
* Bogor
* Plaza Pratama
Baris 87 ⟶ 114:
* Bogor Trade Mall
* Ciputat Bogor
* [[Pamulang]], [[Ciputat]] [[Jakarta Selatan]] [[DKI]]
* Bogor Baru
* Tipar Gede
Baris 122 ⟶ 149:
* Panbil Mall
* Super Center Medan
* Pasar Pringgan (tutup)
* Binjai (tutup)
* Plaza Medan
* Tebing Tinggi
Baris 136 ⟶ 163:
* Palu
* Abepura
* Ramayana Mal Sorong
{{Div col end}}
Baris 149 ⟶ 177:
* [[Maluku City Mall Ambon]]
===
* Sabang
* Kebayoran Lama
Baris 159 ⟶ 187:
=== Cahaya Department Store ===
* Cilandak KKO (depan SMP Borobudur)
* Bintaro Plaza
* Puri Indah (ditutup [[September]] [[2003]])
* Bubutan Junction Surabaya
* Balcony City Square Balikpapan (ditutup 2014)
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{Id}} {{resmi|www.ramayana.co.id}}
[[Kategori:Perusahaan eceran Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Jakarta]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1983 di Indonesia]]
{{perusahaan-indo-stub}}
▲[[Kategori:Perusahaan ritel Indonesia]]
|