Era Reformasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pranala luar: pindah ke pustaka |
SabitAprido (bicara | kontrib) Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(31 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Sejarah Indonesia}}
'''Era reformasi''' atau '''era pasca-Soeharto''' di [[Indonesia]] dimulai pada tahun 1998, tepatnya saat [[Kejatuhan Soeharto]] Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan digantikan oleh wakil presiden saat itu, [[B.J. Habibie]].
Masa reformasi dalam arti sempit meliputi periode 1998–2004, yaitu sampai dengan [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2004]] pertama; dalam arti luas, hal itu berlanjut hingga kini. Periode ini didirikan oleh lingkungan sosial politik yang lebih terbuka.
Baris 8:
== Latar belakang ==
{{
[[Berkas:Jakarta riot 14 May 1998.jpg|jmpl|kanan|200px|Penjarahan dan pembakaran di Jakarta, 14 Mei 1998.]]
[[Krisis finansial Asia 1997|Krisis finansial Asia]] yang menyebabkan [[ekonomi Indonesia]] melemah dan
Pemerintahan Soeharto semakin disorot setelah [[Tragedi Trisakti]] pada 12 Mei 1998 yang menyebabkan empat mahasiswa tertembak mati dan kemudian memicu [[Kerusuhan Mei 1998]] sehari setelahnya. [[Gerakan mahasiswa Indonesia 1998|Gerakan mahasiswa]] pun meluas hampir di seluruh Indonesia. Di bawah tekanan yang besar dari dalam maupun luar negeri, [[Kejatuhan Soeharto|Soeharto akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada 21 Mei 1998]].<ref> {{Cite news|url=https://nasional.kontan.co.id/news/hari-ini-dalam-sejarah-soeharto-lengser-dari-kursi-presiden|title=Hari ini dalam sejarah: Soeharto lengser dari kursi Presiden|editor-last=Kurniawan|editor-first=S.S.|language=id|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|last=Kompas.Com}}</ref>
Baris 98:
Pada 17 April 2019, Indonesia mengadakan [[Pemilihan umum Indonesia 2019|pemilihan umum serentak]]. Untuk pertama kalinya, pemilihan dilakukan terhadap [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|presiden dan wakil presiden]], serta [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|anggota DPR, DPD, dan DPRD]] secara bersamaan.<ref>{{Cite news|last=Retaduari|first=Elza Astari|date=25 April 2017|title=Pileg dan Pilpres Serentak Digelar 17 April 2019, Ini Tahapannya|url=https://news.detik.com/berita/d-3483078/pileg-dan-pilpres-serentak-digelar-17-april-2019-ini-tahapannya|language=id|publisher=news.detik.com|access-date=11 November 2017|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Pemilu ini digambarkan sebagai "salah satu pemungutan suara satu hari paling rumit dalam sejarah global".<ref>{{Cite web|last=Bland|first=Ben|date=3 April 2019|title=The mind-boggling challenge of Indonesia’s election logistics|url=https://www.lowyinstitute.org/the-interpreter/mind-boggling-challenge-indonesian-election-logistics|publisher=The Interpreter|archive-url=https://web.archive.org/web/20190411052808/https://www.lowyinstitute.org/the-interpreter/mind-boggling-challenge-indonesian-election-logistics|archive-date=11 April 2019|access-date=11 April 2019|url-status=live}}</ref> Jokowi dan calon wakil presiden [[Ma'ruf Amin]] mengalahkan Prabowo dan pasangannya, [[Sandiaga Uno]].<ref>{{Cite news|last=Prasongko|first=Dias|date=20 May 2019|title=KPU Menetapkan Jokowi-Ma'ruf Unggul 55.50 Persen|url=https://pilpres.tempo.co/read/1207482/kpu-menetapkan-jokowi-maruf-unggul-55-50-persen/full&view=ok|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=20 May 2019}}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pemilu ini diikuti oleh [[Demonstrasi dan kerusuhan Mei 2019 di Jakarta|protes dan kerusuhan di bulan Mei]] yang mengakibatkan setidaknya delapan pengunjuk rasa tewas.<ref>{{Cite news|last=Lipson|first=David|date=25 May 2019|title='Peak Indonesia': Widespread political violence proves no barrier to enterprise|url=https://abc.net.au/news/2019-05-25/indonesian-riots-bring-out-the-comically-absurd/11148770|work=ABC News|language=en-AU|access-date=26 May 2019}}</ref> Pada 16 Agustus 2019, empat puluh tiga pelajar Papua di [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur]] ditangkap oleh polisi setelah adanya laporan bahwa bendera Indonesia dirusak di luar gedung tempat mereka tinggal,<ref>{{Cite news|last=Davidson|first=Helen|date=2019-08-18|title=Indonesia arrests dozens of West Papuans over claim flag was thrown in sewer|url=https://www.theguardian.com/world/2019/aug/18/indonesia-arrests-dozens-of-west-papuans-over-claim-flag-was-thrown-in-sewer|work=The Guardian|issn=0261-3077|archive-url=https://web.archive.org/web/20190828045640/https://www.theguardian.com/world/2019/aug/18/indonesia-arrests-dozens-of-west-papuans-over-claim-flag-was-thrown-in-sewer|archive-date=28 August 2019|access-date=2019-08-31|url-status=live}}</ref> yang menyebabkan [[Unjuk rasa dan kerusuhan Papua 2019|protes di Papua dan bagian lain Indonesia]].<ref>{{Cite news|last=Lamb|first=Kate|last2=Doherty|first2=Ben|date=22 August 2019|title=West Papua protests: Indonesia deploys 1,000 soldiers to quell unrest, cuts internet|url=https://www.theguardian.com/world/2019/aug/22/west-papua-protests-indonesia-deploys-1000-soldiers-to-quell-unrest|work=The Guardian|archive-url=https://web.archive.org/web/20190825144238/https://www.theguardian.com/world/2019/aug/22/west-papua-protests-indonesia-deploys-1000-soldiers-to-quell-unrest|archive-date=25 August 2019|access-date=25 August 2019|url-status=live}}</ref> [[Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia September 2019|Serangkaian demonstrasi massa]] yang dipimpin oleh mahasiswa terjadi di kota-kota besar Indonesia pada September 2019 untuk memprotes undang-undang baru yang mengurangi kewenangan [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) serta beberapa RUU lainnya.<ref name="al">{{Cite news|date=2019-09-25|title=Indonesia protests: Hundreds hurt in student-police clashes|url=https://www.aljazeera.com/news/2019/09/indonesia-protests-80-students-hurt-police-clashes-190925044211780.html|work=Al Jazeera|language=en|access-date=2019-09-26}}</ref> Protes tersebut kemudian berkembang menjadi gerakan mahasiswa terbesar di Indonesia sejak demonstrasi tahun 1998 yang [[Kejatuhan Soeharto|menjatuhkan rezim Suharto]].<ref name="tjp2">{{Cite news|date=2019-09-27|title=No, Indonesian students are not taking to the streets only to fight sex ban|url=https://www.thejakartapost.com/community/2019/09/27/no-indonesian-students-not-taking-to-streets-only-to-fight-sex-ban.html|work=The Jakarta Post|language=en|access-date=2019-09-28}}</ref>
[[Penyakit koronavirus 2019]] (COVID-19), yang
Meski tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, Jokowi secara eksplisit menyatakan kepada media bahwa ia tidak akan menjadi aktor netral,<ref>{{cite news |title=Presiden Jokowi Akui Tak Akan Netral Pada Pilpres 2024 |url=https://nasional.tempo.co/read/1731263/presiden-jokowi-akui-tak-akan-netral-pada-pilpres-2024 |access-date=19 June 2023 |work=Tempo |date=29 May 2023 |language=id |archive-date=2023-11-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20231109124109/https://nasional.tempo.co/read/1731263/presiden-jokowi-akui-tak-akan-netral-pada-pilpres-2024 |dead-url=no }}</ref> dan akan "ikut campur" dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024|Pemilihan Presiden 2024]]. Ia juga melakukan pertemuan dengan pimpinan partai politik dalam kapasitasnya sebagai presiden.<ref>{{cite news |title=President's admission of intervention divides public |url=https://www.thejakartapost.com/indonesia/2023/05/31/presidents-admission-of-intervention-divides-public.html |access-date=19 June 2023 |work=The Jakarta Post |date=31 May 2023 |language=en |archive-date=2023-06-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230603041150/https://www.thejakartapost.com/indonesia/2023/05/31/presidents-admission-of-intervention-divides-public.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite news |title=Jokowi Akui Cawe-Cawe di Pilpres 2024: Ini demi Kepentingan Nasional |url=https://www.kompas.tv/nasional/411208/jokowi-akui-cawe-cawe-di-pilpres-2024-ini-demi-kepentingan-nasional?page=all |access-date=19 June 2023 |work=KOMPAS.tv |date=29 May 2023 |language=id |archive-date=2024-02-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240204055001/https://www.kompas.tv/nasional/411208/jokowi-akui-cawe-cawe-di-pilpres-2024-ini-demi-kepentingan-nasional?page=all |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite news |last1=Bhwana |first1=Petir Garda |title=Jokowi to Meddle in 2024 Presidential Election; Democrat Reacts |url=https://en.tempo.co/read/1731400/jokowi-to-meddle-in-2024-presidential-election-democrat-reacts |access-date=19 June 2023 |work=Tempo |date=30 May 2023 |language=en |archive-date=2024-02-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240215104143/https://en.tempo.co/read/1731400/jokowi-to-meddle-in-2024-presidential-election-democrat-reacts |dead-url=no }}</ref> Pada bulan September 2023, dalam rapat umum, Jokowi menyatakan bahwa ia memiliki informasi intelijen yang dikumpulkan oleh badan-badan pemerintah (menyebutkan [[Badan Intelijen Negara|BIN]] dan [[Badan Intelijen Strategis|BAIS]]) pada cara kerja internal partai politik.<ref>{{cite news |title=Jokowi Akui Punya Data Intelijen Soal Parpol: Saya Tahu Arah Mereka ke Mana |url=https://www.liputan6.com/news/read/5399341/jokowi-akui-punya-data-intelijen-soal-parpol-saya-tahu-arah-mereka-ke-mana?page=2 |access-date=19 September 2023 |work=liputan6.com |date=16 September 2023 |language=id |archive-date=2024-02-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240203201814/https://www.liputan6.com/news/read/5399341/jokowi-akui-punya-data-intelijen-soal-parpol-saya-tahu-arah-mereka-ke-mana?page=2 |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite news |title=Rights groups slam Jokowi for spying boast |url=https://www.thejakartapost.com/indonesia/2023/09/17/rights-groups-slam-jokowi-for-spying-boast.html |access-date=19 September 2023 |work=The Jakarta Post |date=17 September 2023 |language=en |archive-date=2024-01-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240113090221/https://www.thejakartapost.com/indonesia/2023/09/17/rights-groups-slam-jokowi-for-spying-boast.html |dead-url=no }}</ref> Pada Oktober 2023, Ketua Mahkamah Konstitusi [[Anwar Usman]] (kakak ipar Jokowi) mengeluarkan putusan yang memberi celah pada persyaratan usia minimal calon presiden dan wakil presiden, sehingga membolehkan putra Jokowi, [[Gibran Rakabuming Raka]] mencalonkan diri sebagai cawapres Prabowo pada tahun 2024. Usman kemudian ditegur oleh majelis hakim atas keputusan tersebut dan diminta mundur sebagai Ketua [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]].<ref>{{cite news |last1=Teresia |first1=Ananda |last2=Suroyo |first2=Gayatri |title=Indonesian judge found guilty of ethical violations over ruling that favoured president's son |url=https://www.reuters.com/world/asia-pacific/indonesia-judges-receive-reprimand-over-ruling-that-allowed-presidents-son-run-2023-11-07/ |access-date=18 November 2023 |work=Reuters |date=7 November 2023 |language=en |archive-date=2023-11-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20231120211523/https://www.reuters.com/world/asia-pacific/indonesia-judges-receive-reprimand-over-ruling-that-allowed-presidents-son-run-2023-11-07/ |dead-url=no }}</ref>
== Kepresidenan Prabowo Subianto (2024–sekarang) ==
== Referensi ==
Baris 105 ⟶ 109:
=== Daftar pustaka ===
* Barton, Greg (2002). ''Abdurrahman Wahid: Muslim Democrat, Indonesian President
* {{cite book|last=Conceicao |first=J.F. |year=2005 |title=Indonesia's Six Years of Living Dangerously: from Habibie through Gus Dur to Megawati: will Yudhoyono succeed?|url=https://archive.org/details/indonesiassixyea0000conc |location=Singapore; Kuala Lumpur |publisher=Horizon Books |isbn=981-05-2307-6}}
== Bacaan lanjutan ==
* {{cite book |surname1=Ananta |given1=Aris |surname2=Arifin |given2=Evi Nurvidya |surname3=Suryadinata |given3=Leo |title=Emerging Democracy in Indonesia |place=Singapore |publisher=Institute of Southeast Asian Studies |year=2005 |lang=en |url=https://books.google.com/books?id=1QpWEAtDjWMC |isbn=981-230-323-5}}
* {{cite book |editor-surname=Bünte |editor-given=Marco |editor2-surname=Ufen |editor2-given=Andreas |title=Democratization in post-Suharto Indonesia |lang=en |url=https://archive.org/details/democratizationi0000unse_z1r5 |place=London; New York |publisher=Routledge |year=2009}}
* Dijk, Kees van (2001). ''A country in despair. Indonesia between 1997 and 2000''. (dalam bahasa Inggris). Leiden: [[KITLV]] Press. {{ISBN|90-6718-160-9}}
* {{cite book |surname=King |given=Dwight Y. |title=Half-Hearted Reform: Electoral Institutions and the Struggle for Democracy in Indonesia |lang=en |year=2003 |place=Wesport, Conn |publisher=Praeger |isbn=978-0-2759-7942-3 |format=2024 Online Version |url-access=subscription |url=https://www.bloomsburycollections.com/monograph?docid=b-9798400660986}}
* {{cite book |surname=Miaz |given=Yalvema |year=2012 |title=Partisipasi Politik: Pola Perilaku Pemilih Pemilu Masa Orde Baru dan Reformasi |url=http://repository.unp.ac.id/72/1/BUKU%202.pdf |place=Padang |publisher=UNP Press |isbn=978-602-8819-65-7}}
* {{cite book |surname=Mietzner |given=Marcus |title=Money, Power, and Ideology: Political Parties in Post-Authoritarian Indonesia |place=Singapore |year=2013 |publisher=NUS Press |isbn=978-9971-69-768-6 |lang=en |url=https://books.google.com/books?id=ntevBgAAQBAJ}}
== Pranala luar ==
Baris 116 ⟶ 128:
{{Bencana di Indonesia tahun 1990an}}
[[Kategori:Sejarah politik Indonesia]]
[[Kategori:Reformasi di Indonesia| ]]
|