Hidayat Nur Wahid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| name = Hidayat Nur Wahid
| honorific-suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
| image = Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR
| caption =
| alt =
| office = Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Baris 43:
{{Collapsible list|title=''Periode 2024–29''|1=
{{plainlist|1=
*[[Abcandra Akbar Supratman
*[[Bambang Wuryanto]]
*[[Kahar Muzakir]]
Baris 84:
}}
[[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Muhammad Hidayat Nur Wahid''', [[Sarjana|Lc.]], [[Magister|M.A.]] ({{lahirmati|[[Kebon Dalem Kidul, Prambanan, Klaten]], [[Jawa Tengah]]|8|4|1960}}) adalah seorang politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai [[Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat|Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] periode 2004-2009 dan [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] (MPR RI) periode 2014–2019, 2019–2024, dan 2024–2029.<ref>{{cite news|title=Diketuai Ahmad Muzani, Ini Daftar 9 Pimpinan MPR RI 2024-2029|url=https://news.detik.com/berita/d-7569806/diketuai-ahmad-muzani-ini-daftar-9-pimpinan-mpr-ri-2024-2029|date=3 Oktober 2024|access-date=3 Oktober 2024|work=detik.com|first=Firda Chyntia|last=Anggrainy}}</ref>
Lahir dari lingkungan keluarga Muslim yang taat di Jawa Tengah, ia belajar di [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] dan kuliah di [[UIN Sunan Kalijaga|UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta]] sebelum menempuh studi [[magister]] dan [[doktor]] di [[Universitas Islam Madinah]]. Karier politiknya dimulai setelah ikut mendeklarasikan berdirinya Partai Keadilan (PK) pada tanggal 20 Juli 1998. Kemudian, ia menjadi ketua partai tersebut sejak bulan Mei 2000, dan ikut berperan dalam mentransformasikan PK menjadi PKS pada bulan Juli 2003. Mundur dari jabatan presiden pada Oktober 2004 setelah terpilih menjadi wakil rakyat di DPR, ia kemudian terpilih pula menjadi Ketua MPR untuk periode 2004-2009. Pada tahun 2012, ia turut serta dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta]] sebagai calon gubernur dengan menggandeng [[Didik J. Rachbini]] dari [[Partai Amanat Nasional]]; namun pada putaran pertama, ia hanya menempati peringkat ketiga,<ref>{{Cite news|last=Syafina|first=Dea Chadiza|date=2012-07-19|title=Inilah hasil rekap pilkada DKI Jakarta putaran 1|url=https://nasional.kontan.co.id/news/inilah-hasil-rekap-pilkada-dki-jakarta-putaran-1|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2022-05-07|editor-last=P.|editor-first=Djumyati}}</ref>
[[Berkas:Hidayat Nur Wahid Official Portrait.jpg|jmpl|Potret Hidayat Nur Wahid sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (2014''–''2019)]]▼
▲Lahir dari lingkungan keluarga Muslim yang taat di Jawa Tengah, ia belajar di [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] dan kuliah di [[UIN Sunan Kalijaga|UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta]] sebelum menempuh studi [[magister]] dan [[doktor]] di [[Universitas Islam Madinah]]. Karier politiknya dimulai setelah ikut mendeklarasikan berdirinya Partai Keadilan (PK) pada tanggal 20 Juli 1998. Kemudian, ia menjadi ketua partai tersebut sejak bulan Mei 2000, dan ikut berperan dalam mentransformasikan PK menjadi PKS pada bulan Juli 2003. Mundur dari jabatan presiden pada Oktober 2004 setelah terpilih menjadi wakil rakyat di DPR, ia kemudian terpilih pula menjadi Ketua MPR untuk periode 2004-2009. Pada tahun 2012, ia turut serta dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta]] sebagai calon gubernur dengan menggandeng [[Didik J. Rachbini]] dari [[Partai Amanat Nasional]]; namun pada putaran pertama, ia hanya menempati peringkat ketiga<ref>{{Cite news|last=Syafina|first=Dea Chadiza|date=2012-07-19|title=Inilah hasil rekap pilkada DKI Jakarta putaran 1|url=https://nasional.kontan.co.id/news/inilah-hasil-rekap-pilkada-dki-jakarta-putaran-1|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2022-05-07|editor-last=P.|editor-first=Djumyati}}</ref>, sehingga gagal lolos ke putaran kedua. Menjelang [[pemilihan umum presiden Indonesia 2014]], ia menjadi salah satu kandidat calon presiden dari PKS.
== Kehidupan awal ==
Baris 104 ⟶ 102:
== Karier dakwah ==
Pulang ke Indonesia setelah merampungkan studinya di tanah Arab, Hidayat mulai terlibat aktif dalam Gerakan Tarbiyah dan ikut mendirikan Yayasan Alumni Timur Tengah. Dia turut mendirikan Lembaga Pelayanan Pesantren dan Studi Islam (LP2SI) di bawah Yayasan al-Haramain, dan di situ dia menjadi ketuanya dan juga menjabat sebagai redaktur jurnal ''Ma'rifat'' yang diterbitkan oleh lembaga tersebut, untuk mengimbangi peredaran jurnal-jurnal yang menyuarakan pembaharuan Islam yang dipimpin tokoh seperti [[Nurcholish Madjid]] (Cak Nur).{{fact}}
Baris 115 ⟶ 112:
== Karier politik ==
=== Memimpin PK dan PKS (2000-2004) ===
▲[[Berkas:Hidayat Nur Wahid Official Portrait.jpg|jmpl|Potret Hidayat Nur Wahid sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Setelah bergulirnya [[Sejarah Indonesia (1998-sekarang)|reformasi]], Hidayat menjadi salah satu deklarator [[Partai Keadilan Sejahtera|Partai Keadilan]] yang dideklarasikan di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1998.<ref>[http://www.pkspiyungan.org/2011/03/wawancara-hidayat-nur-wahid-hanya-ada.html "Wawancara Hidayat Nur Wahid: Hanya ada Satu PKS"]. ''pkspiyungan.org'', 25 Maret 2011. Diakses 25 Maret 2014.</ref> Ia menolak tawaran menduduki posisi presiden, namun terpilih menjadi Ketua Dewan Pendiri dan menerima pelantikan menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai dan Ketua Dewan Syariah, satu tingkat di atas presiden.<ref name="Tempo">[http://tempo.co.id/harian/wawancara/waw-nurhidayat.html "Hidayat Nur Wahid: "Ruwet, Jika Pemimpin Main-Main dan Semau Gue"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140325164706/http://tempo.co.id/harian/wawancara/waw-nurhidayat.html |date=2014-03-25 }}. ''[[Tempo.co]]'', 23 Mei 2000. Diakses 25 Maret 2014.</ref>
Hidayat mulai dikenal luas ketika dia terpilih menjadi presiden PK pada tanggal 21 Mei 2000, menggantikan pemangku jabatan sebelumnya, [[Nurmahmudi Ismail]] yang ditunjuk menjadi [[Daftar Menteri Kehutanan Republik Indonesia|Menteri Kehutanan dan Perkebunan]] oleh Presiden [[Abdurrahman Wahid|Gus Dur]]. Hidayat terpilih lewat mekanisme Musyawarah Nasional, menyisihkan dua kandidat lain, [[Anis Matta]] dan [[Irwan Prayitno]] dan menerima jabatan tersebut dari pejabat presiden, Untung Wahono.<ref name="Kompas1">[http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/05/21/0019.html "Hidayat Nur Wahid Presiden PK"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140325164143/http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/05/21/0019.html |date=2014-03-25 }}. ''library.ohio.edu'', diarsipkan dari berita aslinya di [[Kompas.com]], 22 Mei 2000. Diakses 25 Maret 2014.</ref>
[[Berkas:Wakil ketua MPR RI Menghadiri Mukernas PKS.jpg|jmpl|Hidayat Nur Wahid bersama Sohibul Iman dan Salim Segaf Al-Jufri saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional Partai Keadilan Sejahtera]]
Pada masa-masa awalnya, Hidayat dihadapkan pada masalah kegagalan PK untuk memenuhi [[ambang batas parlemen]] yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengikuti [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|pemilu 2004]].<ref name="Tempo"/> Pada awalnya, Hidayat berusaha untuk mendesak DPR mengkaji kembali UU no. 3 tahun 1999 tentang pemilihan umum yang menjadi penghalang tersebut,<ref name="Kompas1"/> sebelum akhirnya PK memutuskan untuk berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera terhitung mulai 2 Juli 2003.{{fact}}
Baris 123 ⟶ 124:
=== Ketua MPR (2004-2009) ===
Sempat digadang-gadang menjadi calon presiden,<ref>[http://m.liputan6.com/news/read/68832/hidayat-nur-wahid-capres-paling-disukai "Hidayat Nur Wahid Capres Paling Disukai"]. ''[[Liputan6.com]]'', 25 Desember 2003. Diakses 25 Maret 2014.</ref> Hidayat mencalonkan diri untuk kursi DPR lewat daerah pemilihan DKI Jakarta II pada pemilihan umum 2004, dan terpilih mewakili PKS dengan meraih 262.019 suara, tertinggi di dapilnya.<ref>[http://www.pemilu.asia/?opt=2&s=67&filter=DPR&y=2004&id=11 Data anggota DPR terpilih pada pemilu legislatif 2004 dapil DKI Jakarta] di pemilu.asia</ref>
[[Berkas:Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (2019).jpg|jmpl|Potret Hidayat Nur Wahid sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024]]
Ia diajukan sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat lewat Koalisi Kerakyatan yang diusung fraksi PKS, [[Partai Demokrat]], [[Partai Amanat Nasional]], [[Partai Kebangkitan Bangsa]] dan [[Partai Persatuan Pembangunan]].<ref>[http://majalah.gatra.com/2004-10-06/artikel.php?id=47277 "Hidayat Nur Wahid, Ketua MPR"]. ''majalah.gatra.com'', 6 Oktober 2004. Diakses 25 Maret 2014.</ref> Hidayat didampingi tiga orang calon wakil ketua, yaitu [[AM Fatwa]] (anggota DPR dari PAN), [[Aksa Mahmud]] (anggota [[Dewan Perwakilan Daerah|DPD]]) dan [[Mooryati Soedibyo]] (anggota DPD).<ref>Arifin Asyhdad, 6 Oktober 2004. [http://news.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/10/tgl/06/time/161550/idnews/219970/idkanal/10 "Profil Pimpinan MPR 2004-2009"]. ''[[Detik.com]]'', diakses 25 Maret 2014.</ref> Paket ini akhirnya terpilih menjadi pimpinan MPR setelah mendapat 326 suara, hanya berbeda dua angka dengan Koalisi Kebangsaan yang mengusung politisi [[Sutjipto]] asal [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] sebagai calon ketua dan [[Theo L. Sambuaga]] dari [[Golkar]] sebagai calon wakil ketua. Hidayat dilantik pada 20 Oktober 2004, di hadapan sidang paripurna MPR.<ref>[http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2004/10/041020_sbysworninau.shtml "SBY dilantik, jalan berat di depan"]. ''[[BBC]] Indonesia'', 20 Oktober 2004. Diakses 25 Maret 2014.</ref>
Baris 209 ⟶ 212:
Hidayat kemudian menikah dengan Diana Abbas Thalib, seorang [[dokter]].<ref>[http://www.rmol.co/read/2014/03/24/148468/Komitmen-Pernikahan-dengan-Hidayat-Nur-Wahid,-Dokter-Diana-Gelar-Penyuluhan-Ibu-Hamil- "Komitmen Pernikahan dengan Hidayat Nur Wahid, Dokter Diana Gelar Penyuluhan Ibu Hamil"]. ''rmol.co'' (Rakyat Merdeka Online), 24 Maret 2014. Diakses 25 Maret 2014.</ref> Pernikahan keduanya berlangsung di [[Taman Mini Indonesia Indah]] pada 11 Mei 2008, dengan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] bertindak selaku saksi untuk mempelai pria dan Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]] sebagai saksi untuk mempelai wanita.<ref>[http://www.sctv.co.id/infotainment/hidayat-nur-wahid-resmi-menikahi-diana_19884.html "Hidayat Nur Wahid Resmi Menikahi Diana"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140325173407/http://www.sctv.co.id/infotainment/hidayat-nur-wahid-resmi-menikahi-diana_19884.html |date=2014-03-25 }}. ''sctv.co.id'', 11 Mei 2008. Diakses 25 Maret 2014.</ref><ref>[http://www.antaranews.com/print/101888/ "Hidayat Nurwahid Menikah, Presiden Jadi Saksi"]. ''antaranews.com'', tanggal tidak diketahui. Diakses 25 Maret 2014.</ref> Diana Abbas Thalib melahirkan anak [[kembar]] di Jakarta pada tanggal 15 April 2009.<ref>[http://nasional.news.viva.co.id/news/read/49708-istri_hidayat_nurwahid_lahirkan_bayi_kembar "Istri Hidayat Nurwahid Lahirkan Bayi Kembar"]. ''[[VIVA.co.id]]'', 15 April 2009. Diakses 25 Maret 2014.</ref><ref name="DaffaDaffi">Hery Winarno, 15 April 2009. [http://news.detik.com/read/2009/04/15/234549/1116150/10/putra-kembar-hidayat-nurwahid-lahir-diberi-nama-daffa-daffi "Putra Kembar Hidayat Nurwahid Lahir, Diberi Nama Daffa-Daffi"]. ''[[Detik.com]]'', diakses 18 April 2014.</ref> <br> Daffi Muhammad Hidayat<ref name="DaffaDaffi"/>
{{clear}}
== Sejarah elektoral ==
{| class="wikitable
|-
!
!
! Daerah pemilihan
!
!
!
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|2004]]
| rowspan= "5" | [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
| [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta II (daerah pemilihan)|DKI Jakarta II]]
| bgcolor= "{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}"
| rowspan= "5" | [[Partai Keadilan Sejahtera
| 262.019
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]]
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]]▼
| [[Jawa Tengah V (daerah pemilihan)|Jawa Tengah V]]
| bgcolor= "{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}"
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]▼
| 106.521
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]]
| rowspan= "3" | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta II (daerah pemilihan)|DKI Jakarta II]]▼
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]]▼
▲| [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta II (daerah pemilihan)|DKI Jakarta II]]
| bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" <!-- warna PKS sebelum 2020 --> |▼
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]▼
| 119.267
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]]
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]]▼
| 281.372
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]]▼
| 227.974
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|}
== Lihat juga ==
* [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029]]
== Referensi ==
Baris 306 ⟶ 305:
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2024–2029]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Keadilan Sejahtera]]
|