Detasemen Polisi Militer 1/1 Kostrad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Jaya7479 (bicara | kontrib)
k pengetikan, spasi, penebalan font, penambahan tautan seperti pada Pak Nirman Sasono dll
 
(30 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
|unit_name=Detasemen Polisi Militer 1/Kostrad
|image= [[Berkas:Polisi Militer Angkatan Darat.png|250px]]
|caption=Lambang Detasemen Polisi Militer 1/Kostrad
|caption=
|dates=1986
|country={{INA}} [[Indonesia]]
|branch=[[Berkas:Polisi Militer AngkatanKorps Darat.png|30px]] [[Polisi Militer Angkatan Darat]]
|command_structure=[[Berkas:LambangDivisi TNIInfanteri 2013.png|30px]] [[Tentara Nasional Indonesia1/Kostrad]]
|type=Badan PelaksanaSatuan PomBantuan KostradAdministrasi
|role=Polisi Militer Kostrad
|size=
| motto = ''Dharma Wira Satya''
<!-- Commanders -->
|colors_label=Baret
|commander1=
|commander1=Letkol Cpm [[Tri Bagja Saptapatriadi]]
|commander1_label=
|garrison=[[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Ciluar, Bogor]], [[Jawa Barat]]
|commander2=
|garrison_label=Markas|mascot=Gajah Mada|nickname=Denpom 1/Kostrad|colours=Biru}}
|commander2_label=
'''Detasemen Polisi Militer 1/Kostrad''' atau ('''Denpom 1/Kostrad''') merupakan satuan pelaksana [[Polisi Militer]] [[Kostrad]] yang bertanggung jawab menyelengggarakan kegiatan di bidang penyelenggaraan fungsi [[Polisi Militer]]. Yon pomad Para 2 mengalami perubahan dan terpecah menjadi 2 kompi yaitu 1 kompi di [[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Ciluar, Bogor]] yang disebut Denpom 1/Kostrad dan 1 kompi di [[Singosari, Malang]] yang disebut Denpom Divif 2/Kostrad yg berkedudukan di [[Divisi Infanteri 2/Kostrad]] [[Malang]]. Pada tahun 2011 Berdasarkan Peraturan [[Kepala Staf Angkatan Darat]] Nomor: PERKASAD/100/XI/2011 tanggal 09 November 2011 Kipom Divif 1/Kostrad mengalami Validasi (UJI COBA) kembali di karenakan [[TNI AD]] melakukan pemekaran organisasi besar-besaran yang berdampak kepada Kipom Divif 1/Kostrad. Kemudian Kipom Divif 1/Kostrad mengalami validasi menjadi Denpom 1/Kostrad berdasarkan peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor: Perkasad/49/2016 tanggal 25 November 2016. dan bermarkas di [[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Ciluar, Bogor]], [[Jawa Barat]].<ref>[http://www.kostrad.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1125:sejarah-satuan-denpom-divif-1-kostrad&catid=45:profile-satuan&Itemid=68 "SEJARAH SATUAN DENPOM DIVIF 1 KOSTRAD"]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|garrison=[[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Ciluar, Bogor]], [[Jawa Barat]]
|website=
}}
'''Detasemen Polisi Militer 1/Kostrad''' atau ('''Denpom 1/Kostrad''') merupakan satuan pelaksana [[Polisi Militer]] [[Kostrad]] yang bertanggung jawab menyelengggarakan kegiatan di bidang penyelenggaraan fungsi [[Polisi Militer]]. Yon pomad Para 2 mengalami perubahan dan terpecah menjadi 2 kompi yaitu 1 kompi di [[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Ciluar, Bogor]] yang disebut Denpom 1/Kostrad dan 1 kompi di [[Singosari, Malang]] yang disebut Denpom Divif 2/Kostrad yg berkedudukan di [[Divisi Infanteri 2/Kostrad]] [[Malang]]. Pada tahun 2011 Berdasarkan Peraturan [[Kepala Staf Angkatan Darat]] Nomor: PERKASAD/100/XI/2011 tanggal 09 November 2011 Kipom Divif 1/Kostrad mengalami Validasi (UJI COBA) kembali di karenakan [[TNI AD]] melakukan pemekaran organisasi besar-besaran yang berdampak kepada Kipom Divif 1/Kostrad. Kemudian Kipom Divif 1/Kostrad mengalami validasi menjadi Denpom 1/Kostrad berdasarkan peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor: Perkasad/49/2016 tanggal 25 November 2016. dan bermarkas di [[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Ciluar, Bogor]], [[Jawa Barat]].<ref>[http://www.kostrad.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1125:sejarah-satuan-denpom-divif-1-kostrad&catid=45:profile-satuan&Itemid=68 "SEJARAH SATUAN DENPOM DIVIF 1 KOSTRAD"]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Sejarah ==
Sejarah '''Denpom Divif 1/Kostrad''' berawal dari terbentuknya '''Batalyon Pomad Para''' yang tidak terlepas dari konflik yang kerap dialami oleh pemerintah RI pada waktu itu, maka pada tahun 1953 dibentuklah satuan khusus sebagai tenaga Inti yang dapat digerakkan dalam waktu cepat (Quick Reaction Force-nya CPM) yang disebut Batalyon Rajasa.
Sejarah Denpom Divif 1/kostrad berawal dari terbentuknya Batalyon Pomad Para yang tidak terlepas dari konflik yang kerap dialami oleh pemerintah RI pada waktu itu, maka pada tahun 1953 dibentuklah satuan khusus sebagai tenaga Inti yang dapat digerakkan dalam waktu cepat (Quick Reaction Force-nya CPM) yang disebut Batalyon Rajasa. Untuk membantu pembentukan pasukan tersebut maka satuan berkwalifikasi komando ditempatkan di Cimahi-jawa barat yang dilatih langsung oleh [[Idjon Djanbi|Moch. Ijon Djambi]] (Danjen Kopassus Pertama), yang telah melatih pasukan [[RPKAD]] terlebih dulu, dia adalah mantan pasukan khusus belanda ([[KNIL]]) yang telah menjadi WNI (Warga Negara Indonesia). Setelah terbentuknya Batalyon Rajasa tersebut maka setiap konflik yang pernah terjadi hampir di wilayah indonesia pada waktu itu Batalyon Rajasa inilah yang selalu diterjunkan karena kesatuan ini tidak saja berfungsi sebagai penjaga keamanan dan ketertiban akan tetapi lebih difokuskan sebagai unit-unit tempur/[[infanteri]] digaris depan. Dalam keadaan yang masih belum dapat dikatakan beristirahat setelah bertempur menumpas pemberontakan yang terjadi di beberapa wilayah di [[Indonesia]], maka pada tanggal [[19 Desember]] [[1961]] dikumandangkanlah Komando Pembebasan [[Irian Barat]] yang dikenal dengan Tri Komando Rakyat atau yang terkenal dengan '''[[Trikora|TRIKORA]]''', maka dibentuklah POM Caduad singkatan POM Cadangan umum [[Angkatan Darat]], sebagai komandan pertamanya adalah Mayor CPM Norman Sasono. Demikian pula pada saat presiden Soekarno mengumandangkan "Ganyang Malaysia" atau yang dikenal dengan '''[[Dwikora|DWIKORA]]''' maka dibentuklah satuan POM Kopur (Komando Tempur) yang berada dibawah pimpinan Letkol CPM Kasan Pranadi (Wadan Guspom [[Kostrad]] yang pertama). Berdasarkan pengalaman yang telah dialami oleh Satuan tempur POM terdahulu maka dibentuklah Batalyon Pomad Para, yang berlokasi di kawasan [[Kostrad]], [[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Ciluar, Bogor]]. Perbedaan khusus antara POMAD PARA dengan Polisi Militer sekarang ini adalah POMAD PARA satuan infantri plus kemampuan [[Polisi Militer]]. Pomad Para adalah pasukan tempur setingkat pasukan Para Raider( Pasukan khusus yang Mampu diterjunkan dari pesawat terbang didaerah tempur) [[Polisi Militer]] sekarang adalah satuan bantuan administrasi (penegakan hukum disiplin dan tata tertib), bukan pasukan tempur. Seluruh personil Pomad Para pada waktu itu dilatih terjun dari pesawat terbang di Pusdik [[RPKAD]] ([[Pusdikpassus]]), [[Batujajar, Bandung Barat|Batujajar]] dan sebagian dari mereka juga berkualifikasi Komando ([[Kopasus]]/Baret merah) dan Paratroop Komando/Pandu Udara.
 
Untuk membantu pembentukan pasukan tersebut maka satuan berkwalifikasi KOMANDO ditempatkan di Cimahi-jawa barat yang dilatih langsung oleh [[Idjon Djanbi|Moch. Ijon Djambi]] (Danjen Kopassus Pertama), yang telah melatih pasukan [[RPKAD]] terlebih dulu, dia adalah mantan pasukan khusus belanda ([[KNIL]]) yang telah menjadi WNI (Warga Negara Indonesia).
Selesai [[Operasi Trikora]], pada saat pecah [[G30SPKI]], Yon Pomad Para bersama [[RPKAD]] menyerang Gerombolan [[PKI]] di [[Lubang Buaya]] dan berhasil menemukan jasad para [[Pahlawan Revolusi]]. Atas jasanya, Yon Pomad Para dipercaya oleh presiden [[Soeharto]] untuk mengambil alih Pasukan Cakra Birawa (Pasukan Pengawal Soekarno) di Jakarta dan kemudian Yon Pomad Para berkembang menjadi Satgas Pomad. Dalam rangka mengambil alih tugas Cakra Birawa tersebut, dibentuklah Pasukan Satuan Tugas [[Polisi Militer]] Angkatan Darat (Satgas Pomad), dibawah pimpinan Kolonel CPM Norman Sasono. Komandan Batalyon Pertama adalah Letkol CPM Norman Sasono (almarhum, terakhir Pangdam Jaya dan pangkat terakhir Mayjen TNI). Kemudian Komandan Batalyon selanjutnya adalah Lekol CPM Soemaryono, Letkol CPM Soenardi, Letkol CPM Suparman IG, Letkol CPM Nurhana Tirtaamijaya dan terakhir Letkol CPM Mulya Tampubolon. Maka untuk itu Yon Pomad Para dipecah menjadi 2 Yon Pomad Para, Yon Pomad Para 1 yang bertugas pokok pengawalan di Istana Jakarta dan bermarkas di [[Tanah Abang, Jakarta Pusat]] (sekarang menjadi Mako [[Paspampres]]). dan Yon Pomad Para 2 yang bertugas pokok pengawalan di [[Istana Bogor]] dan [[Istana Cipanas]]. Status Yon Pomad Para 1 dan 2, pada saat sampai dengan Paswalpres, masih organik Dinas Provost AD (sekarang [[Polisi Militer Angkatan Darat Indonesia|Puspomad]]), tapi dibawah Komando Operasi [[Puspom TNI|Polisi Militer ABRI]]. Untuk Yon Pomad Para 2 pada tahun 1980 dikembalikan menjadi organik [[Kostrad]], yang berlokasi di [[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Ciluar, Bogor]] dan Komandan Batalyon yang menjabat pada saat itu adalah Letkol CPM Nurhana Atmajaya sampai dengan tahun 1982 kemudian pejabat danyon berikutnya adalah Letkol CPM Mulya Tampubolon samapai dengan mengalami perubahan dari Yon Pomad Para 2 menjadi Kipom Divif 1/Kostrad pada tahun 1986 dan pejabat Komandan Kompi pada saat itu dijabat oleh Kapten CPM Maliki Mift.
 
Sejarah Denpom Divif 1/kostrad berawal dari terbentuknya Batalyon Pomad Para yang tidak terlepas dari konflik yang kerap dialami oleh pemerintah RI pada waktu itu, maka pada tahun 1953 dibentuklah satuan khusus sebagai tenaga Inti yang dapat digerakkan dalam waktu cepat (Quick Reaction Force-nya CPM) yang disebut Batalyon Rajasa. Untuk membantu pembentukan pasukan tersebut maka satuan berkwalifikasi komando ditempatkan di Cimahi-jawa barat yang dilatih langsung oleh [[Idjon Djanbi|Moch. Ijon Djambi]] (Danjen Kopassus Pertama), yang telah melatih pasukan [[RPKAD]] terlebih dulu, dia adalah mantan pasukan khusus belanda ([[KNIL]]) yang telah menjadi WNI (Warga Negara Indonesia). Setelah terbentuknya '''Batalyon Rajasa''' tersebut maka setiap konflik yang pernah terjadi hampir di wilayah indonesia pada waktu itu Batalyon Rajasa inilah yang selalu diterjunkan karena kesatuan ini tidak saja berfungsi sebagai penjaga keamanan dan ketertiban akan tetapi lebih difokuskan sebagai unit-unit tempur/[[infanteri]] digaris depan. Dalam keadaan yang masih belum dapat dikatakan beristirahat setelah bertempur menumpas pemberontakan yang terjadi di beberapa wilayah di [[Indonesia]], maka pada tanggal [[19 Desember]] [[1961]] dikumandangkanlah Komando Pembebasan [[Irian Barat]] yang dikenal dengan Tri Komando Rakyat atau yang terkenal dengan '''[[Trikora|TRIKORA]]''', maka dibentuklah '''POM Caduad''' singkatan '''POM Cadangan umum [[Angkatan Darat]]''', sebagai komandan pertamanya adalah '''[[Norman Sasono|Mayor CPM Norman Sasono.]]''' Demikian pula pada saat presiden Soekarno mengumandangkan "Ganyang Malaysia" atau yang dikenal dengan '''[[Dwikora|DWIKORA]]''' maka dibentuklah satuan POM Kopur (Komando Tempur) yang berada dibawah pimpinan Letkol CPM Kasan Pranadi (Wadan Guspom [[Kostrad]] yang pertama). Berdasarkan pengalaman yang telah dialami oleh Satuan tempur POM terdahulu maka dibentuklah '''Batalyon Pomad Para''', yang berlokasi di kawasan [[Kostrad]], [[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Ciluar, Bogor]]. ''Perbedaan'' khusus antara '''POMAD PARA''' dengan Polisi Militer sekarang ini adalah '''POMAD PARA''' satuan '''infantri plus kemampuan [[Polisi Militer]].''' Pomad Para adalah pasukan tempur setingkat pasukan Para Raider( Pasukan khusus yang Mampu diterjunkan dari pesawat terbang didaerah tempur) [[Polisi Militer]] sekarang adalah satuan bantuan administrasi (penegakan hukum disiplin dan tata tertib), bukan pasukan tempur. Seluruh personil Pomad Para pada waktu itu dilatih terjun dari pesawat terbang di Pusdik [[RPKAD]] ([[Pusdikpassus]]), [[Batujajar, Bandung Barat|Batujajar]] dan sebagian dari mereka juga berkualifikasi Komando ([[Kopasus]]/Baret merah) dan Paratroop Komando/Pandu Udara.
 
Selesai [[Operasi Trikora]], pada saat pecah [[G30SPKI]], Yon Pomad Para bersama [[RPKAD]] menyerang Gerombolan [[PKI]] di [[Lubang Buaya]] dan berhasil menemukan jasad para [[Pahlawan Revolusi]]. Atas jasanya, '''Yon Pomad Para''' dipercaya oleh presiden [[Soeharto]] untuk ''mengambil alih Pasukan Cakra Birawa'' (Pasukan Pengawal Soekarno) di Jakarta dan kemudian '''Yon Pomad Para''' berkembang menjadi Satgas Pomad. Dalam rangka mengambil alih tugas Cakra Birawa tersebut, dibentuklah '''Pasukan Satuan Tugas [[Polisi Militer]] Angkatan Darat (Satgas Pomad)''', dibawah pimpinan Kolonel CPM Norman Sasono. Komandan Batalyon Pertama adalah Letkol CPM Norman Sasono (almarhum, terakhir Pangdam Jaya dan pangkat terakhir Mayjen TNI). Kemudian Komandan Batalyon selanjutnya adalah Lekol CPM Soemaryono, Letkol CPM Soenardi, Letkol CPM Suparman IG, Letkol CPM [[Nurhana Tirtaamijaya dan terakhir |Letkol CPM MulyaNurhana Tampubolon. Maka untuk itu Yon Pomad Para dipecah menjadi 2 Yon Pomad Para, Yon Pomad Para 1 yang bertugas pokok pengawalan di Istana Jakarta dan bermarkas di [[Tanah Abang, Jakarta PusatTirtaamijaya]] (sekarang menjadi Mako [[Paspampres]]). dan Yon Pomad Para 2 yang bertugas pokok pengawalan di [[Istana Bogor]] dan [[Istana Cipanas]]. Status Yon Pomad Para 1 dan 2, pada saat sampai dengan Paswalpres, masih organik Dinas Provost AD (sekarang [[Polisi Militer Angkatan Darat Indonesia|Puspomad]]), tapi dibawah Komando Operasi [[Puspom TNI|Polisi Militer ABRI]]. Untuk Yon Pomad Para 2 pada tahun 1980 dikembalikan menjadi organik [[Kostrad]], yang berlokasi di [[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Ciluar, Bogor]] dan Komandan Batalyon yang menjabat pada saat itu adalah Letkol CPM Nurhana Atmajaya sampai dengan tahun 1982 kemudian pejabat danyon berikutnya adalahterakhir Letkol CPM Mulya Tampubolon. samapai dengan mengalami perubahan dari Yon Pomad Para 2 menjadi Kipom Divif 1/Kostrad pada tahun 1986 dan pejabat Komandan Kompi pada saat itu dijabat oleh Kapten CPM Maliki Mift.
 
Maka untuk itu Yon Pomad Para dipecah menjadi 2, Yon Pomad Para 1: yang '''bertugas pokok pengawalan di Istana Jakarta''' dan bermarkas di [[Tanah Abang, Jakarta Pusat]] (sekarang menjadi Mako [[Paspampres]]). dan Yon Pomad Para 2 : yang '''bertugas pokok pengawalan''' di [[Istana Bogor]] dan [[Istana Cipanas]].
 
Status Yon Pomad Para 1 dan 2, pada saat sampai dengan Paswalpres, masih organik Dinas Provost AD (sekarang [[Polisi Militer Angkatan Darat Indonesia|Puspomad]]), tapi dibawah Komando Operasi [[Puspom TNI|Polisi Militer ABRI]]. Untuk Yon Pomad Para 2 pada tahun 1980 dikembalikan menjadi organik [[Kostrad]], yang berlokasi di [[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Ciluar, Bogor]] dan '''Komandan Batalyon''' yang menjabat pada saat itu adalah '''Letkol CPM [[Nurhana Tirtaamijaya]]''' sampai dengan tahun 1982 kemudian pejabat danyon berikutnya adalah Letkol CPM Mulya Tampubolon samapai dengan mengalami perubahan dari '''Yon Pomad Para 2''' menjadi '''Kipom Divif 1/Kostrad''' pada tahun 1986 dan pejabat Komandan Kompi pada saat itu dijabat oleh Kapten CPM [[Maliki Mift|Maliki Mift.]]
 
== Komandan ==
Adapun pejabat Komandan Kompi Divif 1/kostrad yang berkedudukan di [[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Ciluar, Bogor]] dari tahun 1986 sampai dengan tahun 2012 adalah:
----
'''Saat Bernama Kipom'''
----
# Kapten Cpm [[Maliki Mift]] (Dankipom ke-I tahun 1986 - 1990)⭐⭐
# Kapten Cpm [[Harry Sukaryanto]] (Dankipom ke-II tahun 1990-1994)
# Kapten Cpm [[Edy Subiyanto]] (Dankipom ke-III tahun 1994 - 1996)
# Kapten Cpm [[Hadi Santoso]] (Dankipom ke-IV tahun 1996 - 1999)⭐
# Kapten Cpm [[Bayu Aji Widodo]] (Dankipom ke-V tahun 1999 - 2004)
# Kapten Cpm [[Mochammad Rizal]] (Dankipom ke-VI tahun 2004 – 2010)
# Kapten Cpm [[Hanri Wira Kusuma]] (Dankipom ke-VII tahun 2010 – 2012)
-----
'''Validasi Organisasi dari Kipom ke Denpom'''
-----
# Letkol Cpm [[Ari Widiyanto]] (Dandenpom ke-I 2012 - 2013)
# Letkol Cpm Moh.[[Mohammad Sawi|Mohammad Sawi, S.H., S.Ip., M.H.]] (Dandenpom ke-II 2013 - 2014)
# Letkol Cpm [[Tri Handaka (Polisi Militer)|Tri Handaka]], S.Pd. (Dandenpom ke-III 2014 - 2015)
# Letkol Cpm Novem[[Noven Janri Rajagukguk|Noven Janri Rajagukguk, S.H., M.Th.]] (Dandenpom ke-IV 2015 - 2017)
# Letkol Cpm [[Akhmad Khotib Hari Utomo]] (Dandenpom ke-V 2017 - 2019)<ref>[https://kostrad.mil.id/post_kegiatan/serah-terima-jabatan-danyonkes-11-kostrad-dan-dandenpom-divif-1-kostrad/ "Serah Terima Jabatan Dandenpom Divif 1 Kostrad"]</ref>
# Letkol Cpm [[Dahri Haji Dahlan|Dahri Haji Dahlan, S.Sos.]] (Dandenpom ke-VI 2019 - Sekarang2021)
# Letkol Cpm [[Cepi Subagio|Cepi Subagio, S.I.P., M.I.P.]] (Dandenpom ke VII 2021 - 2022)
# Letkol Cpm [[Tri Bagja Saptapatriadi|Tri Bagja Saptapatriadi, S.H.]] (Dandenpom ke VIII 2022 - Sekarang)
 
== Referensi ==