Gunung Merapi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(37 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bukan|
{{disambiginfo}}
{{Infobox mountain
| name
| other_name
| photo
| native_name
| native_name_lang
| photo_size
| photo_alt
| photo_caption
| map
| map_alt
| map_border =
| map_caption
| map_relief
| map_size
| location
| label
| label_position
| lat_d
| lat_m
| lat_s
| lat_NS
| long_d
| long_m
| long_s
| long_EW
| x
| y =
| elevation
| elevation_m
| elevation_ft
| elevation_ref
| prominence
| prominence_m
| prominence_ft
| prominence_ref
| isolation =
| isolation_km
| isolation_mi
| isolation_ref =
| parent_peak
<!--| listing = {{hlist|[[Ribu]]|Tipe A}} -->| translation = gunung berapi
▲| language = Jawa Kuno
| range =
▲| pronunciation =
|
|
|
|
| region =
|
▲| source =
▲| format =
▲| display =
▲| type = [[Gunung berapi kerucut]]
▲| age = 400.000 tahun
▲| volcanic_arc =
▲| volcanic_belt = [[Cincin Api Pasifik]]
| volcanic_arc/belt = ▼
▲| volcanic_field =
| last_eruption
▲| volcanic_arc/belt =
▲| last_eruption = 11 Maret 2023 <ref>{{Cite news |title=193 Warga Sleman Sempat Mengungsi akibat Erupsi Gunung Merapi |url=https://www.kompas.com/yogyakarta/read/2022/03/10/110045678/193-warga-sleman-sempat-mengungsi-akibat-erupsi-gunung-merapi |access-date=10 Maret 2022 |work=[[Kompas.com]] |date=10 Maret 2022 |language=id |last=Kusuma |first=Wijaya |editor-last=Arief |editor-first=Teuku Muhammad Valdy |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810182818/https://www.kompas.com/yogyakarta/read/2022/03/10/110045678/193-warga-sleman-sempat-mengungsi-akibat-erupsi-gunung-merapi |dead-url=no }}</ref>
▲| first_ascent =
|
| access =
▲| normal_route = {{hlist|[[Selo, Boyolali|''New'' Selo]]|Sapuangin}}
|
▲| embedded =
}}
'''Gunung Merapi''' (ketinggian puncak
Gunung ini memiliki potensi kebencanaan yang tinggi karena menurut catatan modern, Gunung Merapi telah mengalami [[erupsi]] setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman yang padat. Sejak tahun [[1548]], gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali.{{fact}} [[Kota Magelang]] dan [[Kota Yogyakarta]] adalah kota besar terdekat, berjarak kurang dari 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat permukiman sampai ketinggian 1.700 meter dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek [[Gunung Api Dekade Ini]] (''[[Wikipedia:Decade Volcanoes|Decade Volcanoes]]'').<ref>{{Cite web |url=http://vulcan.wr.usgs.gov/Volcanoes/DecadeVolcanoes/ |title=Laman ''Decade Volcanoes'' |access-date=2010-11-05 |archive-date=2011-02-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110221103516/http://vulcan.wr.usgs.gov/Volcanoes/DecadeVolcanoes/ |dead-url=no }}</ref>
Baris 93 ⟶ 92:
Pakar geologi pada tahun 2006 mendeteksi adanya ruang raksasa di bawah Merapi berisi material seperti lumpur yang "secara signifikan menghambat gelombang getaran gempa bumi". Para ilmuwan memperkirakan material itu adalah [[magma]].<ref>Axel Bojanowski. [http://www.spiegel.de/wissenschaft/natur/0,1518,727092,00.html Riesige Magmamenge. Geologen warnen vor Mega-Eruption des Merapi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120523022054/http://www.spiegel.de/wissenschaft/natur/0,1518,727092,00.html |date=2012-05-23 }}. Spiegel Online edisi 05 November 2010.</ref> Kantung magma ini merupakan bagian dari formasi yang terbentuk akibat menghunjamnya [[Lempeng Indo-Australia]] ke bawah [[Lempeng Eurasia]].<ref>{{Cite web |url=http://www.spiegel.de/fotostrecke/fotostrecke-61341.html |title=Diagram pola pembentukan ruang magma hipotetik di bawah Merapi |access-date=2010-11-06 |archive-date=2012-05-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120523021847/http://www.spiegel.de/fotostrecke/fotostrecke-61341.html |dead-url=no }}</ref>
== Hidrologi DAS ==
Puncak Merapi menjadi titik batas semu tiga [[Daerah aliran sungai|daerah aliran sungai (DAS)]] diantaranya, [[:Kategori:DAS Solo|DAS Bengawan Solo]] disebelah timur, [[:Kategori:DAS Opak|DAS Opak]] di sebelah selatan dan [[:Kategori:DAS Progo|DAS Progo]] di sebelah barat lereng gunung tersebut, juga merupakan titik hulu terjauh bagi sub DAS Opak. DAS Bengawan Solo dan DAS Progo adalah yang terluas cakupannya ([[Daerah aliran sungai|Daerah Tangkapan Air]]) pada komplek gunung ini. DAS Bengawan Solo mengalirkan alirannya dan bermuara ke pesisir utara pulau Jawa, sedangkan DAS Progo dan DAS Opak keduanya sama-sama mengalirkan alirannya dan bermuara ke pesisir selatan pulau Jawa.<ref name="WebGIS">{{Cite web|title=Peta Interaktif|url=http://webgis.menlhk.go.id/|website=WebGIS MenLHK|language=id}}</ref><ref name="menhut511">{{Cite web|last=Hukum Online|first=|title=Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011|url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/v2/lt4f2f760d2fff3/keputusan-menteri-kehutanan-nomor-sk511menhutv2011-tahun-2011|language=id}}</ref>
Gunung Merapi memiliki banyak sumber air sebagai akibat desakan uap air dari dalam bumi. Terdapat banyak aliran yang kemudian membentuk ngarai di bagian lereng dan kemudian membentuk dataran sedimen material vulkanik. Sungai-sungai ini terutama mengarah ke arah tenggara (Klaten), selatan (Yogyakarta) serta barat (Magelang), memasok air untuk daerah disekitarnya.
Sungai-sungai yang membentuk ngarai sebagai jalur pergerakan material [[piroklastik]] dan lahar; beberapa yang cukup besar dan penting adalah Kali Woro (arah tenggara, Kabupaten Klaten), Kali Gèndhol (arah selatan-tenggara, dekat perbatasan Sleman-Klaten), Kali Bebeng (selatan, Sleman, lalu bergabung dengan Kali Gèndhol), [[Kali Kuning]] (selatan, Sleman), [[Kali Code|Kali Boyong]] (selatan, Sleman), [[Kali Krasak]] (barat daya, Magelang), Kali Putih (barat, Magelang), dan Kali Pabelan (barat, Magelang). Terhadap sungai-sungai ini telah dibangun sistem penahan lahar berupa [[sabo]]. Selain sungai, terdapat pula sumber-[[Mata air|sumber air]] (''umbul'') yang menjadi tempat pemandian dan sumber pengairan per[[sawah]]<nowiki/>an.
Baris 149 ⟶ 150:
=== Erupsi 2010 ===
{{Artikel|Letusan Gunung Merapi 2010}}
[[Berkas:Merapi ash plume MODIS sat image 10 Nov 2010.jpg|jmpl|220px|Citra MODIS yang menunjukkan erupsi Merapi pada November 2010]]
[[Berkas:Destroyed house in Cangkringan Village after the 2010 Eruptions of Mount Merapi.jpg|jmpl|220px|Rumah yang hancur di [[Cangkringan, Sleman]] akibat erupsi Merapi 2010]]
[[Berkas:Elementary school student riding bike in downtown Yogyakarta during the 2010 Merapi Eruptions.jpg|jmpl|Seorang
Peningkatan status dari "normal aktif" menjadi "waspada" pada tanggal [[20 September]] 2010 direkomendasi oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta. Setelah sekitar satu bulan, pada tanggal [[21 Oktober]] status berubah menjadi "siaga" sejak pukul 18.00 WIB. Pada tingkat ini kegiatan pengungsian sudah harus dipersiapkan. Karena aktivitas yang semakin meningkat, ditunjukkan dengan tingginya frekuensi gempa multifase dan gempa vulkanik, sejak pukul 06.00 WIB tangggal [[25 Oktober]] BPPTK Yogyakarta merekomendasi peningkatan status Gunung Merapi menjadi "awas" dan semua penghuni wilayah dalam radius 10 km dari puncak harus dievakuasi dan diungsikan ke wilayah aman.
Baris 159 ⟶ 160:
Sejak saat itu mulai terjadi muntahan awan panas secara tidak teratur. Mulai [[28 Oktober]], Gunung Merapi memuntahkan lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.<ref>{{Cite web |url=http://nasional.tvone.co.id/berita/view/45146/2010/10/28/gunung_merapi_muntahkan_lava_pijar/ |title=Salinan arsip |access-date=2010-10-31 |archive-date=2010-11-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101101103903/http://nasional.tvone.co.id/berita/view/45146/2010/10/28/gunung_merapi_muntahkan_lava_pijar |dead-url=yes }}</ref> Selanjutnya mulai teramati titik api diam di puncak pada tanggal 1 November, menandai fase baru bahwa magma telah mencapai lubang kawah.
Namun, berbeda dari karakter Merapi biasanya, bukannya terjadi pembentukan kubah lava baru, malah yang terjadi adalah peningkatan aktivitas semburan lava dan awan panas sejak 3 November. Erupsi eksplosif berupa letusan besar diawali pada pagi hari Kamis, 4 November 2010, menghasilkan kolom awan setinggi 4 km dan semburan awan panas ke berbagai arah di kaki Merapi. Selanjutnya, sejak sekitar pukul tiga siang
Bahaya sekunder berupa aliran lahar dingin juga mengancam kawasan lebih
Letusan kuat 5 November diikuti oleh aktivitas tinggi selama sekitar seminggu, sebelum kemudian terjadi sedikit penurunan aktivitas, namun status keamanan tetap "Awas". Pada tanggal 15 November 2010 batas radius bahaya untuk Kabupaten Magelang dikurangi menjadi 15 km dan untuk dua kabupaten Jawa Tengah lainnya menjadi 10 km. Hanya bagi Kab. Sleman yang masih tetap diberlakukan radius bahaya 20 km.<ref>Fajar Pratama. [http://www.detiknews.com/read/2010/11/18/135047/1496723/10/bnpb-jumlah-korban-tewas-merapi-275-orang BNPB: Jumlah Korban Tewas Merapi 275 Orang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230810182824/https://news.detik.com/ |date=2023-08-10 }}. detikNews. Edisi Kamis, 18/11/2010.</ref>
Baris 185 ⟶ 186:
=== '''Aktivitas 2023''' ===
Sabtu tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB terjadi rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi bersumber dari longsoran kubah lava barat daya. Hingga pukul 15.00 WIB siang ini, tercatat 21 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal kurang lebih 4
Aktivitas erupsi saat ini terhitung masih tinggi; pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 19 kali ke arah barat daya (hulu Kali Boyong, Kali Bebeng dan Kali Sat/Putih) dengan jarak luncur maksimal 1.200 m. Suara guguran terdengar dari Pos Kaliurang dan Pos Babadan sebanyak 6 kali dengan intensitas kecil hingga sedang. Aktivitas vulkanik internal juga masih tinggi ditunjukkan oleh data seismisitas dan deformasi. Seismisitas internal seperti gempa vulkanik dalam (VTA) terjadi sebanyak 77 kejadian/hari, gempa vulkanik dangkal (VTB) 1 kejadian/hari, gempa Multifase (MP) 6 kejadian/hari, dan gempa guguran sebanyak 44 kejadian/hari. Sedangkan laju deformasi EDM RB1 sebesar 0.5
== Vegetasi ==
Baris 209 ⟶ 210:
== Galeri ==
{{commons|Category:Mount Merapi|Gunung Merapi}}
=== Foto-foto terbaru ===
<gallery mode="packed" caption="2 Km dari Gunung Merapi">
Berkas:Panorama-lembah-merapi.jpg
Berkas:Panorama-lembah-merapi-2.jpg
Berkas:Panorama-lembah-merapi-3.jpg|al=
Berkas:Assyaiban-01.jpg
Berkas:Assyaiban-02.jpg|al=
</gallery>Panorama dari lembah Merapi (''<small>by;assyaiban</small>''), 17 September 2024, [[Kabupaten Magelang]].
=== Foto-foto setelah erupsi 2006 ===
<gallery mode="packed">
Baris 214 ⟶ 225:
Berkas:Merapi 060831 jrka.jpg|Dari arah Jrakah, [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]].
Berkas:Merapi 060831 selo.jpg|Dari arah [[Selo, Boyolali]]. Tampak puncak Batulawang (puncak Merapi tua) di sebelah kiri.
Berkas:Blethrow merapi1.jpg|Dari arah
</gallery>
Baris 235 ⟶ 246:
Berkas:Prambanan Java243.jpg|Gunung Merapi dilihat dari [[Candi Prambanan]].
Berkas:MerbabuMerapi.jpg|Gunung Merbabu dan Merapi
Berkas:Mount Merapi Crater.jpg|Puncak kawah Gunung Merapi sebelum meletus tahun [[2006]]
Berkas:Merapi landslide.jpg|Kerucut puncak Gunung Merapi
Berkas:Merapi.jpeg
Baris 241 ⟶ 252:
Berkas:Merapi.png|Litografi Merapi karya [[Junghuhn]]
Berkas:Merapi eruption c Nasional 10 May 1961 p1.jpg
Berkas:Merapi eruption d Nasional 10 May 1961 p1.jpg|Erupsi tahun [[1961]]
Berkas:Merapi dari Bukit Klangon tahun 2024.jpg|Gunung Merapi dari sisi Tenggara
</gallery>
Baris 257 ⟶ 269:
* {{id}} [http://www.vsi.esdm.go.id/gunungapiIndonesia/merapi/umum.html Informasi gunung di situs web Direktorat Vulkanologi Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080924191333/http://www.vsi.esdm.go.id/gunungapiIndonesia/merapi/umum.html |date=2008-09-24 }}
* {{id}} [http://merapi.combine.or.id Jaringan Informasi Lingkar Merapi (JALIN Merapi)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181029232320/http://merapi.combine.or.id/ |date=2018-10-29 }}
* {{en}} [http://www.educatedearth.net/video.php?id=4290 Film tahun 2010 letusan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201101005602/http://www.educatedearth.net/video.php?id=4290 |date=2020-11-01 }}
* {{en}} [http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0603-25= Informasi gunung di situs Institut Smithsonian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311035201/http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0603-25= |date=2007-03-11 }}
* {{en}} [http://volcano.und.nodak.edu/vwdocs/volc_images/southeast_asia/merapi.html Informasi dan gambar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060507185357/http://volcano.und.nodak.edu/vwdocs/volc_images/southeast_asia/merapi.html |date=2006-05-07 }}
* {{en}} [http://www.ipgp.jussieu.fr/~beaudu/merapi.html Informasi dan gambar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070205031756/http://www.ipgp.jussieu.fr/~beaudu/merapi.html |date=2007-02-05 }}
{{Topik Yogyakarta}}
Baris 268 ⟶ 278:
{{Decade Volcanoes}}
{{authority control}}
{{DEFAULTSORT:Merapi, Gunung}}
[[Kategori:Gunung Merapi| ]]
[[Kategori:Gunung berapi di Indonesia|Merapi]]▼
[[Kategori:Gunung di Jawa Tengah|Merapi]]
[[Kategori:Gunung berapi di Yogyakarta]]
[[Kategori:DAS Progo]]
[[Kategori:DAS Solo]]
[[Kategori:DAS Opak]]
|