Gunung Merapi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Faiz Abbsy (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(29 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bukan|
{{disambiginfo}}
{{Infobox mountain
| name
| other_name
| photo
| native_name
| native_name_lang
| photo_size
| photo_alt
| photo_caption
| map
| map_alt
| map_border =
| map_caption
| map_relief
| map_size
| location
| label
| label_position
| lat_d
| lat_m
| lat_s
| lat_NS
| long_d
| long_m
| long_s
| long_EW
| x
| y =
| elevation
| elevation_m
| elevation_ft
| elevation_ref
| prominence
| prominence_m
| prominence_ft
| prominence_ref
| isolation =
| isolation_km
| isolation_mi
| isolation_ref =
| parent_peak
<!--| listing = {{hlist|[[Ribu]]|Tipe A}} -->| translation = gunung berapi
▲| language = Jawa Kuno
| range =
▲| pronunciation =
|
|
|
|
| region =
|
▲| source =
▲| format =
▲| display =
▲| type = [[Gunung berapi kerucut]]
▲| age = 400.000 tahun
▲| volcanic_arc =
▲| volcanic_belt = [[Cincin Api Pasifik]]
| volcanic_arc/belt = ▼
▲| volcanic_field =
| last_eruption
▲| volcanic_arc/belt =
▲| last_eruption = 11 Maret 2023 <ref>{{Cite news |title=193 Warga Sleman Sempat Mengungsi akibat Erupsi Gunung Merapi |url=https://www.kompas.com/yogyakarta/read/2022/03/10/110045678/193-warga-sleman-sempat-mengungsi-akibat-erupsi-gunung-merapi |access-date=10 Maret 2022 |work=[[Kompas.com]] |date=10 Maret 2022 |language=id |last=Kusuma |first=Wijaya |editor-last=Arief |editor-first=Teuku Muhammad Valdy |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810182818/https://www.kompas.com/yogyakarta/read/2022/03/10/110045678/193-warga-sleman-sempat-mengungsi-akibat-erupsi-gunung-merapi |dead-url=no }}</ref>
▲| first_ascent =
|
| access =
▲| normal_route = {{hlist|[[Selo, Boyolali|''New'' Selo]]|Sapuangin}}
|
▲| embedded =
}}
'''Gunung Merapi''' (ketinggian puncak 2.930 [[Meter di atas permukaan laut|mdpl]], per 2010) ({{lang-jv|
Gunung ini memiliki potensi kebencanaan yang tinggi karena menurut catatan modern, Gunung Merapi telah mengalami [[erupsi]] setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman yang padat. Sejak tahun [[1548]], gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali.{{fact}} [[Kota Magelang]] dan [[Kota Yogyakarta]] adalah kota besar terdekat, berjarak kurang dari 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat permukiman sampai ketinggian 1.700 meter dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek [[Gunung Api Dekade Ini]] (''[[Wikipedia:Decade Volcanoes|Decade Volcanoes]]'').<ref>{{Cite web |url=http://vulcan.wr.usgs.gov/Volcanoes/DecadeVolcanoes/ |title=Laman ''Decade Volcanoes'' |access-date=2010-11-05 |archive-date=2011-02-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110221103516/http://vulcan.wr.usgs.gov/Volcanoes/DecadeVolcanoes/ |dead-url=no }}</ref>
Baris 151 ⟶ 150:
=== Erupsi 2010 ===
{{Artikel|Letusan Gunung Merapi 2010}}
[[Berkas:Merapi ash plume MODIS sat image 10 Nov 2010.jpg|jmpl|220px|Citra MODIS yang menunjukkan erupsi Merapi pada November 2010]]
[[Berkas:Destroyed house in Cangkringan Village after the 2010 Eruptions of Mount Merapi.jpg|jmpl|220px|Rumah yang hancur di [[Cangkringan, Sleman]] akibat erupsi Merapi 2010]]
[[Berkas:Elementary school student riding bike in downtown Yogyakarta during the 2010 Merapi Eruptions.jpg|jmpl|Seorang
Peningkatan status dari "normal aktif" menjadi "waspada" pada tanggal [[20 September]] 2010 direkomendasi oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta. Setelah sekitar satu bulan, pada tanggal [[21 Oktober]] status berubah menjadi "siaga" sejak pukul 18.00 WIB. Pada tingkat ini kegiatan pengungsian sudah harus dipersiapkan. Karena aktivitas yang semakin meningkat, ditunjukkan dengan tingginya frekuensi gempa multifase dan gempa vulkanik, sejak pukul 06.00 WIB tangggal [[25 Oktober]] BPPTK Yogyakarta merekomendasi peningkatan status Gunung Merapi menjadi "awas" dan semua penghuni wilayah dalam radius 10 km dari puncak harus dievakuasi dan diungsikan ke wilayah aman.
Baris 161 ⟶ 160:
Sejak saat itu mulai terjadi muntahan awan panas secara tidak teratur. Mulai [[28 Oktober]], Gunung Merapi memuntahkan lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.<ref>{{Cite web |url=http://nasional.tvone.co.id/berita/view/45146/2010/10/28/gunung_merapi_muntahkan_lava_pijar/ |title=Salinan arsip |access-date=2010-10-31 |archive-date=2010-11-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101101103903/http://nasional.tvone.co.id/berita/view/45146/2010/10/28/gunung_merapi_muntahkan_lava_pijar |dead-url=yes }}</ref> Selanjutnya mulai teramati titik api diam di puncak pada tanggal 1 November, menandai fase baru bahwa magma telah mencapai lubang kawah.
Namun, berbeda dari karakter Merapi biasanya, bukannya terjadi pembentukan kubah lava baru, malah yang terjadi adalah peningkatan aktivitas semburan lava dan awan panas sejak 3 November. Erupsi eksplosif berupa letusan besar diawali pada pagi hari Kamis, 4 November 2010, menghasilkan kolom awan setinggi 4 km dan semburan awan panas ke berbagai arah di kaki Merapi. Selanjutnya, sejak sekitar pukul tiga siang
Bahaya sekunder berupa aliran lahar dingin juga mengancam kawasan lebih
Letusan kuat 5 November diikuti oleh aktivitas tinggi selama sekitar seminggu, sebelum kemudian terjadi sedikit penurunan aktivitas, namun status keamanan tetap "Awas". Pada tanggal 15 November 2010 batas radius bahaya untuk Kabupaten Magelang dikurangi menjadi 15 km dan untuk dua kabupaten Jawa Tengah lainnya menjadi 10 km. Hanya bagi Kab. Sleman yang masih tetap diberlakukan radius bahaya 20 km.<ref>Fajar Pratama. [http://www.detiknews.com/read/2010/11/18/135047/1496723/10/bnpb-jumlah-korban-tewas-merapi-275-orang BNPB: Jumlah Korban Tewas Merapi 275 Orang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230810182824/https://news.detik.com/ |date=2023-08-10 }}. detikNews. Edisi Kamis, 18/11/2010.</ref>
Baris 211 ⟶ 210:
== Galeri ==
{{commons|Category:Mount Merapi|Gunung Merapi}}
=== Foto-foto terbaru ===
<gallery mode="packed" caption="2 Km dari Gunung Merapi">
Berkas:Panorama-lembah-merapi.jpg
Berkas:Panorama-lembah-merapi-2.jpg
Berkas:Panorama-lembah-merapi-3.jpg|al=
Berkas:Assyaiban-01.jpg
Berkas:Assyaiban-02.jpg|al=
</gallery>Panorama dari lembah Merapi (''<small>by;assyaiban</small>''), 17 September 2024, [[Kabupaten Magelang]].
=== Foto-foto setelah erupsi 2006 ===
<gallery mode="packed">
Baris 216 ⟶ 225:
Berkas:Merapi 060831 jrka.jpg|Dari arah Jrakah, [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]].
Berkas:Merapi 060831 selo.jpg|Dari arah [[Selo, Boyolali]]. Tampak puncak Batulawang (puncak Merapi tua) di sebelah kiri.
Berkas:Blethrow merapi1.jpg|Dari arah
</gallery>
Baris 237 ⟶ 246:
Berkas:Prambanan Java243.jpg|Gunung Merapi dilihat dari [[Candi Prambanan]].
Berkas:MerbabuMerapi.jpg|Gunung Merbabu dan Merapi
Berkas:Mount Merapi Crater.jpg|Puncak kawah Gunung Merapi sebelum meletus tahun [[2006]]
Berkas:Merapi landslide.jpg|Kerucut puncak Gunung Merapi
Berkas:Merapi.jpeg
Baris 243 ⟶ 252:
Berkas:Merapi.png|Litografi Merapi karya [[Junghuhn]]
Berkas:Merapi eruption c Nasional 10 May 1961 p1.jpg
Berkas:Merapi eruption d Nasional 10 May 1961 p1.jpg|Erupsi tahun [[1961]]
Berkas:Merapi dari Bukit Klangon tahun 2024.jpg|Gunung Merapi dari sisi Tenggara
</gallery>
Baris 276 ⟶ 286:
[[Kategori:DAS Solo]]
[[Kategori:DAS Opak]]
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia]]
|