Peritonitis infeksius kucing: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca)
 
(15 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Penyangkalan-medis}}
[[Berkas:FIPHisto1.jpg|300px|ka|jmpl|Gambaran histopatologis ginjal kucing yang terinfeksi FIP. Terlihat reaksi radang.]]
{{Infobox medical condition (new)
'''''Feline infectious peritonitis''''' (disingkat '''FIP''') atau radang peritoneum infeksius pada kucing adalah penyakit menular pada [[kucing]] akibat infeksi [[virus]] ''Feline Coronavirus'' (FCoV). Manifestasi klinis yang paling sering ditemukan adalah radang pada peritoneum, selaput tipis yang melapisi rongga perut. Penyakit ini bersifat mematikan dan kasusnya dilaporkan di seluruh dunia.
|name = Peritonitis infeksius kucing
|synonym =
|image = FIPHisto1.jpg
|image_size =
|alt =
[[Berkas:FIPHisto1.jpg|300px|ka|jmpl |caption = Gambaran histopatologis ginjal kucing yang terinfeksi FIP. Terlihat reaksi radang.]]
|pronounce =
|specialty = [[Kedokteran hewan]]
|symptoms =
|complications =
|onset =
|duration =
|types =
|causes = ''[[Coronavirus]]'' kucing
|risks =
|diagnosis =
|differential =
|prevention =
|treatment =
|medication =
|prognosis =
|frequency =
|deaths =
}}
 
'''Peritonitis infeksius kucing'''Feline ([[bahasa Inggris]]: ''feline infectious peritonitis'''''; (disingkat '''FIP''') atau '''radang peritoneum infeksius pada kucing''' adalah [[penyakit menular]] pada [[kucing]] akibat infeksi [[virus]] ''Feline Coronavirus'' (FCoV). Manifestasi klinis yang paling sering ditemukan adalah [[radang]] pada peritoneum, selaput tipis yang melapisi [[rongga abdominal|rongga perut]]. Penyakit ini bersifat mematikan, dapat menyerang semua jenis kucing pada semua umur, dan kasusnya dilaporkan di seluruh dunia.
 
== Penyebab ==
[[Berkas:Vis2.jpg|150px|ka|jmpl|Ilustrasi ''Coronavirus'']]
Penyakit FIP disebabkan oleh virus dari famili ''[[Koronavirus|Coronaviridae]]'', kelompok virus [[Asam ribonukleat|RNA]] rantai tunggal beramplop yang mampu menginfeksi berbagai spesies makhluk hidup. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh ''Coronavirus'' di antaranya [[sindrom pernapasan akut berat]] (SARS) dan [[sindrom pernapasan Timur Tengah]] (MERS) pada manusia, [[Bronkitis infeksius|bronkitis]] infeksius pada unggas (''avian infectious bronchitis'')burung]], [[gastroenteritis]] menular pada babi (''swine transmissible gastroenteritis'')]], dan radang peritoneum infeksius pada kucing (FIP).
 
''Feline Coronavirus'' terbagi menjadi dua jenis, yaitu ''Feline Enteric Coronavirus'' (FECV) yang kurang patogenik dan ''Feline Infectious Peritonitis Virus'' (FIPV) yang sifatnya lebih patogenik.<ref name=":0">{{Cite web|last=Addie|first=Diane|last2=Tasker|first2=Séverine|date=2021|title=Feline Infectious Peritonitis|url=http://www.abcdcatsvets.org/feline-infectious-peritonitis/|website=ABCD Cats Vets|access-date=9 Februari 2022}}</ref> Virus FECV menginfeksi [[sel epitelial]] usus yang menyebabkan [[diare]] atau bahkan tidak memunculkan tanda klinis sama sekali. Dalam tubuh kucing, virus FECV dapat mengalami [[mutasi]] genetik menjadi FIPV yang menyebabkan penyakit FIP yang mematikan.<ref>{{Cite journal|last=Addie|first=Diane|last2=Belák|first2=Sándor|last3=Boucraut-Baralon|first3=Corine|last4=Egberink|first4=Herman|last5=Frymus|first5=Tadeusz|last6=Gruffydd-Jones|first6=Tim|last7=Hartmann|first7=Katrin|last8=Hosie|first8=Margaret J|last9=Lloret|first9=Albert|date=2009|title=Feline Infectious Peritonitis: ABCD Guidelines on Prevention and Management|url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1016/j.jfms.2009.05.008|journal=Journal of Feline Medicine and Surgery|volume=11|issue=7|pages=594–604|doi=10.1016/j.jfms.2009.05.008|issn=1098-612X|pmc=PMC7129471|pmid=19481039}}</ref>Itulah kenapa, FIP merupakan virus corona yang sudah bermutasi.<ref>{{Cite web|title=Feline Infectious Peritonitis (FIP) berasal dari Feline Coronavirus (FCoV) yang bermutasi|url=https://www.pethealthspecialist.com/2022/10/filene-infectious-peritonitis-fip.html|language=en|access-date=2023-02-21}}</ref> Sekitar 12% kucing terinfeksi FCoV berkembang menjadi FIP. Virus FIPV sendiri bereplikasi dalam [[sel darah putih]] seperti [[monosit]] dan [[makrofag]].<ref>{{Cite journal|last=Barker|first=Emi N.|last2=Tasker|first2=Séverine|date=2020|title=Advances in Molecular Diagnostics and Treatment of Feline Infectious Peritonitis|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S2666450X20300110|journal=Advances in Small Animal Care|volume=1|pages=161–188|doi=10.1016/j.yasa.2020.07.011}}</ref> Berdasarkan sifat genetiknya, FCoV terbagi menjadi tipe I dan tipe II.<ref name=":0" />
''Feline Coronavirus'' terbagi menjadi dua jenis, yaitu ''Feline Enteric Coronavirus'' (FECV) yang kurang patogen dan ''Feline Infectious Peritonitis Virus'' (FIPV) yang sifatnya lebih patogen. Virus FECV menginfeksi sel epitel usus yang menyebabkan [[diare]] atau bahkan tidak memunculkan tanda klinis sama sekali. Virus FECV dapat mengalami [[mutasi]] genetik menjadi FIPV yang menyebabkan ''feline infectious peritonitis'' yang mematikan. Penyakit FIP dapat menginfeksi semua jenis kucing pada semua umur.
 
== Cara penularanPenularan ==
[[Tinja|Feses]] yang dikeluarkan oleh kucing terinfeksi merupakan sumber penularan utama. Kotak feses menjadi sumber infeksi pada kucing-kucing yang dipelihara secara berkelompok, misalnya pada peternakan kucing. Kucing sehat kemungkinan besar akan terinfeksi secara oral setelah mengalami kontak dengan partikel virus sehingga transmisi terjadi secara tidak langsung dengan [[Transmisi fekal–oral|rute fekal–oral]].<ref name=":0" /> FCoV jarang ditemukan di [[air liur]] kucing sehat sehingga penularan melalui kontak langsung atau berbagi [[air minum]] diduga bukan merupakan cara [[penularan penyakit]].<ref>{{Cite journal|last=Addie|first=D.D.|last2=Jarrett|first2=O.|date=2001|title=Use of a reverse-transcriptase polymerase chain reaction for monitoring the shedding of feline coronavirus by healthy cats|url=http://doi.wiley.com/10.1136/vr.148.21.649|journal=Veterinary Record|volume=148|issue=21|pages=649–653|doi=10.1136/vr.148.21.649}}</ref> Virus FECV sendiri dapat bertahan selama kurang lebih enam pekan di lingkungan.<ref>{{Cite web|date=13 September 2013|title=Feline Infectious Peritonitis|url=https://pdhbvet.com/feline-infectious-peritonitis/|website=PDHB drh. Cucu Kartini S, dkk|access-date=9 Februari 2022}}</ref>
Tinja atau kotoran dari kucing terinfeksi merupakan sumber penularan utama. Kotak feses (''litter box'') menjadi sumber infeksi pada kucing-kucing yang dipelihara secara berkelompok. Kucing sehat kemungkinan besar akan terinfeksi secara oral setelah kontak dengan virus dalam feses.
 
Pada peternakanAnak kucing (''breedingumumnya catteries''), anak kucing umumnyamulai terinfeksi pada usia 5-6beberapa minggupekan, ketika [[antibodi]] maternal yang diturunkan dari induknya telah menurun. Setelah virus ditelan oleh kucing, misalnya akibat menjilat (''grooming'') kaki yang mengandung virus akibat kontak denganmenyentuh kotak feses, virus akan masuk dan bereplikasi di dalam [[sel epitelial]] pada vili [[usus halus]]. Kucing terinfeksi kemudian mulai mengeluarkanmeluruhkan virus (''shedding'') padadi dalam fesesnya dalam waktu satudua pekanhari setelah terinfeksi.<ref>{{Cite journal|last=Meli|first=M|last2=Kipar|first2=A|last3=Müller|first3=C|last4=Jenal|first4=K|last5=Gönczi|first5=E|last6=Borel|first6=N|last7=Gunn-Moore|first7=D|last8=Chalmers|first8=S|last9=Lin|first9=F|date=2004|title=High viral loads despite absence of clinical and pathological findings in cats experimentally infected with feline coronavirus (FCoV) type I and in naturally FCoV-infected cats|url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1016/j.jfms.2003.08.007|journal=Journal of Feline Medicine and Surgery|volume=6|issue=2|pages=69–81|doi=10.1016/j.jfms.2003.08.007|issn=1098-612X|pmc=PMC7128724|pmid=15123151}}</ref> Hal ini dapat berlangsung hingga beberapa bulan. Kucing muda lebih rentan terhadap penyakit ini; sekitar 70% kasus dilaporkan pada kucing berusia kurang dari 1,5 tahun dan 50% kasus dilaporkan pada kucing berusia kurang dari tujuh bulan.<ref name=":1">{{Cite web|date=4 Oktober 2017|title=Feline Infectious Peritonitis|url=https://www.vet.cornell.edu/departments-centers-and-institutes/cornell-feline-health-center/health-information/feline-health-topics/feline-infectious-peritonitis|website=Cornell University College of Veterinary Medicine|access-date=9 Februari 2022}}</ref>
 
== Bentuk penyakit ==
Peritonitis infeksius kucing bermanifestasi dalam dua bentuk, yaitu tipe basah (atau efusif) dan tipe kering (atau nonefusif). Tipe basah lebih sering ditemui dan sifatnya lebih ganas dari tipe kering. Meskipun demikian, banyak kucing yang menunjukkan kombinasi dua bentuk penyakit ini. Kucing yang menderita tipe basah dapat berubah menjadi tipe kering dan begitu pula sebaliknya.<ref name=":1" />
[[Berkas:FIP-Basah.jpg|jmpl|Perut buncit yang berisi cairan pada penyakit FIP tipe basah.]]
Penyakit ini bermanifestasi dalam dua bentuk, yaitu basah (''wet'') dan kering (''dry''). Tipe basah menyebabkan sekitar 60-70% dari keseluruhan kasus penyakit ini dan lebih ganas dari tipe kering. Bentuk penyakit yang muncul sangat tergantung pada reaksi kekebalan tubuh kucing. Jika kekebalan tubuh bereaksi cepat, biasanya yang muncul adalah tipe kering. Sebaliknya, jika kekebalan tubuh lambat bereaksi, maka tipe basah yang muncul.
 
Pada saat respon kekebalan tubuh cukup kuat, gejala penyakit ini dapat tidak muncul tetapi kucing dapat menjadi pembawa dan dapat menularkan virus selama beberapa tahun hingga kekebalan tubuhnya berkurang sedikit demi sedikit. Seiring dengan berkurangnya kekebalan, penyakit akan semakin berkembang hingga timbul gejala sakit dan akhirnya menyebabkan kematian.
 
== StatistikTanda kejadianklinis ==
Kucing yang terpapar FCoV biasanya tidak menunjukkan tanda klinis yang jelas. Sebagian kucing menunjukkan gangguan pernapasan ringan, seperti [[bersin]], mata berair, dan lendir hidung yang berlebihan, sementara kucing lainnya menunjukkan gangguan pencernaan ringan seperti diare. Pada sebagian kecil kucing, FCoV dalam tubuhnya berkembang hingga menyebabkan terjadinya FIP. Perkembangan ini dapat berlangsung dalam hitungan minggu, bulan, atau tahun setelah pertama kali terpapar virus.
Ada dua strain virus penyebab penyakit ini, yaitu FcoV-1 dan FcoV-2, sekitar 85% penyakit FIP disebabkan oleh ''strain'' pertama. Kejadian penyakit FIP sekitar 1% dari total kucing sakit yang dibawa ke dokter hewan untuk diobati.
 
Pada kucing yang menderita FIP, tanda klinis dapat muncul secara mendadak dan menjadi semakin berat dalam beberapa pekan, hingga berujung pada kematian. Tanda klinis yang pertama kali muncul sifatnya tidak spesifik, seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, depresi, rambut kasar, [[anemia]], dan [[demam]] persisten yang tidak menanggapi terapi [[antibiotika]].
Penyakit ini biasa menyerang kucing, terutama kucing-kucing di penampungan hewan, di mana terdapat sejumlah besar kucing dewasa dan anakan hidup bersama. Diperkirakan sekitar 10-20% kucing pada tempat-tempat yang positif mengandung FECV, terinfeksi FIP. Sekitar 2% kasus penyakit terjadi pada pemeliharaan kucing kurang dari tiga ekor.
 
Pada FIP bentuk basah terjadi [[asites]] atau akumulasi cairan di rongga perut dan(pada sebagian kasus hingga rongga dada,) menyebabkanhingga menyebabkan pembengkakan daerah perut (biasanya tanpa rasa sakit) disertai kesulitan bernafas. Sedangkan,Pada padaFIP bentuk kering, cairan yang menumpuk relatif sedikit dan gejalatanda klinis yang muncul tergantung pada organ yang terinfeksi virus. SekitarOleh setengahkarena dariitu, kasusFIP bentuk kering, menunjukkanlebih gejalasulit radangdidiagnosis. mataSebagian ataukasus bentuk kering menyebabkan gangguan sarafmata, sepertigangguan saraf (lumpuh, cara berjalan yang tidak stabil, dan kejang-kejang.), Gejaladan lainnyagangguan dapatorgan berupapada gagalrongga ginjal atau pembengkakanperut ([[hati]], depresi[[ginjal]], [[anemiapankreas]], berat[[limpa]], badan[[kelenjar berkuranggetah drastisbening]], gangguandan [[pankreasusus]]), dan sering disertai demam. Gejala lain berupahingga [[muntah]], diare &dan [[Jaundis|ikterusjaundis]]. (warnaTerkadang, kekuningantanda padaklinis kulitFIP danbentuk selaputbasah lendir)juga muncul bersamaan dengan bentuk kering.
== Gejala ==
Sebagian besar kucing yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala yang nyata, tetapi sebenarnya virus tetap berkembang di dalam tubuh. Setelah kontak, virus mulai berkembang di tenggorokan dan usus halus kucing. Kemudian pindah ke paru-paru, perut, dan menyebar diseluruh usus. Sekitar 1-10 hari kemudian virus sudah dapat ditularkan ke kucing lain. Selama infeksi ini, gejala yang muncul dapat berupa [[Bersin|bersin-bersin]], mata berair, lendir hidung yang berlebihan, [[diare]], berat badan berkurang, lemah, dan lesu. Gejala yang muncul dapat juga tidak spesifik, seperti hilangnya nafsu makan, depresi, rambut kasar, dan [[demam]].
 
== Pencegahan dan pengobatan ==
Pada bentuk basah terjadi akumulasi cairan di rongga perut dan rongga dada, menyebabkan menyebabkan pembengkakan daerah perut (biasanya tanpa rasa sakit) disertai kesulitan bernafas. Sedangkan, pada bentuk kering, cairan yang menumpuk relatif sedikit dan gejala yang muncul tergantung organ yang terinfeksi virus. Sekitar setengah dari kasus bentuk kering, menunjukkan gejala radang mata atau gangguan saraf, seperti lumpuh, cara berjalan yang tidak stabil dan kejang-kejang. Gejala lainnya dapat berupa gagal ginjal atau pembengkakan hati, depresi, [[anemia]], berat badan berkurang drastis, gangguan [[pankreas]], dan sering disertai demam. Gejala lain berupa [[muntah]], diare & [[Jaundis|ikterus]] (warna kekuningan pada kulit dan selaput lendir).
Kucing yang dipelihara secara berkelompok lebih berisiko terkena FIP. Menjaga higiene dan kebersihan merupakan cara pencegahan yang disarankan karena penularan FIP terjadi melalui rute fekal[[Transmisi fekal–oral|–]]<nowiki/>oral. Pemeliharaan kucing dalam kelompok-kelompok kecil di ruangan yang berbeda, penempatan kotak feses yang jauh dari kotak pakan dan minum, membuang feses dari kotaknya sesering mungkin, serta rutin membersihkan kandang dan peralatan kucing dengan [[sabun]], [[deterjen]], atau [[disinfektan]] dapat mengurangi risiko FIP. Kesehatan kucing secara umum dapat dijaga dengan pemberian nutrisi yang cukup dan berkualitas.
 
Hingga saat ini, baru satu jenis vaksin FIP komersial yang tersedia di [[Amerika Serikat]] dan beberapa negara di [[Eropa]]. Efektivitas vaksin ini masih diperdebatkan. Vaksin FIP tersebut belum tersedia di Indonesia.
== Pencegahan ==
Jaga kebersihan kandang dan peralatan kucing. Jangan lupa untuk mencucinya dengan sabun, deterjen, atau desinfektan. Bahan yang murah meriah dan cukup efektif adalah larutan kaporit atau pemutih +3%. Jagalah juga kesehatan kucing dengan pemberian nutrisi yang cukup dan baik.
 
Kucing yang menderita FIP biasanya berujung pada kematian. Terapi yang diberikan hanya bersifat suportif untuk mengurangi tanda klinis yang muncul dan memperpanjang usia kucing, misalnya terapi [[infus]] untuk mengatasi [[dehidrasi]], antibiotika untuk infeksi sekunder, pembedahan untuk mengeluarkan cairan dari rongga perut dan dada, serta pemberian antimuntah, antiradang, dan [[interferon]].
Vaksin FIP pertama digunakan tahun 1991 di Amerika Serikat. Sampai saat ini efektivitas vaksin masih diperdebatkan. Sampai saat ini Vaksin FIP belum tersedia di Indonesia.
 
== Pranala luarReferensi ==
{{reflist|30em}}
'''Bahasa Indonesia'''
* [http://bbvdps.ditjenpkh.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/11/FELINE-INFECTIOUS-PERITONITIS-PADA-KUCING-LOKAL.pdf FIP pada Kucing Lokal] - Buletin Veteriner BBVet Denpasar.
* [https://journal.ipb.ac.id/index.php/arshivetlett/article/view/18061/13668 Suspect FIP pada kucing] - Jurnal ARSHI FKH IPB.
* [http://pdhbvet.com/feline-infectious-peritonitis/ Artikel FIP] di PDHB.
* [http://www.kucingkita.com/penyakit-kucing/feline-infectious-peritonitis-fip-radang-selaput-rongga-perut-dada-kucing Artikel FIP] di Kucingkita.
 
== Bacaan lanjutan ==
'''Bahasa Inggris'''
* {{Cite journal|last=Hartmann|first=Katrin|date=2005|title=Feline infectious peritonitis|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0195561604001512|journal=Veterinary Clinics of North America: Small Animal Practice|volume=35|issue=1|pages=39–79|doi=10.1016/j.cvsm.2004.10.011|pmc=PMC7114919|pmid=15627627}}
* [https://pets.webmd.com/cats/cat-fip-feline-infectious-peritonitis#1 Artikel Cat FIP] di WebMD Pets
* [http://www.abcdcatsvets.org/feline-infectious-peritonitis/ Artikel FIP] di Advisory Board on Cat Diseases
* [https://www.vet.cornell.edu/departments-centers-and-institutes/cornell-feline-health-center/health-information/feline-health-topics/feline-infectious-peritonitis Artikel FIP] di Cornell University
 
{{kucing domestik}}
{{penyakit-stub}}
{{virus-stub}}
 
[[Kategori:Penyakit hewan]]
[[Kategori:Penyakit kucing]]