Loro Blonyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
|||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
[[Berkas:Loro Blonyo at the Pekalongan Batik Museum.jpg|jmpl|300x300px|Sepasang figur Loro Blonyo di [[Museum Batik Pekalongan]].]]
'''Loro Blonyo''' ({{lang-jv|ꦭꦺꦴꦫꦺꦴꦧ꧀ꦭꦺꦴꦚꦺꦴ|loro blonyo}}) adalah patung berbentuk sepasang figur pengantin Jawa.{{Sfn|Subiyantoro|2009}} Sepasang patung tersebut kemudian disimbolkan menjadi dua patung mempelai laki-laki dan perempuan, karena keduanya nanti akan mendatangkan kesuburan atau keturunan.{{Sfn|Fischer|1994}}{{Sfn|Setyawan|2000}}
Baris 8 ⟶ 10:
Loro Blonyo berasal dari kata [[bahasa Jawa]]: ''loro'' berarti "dua" dan ''blonyo'' berarti "luluran". Adapun bentuk kata kerja dalam bahasa Jawa: ''amblonyoi werna jenar'' yang berarti "melumuri warna kuning".{{Sfn|Poerwadarminta|1939}}
Loro Blonyo oleh masyarakat Jawa dipandang sebagai ''wadah tumuruning wiji'' yang berarti "tempat bibit yang akan tumbuh",{{Sfn|Poerwadarminta|1939}}
Loro Blonyo juga diinterpretasikan sebagai simbol seorang kekasih atau pengantin yang hendak dirias atau didandani, agar keduanya saling meluluhkan hati. Dalam filsafat Jawa dikenal dengan istilah ''loroning atunggal lan nyawiji'' yang berarti "keduanya menyatu dan bersatu" dalam satu keluarga.{{Sfn|Poerwadarminta|1939}} Loro Blonyo dapat pula berfungsi sebagai simbol keharmonisan berumah tangga.{{Sfn|Poerwadarminta|1939}}
Baris 29 ⟶ 31:
Blonyo Jaler adalah patung mempelai [[laki-laki]], memiliki struktur ''Telung Perangan'' yang terdiri dari:
* '''Perangan Inggil'''
* '''Perangan Madya'''
* '''Perangan Andhap'''
▲* '''Perangan Madya''' merupakan bagian tengah tengah patung yang terdiri dari tangan dengan posisi ''sikep ngapurancang'', di pergelangan tangan terdapat gelang berwarna emas. Bagian tengah tubuh tampak berpakaian lengkap seperti setagen yang digunakan, bagian atas berwarna merah tua, merah muda, hijau dan putih. Untuk mempercantik patung, digunakan sabuk berwarna kuning keemasan, kombinasi coklat muda dan putih dengan motif geometris kecil. Di belakang terdapat keris yang wadahnya terbuat dari kayu jati. Warangka keris tidak terbuat dari bahan kayu yang sama dengan patung tetapi keris asli berbentuk kecil dimasukkan di dalamnya.{{Sfn|Ahimsa-Putra|2000}}{{Sfn|Brent|1980}}
▲* '''Perangan Andhap''' merupakan bagian bawah patung, terlihat pada bentuk dan postur kaki. Posisi duduk memungkinkan telapak tangan dan jari terlihat. Bagian bawahan menggunakan motif batik kawung (parang rusak) berwarna coklat muda berbalut warna emas.{{Sfn|Ahimsa-Putra|2000}}{{Sfn|Brent|1980}}
=== Blonyo Estri ===
Blonyo Estri adalah patung mempelai [[perempuan]], memiliki struktur ''Telung Perangan'' yang terdiri dari:
* '''Perangan Inggil'''
* '''Perangan Madya'''
* '''Perangan Andhap'''
== Tradisi ==
▲* '''Perangan Madya''' merupakan bagian tengah patung yang terdiri dari telapak tangan yang menempel di paha, sebuah tanda penghormatan atas pengakuannya terhadap perempuan tanah Jawa dan kedua tangannya memakai gelang emas. Bagian dada dihiasi dengan kemben hijau, kuning, merah dan emas untuk mendukung motif pecahan kawung. Bagian perut menggunakan stagen berwarna hijau dan kontur ornamen emas. Bagian perut dibalut dengan ikat pinggang berwarna emas yang di tengahnya terdapat aksesoris berbentuk lingkaran dengan ornamen berwarna putih keperakan.{{Sfn|Ahimsa-Putra|2000}}{{Sfn|Brent|1980}}
Loro Blonyo oleh orang Jawa difungsikan sebagai perlambang kesuburan. Kesuburan yang dimaksud adalah kesuburan dalam berumah tangga maupun penghasilan.{{Sfn|Setyawan|2000}}{{Sfn|Subiyantoro|2009}}
Masyarakat Jawa percaya personifikasi Loro Blonyo membawa keberuntungan (hoki), kesuburan dan keharmonisan berumah tangga bagi pemiliknya.{{Sfn|Setyawan|2000}} Makna yang terkandung dari filosofi Loro Blonyo sangat berpengaruh bagi orang Jawa.{{Sfn|Subiyantoro|2009}}
▲* '''Perangan Andhap''' merupakan bagian bawah patung yang terdiri dari telapak dan jari kaki kanan dan kiri terlihat di bagian ujung bawah. Bagian bawahan menggunakan motif kawung berwarna coklat muda dan kombinasi warna keemas-emasan.{{Sfn|Ahimsa-Putra|2000}}{{Sfn|Brent|1980}}
Loro Blonyo biasanya ditempatkan di sentong tengah rumah [[joglo]].{{Sfn|Guntur|2010}} Blonyo Estri diposisikan di sisi kiri dan Blonyo Jaler di sisi kanan.{{Sfn|Guntur|2010}} Namun, di lingkungan [[keraton]] Blonyo Estri memiliki kedudukan yang lebih tinggi, pada zaman dahulu anak seorang raja dianjurkan untuk menempatkan posisi Blonyo Estri (ibu) di sisi kanan sedangkan Blonyo Jaler (bapak) di sisi kiri.{{Sfn|Kartodirjo|1994}}{{Sfn|Guntur|2010}}
== Referensi ==
Baris 48 ⟶ 53:
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|last=Poerwadarminta|first=W.J.S|year=1939|title=Baoesastra Djawa|url=https://archive.org/details/illuminationswri0000kuma|publisher=J.B. Wolters|isbn=0834803496|location=Batavia|language=jv|ref=harv}}
* {{Citation|last1=Brent|first1=|last2=Ashabranner|first2=Martha|year=1980|title=Loro Blonyo: Traditional Sculpture of Central Java, ''dalam'' Arts of Asia|location=Hong Kong|volume=10|issue=3|publisher=Asian publishing art|issn=0004-4083|language=en|ref=harv}}
* {{Cite book|last=Fischer|first=Joseph|last2=Danandjaja|first2=James|year=1994|title=The Folk Art of Java|url=https://archive.org/details/folkartofjava0000fisc|publisher=Oxford University Press|isbn=978-9-676-53041-7|language=en|ref=harv}}
* {{Cite book|last=Kartodirjo|first=Sartono|year=1994|title=Perkembangan Peradaban Priyayi|location=Yogyakarta|publisher=Gadjah Mada University Press|isbn=9789794200698|language=id|ref=harv}}
* {{Cite book|last=Ahimsa-Putra|first=H.S.|year=2000|title=Wacana Seni dalam Antropologi Budaya, ''dalam'' Ketika Orang Jawa Nyeni|location=Yogyakarta|publisher=Galang Printika|isbn=979-9341-02-7|language=id|ref=harv}}
Baris 56 ⟶ 61:
* {{Cite journal|last=Setyawan|first=Agus Nur|year=2000|title=Meniti Jejak Makna Kesuburan dalam Simbolisasi Loro Blonyo|journal=Jurnal Ilmiah Gradasi|volume=1|issue=1|pages=45-54|language=id|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Subiyantoro|first=Slamet|year=2009|title=Patung Loro Blonyo dalam Kosmologi Jawa|journal=Jurnal Ilmiah Humaniora|volume=21|issue=2|pages=162-173|language=id|ref=harv}}
{{Commonscat|Loro Blonyo}}
[[Kategori:Budaya Jawa]]
[[Kategori:Kesuburan]]
[[Kategori:Seni rakyat Jawa]]
[[Kategori:Patung di Indonesia]]
|