Bangkong kolong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: ceb:Duttaphrynus melanostictus |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
||
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{noref}}
{{Taxobox | color = pink
| name = Bangkong
| image = Bufo_melanos M 040727 002_resize2.jpg
| image_width = 200px
Baris 15 ⟶ 16:
}}
'''Bangkong kolong''' atau '''kodok rumah''' memiliki nama ilmiah ''Bufo melanostictus'' Schneider
[[Kodok]] ini menyebar luas mulai dari [[India]], [[Republik Rakyat
== Bentuk tubuh ==
Kodok berukuran sedang, yang dewasa berperut gendut, berbintil-bintil kasar.<ref name=":0">{{Cite book|last=Musthofa|first=Imam|last2=Ali|first2=Rafii Nur|last3=Pamungkas|first3=Kuncoro Tri|date=2021|title=Panduan Lapangan Herpetofauna (Amfibi & Reptil) di Kawasan Ekowisata Desa Jatimulyo.|location=Yogyakarta|publisher=Masa Kini|isbn=978-623-96813-1-9|pages=47|url-status=live}}</ref> Bangkong jantan panjangnya (dari [[moncong]] ke [[anus]])
Bagian punggung bervariasi warnanya antara
Sisi bawah tubuh putih keabu-abuan, berbintil-bintil agak kasar. Telapak tangan dan kaki dengan warna hitam atau kehitaman; tanpa selaput renang, atau kaki dengan selaput renang yang sangat pendek. Kaki depan dan belakang pendek dengan ujung jari tumpul.<ref name=":0" /> Hewan jantan umumnya dengan dagu kusam kemerahan.
== Kebiasaan ==
Bangkong kolong paling sering ditemukan di sekitar rumah.<ref name=":0" /> Melompat pendek-pendek, kodok ini keluar dari persembunyiannya di bawah tumpukan batu, kayu, atau di sudut-sudut dapur pada waktu
[[Berkas:B melano 060504 1598 spr resize.jpg|
Bangkong ini kawin di [[kolam]]-kolam, [[selokan]] berair menggenang, atau ''belumbang'', sering pada malam [[bulan (satelit)|bulan purnama]]. Kodok jantan mengeluarkan suara yang ramai sebelum dan sehabis hujan untuk memanggil betinanya, kerapkali sampai pagi. Bunyinya: ''rrrk, ..rrrk'', atau ''...oorek-orek-orek-orekk !'' riuh rendah.
Pada saat-saat seperti itu, dapat ditemukan beberapa pasang sampai puluhan pasang bangkong yang kawin bersamaan di satu kolam. Sering pula terjadi persaingan fisik yang berat di antara bangkong jantan untuk memperebutkan betina, terutama jika betinanya jauh lebih sedikit. Oleh sebab itu, si jantan akan memeluk erat-erat punggung betinanya selama prosesi perkawinannya. Kadang-kadang dijumpai pula beberapa bangkong yang mati karena luka-luka akibat kompetisi itu; luka di moncong hewan jantan, atau luka di ketiak hewan betina.
== Rujukan ==
Djoko T. Iskandar, 1998, ''Amfibi Jawa dan Bali''
<references />
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://research.amnh.org/herpetology/amphibia/references.php?id=1648 Amphibian Species of the World 3.0, an Online Reference]
{{Taxonbar|from=Q28031739}}
[[Kategori:Kodok]]
[[Kategori:Anura]]
|